Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Windarti
"Telah dilakukan analisis dermatoglifi secara kualitatif clan kuantitatif
untuk melihat perbedaan dermatoglifi ujung jan tangan antara penderita
diatesis atopik kulit (DAK) dengan orang normal. Metode yang digunakan
adalah metode tinta. Hasil analisis dermatoglifi ujung jar tangan penderita OAK menunjukkan frekuensi pola whorl 37,60%, loop ulna 52,66%, loop radial 6,00%, clan arch 3,66% dengan indeks Dankmeijer 9,73 clan indeks Furuhata
64,20. Pada orang normal frekuensi pola whorl 41,33%, loop ulna 52,66%,
loop radial 3,00%, clan arch 3,00% dengan indeks Dankmeijer 7,25 clan indeks Furuhata 74,25. Rata-rata jumlah semua triradius pendenta DAK 13,50 sedangkan rata-rata jumlah semua tnradius orang normal 14,00. Rata-rata jumlah semua sulur penderita OAK 123,82 sedangkan rata-rata jumlah semua sulur orang normal 140,69. Hasil uji chi-kuadrat terhadap frekuensi pola ujung Jan kedua tangan penderita OAK clan orang normal tidak menunjukkan
perbedaan. Hasil uji Mann-Whitney terhadap jumlah semua tniradius ujung jan tangan penderita OAK clan orang normal tidak menunjukkan perbedaan. Hasil uji Mann-Whitney terhadap jumlah semua sulur ujung jar tangan pendenta DAK dengan orang normal menunjukkan perbedaan bermakna (a = 0,05).
Kesimpulan penelitian mi adalah terdapat perbedaan bermakna pada jumlah semua sulur ujung jar tangan pendenta DAK dibandingkan orang normal."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Desiwati Rachman
"Analisis dermatoglifi telapak tangan dilakukan pada 30 penderita diatesis atopik kulit (DAK) dan 30 orang normal untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dermatoglifi pada kedua kelompok tersebut. Metode pencetakan dilakukan dengan menggunakan tinta. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi pola pada kedua telapak tangan penderita DAK di daerah Thenar (T) 3,33%, Interdigital^ ^ 0,00%, 1^^^. 11,67%, Ijy 65,00%, dan Hipothenar (H) 13,30%; sedangkan pada orang normal T 0,00%, I^^ 0,00%, Ijjj 23,33%,I 71,70%, dan H 8,30%. Rata-rata jumlah beear eudut atd kedua telapak tangan penderita DAK 81,30° i 8,90; sedangkan orang normal 84,90° j: 11,90. Rata—rata jumlah total sulur a—b kedua telapak tangan penderita DAK 75,30 i 12,20; sedangkan orang normal 72,60 j: 8,90. Rata-rata besar derajat transversalitas kedua telapak tangan penderita DAK 65,00° ± 13.90; sedangkan orang normal 65,60° i 14,10. Frekuensi garis lipatan simian dan Sydney penderita DAK adalah 0,00% ; sedangkan pada orang normal 0,00% untuk simian dan 1,67% untuk Sydney. Hasil uji Mann Whitney kedua telapak tangan pada sudut atd —Iy31, jumlah sulur a—b —1,31, dan besar derajat transver— salitas -0,31. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada perbedaan bermakna antara dermatoglifi telapak tangan penderita DAK dengan orang normal pada cx = 0,05."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library