Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdurrahman Karim Zaidan
Abstrak :
ABSTRAK
Era digitalisasi saat ini memang sudah merasuki sendi-sendi kehidupan. Hampir semua tatanan sosial masyarakat berubah, tak terkecuali di bidang pemasaran. Muncul media-media baru yang dianggap lebih efektif untuk menyukseskan kegiatan pemasaran. Jurnal ilmiah ini akan menganalisis pemasaran dari brand AirAsia selaku salah satu maskapai penerbangan bertarif rendah dalam memanfaatkan media digital dalam upaya untuk berkomunikasi ataupun berpromosi kepada para konsumennya. Analisis akan berfokus pada media sosial dan situs resmi dari AirAsia. Pada akhirnya, tulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang cukup jelas bagaimana maskapai penerbangan AirAsia menjalankan strategi pemasaran digital sebagai salah satu kunci kesuksesannya menjadi maskapai bertarif rendah terbaik di dunia.
ABSTRACT
At present, the era of digitized has penetrated to the core of people 39 s lives. Almost every social construct has changed because of it, including within the field of marketing. Leading to the increasing number of medias deemed more effective to make a successful marketing strategy. This scientific journal will analyse the brand AirAsia, as a low cost commercial airline, in incorporating several digital media outlets in their marketing strategy for both promotional outlet and as a communication channel to their consumers. The analysis will focus onto the social media as well as AirAisa 39 s official website. In general, this journal is expected to provide a clear description in how AirAsia 39 s successfully implemented their digital marketing strategy making them one the best low cost commercial airline in the world.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Faadhilah
Abstrak :
Tulisan ini akan menganalisis bagaimana strategi digital marketing Scarlett Whitening khususnya pada produk Acne Series dalam aplikasi TikTok terhadap minat beli target konsumennya. Teknik digital marketing yang dianalisis tersebut diantaranya berupa penggunaan audio musik, tanda pagar, storytelling, TikTok influencer marketing, TikTok Shop, dan lain-lain. Selain itu, penulis menganalisis bagaimana teknik yang digunakan dapat membangun suatu brand image terhadap Scarlett Whitening hingga ke perilaku minat beli dari target konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan teknik analisis konten pada @Scarlett_Whitening dan juga studi literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa teknik digital marketing yang dilakukan Scarlett Whitening pada aplikasi TikTok khususnya pada produk Acne Series telah meningkatkan brand image yang positif dan menstimulasi minat beli target konsumen terhadap produk tersebut. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu melakukan pendalaman pada setiap teknik digital marketing yang digunakan suatu merek pada produk tertentu tidak hanya terbatas dari produk keseluruhan serta bisa menggunakan beberapa konsep lainnya yang dapat meningkatkan kualitas analisis yang dibuat. ......This paper will analyze how Scarlett Whitening's digital marketing strategy, especially the Acne Series products in the TikTok application, affects the buying interest of its target consumers. The digital marketing techniques analyzed include the use of audio music, hashtags, storytelling, TikTok influencer marketing, TikTok Shop, and others. In addition, the authors analyze how the techniques used can build a brand image of Scarlett Whitening to the buying interest behavior of target consumers. The research method used is the content analysis technique on @Scarlett_Whitening and also the study of literature. The results of the analysis show that the digital marketing technique carried out by Scarlett Whitening on the TikTok application, especially for the Acne Series product, has increased a positive brand image and stimulated the buying interest of target consumers for the product. Suggestions for further research are to deepen each digital marketing technique used by a brand on a particular product, not only limited to the overall product and can use several other concepts that can improve the quality of the analysis made.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Donatella Rara Wulandari Sekar Arum Putriyanti
Abstrak :
