Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Alvin Augusta
Abstrak :
Situ gintung merupakan sebuah waduk irigasi yang dibentuk oleh Belanda pada tahun 1933 sebagai reservoir perairan bagi ladang pertanian dan sekitarnya, namun pada tahun 2009 waduk ini beralih fungsi menjadi destinasi wisata sebab adanya bencana tanggul jebol yang menyebabkan perlunya pembangunan ulang pada daerah ini. Pemerintah setempat akhirnya mengambil langkah untuk menjadikan daerah situ gintung ini menjadi destinasi wisata bagi masyarakat urban. Dengan adanya pariwisata ini masyarakat secara tidak langsung dapat menaikan taraf ekonomi bagi masyarakat sekitar dan pengelola Situ Gintung juga dapat mempromosikan kegiatan masyarakat dan aset lingkungan yang sudah menjadi bagian dari setiap daerah atau desa merupakan salah satu tujuan pengembangan wisata, hal ini sesuai dengan konsep yang ada dalam penelitian ini yaitu multiplier effect bagi masyarakar sekitar Situ Gintung. Metode yang dilakukan dalam yaitu dengan melakukan studi literatur dan juga observasi untuk mendukung data-data dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa keberadaan Pariwisata Situ Gintung sangatlah penting bagi perekonomian warga sekitar, karena banyak yang menggantungkan hidupnya terhadap tempat wisata dengan cara berjualan dan menawarkan jasa yang mereka miliki. ......Situ Gintung is an irrigation reservoir formed by the Dutch in 1933 as a water reservoir for agricultural fields and its surroundings, but in 2009 this reservoir changed its function to become a tourist destination because of the broken dike disaster which caused the need for redevelopment in this area. The local government finally took steps to make the situ gintung area a tourist destination for urban communities. With this tourism, the community can indirectly raise the economic level for the surrounding community and the management of Situ Gintung can also promote community activities that utilize community and environmental assets that have become part of every region or village is one of the objectives of tourism development, this is in accordance with the concept in this study, namely the multiplier effect for the community around Situ Gintung. The method used in this research is by conducting literature studies and observations to support the data in this research. Based on the results of the research, it can be concluded that the existence of Situ Gintung Tourism is very important for the economy of local residents, because many depend on tourist attractions by selling and offering their services.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Yuliana
Abstrak :
Dalam seni ekologis, materialitas objek-objek alam dihadirkan sebagai representasi hubungan manusia dan multispesies non-manusia. Dalam karya seni kontemporer yang partisipatif, Jatiwangi art Factory memaknai ulang tanah yang menjadi elemen penting bagi masyarakat Jatiwangi, Jawa Barat, yang dikenal sebagai penghasil genteng sejak 1905. Penelitian ini berlatar di Jatiwangi dan Kassel, Jerman—lokasi di mana peneliti terlibat dalam sebuah karya seni ekologis berjudul New Rural Agenda, sebuah konferensi performatif yang menghadirkan representasi human dan non-human untuk membicarakan agenda baru pedesaan, yang dipresentasikan di Documenta Fifteen, sebuah perhelatan penting bagi seni kontemporer dunia. Penelitian ini menggunakan metode autoetnografi, di mana peneliti melakukan refleksi dan analisis pengalaman ketubuhan “mengalami tanah” yang tersituasikan, dan menggunakan paradigma materiality turn dalam kajian Antropologi. Penelitian ini ingin menarasikan dan mengurai proses terbentuknya materialitas baru dan memori kolektif akan “tanah” dan multispesies lainnya dari mengalami “peristiwa seni” dari sudut pandang seniman. ......In ecological art, the materiality of natural objects is involved as a representation of the relationship between humans and non-human multispecies. In contemporary participatory works of art, Jatiwangi art Factory reinterprets land as an essential element for the people of Jatiwangi, West Java, who have been known as tile producers since 1905. This research is set in Jatiwangi and Kassel, Germany, where researchers are involved in a work of ecological art entitled New Rural Agenda. This performative conference presents human and non-human representations to discuss the new rural agenda presented at Documenta Fifteen, a historical event for contemporary world art. This thesis research uses the autoethnography method, in which the researcher reflects and analyzes the bodily experience of "experiencing Tanah" on situated and views it from the paradigm of materiality turn in Anthropology studies. This research aims to narrate and describe the process of forming new materiality and collective memory of "Tanah" and other multispecies from experiencing art performance from the artist's point of view.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Saputra
Abstrak :
