Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hening Wahyuni
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memahami praktik sosial petugas layanan yang terjadi dalam menentukan wajah dan potret layanan arsip. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Dengan menggunakan perspektif teoritik tentang kemampuan agen dalam memanfaatkan struktur, kajian ini memperlihatkan adanya jalinan antara agen dan struktur sebagai suatu proses timbal balik. Proses ini menunjukkan adanya kemampuan agen melakukan strategi untuk meneguhkan, merespon bahkan melakukan perubahan struktur yang ada. Agen menjadikan layanan arsip sebagai arena pertarungan untuk memperebutkan modal dan dengan modal yang dimiliki, agen melakukan praktik untuk meneguhkan integritas dan otoritas dalam layanan arsip. Interaksi yang dilandasi oleh relasi kekuasaan dan lemahnya kepemimpinan menyebabkan petugas layanan mengekspresikan makna layanan berdasarkan kepentingan pribadi.
ABSTRACT
This study aims to understand the social practices of officers that occured in determining faces and portrait archive services. A qualitative approach with ethnographic methods is used in this study. It also uses a theoritical perspective on the ability of the agent to navigate the structure. This study shows a link between the agent and structure as a reciprocal process. The process shows the ability of the agent to do strategy for strengthen, respond and even make a change in the existing structure. The agent make archive services as a battle arena for the capital and capital owned, agency practice to confirm the integrity and authority of the archive service. Interaction based on the power relations and weak leadership led workers to express the meaning of service based on personal interest.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T43199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Wahyuni
Abstrak :
Layanan perpustakaan memiliki peranan yang cukup penting di dalam sebuah penyelenggaraan perpustakaan. Kualitas layanan perpustakaan menjadi indikator keberhasilan suatu institusi perpustakaan. Untuk itu, peningkatan kualitas layanan perpustakaan perlu menjadi prioritas utama Lembaga perpustakaan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya yang bertugas di layanan perpustakaan, melalui pelatihan. Diklat layanan perpustakaan merupakan diklat teknis yang diselenggarakan oleh pusat pendidikan dan pelatihan perpustakaan nasional. Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memberikan layanan perpustakaan. Namun, teridentifikasi bahwa proses penciptaan pengetahuan di dalam diklat layanan kurang sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan peserta diklat. Hal ini terjadi karena adanya kesenjangan pengetahuan sesama peserta diklat, sesama SDM di penyelenggara diklat dan antara peserta diklat dan penyelenggara diklat. Kesenjangan pengetahuan tersebut tetap terpelihara seiring terselenggaranya diklat layanan. Upaya alternatif yang dapat dilakukan untuk menjembatani kesenjangan tersebut antara lain melalukan analisis kebutuhan diklat, evaluasi pascadiklat layanan dan meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar unit di pusat pendidikan dan pelatihan. ......Library services have an important role in a library operation. The quality of library services determines the succesfull indicator of a library institution. For this reason, improving the quality of library services needs to be main priority for library institutions. One of the efforts to be done is to improve the quality of human resources through training, especially those assigned in library services. Library service training is a technical training that is managed by the Education and Training Cente of National Library of Indonesia. This training aims to increase the knowledge and skills of participants in providing library services. However, it was identified that the process of knowledge creation in the library service training was not in accordance with the expectations and needs of the training participants. It happens as knowledge gap among participants, among units in education and training centre, and also between participants and the training host (education and training centre) occur. Alternative efforts that could be done to fill in the gaps are conducting training need analysis, post training evaluation, and increasing the coordination and communication among units in the education and training centre.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lolytasari
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang penilaian arsip makro di Fakultas Ilmu Keguruan dan Tarbiyah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Aspek yang dikaji adalah menganalisa kegiatan penilaian arsip makro FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan mengidentifikasi kriteria penilaian arsip makro berdasarkan struktur organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan penilaian arsip makro dengan melihat fungsi unit kerja. Pengumpulan data dibantu dengan observasi, kuesionar dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian arsip makro dilakukan secara parsial, per unit kerja, hal ini disebabkan belum adanya pedoman dalam menilai arsip. Penilaian arsip makro sebagai standarisasi penilaian arsip dan merupakan dasar penyusunan Jadwal Retensi Arsip, dalam pelaksanaannya di lapangan dilakukan berdasarkan pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh pengelola arsip. Dan penilaian arsip belum mengacu pada peraturan kearsipan yang dikeluarkan ANRI.Rekomendasi yang diberikan untuk FITK UIN Jakarta adalah meneruskan penelitian penilaian arsip makro ini sebagai langkah awal pembuatan pedoman penilaian arsip makro dan sebagai embrio pembuatan rekod center sebagai lembaga yang menyelamatkan dan menyimpan arsip.
