Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
Marianti Enikawati, author
Latar Belakang : Maloklusi merupakan masalah yang angka prevalensinya cukup besar di Indonesia. Perawatan terhadap maloklusi perlu dilakukan sejak dini. Selama pubertas, laju pertumbuhan kembali meningkat sehingga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan maloklusi. Pengetahuan mengenai pertumbuhan tengkorak dan rahang, terutama maksila dan mandibula, menjadi sangat penting untuk menentukan rencana perawatan yang...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45348
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Taty Zubaidah Cornain, author
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan secara klinis dan radiografis setelah perawatan saluran akar satu kali kunjungan dengan formokresol pada molar sulung dengan karies mencapai pulpa non. vital. Subjek penelitian adalah molar sulung bawah pada anak usia 6-7 tahun. Dilakukan perawatan saluran akar satu kali kunjungan dengan formokresol lima...
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sarworini Bagio Budiardjo, author
ABSTRAK
Semen glass ionomer merupakan salah satu bahan yang inakan untuk penutupan pit dan fisur guna pencegahan karies i gigi tetap muda. Penggunaan semen glass ionomer, relatif jrhana karena tanpa teknik etsa email. Sebelum pemakaian semen ;s ionomer, permukaan email cukup dibersihkan untuk [hilangkan plak. Dikenal 2 macam cara pembersihan email...
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sri Mulyetty A. Mulian, author
ABSTRAK
Penelitian dilakukan dengan tujuan memberikan informasi mengenai manfaat pemberian vitamin nengandung fluor Gbimin AF, pada ibn hamil terhadap karies gigi sulung anaknya. Penelitian secara retrospektif dilakukan terhadap 123 anak peserta Ppogram Jaminan §e1ayanan Kesehatan RS. St. Carolus yang berdomisili di Jakarta sejak lanir, berusia 1 tahun hingga 4 tahun. Pengumpulan...
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Supit, James H., author
ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apa.kah
dengan mengkonsumsi tablet fluor dapat meningkatkan
kandungan fluor dalam saliva dan untuk mengetahui apa.kah
ada hubungan antara kandungan fluor saliva pada anak yang
mengkonsumsi tablet Flour atau yang tidak.
Penelitian dilakukan secara retrospektif laboratorik
pada sejum1ah 63 anak yang sejak bayi menjadi pasien
dokter spesialis anak di Klinik Elizabeth Pluit...
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Zsa Zsa Syarifatun Nissa, author
Resorpsi fisiologis akar gigi sulung terjadi pada gigi yang sehat atau yang mengalami karies tanpa melibatkan pulpa,sedangkan resorpsi patologis gigi sulung terjadi pada gigi yang mengalami karies mencapai pulpa. Pengetahuan mengenai efek dari resorpsi akar gigi sulung pada tumbuh kembang gigi tetap dapat membantu dokter gigi untuk memilih rencana perawatan...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anggraeni Nastiti, author
ABSTRAK
Beberapa ahli masih meragukan kestabilan titik subspinal atau titik A sebagai referensi pada tulang maksila.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah titik A dapat berubah karena perawaran orthodonti dan seberapa banyak perubahannya.
Untuk itu, dilakukan analisa gambaran sefalometri pasien di klinik Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Gigi Uniuersilas Indonesia...
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rosdiana, author
Sindroma Down disebabkan abnormalitas kromosom yaitu nondisjuction kromosom 21 dengan karakteristik tertentu. Anak sindroma Down memiliki resistensi yang baik terhadap karies. sIgA di dalam saliva merupakan tanda diaktivasinya respon imun humoral di dalam rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar sIgA saliva dengan karies anak sindroma Down. Subjek...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
T35046
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hans Christian, author
Kecemasan merupakan hambatan bagi pasien dewasa maupun anak-anak dalam melakukan kunjugan dental. Usia 8 tahun merupakan masa perkembangan anak pada tahap akhir dari middle childhood dan usia 11 tahun merupakan masa perkembangan anak pada tahap akhir dari late childhood; kedua kelompok usia tersebut memperlihatkan perkembangan fisik, sosio-emosional serta kognitif yang...
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Ivan Fransiskus, author
Kecemasan dental yang timbul pada masa kanak-kanak merupakan hambatan terbesar bagi dokter gigi dalam melakukan perawatan yang optimal. Usia 7 tahun merupakan fase pertengahan pada middle childhood dan usia 10 tahun merupakan fase pertengahan pada fase late childhood, kedua kelompok usia tersebut mempunyai tahap-tahap perkembangan fisik, sosio-emosional, dan koginitif yang...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library