Tulisan ini merupakan refleksi pengalaman saya dalam mengikuti Program Desa Cemara yang diadakan oleh Kementerian PPN/Bappenas. Pembahasan dalam tulisan ini akan berfokus pada upaya kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS PBI untuk kelompok masyarakat rentan, dan mekanisme pendataan Sepakat Desa dan Regsosek. Mekanisme penargetan berbasis data memungkinkan hilangnya subjektivitas dalam program perlindungan sosial. Basis data Sepakat Desa dan Regsosek yang digunakan merupakan inskripsi yang dihasilkan melalui serangkaian prosedural yang telah diatur sebagai inscriptional device. Pengambilan data didasarkan pada pengalaman saya dalam implementasi program perlindungan sosial di Desa Pasanggrahan. Hal ini dilakukan dengan metode kuantitatif berdasarkan data Sepakat Desa dan Regsosek, serta observasi dan wawancara untuk memperkuat data yang ada. Program perlindungan sosial dalam bentuk kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional merupakan hal yang penting bagi kelompok rentan, seperti disabilitas, penyakit kronis berkepanjangan, dan lansia. Masih diperlukan sinkronisasi data Sepakat Desa dan Regsosek dengan data DTKS dalam mengimplementasikan program perlindungan sosial. Selain itu, diperlukan pula pemutakhiran secara berkala untuk menjaga kualitas data kependudukan yang digunakan sebagai acuan program perlindungan sosial. ......This paper is a reflection of my experience in participating in the Desa Cemara Program held by the Ministry of National Development Planning/Bappenas. The discussion in this paper will focus on the BPJS PBI National Health Insurance (JKN) membership efforts for vulnerable groups, and the data collection mechanisms of Sepakat Desa and Regsosek. Data-driven targeting mechanisms enable the elimination of subjectivity in social protection programs. The Sepakat Desa and Regsosek databases used are inscriptions produced through a series of procedural arrangements as inscriptional devices. Data collection is based on my experience in implementing social protection programs in Desa Pasanggrahan. This was conducted using quantitative methods based on data from the Sepakat Desa and Regsosek, as well as observations and interviews to strengthen existing data. Social protection programs in the form of National Health Insurance membership are important for vulnerable groups, such as those with disabilities, prolonged chronic illnesses, and the elderly. There is still a need to synchronize data from Sepakat Desa and Regsosek with DTKS data in implementing social protection programs. In addition, regular updates are also needed to maintain the quality of population data used as a reference for social protection programs.
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Iffatunnisa
Abstrak :
Program Desa Cemara yang diinisasi oleh Bappenas RI diharapkan membuka jalan bagi pembangunan masyarakat dalam rangka memperbaikan ekonomi masyarakat dari lingkup desa. Program ini menargetkan percepatan pencapaian zero extreme poverty di beberapa titik di Jawa Barat. Serta melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi, menggaet mahasiswa yang merupakan outsider atau aktor dari luar lingkup masyarakat yang dituju sebagai agent of change. Tugas Karya Akhir ini merupakan refleksi pengalaman saya mengikuti program Desa Cemara selama 3 bulan di desa Tanjungpura yang berada di Tasikmalaya. Dari hasil refleksi ini, saya memahami bahwa fenomena kemiskinan dan intervensi yang dilakukan melalui program pembangunan yang dibentuk oleh pemerintah dapat dilihat dari kerangka teknikalisasi permasalahan. Bagaimana suatu masalah dapat disadari dan dianggap sebagai “masalah” yang kemudian diprioritaskan, yang sebelumnya merupakan salah satu pemicu permasalahan kemiskinan mengakar yang tidak disadari bahkan oleh perangkat desa terkait. Juga upaya penilaian kebutuhan dalam merancang strategi intervensi pada prioritas masalah yang ada di desa Tanjungpura. ......Desa Cemara Program initiated by Bappenas RI is expected to pave the way for community development in order to improve the community's economy from the village scope. This program targets the acceleration of achieving zero extreme poverty at several points in West Java. As well as through collaboration with universities, attracting students who are outsiders or actors from outside the scope of society who are intended as agents of change. This Final Project is a reflection of my experience participating in the Desa Cemara program for 3 months in the village of Tanjungpura in Tasikmalaya. From the results of this reflection, I understand that the phenomenon of poverty and the interventions carried out through development programs established by the government can be seen from the framework of technical problems. How can a problem be recognized and considered a "problem" which is then prioritized, which was previously one of the triggers for deep-rooted poverty problems that were not recognized even by related village officials. Also, needs assessment efforts in designing strategic interventions on priority problems in Tanjungpura village.