The thesis is about macro-appraisal archives in Faculty of Tarbiyah and Teaching Sciences (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The aspects that were analyzed are macro-appraisal archives activity FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta and to identify assessment criteria of macro-appraisal archives based on organizational structure. This research is qualitative research by doing macro-apparisal by looking at business function. Collecting data were conducted by means of observation, questinairre and interview. The result shows that macro-appraisal archives conducted partially, and every work unit, it is due to there is no guideline in macro-apparisal the archives. The implementation of macro-appraisal archives as standardization of archive assessment and basis of Archive Retention Schedule are based on experience and expertise of archive manager. Archive appraisal does not refer to ANRI guidelines. Recommendation for the FIKT UIN Jakarta is continuing the research of macro-apparisal archives as the initial step in making macro archival guidelines and record creation center embryo as an institution in saving and archive storage.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rosyihan Hendrawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model interoperabilitas teknis yang diterapkan dan dikembangkan pada Aplikasi Perpustakaan Digital LARAS versi 1.0 oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI). Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk menentukan mengapa PDII-LIPI mencoba untuk mengembangkan LARAS versi 1.0. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LARAS versi 1.0 yang dibangun oleh developer di PDII-LIPI atas dasar kondisi PDII-LIPI yang ingin mengejar ketertinggalan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang kian pesat, dalam hal ini adalah aplikasi perpustakaan digital. Dalam kenyataannya masih terdapat perbedaan persepsi (konflik) antara pengembang dan pustakawan dalam mengembangkan LARAS versi 1.0. Model interoperabilitas teknis yang diterapkan untuk LARAS versi 1.0 merupakan gabungan dari level Model Interoperabilitas Teknis LISI (Level of Information System Interoperability). Namun demikian, dalam praktiknya, model interoperabilitas teknis yang dikembangkan pada LARAS versi 1.0 masih belum sempurna, terutama terkait pengembangan sistem metadata, encoding, protokol komunikasi, pangkalan data, dan pengindeksan. ...... This study aims to find out models of the technical interoperability which applied and developed on the Digital Library Applications of LARAS version 1.0 by the Center for Scientific Documentation and Information-Indonesian Institute of Sciences (PDII-LIPI). Other goal of this research is to determine why PDII-LIPI tries to develop the LARAS Version 1.0. This study was done by using method of case study with qualitative approach. Data was collected by documents analyzing and in-depth interviews. This study shows that LARAS version 1.0 created by developers at the PDII-LIPI to avoid the obsolescence of information and technology communication (ITC), in this case is digital library application. In the fact, the conflicts between the developers and the librarians in developing LARAS version 1.0 still exist. Models of technical interoperability which applied to LARAS are combination among level of models of LISI (Level of Information System Interoperability). Nevertheless, in the practice, LARAS version 1.0 still not perfect yet, especially from system development of metadata, encoding, communication protocol, databases, and indexing.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Nurma Dewi
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan kegiatan promosi di Perpustakaan Umum Kabupaten Purbalingga, sebagai bagian dari kegiatan komunikasi perpustakaan kepada masyarakat penggunanya, yang dilakukan dengan cara memahami tiap tahapan promosi yang dilakukan oleh perpustakaan. Alasan tahapan tersebut dilakukan, hambatan yang dihadapi dalam setiap tahapan, hasil yang didapatkan, evaluasi keseluruhan tahapan promosi serta kemampuan staf perpustakaan dalam menjalankan tiap tahapan promosi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahap pra promosi Perpustakaan Umum Kabupaten Purbalingga tidak mengawali kegiatannya dengan memahami karakteristik masyarakat pengguna, akibatnya pada tahap eksekusi promosi, pesan dan saluran promosi yang diberikan tidak mampu mengenai masyarakat pengguna secara efektif. Pada tahap pasca promosi pihak perpustakaan tidak melakukan evaluasi dan tidak mampu mengembangkan kegiatan promosi. Kemampuan staf dalam tiap tahapan promosi juga belum memadai, staf cenderung pasif, kurang komunikatif, dan kurang menghargai masyarakat pengguna, kondisi yang demikian menyebabkan pelaksanaan kegiatan promosi di Perpustakaan Umum Purbalingga belum bisa memberikan hasil yang diinginkan.
