Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Filia Sofiani Ikasari
"Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang rentan tertular penyakit infeksi. Perilaku cuci tangan dapat menurunkan lebih dari setengah insidensi penyakit infeksi seperti ISPA dan diare, namun kelompok usia anak sekolah masih memperoleh capaian terendah untuk perilaku cuci tangan yang benar. Saat ini di Indonesia belum ada penggunaan peer-led approach yang secara spesifik ditujukan untuk meningkatkan perilaku cuci tangan pada anak dalam rentang usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh dari peer-led approach terhadap perilaku cuci tangan anak usia sekolah. Metode penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre post control group. Sampel sebanyak 393 orang anak usia sekolah pada kelompok intervensi di Sekolah Dasar Negeri Jawa 2 Martapura dan sebanyak 393 orang anak usia sekolah pada kelompok kontrol di Sekolah Dasar Negeri Jawa 5 Martapura yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis menggunakan Mann Whitney test. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh peer-led approach terhadap perilaku cuci tangan anak usia sekolah (p value 0,001). Hasil penelitian ini merekomendasikan perlu adanya perawat komunitas untuk melaksanakan kegiatan peer-led approach serta memantau keberlanjutan kegiatan peer leader yang terintegrasi dalam pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah.

The health status of school-age children is important since they are the future generation of a country. School-age children still get the lowest achievement for washing their hands so that they are at risk of communicable diseases. The purpose of this study was to determine whether there was any influence of peer-led approach on hand washing behaviour of school-age children. The research method used a quasi-experimental design with a pre post control group involving 786 students. The intervention is given by educating the leader in the child`s group, then the peer leaders transfer the information to the member of the peer group within one month period. The result showed that there is a difference between intervention and control group in hand washing behaviour following the intervention (p: 0.001)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53995
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dika Ayu Anggraini
"Anak gemuk bukanlah anak sehat seperti anggapan yang sering didengar di kalangan masyarakat. Obesitas merupakan keadaan indeks massa tubuh (IMT) pada grafik tumbuh kembang anak sesuai jenis kelamin berada di atas persentil ke-95. Hal ini terjadi akibat adanya ketidakseimbangan asupan energi dan pengeluaran energi. Anak dengan masalah obesitas akan berisiko menderita penyakit tidak menular, seperti hipertensi, DM, dan sebagainya. Salah satu cara menangatasi masalah obesitas, yaitu dengan cara mengatur pola makan dengan Model Piring T yang merupakan program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia untuk memberantas angka obesitas nasional (GENTAS). Penelitian ini diberikan melalui pendekatan asuhan keperawatan keluarga kepada anak sekolah yang memiliki masalah obesitas dengan pemberian intervensi pengaturan porsi makan berdasarkan Model Piring T. Setelah diberikan intervensi didapati beberapa perubahan, seperti peningkatan pengetahuan keluarga terkait obesitas dan cara mengatasinya, serta perubahan perilaku keluarga yang berdampak pada penurunan berat badan anak. Oleh karena itu, terdapat pengaruh pengaturan porsi makan dengan model piring T pada keluarga dengan anak sekolah yang memiliki masalah obesitas terhadap pengetahuan, sikap, dan perubahan berat badan.

Obese children are not healthy children as the assumption that is often heard in the community. Obesity is a state of body mass index (BMI) on a child's growth and development chart according to sex which is above the 95th percentile. This occurs due to an imbalance in energy intake and energy expenditure. Children with obesity problems will be at risk of suffering from non- communicable diseases, such as hypertension, DM, and so on. One way to overcome the problem of obesity is by adjusting the diet with the Plate T Model which is a program of the Indonesia Ministry of Health to eradicate the national obesity rate (GENTAS). This research was given through a family nursing care approach to school children who have obesity problems by providing an intervention to regulate meal portions based on the T Plate Model. Therefore, there is an effect of setting meal portions with the T plate model in families with school children who have obesity problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Caecilia Titin Retnani
"Pola makan tidak sehat pada anak usia sekolah dasar menjadi perhatian saat ini. Perubahan pola pada siswa yang terjadi seperti konsumsi makanan dan minuman manis, serta makanan cepat saji. Dampak masalah pola makan yaitu perubahan status nutrisi pada siswa. Tujuan dari penulisan adalah mengetahui hasil penerapan kegiatan Siswa Aksi Bergizi (SIAB) pada sekolah di kelurahan Jatijajar. Metode kegiatan yang dilakukan dengan pendekatan asuhan keperawatan. Populasi pada pelaksanaan inovasi SIAB yaitu anak usia sekolah dasar kelas empat dan lima di wilayah Kelurahan Jatijajar, Kota Depok. Jumlah sampel yang digunakan dalam kegiatan ini sebanyak 78 siswa. Hasil intervensi pada kelompok siswa tingkat pengetahuan baik 6.4% menjadi 10.3%, pola makan sehat 3.8% menjadi 19.2%. Inovasi SIAB dapat memberikan perubahan pada pengetahuan, pola makan siswa. Pelaksanaan SIAB diintegrasi dengan program UKS di sekolah dan Puskesmas.

