Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Cahyadi
"ABSTRAK
Karbondioksida dan metana merupakan gas-gas yang sangat mempengaruhi pemanasan global seperti efek rumah kaca. Selain itu pada beberapa sumber cadangan gas alam di Indonesia seperti di Natuna, kandungan CO2 dalam gas alam terbilang sangat tinggi (71,2%). Hal ini menjadi kendala pemanfaatannya untuk keperluan industri. Salah satu usaha unmk mengatasinya adalah reaksi reformasi CO2/CH4 agar diperoleh gas sintesis (CO + H3). Katalis Ni/Al2O3 banyak dipakai untuk reaksi reformasi-reformasi CO2/CH4. Tetapi kendala yang timbul adalah masalah deposit karbon dan deaktivasi katalis.
Katalis 10% wt Ni/Al2O3 dengan penambahan lithium dibuat dengan cara impregnasi basah dan dikarakterisasi dengan metode BET dan FTIR Preparasi katalis dibedakan dalam bebarapa metode. Kandungan Li dalam katalis metode 1 sampai 3 sebesar 5% sedangkan metode 4 divariasikan penambahan Li. Katalis metode 1 dilakukan dalam dua langkah. Langkah pertama Li diimpregnasikan ke y-A1203 kemudian dikalsinasi. Pada langkah ke dua, Li/y-Al2O3 dari langkah 1 ditambahkan Ni. Katalis matode 2 juga dilakukan dalam dua langkah namun sekuensial penambahan Li dan Ni kebalikan dari metode 1. Metode 3 dan 4 dilakukan dalam satu tahap dengan penambahan Li dan Ni secara simultan. Perbedaannya terletak pada pengadukan sonilikasi pada metodc 4. Uji aldivitas dilakukan pada reaktor unggun tetap dengan rentang temperatur 600-900°C dan rasio CO2/CH4 1 - 3.
Ternyata luas permukaan katalis berkurang secara signifikan setelah penambahan lithium. Luas permukaan setelah dilambahkan 1% Li sebesar 49.04 ml/gram dan semakin menurun sampai 4.05 ml/gram setelah penambahan 10% Li.
Katalis yang dihasilkan dari variasi melode didapatkan bahwa konversi CH4, dan CO2
metode 1 dan 3 relalif lebih tinggi dibandingkan dengan metode 2. Selektivitas CO dan H2 metode 2 lebih besar dibandingkan metode 1 dan 3 pada rentang temperatur 600-900°C. Konversi CH4, dan CO2. Semakin kecil seiring dengan penambahan variasi lithium. Penambahan 1% Li memiliki konversi CH4 dan CO2 71.8 % dan 68.1% semakin menurun secara signifikan menjadi 17.255 dan 20.16% setelah penambahan 10% Li pada temperatur 800°C dan rasio CO2/CH4 1. Penambahan 1% Li ternyata belum mampu meningkatkan stabilitas Katalis Li/y-Al2O3 pada temperatur 800°C."
2000
S50847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Yulianti
"Telah dilakukan penelitian tentang komunitas capung di Kampus Universitas Indonesia Depok. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui kelimpahan, keanekaragaman, dan kemerataan jenis, serta kesamaan jenis antar subtipe habitat perairan di Kampus UI Depok. Pengamatan jumlah individu setiap jenis capung dilakukan dengan menggunakan metode point count pada 22 titik sampling. Data dianalisis dengan menggunakan indeks keanekaragaman Shanon-Wienner, indeks kemerataan, dan indeks kesamaan jenis antartipe habitat. Capung yang ditemukan sebanyak 16 jenis yang terdiri dari 12 anggota Subordo Anisoptera dan 4 anggota Subordo Zygoptera. Agriocnemis femina merupakan jenis yang paling melimpah pada habitat tertutup dan terbuka, baik pada pengamatan pagi maupun sore. Pada habitat tertutup, Orthetrum Sabina dan Pantala flavescens merupakan jenis yang paling melimpah di pagi hari sedangkan Zyxomma obtusum merupakan jenis yang paling melimpah di sore hari. Indeks keanekaragaman jenis tertinggi saat pengamatan pagi pada habitat terbuka (H1 = 2.4). Begitu pula dengan nilai indeks kesamaan jenisnya (E = 0.81). tingginya indeks kesamaan jenis antara habitat terbuka dan terutup (IS = 0.80-0.85) menunjukkan bahwa jenis yang terdapat di masing-masing habitat tidak jauh berbeda."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Mildo H.
"Angka oktan bensin (gasoline) untuk kendaraan bermotor merupakan Salah satu standar pengukuran kualitas bensin. Untk menghasilkan bensin dengan angka Oktan tertentu. produsen sering melakukan pencampuran antara bensin yang berangka oktan tinggi dengan yang berangka oktan rendah. Research Oktan Number (RON) dan motor Oktan Number (MON) dari bensin merupakan ukuran kualitas performance sebagai bahan bakar. Skala dari angka oktan itu sendiri didasarkan pada pencampuran linear ISOO tan 'm n hcplane. Anbka oktan bensm dmkux pada >ka|a 1:.o~oklan murm (angka oktan 100) mmpai n-hep\ana murni (angka oktan noi). Angka oktan ilu scndiri dipengaruhi oleh kandungzm senyawa lromalik. olelin dan .s'amm.'e.s'.
Kelika kompuncn-kumponcn bensin clicampur- angka oklan hasil campurau mungkin sedikit berhcda .lari angka oktan bcnsin pcncampumya, \\?2l]E:lLl|JUI1 komponcn-kolnponcnlmya memiliki augka oktan yang mma. Angka oklan campuran tcrsebut mungkin lcbih besar- sama dengnn atau lebih kecil dari mcrhilungau berdasarkan perbandingau volume komponen-komponcn pcncampumya, ini mcnunjukkan ldanya kclidaklinieran. Pencampuran dikatakan linier apahila angka oktan czlmpuran sama dcngan mrediksi bcrdasarkan perbandingan konsenrrasi masing-masing komponen. Ketidaksesuaian angka oktan campuran dengan nilai prediksi linier dapat dikorelasikan dengan persamaan empirik yang spesifik sebagai koreksi terhadap prediksi linier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library