Kopikabana Coffee and Kitchen didirikan oleh PT Sahitya Nusa Boga pada tahun 2018. Kafe dengan tema tropical yang terletak di kawasan strategis Sagan, Yogyakarta ini melakukan soft opening sejak 8 September 2018. Kopikabana merupakan challenger brand yang bersaing dengan ribuan kafe dan kedai kopi lainnya di Yogyakarta. Setelah melakukan evaluasi selama enam bulan beroperasi, Kopikabana hanya dapat mencapai sekitar 80% dari target penjualannya, dan banyak konsumen potensial yang belum aware terhadap brand, terutama di kalangan komunitas dan wisatawan di kota Yogyakarta. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan menggunakan perencanaan pemasaran digital yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness kepada konsumen potensial, serta meningkatkan brand affinity di antara konsumen saat ini. Khalayak sasaran untuk program pemasaran digital Kopikabana melibatkan millennial dengan jangka usia 21-35 tahun yang berdomisili di daerah kota Yogyakarta, kabupaten Sleman, dan daerah sekitarnya. Big Idea yang akan diangkat dalam program ini yakni "a blend of colorful moments and comforting space" yang didukung oleh tagline "gather around and comfort yourself at Kopikabana" Dengan menggunakan empat tahapan yakni Attraction, Curiosity, Commitment, Affection (ACCA) yang melibatkan enam media digital, program pemasaran digital ini akan dilaksanakan selama enam bulan sejak September 2019 hingga Februari 2020 dengan total anggaran sebesar Rp 23.496.500,00. ...... Kopikabana Coffee and Kitchen was founded by PT Sahitya Nusa Boga in 2018. A café with a thematic tropical theme is located in Sagan, the heart of Yogyakarta, and has made it's soft opening on September 8th, 2018. Kopikabana is a challenger brand which compete with thousands of other cafes and coffee shop in Yogyakarta. An evaluation shown that after being operated for six months, Kopikabana can only reach around 80% of it's sales target, and many are still unaware of the brand, including the potential consumer which involves community and travellers in Yogyakarata city. According to the situation, a solution offered by implementing a digital marketing plan, which aims to increase brand awareness to potential consumer and increase brand affinity among current consumers. The target audience involved millennial aged 21-35 years old, who lived in Yogyakarta city, Sleman district, and surrounding areas. This program use "a blend of colorful moments and comforting space" as a big idea, and supported by "gather around and comfort yourself at Kopikabana" as a tagline. By using four stages of ACCA: Attraction, Curiosity, Commitment, Affection which involves six digital media, this digital marketing program will be held for six months from September 2019 to February 2020 with a total of budget of Rp 23.496.500,00.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Peter Leonaldy Ngapa Djami
Abstrak :
Rendahnya minat masyarakat dalam berkunjung menjadi permasalahan museum sejak lama. Padahal, museum menawarkan hal-hal menarik untuk dikunjungi. Salah satu cara relevan mengomunikasikan nilai jual museum masa kini adalah lewat strategi komunikasi pemasaran digital. Museum Bekasi sebagai museum baru berkonsep digital membutuhkan strategi komunikasi pemasaran digital untuk meningkatkan kesadaran dan kunjungan dari khalayak sasarannya. Lewat analisis situasi baik eksternal dan internal, lalu perumusan posisi, serta penetapan tujuan dan objektif, maka program komunikasi pemasaran digital yang diusulkan adalah Susuraksi (Susuri, Beraksi, dan Selebrasi) Museum Bekasi yang menggunakan model pemasaran Inbound Marketing Flywheel. Program ini dilakukan selama enam bulan, dan akan menyampaikan pesan kunci "Rasakan Pengalaman Baru Berwisata" lewat dua fase, yaitu, susuri dan beraksi pada triwulan pertama, serta beraksi dan selebrasi pada triwulan kedua dengan evaluasi program di akhir linimasa. ...... The low interest of the public visit has been being a problem for museum since a long time ago. In fact, the museum offers interesting things to visit. One of the relevant way to communicate the unique selling points of the museum nowadays is through a digital marketing communication strategy. The Museum of Bekasi as a new museum with a digital concept requires a digital marketing communication strategy to increase awareness and visits from its target audience. Through analysis of both external and internal situations, then the formulation of positions, as well as setting goals and objectives, the proposed digital marketing communication program is Susuraksi (Browse, Act, and Celebrate) The Museum of Bekasi which uses the Inbound Marketing Flywheel model. This program will be implemented for six months, and will convey the key message "Feel the New Experience of Visiting Museum" through two phases, namely, browse and act in the first quarter, and act and celebrate in the second quarter with program evaluation at the end of the timeline.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ilmi Amaliyah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sumber informasi pada ranah digital yang berupa food vlogger terhadap minat beli konsumen pada produk makanan pedas melalui persepsi konsumen akan kredibilitas sumber tersebut. Kredibilitas food vlogger ini diukur melalui persepsi responden akan sifat dapat dipercaya, keahlian serta daya tarik yang dimiliki oleh food vlogger. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada responden sebanyak 100 orang yang merupakan subscriber dari vlogger Ria SW. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara kredibilitas food vlogger terhadap minat beli konsumen pada produk makanan pedas. ......This study examined the influence of food vlogger credibility on consumer purchase intention in spicy food products. The credibility of food vlogger is measured through the respondent 39 s perception of the trustworthiness, expertise and attractiveness of the food vlogger. This quantitative research is done by distributing online questionnaires to the respondents as many as 100 people who are subscriber of the vlogger Ria SW. The results of this study indicate that there is an influence between the credibility of food vloggers on consumer purchase intention in spicy food products.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuzullia Hardini
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis Situasi: Berdasarkan pedoman gubernur provinsi daerah khusus ibukota jakarta nomor 196 tahun 2015, RPTRA diharuskan untuk memberikan pelayanan terbaik salah satunya adalah kegiatan kreatif anakBelum seluruh RPTRA memiliki kegiatan rutin kreatif anak. Salah satu contohnya adalah RPTRA Citra Permata. Kurangnya pemahaman masyarakat sekitar akan fungsi dari RPTRA yang lebih dari sekedar tempat bermain anak. Rendahnya tingkat keamanan di RPTRA Citra Permata pada malam hari. Berdasarkan riset yang diadakan, hasilnya adalah warga Rawa Bunga sangat setuju jika diadakannya program pada RPTRA Citra Permata khususnya program untuk anak. Pernyataan Masalah: Rendahnya awareness masyarakat Rawa Bunga terhadap RPTRA Citra Permata disebabkan karena kurangnya kegiatan yang diadakan di RPTRA Citra Permata dan rendahnya tingkat keamanan. Solusi Kegiatan: Latihan Rutin ldquo;Teater rdquo;Special Event "Pentas Yuk!". Publikasi melalui media: Mengadakan kerjasama dengan PT Philips Indonesia, dalam bentuk CSR dari PT. Philips Indonesia untuk RPTRA Citra Permata. Tujuan Program: Mengubah anggapan masyarakat Rawa Bunga bahwa RPTRA memberikan layanan dan fasilitas untuk bermain, belajar, dan mengasah krativitas anak. Bukan hanya sebagai taman bermain. Serta meningkatkan awareness masyarakat Rawa Bunga bahwa RPTRA merupakan bagian penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Khalayak Sasaran: Khalayak Sasaran Secara Geografis: Masyarakat yang bertempat tinggal di Kelurahan Rawa Bunga Jakarta Timur RW 1, RW 2, RW 3, RW 4, RW 5, RW 6, RW 7, RW 8, dan RW 9.Khalayak Sasaran Secara Demografis: Anak-anak usia 6 ndash; 12 tahun. Primary Siswa dan siswi Sekolah Dasar. Orang tua atau wali dari anak-anak yang menjadi target khalayak sasaran.
ABSTRACT
Situation Analysis: Based on the guidance of the Provincial Governor of Daerah Khusus Ibukota DKI Jakarta number 196 year 2015, RPTRA is required to provide the best service, one of which is creative activities for childrenNot all RPTRA has service for children 39 s creative routine activities. One example is RPTRA Kecamatan Rawa Bunga. There is a lack of understanding from the surrounding community about the function of RPTRA which is more that just a child rsquo s playground. Low level of security at RPTRA Citra Permata at night. Based on the conducted research, the result shows that the citizens of Rawa Bunga strongly agree if RPTRA Citra Permata held program especially for children. Problem Statement: The low awareness of the community to RPTRA Citra Permata is due to the lack of activities held at RPTRA Citra Permata and the low level of security. Solution Practice: routine of Teater Special Event "Pentas Yuk!" Publication by media. Establish cooperation with PT Philips Indonesia, in the form of CSR from PT Philips Indonesia for RPTRA Citra Permata. Aim Program: Change the public 39's assumption that RPTRA provides services and facilities to play, learn, and sharpen children 39's credibility. Not just as a playground. As well as increasing the awareness of the community that RPTRA is an important part to support the growth and development of children.Target Audiences: Geographic People who live in Kelurahan Rawa Bunga East Jakarta RW 1, RW 2, RW 3, RW 4, RW 5, RW 6, RW 7, RW 8, dan RW 9Demographic Segmentation Children aged 6 ndash 12 years old Primary Students of Elementary School.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luki Indra Malik
Abstrak :