ABSTRACT
The aim of this thesis is to understand the promotion made by the Public Library in Purbalingga; the promotion is divided into three steps: pre promotion, execution and post promotion. The thesis investigates every step of promotion concerning their rationale, evaluates the results of each step, also focusing on the difficulties of staff and their abilities. The thesis uses a case study method combined with a qualitative approach. The result is that the pre promotion step does not entail a careful understanding of the library user?s characteristics; the execution step cannot reach the users effectively through the right channels and messages. Concerning the post promotion step the library doesn?t evaluate and develop their promotion activities. The thesis relates these findings to lack of abilities of the staff in every step of promotion; the staff has poor communication skills, they are too passive, and, also, they lack a clear understand of who their (potential) users are. The Public Library in Purbalingga cannot achieve their expected results.;The aim of this thesis is to understand the promotion made by the Public Library in Purbalingga; the promotion is divided into three steps: pre promotion, execution and post promotion. The thesis investigates every step of promotion concerning their rationale, evaluates the results of each step, also focusing on the difficulties of staff and their abilities. The thesis uses a case study method combined with a qualitative approach. The result is that the pre promotion step does not entail a careful understanding of the library user?s characteristics; the execution step cannot reach the users effectively through the right channels and messages. Concerning the post promotion step the library doesn?t evaluate and develop their promotion activities. The thesis relates these findings to lack of abilities of the staff in every step of promotion; the staff has poor communication skills, they are too passive, and, also, they lack a clear understand of who their (potential) users are. The Public Library in Purbalingga cannot achieve their expected results., The aim of this thesis is to understand the promotion made by the Public Library in Purbalingga; the promotion is divided into three steps: pre promotion, execution and post promotion. The thesis investigates every step of promotion concerning their rationale, evaluates the results of each step, also focusing on the difficulties of staff and their abilities. The thesis uses a case study method combined with a qualitative approach. The result is that the pre promotion step does not entail a careful understanding of the library user’s characteristics; the execution step cannot reach the users effectively through the right channels and messages. Concerning the post promotion step the library doesn’t evaluate and develop their promotion activities. The thesis relates these findings to lack of abilities of the staff in every step of promotion; the staff has poor communication skills, they are too passive, and, also, they lack a clear understand of who their (potential) users are. The Public Library in Purbalingga cannot achieve their expected results.]