Depok: 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aulya Farah Fauzan
Abstrak :
Karya tulis ini akan membahas dinamika pemaknaan dari pemberian donasi di antara penggemar Virtual Youtuber di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan pengalaman yang diusung oleh Turner (1986) dan metode nethnography yang diusung oleh Kozinets (2015), penelitian dilakukan dengan menganalisis hasil wawancara mendalam kepada penggemar dan donatur, observasi partisipan, dan arsip-arsip rekaman siaran langsung. Penelitian ini bermaksud untuk menggali bagaimana pengalaman-pengalaman penggemar VTuber, baik secara personal maupun kolektif, dapat membantu tiap individunya memahami apa itu donasi VTuber, batasan-batasan dalam berdonasi, dan bentuk-bentuk ekspresi yang timbul dari pemaknaan yang mereka miliki. Ekspresi yang beragam atas pemberian donasi menujukkan bahwa pengalaman yang dimiliki baik oleh penggemar dan donatur membangun gambaran yang beragam atas pemberian donasi. Temuan menunjukkan bahwa donasi sebagai yang bersifat moneter dapat dimaknai sebagai sarana untuk berkomunikasi, membangun relasi dan keintiman, cara untuk mengekspresikan apresiasi dari penggemar kepada VTuber idolanya. Hal tersebut terkait dengan batasan-batasan yang diekspresikan melalui interaksi antara penggemar dengan penggemar, penggemar dengan donatur, dan penggemar dengan idola. ......This paper will discuss the dynamics of the meaning regarding donation among Virtual Youtuber fans in Indonesia. Using Turner's (1986) anthropology of experience approach and Kozinets' (2015) nethnography method, the research is conducted by analyzing the results of in-depth interviews with fans and donors, participant observation, and archives of live broadcast recordings. This study aims to explore how the experiences of VTuber fans, both in personal and collective levels, help individuals understand what donating in VTuber scene means, the limitations of donating, and the forms of expression that arise from their meanings. The diverse expressions of donation indicate that the experiences of both fans and donors build a diverse imagery regarding donation. The findings show that donations, as monetary gift in nature, can be interpreted as a means to communicate, build relationships and intimacy, and a way to express appreciation from fans to their idol VTuber. It is related to the boundaries expressed through interactions between fans and fans, fans and donors, and fans and idols
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ashfa Khalida Shahira
Abstrak :
Makalah ilmiah ini merupakan refleksi saya sebagai mahasiswa yang terlibat menjadi aktor pembangunan dalam Program Desa Cemara (Cerdas, Mandiri, Sejahtera). Program yang dirancang oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI bertujuan untuk mengurangi kemiskinan melalui melalui kolaborasi bersama perguruan tinggi, pemerintah daerah, pemerintah desa, dan masyarakat desa. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan pemutakhiran data bagi masyarakat yang tidak kunjung mendapatkan bantuan sosial di Desa Sukahaji, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. Dalam prosesnya, mahasiswa sebagai aktor pembangunan mengalami beragam tantangan emosional berupa penolakan, tuduhan, dan keluhan. Kemampuan untuk langsung bangkit kembali ketika menghadapi situasi sulit merupakan bentuk affective resilience dan affective privilege yang dimiliki oleh aktor pembangunan Desa Cemara yang memudahkan penyusunan kembali rencana intervensi. Pada sisi lain, kedua aspek afektif tersebut menjadi penghalang aktor pembangunan dalam menilik kebutuhan masyarakat yang sebenarnya. Makalah ilmiah ini mengeksplorasi bagaimana arena pembangunan tidak hanya dilihat sebagai proses yang serba teknis, tetapi juga dikelilingi oleh aspek afektif yang memengaruhi keputusan aktor pembangunan dalam membentuk program intervensi. ...... This scientific paper is my reflection as a student involved as a development actor in the Desa Cemara (Cerdas, Mandiri, Sejahtera) Program. The program designed by the National Development Planning Agency/Bappenas RI aims to reduce poverty through collaboration with universities, local governments, village governments, and village communities. This effort was carried out by updating data for people who did not receive social assistance in Sukahaji Village, Sukawening District, Garut Regency. During the process, students as development actors experienced various emotional challenges in the form of rejection, accusations, and complaints. The ability to immediately bounce back when facing difficult situations is a form of affective resilience and affective privilege possessed by the development actors of Desa Cemara. These two affective aspects made it easier for development actors to reorganize the intervention plan, but on the other hand it is also become a challenge in recognizing the real needs of the community. This paper explores how the development arena can be seen not only as a technical process, but also surrounded by affective aspects that influence development actors' decisions in shaping intervention programs.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vilona Stevanny
