Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Kadek Agus Sujiro Putra
"I Nyoman Cerita adalah seniman sekaligus akademisi seni pertunjukan khususnya seni tari di Bali yang berasal dari Banjar Sengguan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Bali. Beliau telah mampu membangun sebuah upaya pengembangan kesenian khususnya tari di Bali. Berbagai karya-karya yang hingga kini telah memberikan catatan penting terhadap perkembangan sent tari, I Nyoman Cerita mampu menciptakan karya tari dengan cara Nyeraki. Istilah Nyeraki yaitu serba ada atau serba bisa. Kemampuan Nyeraki yang dimaksud disini adalah kemampuan Nyoman Cerita yang dapat menyelesaikan segalanya dengan kemampuan yang serba bisa. Nyoman Cerita mampu menciptakan tabuh (musik iringan tari), mampu menciptakan gerak tari, serta mampu menciptakan konsep kostum. Kemampuan Nyeraki sangat jarang dimiliki oleh seniman tari pada umumnya.
Tujuan dari penelitian ini menghasilkan sebuah karya tulis tentang tokoh I Nyoman Cerita seniman tari asal Gianyar, menghasilkan karya tulis yang mampu digunakan sebagai informasi tentang tokoh inovatif dalam mencipta tari Bali, ada tiga pokok permasalahan yang akan dikaji yaitu bagaimanakah latar belakang kehidupan I Nyoman Cerita, bagaimanakah proses kreatif I Nyoman cerita sebagai tokoh inovatif dalam mencipta Tari Bali, bagaimanakah kontribusi karya I Nyoman Cerita dalam perkembangan seni tari di Bali? teori yang digunakan untuk membedah ketiga Iatar belakang tersebut yaitu: teori biograifi, teori motivasi,teori Estetika.
Inovatif karya I Nyoman Cerita yaitu beliau mampu memunculkan ide-ide bar seperti pengolahan properti tari yang digunakan dalam berbagai fungsi. Sebagai contohnya adalah properti pajeng dapat di fungsikan sebagai tombak, roda kereta, dan simbol awan, sedangkan properti kipas dapat digunakan sebagai gada dan kereta kencana kontribusi karya-karya Tari Bali beliu menjadi bahan ajar di sanggar dan sebagai sajian seni pertunjukan pariwisata."
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Warman Adhi Sanjaya
"Penelitian ini mengenai karya komposisi "Curik-Curik" yang diaransemen menggunakan pendekatan jazz hibrida bergenre swing. Komposisi curik -curik hasil aransemen Ida Bagus Gustu Brahmanta menggunakan 3 instrumen antara lain rindik, drumset & contra bass. Ketiga instrumen ini cara penggarapannya dilakukan menggunakan pendekatan instrument rindik yang berasal dari bali dicampurkan dengan instrumen contra bass dan drum yang berasal dari Barat. Hal ini cukup menarik karena proses hibridasi pada akhirnya mampu menyatukan dua budaya musik yang berbeda karena kemampuan para pemainnya yang memiliki pengalaman dan skill yang tinggi. "Curik-Curik" adalah lagu yang digunakan dalam permainan anak tradisional Bali. Secara kontekstual komposisi "Curik-Curik" adalah mempresentasikan revitalisasi budaya memalalui kerja kreatif seniman sehingga dengan diciptakannya karya ini maka lahirlah berbagai karya baru dan kekinian sesuai dengan nafas jaman. Melalui estetika struktur ritme setidaknya diketahui bahwa karya ini lebih menonjolkan permainan pola ritme sehingga semua instrumen difungsikan sebagai rhythm section. Akan tetapi pada sisi yang lain seluruh instrumen juga bisa difungslkan sebagai solois dimana setiap pemain contra bass menonjolkan ketrampilannya sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif analitik."
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Allan Dwi Amica
""Hibriditas Musikal Pada Komposisi Ardawalika Karya Gustu Brahmanta", adalah sebuah usaha pcnelitian yang dilakukan penults untuk melihat dengan teliti dan komprehensif dari perspektif ilmu musik dan ilmu penunjang lainnya. Fenomena penciptaan komposisi berbasis dan budaya musik yang telah dipaparkan, komposisi musik Ardawalika memenuhi kritetia sebagai musik hasil campuran dua budaya musik. Upaya yang dllakukan Gustu Brahmanta dalam proses penciptaan karya musik Ardawalika memerlukan proses ekperimen baik secara konsep maupun secara musikalitas.
Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi, yaitu 1) Bagaimana estetika hibriditas musikal pads komposisi Ardawalika karya Gusto Brahmanta, 2) Bagaimana bentuk keseimbangan antara idiom musikal tradisi Bali dengan idiom musik jazz dalam hibriditas musikal pada komposisi ardawalika karya Gustu Brahmanta, dan 3) Makna apakah yang ada dalam hibriditas musikal pada komposisi ardawalika karya Gustu Brahmanta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana metode kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Data diperoleh melalui observasi langsung, dokumentasi,dan wawancara.
Selanjutnya dengan melakukan kajlan yang mendalam penulis akhirnya menemukan kesimpulan bahwa hibriditas musikal pada komposisi ardawalika karya Gustu Brahmanta dibangun melalui beberapa unsur-unsur di dalamnya. Unsur-unsur musikal dalam komposisi Ardawalika, mengandung unsur estetika postmodern yaitu pastiche. Selaln 1tu juga menerapkan prinsip bricolage dimana adanya sebuah pencampuran yang bisa terlihat dari pengelompokan dan penggunaan instrumen dengan modal tangga nada yang berbeda satu sama lain. keseimbangan yang terdapat dalam idiom musikal komposisi ardawalika, dapat dicapai melalui keseimbangan yang simetris dan tidak simetris atau asimmetric balance. Dalam hal permaknaan signifikasi ditemukan suatu permaknaan denotative dan konotatif pada skor komposisi musik Ardawalika karya Gustu Brahmanta."
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library