Perkembangan dalam bisnis di Indonesia akhir-akhir ini semakin berkembang terutama di Jakarta. Bisnis atau produk lokal akhir-akhir ini dijalankan oleh anak muda karena koneksi yang mudah melalui media sosial. Proposal ini umumnya membahas kegiatan pemasaran produk makanan cepat saji lokal dan produk makanan yang berfokus pada sayap ayam, bernama Wings It! berdasarkan analisis kondisi, kegiatan pemasaran, dan peluang Wings It! penulis memilih untuk fokus pada pemasaran digital Wings It!. Bahan-bahan diperoleh dan diambil langsung oleh penulis melalui wawancara dan mengobrol dengan pemilik Wings It! dan survei kepada target audiens yang telah disasar. Analisis dengan Wings It! seperti masalah komunikasi, strategi komunikasi, implementasi, dan hingga rencana evaluasi untuk mengukur keberhasilan program pemasaran digitalnya yang telah dijadwalkan dan diatur. Desain pemasaran digital ini mengacu pada teori dan konsep ilmiah yang digunakan dalam bidang tujuan periklanan untuk diterapkan pada pengembangan bisnis Wings It!, terutama dari sudut pandang pemasaran. ......The development and the progression of business in Indonesia is growing lately especially in Jakarta. Business or a local product lately run by the youngster because of the easy connection through social media. This proposal generally discusses marketing activities of a local fast food product and a food product that focus on chicken wings, named Wings It! based on an analysis of the conditions, marketing activities and opportunity of Wings It! the authors chose to take a focus on Wings It! digital marketing. The materials is gained and taken directly by the author through interview and chat with Wings It! owners and surveys to its target audience. the analysis with Wings It is such as communication problems, communication strategies, implementation, and up to the evaluation plan to measure the success of its digital marketing program that has been scheduled and arrange. This digital marketing design refers to the theories and scientific concepts used in the field of advertising purposes to be applied on Wings It business development, especially from marketing point-of-view.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Titis Rengganis
Abstrak :
Profil Perusahaan Tungbo Indonesia merupakan brand lokal makanan autentik Korea dalam bentuk ready to cook yang dibuat dengan kualitas yang tinggi berdasarkan resep chef restoran Korea berpengalaman. Menu makanan Tungbo berupa Korean barbeque, additional dish, dan traditional main dish. Tungbo melakukan bisnisnya secara digital dan online tanpa adanya gerai offline. Analisis Situasi 1. Pasar penggemar Korea yang besar di Indonesia, sehingga dapat memperluas target audiens dengan menarik para penggemar Korea 2. Brand awareness dan Perceived Quality khalayak terhadap Tungbo masih sangat kurang 3. Khalayak merasa bahwa produk Tungbo hanya dijual seasonal (musiman) saja 4.Makanan Korea sebagai bagian budaya populer masih akan menjadi tren makanan di Indonesia dan terus berkembang 5. Mulai kembalinya kehidupan normal tanpa PPKM dan menuju endemi, sehingga masyarakat banyak yang mulai mengonsumsi makanan dine in Tujuan 1. meningkatkan brand awareness Tungbo supaya lebih dikenal dan diingat oleh benak khalayak, sehingga Tungbo menjadi preferensi akan ketertarikan khalayak terhadap makanan autentik Korea dengan konsep ready to cook 2. meningkatkan penjualan yang cenderung stagnan yang disebabkan karena belum banyak yang mengetahui Tungbo (disebabkan karena kurangnya brand awareness) Khalayak Sasaran a. Demografis: Masyarakat kelas menengah hingga menengah atas mulai usia 20-40 tahun b. Geografis: masyarakat area Jabodetabek c. Psikografis: menargetkan masyarakat yang menerapkan gaya hidup tinggi, merupakan food enthusiast yang suka mencoba berbagai jenis makanan dan tertarik dengan K-Food, social media savvy, mereka rela untuk mengeluarkan uang banyak untuk mencoba yang baru atau yang disukai d. Behavior: convenience seeker, suka dengan hal yang instan, dan merasa nyaman melakukan pemesanan secara online karena dapat menghemat waktu dan tenaga dengan tidak pergi ke luar rumah untuk membeli makanan. Program Kampanye komunikasi pemasaran terpadu "Celebrate Your Moment, Tungbo Haja!” dengan consumer journey model komunikasi AISAS yang dibagi menjadi 2 tahap: 1. “Ready, Set, Cook! Tungbo!”: Membangun brand awareness dengan penyampaian pesan siapa Tungbo dan produk seperti apa yang ditawarkan 2. “Don’t go, stay with Tungbo!”: Menciptakan perceived quality dan bertujuan meningkatkan loyalitas konsumen Pesan Kunci “Tungbo memberikan makanan auntentik Korea berkualitas yang dapat menemanimu merayakan momen-momen kebersamaan maupun momen penghargaan dirimu dengan pengalaman kuliner yang menyenangkan” Jadwal Juli-Desember 2022 Anggaran Rp50,620,109 Evaluasi Input: memantau dan memastikan setiap kegiatan dilakukan sesuai perencanaan dan