Henik Saefulmilah
Abstrak :
Lama hari rawat (LHR) di RS adalah salah satu indikator efisiensi pemberian layanan kesehatan. Implementasi clinical pathway (CP) adalah rencana tatalaksana pasien berupa standarisasi langkah-langkah penanganan yang dikembangkan dengan tujuan mengurangi variasi pelayanan termasuk untuk mengontrol LHR di RS. RSPG sudah menerapkan CP dalam tatalaksana pasien rawat inap dengan TB Paru tetapi LHR pasien dengan TB Paru masih bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan implementasi CP terhadap LHR pada pasien rawat inap dengan TB Paru di RSPG. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain cross-sectional dan menggunakan data sekunder melalui telusur rekam medik (N= 456). Hasil menunjukkan rata-rata LHR adalah 6,13 dengan 54,8% pasien dengan LHR ≤ 5 hari. Kepatuhan implementasi baik 37,7%, proporsi LHR ≤5 hari pada CP baik 75,5% sedangkan pada CP tidak baik 42,3%. Implementasi CP berhubungan signifikan dengan LHR (P-value 0,0001), implementasi CP yang tidak baik memiliki risiko sebesar 4,91 kali lebih tinggi untuk terjadi LHR lebih lama dari standar (LHR > 5 hari) setelah dikontrol variabel kelas rawat dan tipe pasien. Implementasi CP, usia, pemeriksaan HIV dan penyakit DM berhubungan signifikan terhadap LHR setelah dikontrol variabel kelas rawat dan tipe pasien, variabel yang paling dominan mempengaruhi LHR adalah implementasi CP (OR 4,91).
......
Length of stay (LOS) is a key indicator of healthcare service efficiency. The implementation of clinical pathways (CP) is a standardized patient management plan designed to reduce service variations and control LOS. Despite the implementation of CP for inpatient management of pulmonary TB at RSPG, LOS for TB patients still varies. This study aims to analyze the relationship between CP implementation and LOS among inpatient pulmonary TB patients at RSPG. This study is quantitative with a cross-sectional design and used secondary data through medical record reviews (N=456). The result showed the average LOS was 6.13 days with 54.8% of patients with LOS ≤ 5 days. Good implementation compliance was 37.7%, the proportion of LOS ≤ 5 days with good CP compliance was 75.5%, while in poor CP compliance was 42.3%. CP implementation was significantly associated with LOS (P-value 0.0001), with poor CP implementation resulting in a 4.91 times higher risk of extended LOS after controlling for class of inpatient care and patient type. CP implementation, age, HIV testing, and diabetes mellitus are significantly associated with LOS after controlling for the variables class of inpatient care and patient type. The most dominant variable influencing LOS was the CP implementation (OR 4.91).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library