Unhealthy eating patterns in elementary school-age children are a concern at this time. Changes in student patterns that occur such as consumption of sweet foods and drinks, as well as fast food. The impact of dietary problems is a change in nutritional status of students. The purpose of writing is to find out the result of the application of the SIAB activities at school. The method of activities carried out with a nursing care approach. The population in the implementation of the SIAB innovation is elementary school-age children in grades four and five in the Jatijajar Village, Depok City. The number of sample used in this activity were 78 students. The results of the SIAB innovation intervention in nursing care in the families, namely the level of independence of four as many as seven families. The results of the intervention on the community level of good knowledge 6.4% to 10.3%, healthy diet 3.8% to 19.2%. SIAB innovation can provide changes in knowledge, student eating patterns. SIAB innovation implementation is integrated with the UKS program in school and Puskesmas."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ryanti Maranata
"Kandungan nutrisi dalam sayur dan buah sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah. Konsumsi sayur dan buah yang rendah dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit tidak menular dan penurunan kemampuan kognitif. Upaya promosi kesehatan anak usia sekolah yang berfokus untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah masih belum bervariasi. Promosi kesehatan yang dilakukan umumnya dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan pembagian leaflet. Metode ini ternyata sudah dianggap biasa dan kurang menarik. Metode sosiodrama merupakan salah satu metode yang menggabungkan permainan peran dan aktivitas kelompok. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh metode sosiodrama terhadap konsumsi sayur dan buah anak usia sekolah dasar. Desain penelitian menggunakan quasi experiment pre and post test control group design. Penentuan responden dilakukan dengan simple random sampling. Responden pada kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing berjumlah 45 orang dengan rentang usia 6-12 tahun. Analisis data dilakukan menggunakan uji dependent paired t test dan independent t tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara pemberian metode sosiodrama terhadap pengetahuan (p=0,0001), sikap (p=0,002) dan keterampilan konsumsi buah (p=0,057) sedangkan keterampilan konsumsi sayur tidak berpengaruh secara signifikan (p=0,158). Inisiatif dan kreatifitas yang muncul pada metode sosiodrama menjadikan metode ini dapat direkomendasikan sebagai metode pendidikan kesehatan konsumsi sayur dan buah pada anak usia sekolah dasar.