terjadwal Output: membuat evaluasi dan target dari setiap pelaksanaan kegiatan Outcome: melakukan pengukuran dampak dari pelaksanaan kegiatan ...... Company Profile Tungbo Indonesia is a local brand of authentic Korean food in ready-to-cook form which is made with high quality based on original Korean chef recipes. The Tungbo food menu consists of Korean barbeque, additional dishes, and traditional main dishes. Tungbo conducts its business digitally without any offline outlets. Situation Analysis 1. The market for Korean fans is large in Indonesia so it can expand the target audience by attracting Korean fans 2. Brand awareness and Perceived Quality of the audience towards Tungbo are still very lacking 3. The audience feels that Tungbo products are only sold seasonally 4. Korean food as part of popular culture will still be a food trend in Indonesia and continues to grow 5. Starting to return to normal life without PPKM and towards endemic, many people start eating dine-in food Objective 1. increase Tungbo brand awareness so that Tungbo will be better known and remembered by the public's mind and Tungbo becomes a preference for public interest in authentic Korean food with the ready ready-to-cook concept 2. Increase sales which tend to stagnate because not many know Tungbo (caused by lack of brand awareness) Target Audience a. Demographics: Middle to middle-upper-class people from 20-40 years old b. Geographical: Jabodetabek area community c. Psychographic: targeting people who adopt a high lifestyle, are food enthusiasts who like to try various types of food and are interested in K-Food, social media savvy, they are willing to spend a lot of money to try something new or favorite d. Behavior: convenience seeker, likes instant things, and feels comfortable ordering online because it can save time and energy by not going out of the house to buy food. Program Integrated marketing communications campaign "Celebrate Your Moment, Tungbo Haja!” with the consumer journey of the AISAS communication model which is divided into 2 stages: 1. “Ready, Set, Cook! Tungbo!”: Building brand awareness, delivering the message of who Tungbo is and what kind of products it offers 2. Don't go, stay with Tungbo! : Creating a perceived quality, aiming to increase consumer loyalty Key Message “Tungbo provides quality authentic Korean food that can accompany you to celebrate moments of togetherness as well as moments of appreciation for yourself with a delightful culinary experience” Schedule July-December 2022 Budget Rp50,620,109 Evaluation Input: monitor and ensure that every activity is carried out according to the planned and scheduled Output: make evaluations and targets for each activity implementation Outcome: measuring the impact of the
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ni Nengah Mariska Nareswari
Abstrak :
ABSTRAK
Tren tari hip hop semakin berkembang hingga mampu menarik banyak anak-anak hingga dewasa untuk mencoba mempelajarinya. Kesempatan ini menjadi dorongan Dancebox Studio untuk membuka bisnis tari hip hop di daerah Tangerang Selatan Dancebox Studio bertujuan membuka kesempatan kepada remaja hingga dewasa muda untuk belajar dan mendorong murid-murid tersebut turun dalam pengalaman baru, yaitu dunia perlombaan. Untuk menjangkau dan menarik calon konsumen remaja hingga dewasa muda, Dancebox Studio memerlukan perencanaan pemasaran digital dengan strategi inbound marketing yang diturunkan menjadi content marketing dengan ide "A Place to be Champion rsquo" dan tagline "Beyond Boundaries". Perencanaan ini mengacu teori AISAS yang dikemukakan pada buku The Dentsu Way. Pemasaran digital ini akan menggunakan media digital situs web, Instagram, Youtube, dan LINE. Pemasaran digital ini dilakukan pada bulan Januari hingga April 2018 dengan menghabiskan biaya sebesar Rp. 900.000,00.
ABSTRACT
The hip hop dance trend has attracted many people from children to adult to try and learn it. This opportunity becomes a boost for Dancebox Studio to open a hip hop dance business in Tangerang Selatan area. Dancebox Studio aims to open opportunities for teenagers to young adults to learn and encourage these students to come down to a new experience or contest at the higher level. To attract potential market from teenagers to young adults, Dancebox Studio requires digital spinning plans with inbound strategies that are downgraded to content marketing with the idea of "A Place to be Champion" with a tagline "Beyond Boundaries". This plan refers to AISAS theory by The Dentsu Way. This digital marketing will use digital media such as websites, Instagram, Youtube, and LINE. This plan will start in January to April 2018 with a cost of Rp. 900.000,00.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>