Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Ajeng Koeshamimurti Amanda Zenitha
"Buku ajar Bahasa Mandarin susunan penulis Tiongkok, Singapura, dan Taiwan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia banyak beredar di toko buku Jakarta saat ini, salah satunya adalah buku “Tionghoa Interaktif III”. Dalam buku ini ditemukan beberapa frase nominal yang tidak diterjemahkan dengan baik oleh penerjemah buku ajar. Dengan menggunakan metode deskriptif analisis, penulisan ini bertujuan untuk menganalisis frase nominal tersebut, serta memberikan terjemahan yang seharusnya. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu para pengguna buku, khususnya pelajar Bahasa Mandarin tingkat pemula agar dapat lebih memahami makna frase-frase nominal tersebut, serta memahami metode yang sebaiknya digunakan untuk menerjemahkan frase-frase nominal tersebut.
Chinese language textbook that written by China, Singapore, and Taiwan writer were translated into bahasa Indonesiaare circulating in bookstores Jakarta today, one of them is"Tionghoa Interaktif III" book. In this book, writer discovered a lot ofnominal phrases that do not translated well. By using descriptive analysis method, this paper aims to analyze and give a supposed translation of the nominal phrase. Hopefully this research can help book user, especially the beginner learners to better understand the meaning of these nominal phrases, as well as to understand the methods that should be used to translate these nominal phrases."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fellicia Monica
"ABSTRAK
Aksara Han mempunyai sejarah yang panjang dan terus menerus mengalami perubahan. Sejak pertama kali terbentuk, satu karakter sudah mempunyai sejumlah bentuk lainnya. Bentuk karakter Han yang diketahui masyarakat pada umumnya adalah karakter Han pada media massa. Skripsi ini memfokuskan pada variasi satu karakter tersebut. Sumber primer berasal dari Kamus Bahasa Mandarin (现代汉语词典 Xiàndài Hànyǔ Cídiǎn). Berdasarkan karakter yang mempunyai bentuk yitizi (异体字 yìtǐzì), dipilihlah sejumlah karakter untuk dianalisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan menguraikan komponen karakter, setiap yitizi (异体字yìtǐzì) dapat dikelompokkan ke dalam enam jenis. Walaupun bentuk yitizi (异体字 yìtǐzì) berbeda-beda, tetapi tetap mengacu pada makna dan bunyi yang sama.

ABSTRACT
Han script has a long history and going through changes. Since first time it?s created, one characters already had another shapes. The shape of Han characters that are being commonly known are Chinese characters in mass media. This thesis focused on variations of one character. Primary source is taken from Modern Chinese Language Dictionary (现代汉语词典 Xiàndài Hànyǔ Cídiǎn). A few characters which have yitizi (异体字 yìtǐzì) are chosen for analysis. The result shows, by describing characters? component, each of yitizi (异体字 yìtǐzì) can be classified into six types. Although yitizi (异体字 yìtǐzì) may vary in shapes, but it refers to the same meaning and sound. "
2016
S65323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ajengsih Mustika Ningrum
"Skripsi yang menggunakan metode penelitian deskriptif ini menganalisis adverbia ? z i 'lagi ' dan ? y u 'lagi ' dalam bahasa Mandarin yang diperoleh dari ???? B? J?n Xi?oshu? 'Kumpulan Cerita Pendek Ba Jin '. Tujuan analisis ini untuk memberikan gambaran yang konkret mengenai kemunculan ? z i 'lagi' dan ' y u lsquo;lagi' secara sintaktis dan fungsi ? z i lsquo;lagi rsquo; dan ? y u 'lagi' secara semantis sehingga diketahui perbedaan ? z i 'lagi' dan ? y u 'lagi'. Selain itu, diharapkan karya ilmiah ini dapat memberikan pemahaman tentang pemakaian ? z i 'lagi' dan ? y u lsquo;lagi rsquo; kepada pembaca karya ilmiah ini.
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa kemunculan ? z i 'lagi ' dan ? y u 'lagi ' berada di depan verba atau ajektiva baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Fungsi ? z i 'lagi ' adalah untuk menerangkan pengulangan yang belum terjadi pada verba atau ajektiva, sedangkan fungsi ? y u 'lagi' adalah untuk menerangkan pengulangan yang telah terjadi pada verba atau ajektiva.