Nutritional content in vegetables and fruit is crucial for primary school-age children’s growth and development. Accordingly, a low vegetable and fruit consumption rate will likely accrue the risk of non-communicable diseases and cognitive ability degeneration. Nevertheless, health promotive attempts which elevate fruit and vegetable consumption in children are monotonous. Old common health promotion methods for the purpose are lecturing, discussion, and leaflet distribution. These methods are considered unattractive. As such, the sociodrama method is regarded as one of the methods with which we can integrate role-play into group activities. The objective of this research was to analyze the implications of the sociodrama method for primary school-age children’s fruit and vegetable consumption. The research design used was a quasi-experiment pre- and post-test control group design. The simple random sampling technique was used to select respondents. The treatment and control group had 45 respondents each, aged 6-12 years old. Data were analyzed using the dependent paired t-test and independent t-test. Findings indicate a significant correlation between sociodrama method application and knowledge (p = 0.0001), attitudes (p = 0.002), and skills in fruit consumption (p = 0.057) but no significant correlation between sociodrama method application and skills in vegetable consumption (p = 0.158). The sociodrama method, with its ability to boost initiatives and creativity, was thus a recommended health education method to enhance fruit and vegetable consumption in primary school children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Puspitasari
"Upaya pencegahan cedera masih terbatas pada cedera akibat kecelakaan lalu lintas, sementara cedera yang diderita oleh anak-anak usia sekolah mungkin termasuk tenggelam, terbakar, jatuh, keracunan dan kecelakaan lalu lintas. Pendidikan interaktif dengan puzzle 3 dimensi sesuai dengan tahap perkembangan anak usia sekolah yang konkret operasionalnya dengan menunjukkan puzzle menyerupai benda nyata pada pencegahan jatuh, tenggelam, terbakar, kecelakaan lalu lintas dan cedera keracunan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan interaktif dengan teka-teki 3-dimensi pada perilaku (pengetahuan, sikap dan keterampilan) pencegahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain quasy experiment dan menggunakan pendekatan desain pre-post group dengan kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah 120 siswa sekolah dasar dengan 60 siswa sebagai kelompok intervensi dan 60 siswa sebagai kelompok kontrol. Hasilnya adalah bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pendidikan interaktif dengan teka-teki 3 dimensi pada perilaku pencegahan cedera pada kelompok usia sekolah dengan nilai p 0,001 (p<0,05). Teka-teki 3 dimensi adalah media yang baik sebagai alat dalam meningkatkan perilaku pencegahan cedera pada kelompok usia sekolah dasar. Penggunaan teka-teki 3-dimensi efektif untuk meningkatkan perilaku pencegahan cedera. Kerja sama antara pekerja kesehatan, sekolah dan keluarga diperlukan untuk menyediakan alat pendidikan yang inovatif dan menyediakan sarana pencegahan cedera untuk anak-anak usia sekolah.

Injury prevention efforts are still limited to injuries due to traffic accidents, while injuries suffered by school-aged children may include drowning, burning, falling, poisoning and traffic accidents. Interactive education with 3 dimensional puzzle according to the stage of development of school age children that is concrete operational by showing the puzzle resembles real objects on the prevention of falling, drowning, burning, traffic accident and poisoning injury.
The purpose of this study was to identify the effect of interactive education with 3-dimensional puzzles on behavior (knowledge, attitudes and skills) prevention. The research method used is quantitative with quasy experiment design and using pre-post group design approach with control group. The sample in this study were 120 elementary school students with 60 students as intervention group and 60 students as control group. The result is that there is a significant effect of interactive education with 3 dimensional puzzle on injury prevention behavior in school age group group with p value 0,001 (p <0,05). 3-dimensional puzzle is a good medium as a tool in improving injury prevention behavior in the elementary school age group. Use of 3-dimensional puzzles is effective for improving injury prevention behavior. Cooperation between health workers, schools and families is required to provide innovative educational tools and provide means of injury prevention for school-aged children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bahtiar
"ABSTRAK
Banyak lansia harus menjalani pengobatan seumur hidup disebabkan oleh penyakit kronik. Kondisi lansia dengan penyakit kronik akan menimbulkan gejala-gejala yang mempengaruhi aspek fisik, psikologis, sosial dan spiritual. Spiritualitas memegang peranan penting terhadap kondisi kesehatan dan hubungan sosial sehingga makna hidup dapat dirasakan saat individu mampu melihat hikmah dari kejadian hidup yang dialami. Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman lansia dengan penyakit kronik memaknai hidup. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi deskriptif pada 13 lansia dengan penyakit kronis dengan menggunakan analisis tematik Collaizi. Hasil penelitian menemukan enam tema yaitu (1) mengalami reaksi proses berkabung, (2) keterbatasan finansial, mobilisasi dan kualitas ibadah, (3) fokus perilaku (behavior focus), (4) fokus spiritualitas (spiritual focus), (5) fokus kognitif (cognitive focus) (6) interaksi sosial, (7) transendensi diri, dan (8) jaminan kelangsungan hidup. Lansia dengan penyakit kronik merasakan masalah fisik dan psikologis menggunakan pola koping dalam memaknai hidup. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dalam memberikan intervensi keperawatan terhadap lansia dengan penyakit kronik dalam memaknai hidup.