2015
T44618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niko Grataridarga
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai "Kebijakan Pengembangan Koleksi" di Perpustakaan Mahkamah Agung; tujuannya adalah menemukan keadaan yang sebenarnya terjadi dan memberikan usulan untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut. Dengan mendasarkan pada tindakan merupakan perwujudan dari pikiran atau gagasan, penulis menelusuri pemikiran pustakawan Mahkamah Agung mengenai kebijakan pengembangan koleksi dan praktik pelaksanaannya. Metode pengumpulan datanya melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil sementara ditinjau lebih jauh dengan menggunakan perspektif (teori) kebijakan pengembangan koleksi yang dijelaskan oleh Evans. Hasil yang dicapai adalah ditemukannya jarak dan kendala dalam "kebijakan pengembangan koleksi" yang ada pada saat ini yang semestinya ditingkatkan dan dilengkapi. Penulis mengusulkan suatu model kebijakan pengembangan koleksi Perpustakaan Mahkamah Agung yang diharapkan mengisi gap dan melengkapinya. ......This research discusses about the practice of "the Collection Development Policy" in Mahkamah Agung special library. it aims to identify the real situation and advances suggestions to enhance its performance. This research is a qualitative research using the case study. The steps used are as follows. Based on, action is the manifestation of ideas or rationale, the writer kept track of the librarians? ideas on the collection development policy and its practice. The method used in data collecting is depth interview and literature studies. The intermediate result is discussed further using the perspective of collection development policy as suggested by Evans. The result found gap and hindrance in the present "collection development policy" practiced by Mahkamah Agung special library which needs to be advanced and furnished. The writer suggests the collection development model to be used by the library.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rengga Sendrian
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Mercu Buana Kampus D Bekasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara SDM, koleksi dan sarana prasarana terhadap kualitas layanan perpustakaan di Perpustakaan Mercu Buana Kampus D Bekasi dan seberapa besar kontribusinya. Penelitian ini termasuk penelitian metode kuantitatif berjenis korelasional. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket sebagai alat pengumpul data yang diperoleh dari responden. Teknik penentuan sampel penulis menggunakan metode Proportionate Stratified Random Sampling. Adapun metode pengukuran instrument menggunakan skala likert, dan pengolahan data menggunakan SPSS Statistical Product and Solution versi 20. Hasil penelitian adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sumber daya perpustakaan dengan kualitas layanan perpustakaan UMB Kampus D Bekasi. Hal ini ditunjukkan dari analisis korelasi melalui Tabel Uji Statistik F. Hasil Uji Statistik F menunjukkan Sig. 0,000.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47042
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arliana Wijayanti
Abstrak :
Majalah Langka Terjilid (Materjil) di Kelompok Layanan Materjill Perpustakaan Nasional RI, merupakan bahan pustaka yang bernilai sejarah tinggi. Bahan pustaka tersebut merupakan warisan dari Perpustakaan Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, sebuah lembaga ilmu pengetahuan yang didirikan pada tahun 1778 di Batavia. Dilihat dari nilai sejarah yang terkandung dan usianya, maka bahan pustaka materjil ini harus mendapatkan perlakuan berupa tindakan preservasi preventif dari para pustakawan, khususnya pustakawan yang ada di Bidang Layanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perlakuan pustakawan dalam upaya preservasi preventif majalah langka terjilid Perpustakaan Nasional RI. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil dari penelitian adalah kondisi majalah langka terjilid di KL Materjil dalam keadaan memprihatinkan karena preservasi preventif yang dilakukan belum sesuai dengan standar. Kesimpulannya pustakawan fungsional tidak menerapkan kompetensi yang diperlukan sebagai pengelola koleksi materjil dan jabatan fungsional sebagai pustakawan tidak menjamin pustakawan tersebut bertindak secara profesional.
The Rare-Bound Magazine (Materjil) at the National Library of Indonesia Materjill Service Group, is a library of material with high historical value. The library material is inherited from the Koninklijk Library of the Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, a scientific institution founded in 1778 in Batavia. With the age of collection plus the historical value in it, this library material must be treated in the form of preventive preservation from librarians, especially librarians in the Service Sector. The purpose of this study is to identify the treatment of librarians in preventive preservation efforts of rare magazines bound by the National Library of Indonesia. The research method uses a qualitative approach with a case study method. Data collection is done by observation, interviews and document studies. The results of the study are the condition of rare-bound magazines in Materjil KL in a state of concern because preventive preservation carried out is not in accordance with the standards. In conclusion the functional librarians did not apply the competencies needed as managers of material collections and functional positions as librarians did not guarantee the librarians acted professionally.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yonea Sabatiari
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang peran manajemen rekod - termasuk penciptaan, jadwal retensi, dan disposisi (penyimpanan) - dengan tujuan untuk membangun identitas gereja. Identitas gereja dapat dilihat dari keberadaan dan penggunaan rekod dan juga dari bagaimana setiap gereja menyadari pentingnya manajemen rekod. Manajemen rekod memiliki peran dalam mendukung pembentukan identitas gereja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus pada dua gereja, yaitu Sinode Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Perniagaan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Sinode GKJ sudah menerapkan manajemen rekod sederhana (mereka juga memiliki ruang arsip sebagai penyimpanan) dan rekod tersebut digunakan sebagai sumber buku sejarah GKJ. Di GKI Perniagaan, mereka memiliki manajemen rekod tetapi tanpa ruang penyimpanan yang layak (mereka fokus pada pelestarian digital). Namun demikian, mereka sudah menerbitkan buku peringatan 150 tahun GKI Perniagaan. Kedua buku sejarah tersebut adalah bentuk manifestasi dalam memanfaatkan rekod yang membentuk identitas gereja. Peran manajemen rekod dapat dilihat dari pelestarian dan pengelolaan rekod yang telah dan akan selalu digunakan.