Abstrak :
Tulisan ini meneliti pergeseran lanskap praktik pemberian ASI Eksklusif di sebuah desa di Manggarai, Nusa Tenggara Timur, di tengah tujuan pembangunan nasional untuk mewujudkan "generasi muda yang sehat." Secara tradisional, pemberian ASI dianggap sebagai ranah cinta dan keintiman, namun kini menjadi sasaran intervensi melalui program pembangunan. Penelitian ini mengajukan dua pertanyaan: (1) Bagaimana program ASI Eksklusif mempengaruhi persepsi dan pengalaman ibu di Manggarai? (2) Bagaimana pemberian ASI menjadi arena intervensi pembangunan? Menggunakan etnografi, wawancara mendalam, dan pengamatan terlibat, tulisan ini menerapkan konsep rendering technical Tania Li, local biologies Margaret Lock, serta teori governmentality dan biopower Michel Foucault. Temuan utama mengungkapkan bahwa narasi pembangunan merekonstruksi praktik pemberian ASI dan keibuan menjadi teknis, dengan perempuan sebagai sasaran sistem pengetahuan dan pengawasan. Narasi etnografis yang disampaikan oleh para ibu menyusui menunjukkan bagaimana kekuasaan beroperasi melalui pelabelan, stigmatisasi, dan subjek pembangunan ideal, menyoroti negosiasi identitas keibuan dalam program-program ini ......This article explores how national development programs in a village in Manggarai, East Nusa Tenggara, reshape breastfeeding practices. Traditionally seen as a realm of love and intimacy, breastfeeding is now subject to intervention through programs promoting Exclusive Breastfeeding. The research investigates how these programs influence mothers' perceptions and experiences of breastfeeding and childcare, transforming a natural practice into a technical process aligned with national goals. Using ethnographic fieldwork, interviews, and participant observation, this study applies Tania Li's rendering technical, Margaret Lock’s local biologies, and Michel Foucault's theories of biopower and governmentality. Key findings reveal that motherhood ideals are reshaped under development regimes, with women adhering to expert guidance and becoming subjects of knowledge systems (books, consultations) and surveillance (digital apps, record books). Ethnographic narratives highlight how power operates through labeling, stigmatization, and the ideal development subject, underscoring the negotiation of motherhood identities within these programs.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Afdanty Ferkin
Abstrak :
Kesendirian tanpa adanya anggota keluarga yang merawat dan mendampingi menjadi ketakutan besar ketika menghadapi masa tua nanti. Akan tetapi, kondisi ini yang harus dirasakan oleh banyaknya lansia di Desa Tengku Lese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Sosok anak-anak yang idealnya memiliki kapabilitas sebagai pendamping terdekat lansia tidak ada di sisi mereka karena bermigrasi ke kota dan bahkan ke luar pulau akibat terhimpit kondisi perekonomian. Kondisi ini mendorong lansia dalam kondisi kian rentan, yang sejatinya memerlukan pendamping, harus juga berperan menjadi pendamping untuk merawat cucu yang ditinggalkan oleh anak-anak mereka. Di sisi lain, fenomena migrasi membentuk sebuah relasi kepedulian antara lansia dan tenaga kesehatan utama di desa, yaitu perawat dan bidan, sebagai pihak yang bertanggung jawab demi keberlangsungan kesehatan masyarakat Desa Tengku Lese, termasuk lansia. Walaupun dilihat sebagai sosok yang memiliki tanggung jawab atas kesehatan lansia, perawat dan bidan juga berada dalam kondisi rentan dengan kesulitan-kesulitan yang dirasakan ketika mengemban tugasnya. Penelitian ini dilakukan dengan observasi partisipan dan wawancara para lansia serta perawat dan bidan. Tulisan ini mencoba menganalisis relasi kepedulian yang terbentuk dari sebuah rasa kerentanan, dengan melihat contoh kasus lansia yang tidak memiliki pendamping dan harus menjadi pendamping bagi cucunya, serta tenaga kesehatan yang berperan dalam merawat lansia. ......Loneliness without family members to care for and accompany them becomes a great fear when facing old age. However, this is the reality experienced by many elderly people in Desa Tengku Lese, Manggarai Regency, East Nusa Tenggara. The ideal figure of children who could serve as close companions for the elderly is absent because they have migrated to cities or even off the island due to economic pressures. This situation leaves the elderly more vulnerable, as they not only need companionship but also often find themselves taking on the role of caregivers for their grandchildren, left behind by their children. On the other hand, the phenomenon of migration has forged a relationship of care between the elderly and the primary healthcare providers in the village—nurses and midwives—who are responsible for the community's health, including that of the elderly in Desa Tengku Lese. Despite being seen as responsible for the elderly's health, nurses and midwives themselves face vulnerabilities and challenges in carrying out their duties. This research was conducted through participant observation and interviews with the elderly and healthcare workers. This paper try to analyze the caregiving relationships formed from a sense of vulnerability, examining cases where the elderly lack companionship and must care for their grandchildren, as well as the role of healthcare workers in elderly care.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanina Naura Fadhila