ABSTRACT
Many elderly should undergo lifelong treatment caused by chronic illness. The elderly condition with chronic disease will cause symptoms that affect the physical, psychological, social and spiritual aspects. Spirituality plays an important role in health conditions and social relationships so that the meaning of life can be felt when the individual is able to see the wisdom of life events experienced. The purpose of the research was to figure out the elderly experience with chronic illness to their meaning of life. This research was using descriptive phenomenology method to 13 older with chronic illness by using thematic analysis of Collaizi. The research found six themes: (1) experiencing reaction of the mourning process, (2) financial limitations, mobilization, and quality of worship, (3) behavior focus, (4) spirituality focus, (5) cognitive focus (6) social interaction, (7) self-transcendence, and (8) survival of life guarantee. Elderly with chronic illness felt physical and psychological problem using the coping pattern to take the meaning of life. This study is expected to provide an overview in providing nursing intervention to the elderly with chronic illness to make meaning of life."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Evanny Indah
"Penyakit saluran pernapasan merupakan salah satu indikator dalam status kesehatan yang pada usia anak. Penyakit yang biasa menyerang saluran pernapasan pada anak yaitu Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus. ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pernafasan, mulai dari hidung hingga alveoli. Prevalensi ISPA pada tahun 2018 ini berada di atas prevalensi ISPA Indonesia, yaitu 5.3%. ISPA merupakan penyakit yang paling banyak terjadi di Kabupaten Tangerang, yaitu ada 207.434 kasus, dan termasuk 10 besar penyakit yang terjadi di Kabupaten Tangerang berdasarkan laporan dari puskesmas dan menempati urutan pertama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ISPA berulang pada balita. Metode penelitian menggunakan metode cross sectional. Sampel sebanyak 350 keluarga yang memiliki balita dengan riwayat ISPA yang datang ke posyandu yang diambil dengan teknik Total Sampling. Data dianalisis menggunakan uji univariat, bivariat, dan multivariate dengan menggunakan regresi logistik multivariat. Hasil penelitian menunjukan faktor usia, status gizi, status imunisasi, status ekonomi keluarga, dan terpapar asap rokok, dengan p value<0,05. Faktor yang paling dominan yang berpengaruh terhadap ISPA berulang pada balita adalah usia balita.

Respiratory disease is an indicator of the health status of children. The disease that usually attacks the respiratory tract in children is acute respiratory infections (ARI) caused by both bacteria and viruses. ARI is an acute infectious disease that attacks the respiratory tract, ranging from the nose to the alveoli. The prevalence of ARI in 2018 is above the prevalence of ARI in Indonesia, which is 5.3%. ARI is the most common disease in Tangerang Regency, where there are 207,434 cases, and including the top 10 diseases that occur in Tangerang District based on reports from puskesmas and ranked first. The purpose of this study was to determine the factors associated with recurrent ARI in infants. The research method uses cross sectional method. A sample of 350 families who have children under five years old with a history of ARI coming that coming to the posyandu were taken with a total sampling technique. Data were analyzed using univariate, bivariate, and multivariate tests using multivariate logistic regression. The results showed age, age, nutritional status, immunization status, family economic status, dan exposure to cigarette smoke, with p value<0.05. The most dominant factor influencing recurrent ARI in infants is exposure to age of cigarette smoageke.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T54934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Pranata
"Remaja merupakan aset kesehatan di masa mendatang, namun banyak remaja mengalami masalah nutrisi. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan pengetahuan, efikasi diri dan latihan fisik dengan status nutrisi remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel secara consecutive sampling sebanyak 356 siswa sekolah menengah atas negeri di Kota Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan rerata remaja berusia 16 tahun dan berjenis kelamin perempuan 64,9%. Kesimpulan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, efikasi diri dan latihan fisik dengan status nutrisi pada remaja (p > 0,05). Rekomendasi perlu peningkatan upaya pencegahan primer dengan optimalisasi kegiatan UKS dan layanan konseling nutrisi remaja.

Adolescents are health assets in the future, but many adolescents experience nutritional problems. The research objective was to analyze the relationship between knowledge, self-efficacy and physical exercise with the nutritional status of adolescents. This study used a cross-sectional approach and consecutive sampling of 356 public high school students in Bekasi City. The results showed that the average age of adolescents was 16 years and 64.9% female. In conclusion, there is no significant relationship between knowledge, self-efficacy and physical exercise with nutritional status in adolescents (p> 0.05). Recommendations need to increase primary prevention efforts by optimizing UKS activities and adolescent nutrition counseling services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library