This theses discusses about the role of record management – including creation, retention schedules, and dispositions (storage) – in purpose to establish the identity of the church. The churchs identity can be seen from the existence and the use of the records and also from how every church realized the importance of record management. Record management has role to supports the establishing of church’s identity. This research using a qualitative method, with case study research on two churches, namely the Synod of the Javanese Christian Churches (GKJ) and the Indonesian Christian Church (GKI). The results of this research is found that the Synod of GKJ already applied a simple record management (they also have an archive room as the storage) and the records were used as the source of the history book of GKJ. In GKI Perniagaan, they have record management but without proper storage room (they focus on digital preservation). However, they already published the 150th anniversary of the GKI Perniagaan. Both historical books are the manifestation of utilizing the records that established church’s identity. The role of record management can be seen from the preservation and arrangement of records that have been and will always be used.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T52985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Anindita Putri
Abstrak :
Makalah proyek akhir ini membahas perilaku informasi pemilih pemula menjelang Pilpres 2024. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis informasi yang dibutuhkan, sumber informasi yang digunakan, dan media sosial yang paling sering digunakan oleh pemilih pemula. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan 122 orang yang merupakan pemilih pemula berusia 17-21 tahun, belum pernah mengikuti kegiatan Pilpres, dan berdomisili di Jakarta menjadi responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis informasi yang paling dibutuhkan oleh pemilih pemula adalah kepemimpinan, program kerja, dan profil calon Presiden. Informasi mengenai Ideologi dan partai pengusung calon Presiden tidak terlalu dibutuhkan berdasarkan dari jawaban para responden. Sumber informasi yang paling sering digunakan adalah media sosial, situs web berita online, dan teman, kerabat, atau keluarga. Radio, situs partai politik, dan situs pribadi calon Presiden tidak menjadi pilihan sumber informasi terkait Pilpres oleh para responden. Media sosial yang paling banyak digunakan dalam mencari informasi adalah Instagram dan Twitter. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sumber informasi online seperti media sosial menjadi pilihan sumber informasi karena pemilih pemula didominasi oleh generasi Z yang tidak pernah lepas dengan internet dalam kehidupan sehari-harinya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memahami kebutuhan informasi dan perilaku pencarian informasi bagi partai politik dan kandidat calon Presiden serta mengembangkan strategi kampanye dengan baik. ......This final paper discusses the information behavior of first-time voters ahead of the 2024 Presidential Election. The purpose of this research is to analyze the type of information needed, the sources of information used, and the social media that is most often used by first-time voters. This study uses a quantitative approach to the survey method. Data collection used a questionnaire and 122 people who were first-time voters aged 17-21 years, had never participated in presidential election activities, and were domiciled in Jakarta were the research respondents. The results showed that the types of information most needed by first-time voters were leadership, work programs, and profiles of presidential candidates. Information about ideology and the party carrying the presidential candidate is not really needed based on the answers of the respondents. The most frequently used sources of information are social media, online news websites, and friends, relatives, or family. Radio, political party sites, and personal websites for presidential candidates were not the preferred sources of information regarding the presidential election by the respondents. The most used social media in searching for information are Instagram and Twitter. This study concludes that online information sources such as social media are the preferred source of information because first-time voters are dominated by generation Z who are never separated from the internet in their daily lives. The results of this study are expected to help understand the information needs and information seeking behavior of political parties and presidential candidates as well as develop campaign strategies properly.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>