Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zahra Tedjowongso
"Penelitian ini bertujuan mengatasi kendala aksesibilitas yang dihadapi perempuan penyandang disabilitas ekstremitas atas dalam penggunaan kosmetik melalui perancangan dan pengujian alat bantu kecantikan (Assistive Beauty Tools/ACSA). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi design thinking, melibatkan pengujian usabilitas pada lima responden perempuan berusia 15–45 tahun dari Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta yang aktif menggunakan kosmetik. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis tematik untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna serta hambatan utama, seperti kesulitan menjangkau area wajah dan memegang alat kosmetik. ACSA, dilengkapi engsel joint ball, smart drawer, dan customable magnetic brush, dirancang untuk mendukung kemandirian dalam pengaplikasian kosmetik. Hasil menunjukkan ACSA bermanfaat bagi responden dengan keterbatasan motorik berat, memungkinkan mereka merias wajah secara mandiri untuk pertama kalinya, meskipun kurang relevan bagi responden dengan fungsi tangan yang masih memadai. Kendala teknis ditemukan pada sambungan engsel yang kurang stabil, desain laci yang kurang ergonomis, dan daya magnet kuas yang lemah. Rekomendasi perbaikan mencakup penyempurnaan mekanisme pengunci engsel, desain laci untuk aksesibilitas lebih baik, penguatan magnet kuas, serta penyediaan panduan penggunaan yang jelas. Penelitian ini memperkaya wacana akademik desain inklusif dan memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan alat bantu kecantikan yang mendukung kemandirian penyandang disabilitas.

This study aims to address accessibility barriers faced by women with upper extremity disabilities in using cosmetics through the design and testing of Assistive Beauty Tools (ACSA). A qualitative approach with design thinking methodology was employed, involving usability testing with five female participants aged 15–45 years from Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta who actively use cosmetics. Data were collected through interviews, observations, and thematic analysis to identify user needs and primary obstacles, including difficulties reaching facial areas and handling cosmetic tools. ACSA, equipped with a joint ball hinge, smart drawer, and customizable magnetic brush, was designed to support independent makeup application. The results indicate that ACSA benefits participants with severe motor limitations, enabling them to apply makeup independently for the first time, though it is less relevant for participants with sufficient hand function. Technical challenges included unstable hinge connections, less ergonomic drawer design, and weak brush magnet strength. Recommendations for improvement include refining the hinge locking mechanism, enhancing drawer accessibility, strengthening brush magnets, and providing clear user instructions. This study enriches the academic discourse on inclusive design and offers practical contributions to the development of assistive beauty tools that promote autonomy and inclusivity for individuals with disabilities."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library