This thesis that makes use of descriptive research analyzes the adverbs z i 39 again 39 and y u 'again' in Chinese which were obtained from B J n Xi oshu 'Ba Jin' s Short Stories'. The analysis aims to give concrete descriptions about the appearances z i 'again' and y u 'again' syntactically and the functions z i 'again' and y u 'again' semantically so that the differences between z i 'again' and y u 'again' are understood. Moreover, this research will impart knowledge about z i 'again' and y u 'again' to the reader.
According to the results of this analysis, it can be concluded that the appearances z i 'again' and y u 'again' are located in front of the verb or the adjective. The function of z i 'again' is to explain the repetition that has not happened yet in the verb or the adjective while the function of y u 'again' is to explain the repetition that has happened in the verb or the adjective."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Priyagung Purbantoro
"Partikel 之 zhī merupakan salah satu kaidah dalam bahasa Cina klasik yang masih terus digunakan dalam Bahasa Mandarin, kaidah yang dimaksud adalah fungsinya sebagai partikel penghubung induk dan pewatas dalam frase nominal. Dalam bahasa Cina klasik, partikel 之 zhī ternyata memiliki fungsi yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fungsi gramatikal serta posisi partikel 之 zhī yang muncul dalam tiga teks berbahasa Cina klasik pilihan dari buku ajar “A First Course in Literary Chinese Volume I” (1974). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis yang ditunjang oleh studi kepustakaan. Data dianalisis dengan menggunakan teori beberapa pakar mengenai fungsi gramatikal partikel 之 zhī dan dipaparkan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini diperoleh tiga fungsi gramatikal partikel 之 zhī, yaitu sebagai pronomina, partikel penghubung Subyek-Predikat, dan partikel penghubung induk dan pewatas. Berdasarkan posisinya, fungsi sebagai pronomina muncul ketika partikel 之zhī didahului oleh verba. Posisi partikel 之zhī sebagai partikel penghubung induk dan pewatas mendahului nomina atau frase nominal yang berperan sebagai induk dan didahului pronomina, frase nominal, atau frase verbal yang berperan sebagai pewatas. Posisi partikel 之zhī sebagai partikel penghubung Subyek-Predikat didahului oleh nomina atau pronomina yang memiliki fungsi sintaksis sebagai subyek dan diikuti oleh verba atau frase verbal yang memiliki fungsi sintaksis sebagai predikat.

The particle 之 zhī is one of the parts of speech in classical Chinese used in Mandarin, which functions as a connecting head and modifier in nominal phrase. In classical Chinese, the particle 之 zhī happens to serve a broader function. This study aims to identify the grammatical function and position of the particle 之 zhī in three selected classical Chinese texts from the textbook “A First Course in Literary Chinese Volume I” (1974). This study uses a qualitative approach with an analytical descriptive method supported by literature study. The data are analyzed by using theories related to the grammatical function of the particle 之 zhī and later described descriptively. The results of this study obtain three grammatical functions of the particle 之 zhī, namely as pronoun, the particle connecting Subject-Predicate, and particle connecting head-modifier. Based on its position, its function as a pronoun occurs when the particle 之 zhī is preceded by a verb. The position of the particle 之 zhī as head-modifier-connecting particle precedes noun or nominal phrase that acts as the head and is preceded by a pronoun, nominal phrase, or verbal phrase that acts as a modifier. The position of the particle 之 zhī as the Subject-Predicate-connecting particle is preceded by a noun or pronoun which has a syntactic function as subject and is followed by a verb or verbal phrase which has a syntactic function as predicate."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library