Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Orchidita Lystia
"Penyakit ISPA masih menjadi masalah kesehatan yang serius dinegara berkembang maupun Negara yang telah maju, tetapi jumlah angka morbiditas dan mortalitas di negera berkembang lebih banyak terutama di Indonesia. penemuan kasus ISPA menurut Data LB I SIMPUS (2017) yang dikutip dari Dinas Kesehatan Depok (2017) dengan angka kejadian sebesar 158.512 kasus, jumlah penderita ISPA merupakan data umum penderita yang merupakan gabungan dewasa dan balita. ISPA menempati urutan pertama diantara 10 penyakit besar di Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui bagaimana hubungan kualitas udara ambien (NO2 dan SO2) dengan kejadian penyakit ISPA. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif menggunakan desain studi ekologi berdasarkan tempat. Dalam penelitian ini nantinya akan dilakukan pengamatan pola kecenderungan terhadap kualitas udara ambien (NO2 danSO2) dengan kejadian penyakit ISPA tahun 2017. Hasil penelitian menunjukan kualitas udara NO2 tidak terdapat hubungan bermakna dengan kasus ISPA (p=0,641). Variabel hubungan antara kualitas udara NO2 dengan kasus ISPA menunjukan korelasi yang searah (positif) dengan kekuatan/ keereatan hubungan yang sangat lemah (r=0,132). Sedangkan untuk kualitas udara SO2 dengan kasus ISPA tidak dapat dihitung secara statistik. Hal tersebut dikarenakan hasil data SO2 tidak terdeteksi.

ARI is still a serious health problem in developing and developed countries, but the number of morbidity and mortality in developing countries is more, especially in Indonesia. The discovery of ARI cases according to SIMPUS LB I Data (2017) quoted from Depok Health Office (2017) with an incidence of 158,512 cases, the number of ARI sufferers is general data of patients who are a combination of adults and toddlers. ARI ranks first among 10 major diseases in Depok City. This study aims to find out how the relationship between ambient air quality (NO2 and SO2) and the incidence of ARI disease. This research is descriptive quantitative study using ecological study design based on place. This study will observe the trend pattern of ambient air quality (NO2 and SO2) with ARI disease in 2017. The results showed that NO2 air quality was not significantly associated with ARI cases (p = 0.641). The variable relationship between NO2 air quality and ARI cases shows a direct (positive) correlation with the strength / severity of a very weak relationship (r = 0.132). Whereas for air quality SO2 with ARI cases cannot be calculated statistically. This is because the SO2 data results are not detected.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Nisrina Putri Herdandy
"Oksigen merupakan unsur esensial bagi makhluk hidup, khususnya bagi manusia dikarenakan oksigen merupakan unsur yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi-fungsi vital tubuh manusia. Menjaga keseimbangan oksigen di udara menjadi hal penting yang perlu diperhatikan agar pemenuhan kebutuhan oksigen dapat tercapai. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan oksigen di perkotaan adalah meningkatkan emisi oksigen dengan menerapkan penataan ruang kota yang berwawasan lingkungan, seperti memperhatikan ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) yang memiliki fungsi sebagai paru-paru kota. Kota Depok dengan jumlah penduduk sebesar 2,08 juta jiwa diprediksi hingga tahun 2031 akan mengalami penurunan ketersediaan RTH akibat terjadinya alih fungsi lahan sebagai efek negatif dari urbanisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi ketersediaan dan produksi oksigen oleh RTH terbangun terhadap pemenuhan kebutuhan oksigen menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder dan akan dianalisis secara spasial menggunakan metode NDVI dengan menggunakan perangkat lunak seperti ArcMap 10.8 dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan proporsi ketersediaan RTH di Kota Depok sebesar 19,97% dengan dominasi berindeks vegetasi sedang. Dimana, produksi oksigen oleh RTH tersebut hanya memenuhi 39,76% kebutuhan oksigen di Kota Depok. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa proporsi RTH di Kota Depok belum memenuhi proporsi minimum RTH yang diatur dalam undang-undang (30%) dan belum memenuhi proporsi RTH hasil analisis proyeksi yang sudah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Kota Depok (24,9%).

Oxygen is an essential element for living beings, particularly humans, as it is necessary to support human life. Maintaining the balance of oxygen in the air is crucial to meet oxygen needs. One way to maintain oxygen balance in urban areas is by increasing oxygen emissions through environmentally friendly urban planning, such as ensuring the availability of green open spaces (GOS) that function as the city's lungs. Depok City, with a population of 2.08 million, is predicted to experience a decline in GOS availability due to land conversion driven by urbanization by 2031. This study aims to describe the condition of oxygen availability and production by built GOS to meet oxygen needs using a quantitative descriptive research design. The data used is secondary data analyzed spatially using the NDVI method with software such as ArcMap 10.8 and Microsoft Excel. The results show that the proportion of GOS in Depok City is 19.97%, with a predominance of medium vegetation index. The oxygen production by these GOS meets only 39.76% of the oxygen needs in Depok City. Furthermore, it is concluded that the proportion of GOS in Depok City does not meet the minimum proportion of GOS regulated by law (30%) and does not meet the projected GOS proportion needed to fulfill oxygen needs in Depok City (24.9%).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library