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang persepsi warga sekolah terhadap suara bising aktivitas penambangan batu andesit yang didapatkan melalui praktik mendengar mereka. Lokasi area pertambangan batu andesit yang berada sangat dekat dengan area sekolah putra menyebabkan warga sekolah yaitu guru dan alumni dari tahun 2011-2016 memiliki kesan dan ingatan mereka saat mereka belajar atau bekerja. Belum ada sama sekali arsip yang mendokumentasikan praktik ini. Satu-satunya arsip yang bisa diandalkan adalah ingatan kolektif mereka dan beberapa jejak peninggalan aktivitas pertambangan. Skripsi ini juga mencoba menelusuri secara mendalam proses mendengar mereka hingga pada akhirnya bisa mengarah pada praktik-praktik lain yang lebih luas. Penelusuran mendalam itu didapatkan melalui metode wawancara mendalam dengan alumni putra angkatan 2011- 2016 dan guru-guru yang mengajar di tahun tersebut. Observasi yang dilakukan adalah observasi terlibat dengan mengkombinasikan antara observasi melalui mediasi Google Earth dan secara langsung. Penelusuran secara mendalam dari praktik mendengar ini bertujuan untuk melihat kompleksitas dari praktik mendengar itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik mendengar bukan hanya sebagai proses indrawiyah saja tetapi bisa menjadi sebagai upaya reflektif seseorang dalam melihat kondisi yang ada pada lingkungan tempat tinggal mereka. Hal ini juga tidak terlepas dari motivasi masing-masing dalam melakukan praktik mendengar. ......This paper discusses school citizen perception towards noise that generated from andesite mining activity and perceived from their listening practices. Since the mining location area close to the boys' school area therefore it also affects the memory and impression of teacher and junior high school boy alumni from year 2011-2018 about their school activity. Recently there is no proper archive that documenting the practice in past. The only reliable archive are their collective memory and some artefacts which can recount the past mining activity. This paper also aims to deeply examine the listening process that can be translated into broader practices which acquired from in-depth interviews and participant observations with teacher and junior high school boys’ alumni. In particular, in this research participant observation carried out in two different ways. One with mediated observation assisted by Google Earth and direct participants observation. Depth examination of listening process aims to shows that listening practices is not merely a sensory practice. Listening practice has its own complexity that can be an individual reflective process regarding to their environment circumstances. This is also inseparable from each other's motivation in their everyday listening practice.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Amanulloh
Abstrak :
Skripsi ini membahas kecanduan belanja online pada Anak Muda Jakarta Selatan dalam konteks market as culture dan perpetual opportunism selama pandemi Covid-19. Pandemi telah menciptakan kondisi terbatas yang akhirnya membawa perubahan perilaku pada masyarakat. Kegiatan perekonomian mengalami penyesuaian dengan meningkatnya penjualan online. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan partisipan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan selama pandemi Covid-19 pecandu belanja online mengalami pengalaman kecanduan yang berbeda-beda dan berkaitan dengan faktor pasar yang menguat dalam pesatnya penetrasi internet yang berbentuk aplikasi belanja dan kehadiran kesempatan dalam bentuk waktu. Kecanduan belanja online yang dialami menghadirkan dampak psikologis dan materil. ......This thesis discusses online shopping addiction among young people in South Jakarta in the context of market as culture and perpetual opportunism during the Covid-19 pandemic. The pandemic has created limited conditions that ultimately bring changes in behavior in society. Economic activity has adjusted to the increase in online sales. This study uses qualitative methods with participant observation and interviews. The results of this study indicate that during the Covid-19 pandemic online shopping addicts experienced different addiction experiences and were related to market factors that strengthened in the rapid internet penetration in the form of shopping applications and the presence of opportunities in the form of time. The online shopping addiction experienced has psychological and material impacts.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>