Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christina Ruth Elisabeth
"Ketika tariff menurun, kebijakan perdagangan non-tariff (NTMs) meningkat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penerapan NTMs pada input intermediate impor di sektor manufaktur Indonesia menjadi perhatian dikarenakan proporsi dari input intermediate impor di Indonesia masih tinggi. Studi ini mengeksplorasi bagaimana peningkatan NTMs pada input intermediate impor berdampak pada produktivitas dan profitabilitas sektor manufaktur Indonesia pada periode 2010-2015. Pada penelitian ini, data firm level dari NTMs pada input intermediate impor dikonstruksi. Hasil estimasi menunjukkan bukti bahwa NTMs pada input intermediate impor menurunkan baik produktifitas maupun profit. Hal ini berimplikasi pada perlunya perbaikan kebijakan NTMs yang diterapkan pada input intermediate impor untuk mengurangi biaya perdagangan.

The non-tariff measures (NTMs) increased all over the world, including Indonesia, as tariff decreased. The imposition of the NTMs on imported intermediate input in the Indonesian manufacturing sector became a concern since the proportion of imported intermediate input is still high. This study explores how an increase in NTMs imposed on imported intermediate input affects both labor productivity and profitability within the Indonesian manufacturing sector in 2010-2015. Thus, firmlevel data of the NTMs on intermediate input were constructed. The estimated results provided evidence that increasing NTMs on imported intermediate input decreased both labor productivity and profit, suggesting policy improvements on NTMs imposed on imported intermediate input to reduce trade cost."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Juliana
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan investigasi terhadap ketidakpastian endogen dengan melakukan observasi pada hubungan antara investasi perusahaan dan ketidakpastian pada level makro. Sampel studi ini adalah perusahaan Amerika yang tercatat pada bursa efek dengan periode observasi dari 1996q1 hingga 2019q4. Analisis Vector Autoregressive (VAR) menunjukkan bahwa underinvestment menyebabkan peningkatan dari ketidakpastian berasal dari berita yaitu ketidakpastian kebijakan ekonomi. Sedangkan, overinvestment meningkatkan ketidakpasian makroekonomi. Terlebih lagi, baik overinvestment maupun underinvestment menyebabkan peningkatan pada ketidakpastian pasar keuangan. Information channel hypothesis dapat menjelaskan hubungan positif antara underinvestment dan ketidakpastian kebijakan ekonomi. Selain itu, hubungan positif antara overinvestment dan ketidakpastian makro berhubungan dengan excessive growth speculation hypothesis. Analisis tambahan pada subsample perusahaan kecil (besar) juga memperjelas kembali penjelasan information flow (excessive growth speculation) hypothesis.

This study investigates endogenous uncertainty by observing the relationship between firm-level investments and macro-level uncertainty. The study sample is the U.S. publicly listed firms with an observation period from 1996 Q1 to 2019 Q4. The Vector Autoregressive (VAR) analysis shows that underinvestment drives the news-based Economic Policy Uncertainty (EPU). On the other hand, overinvestment increases macroeconomic uncertainty. More importantly, the results also exhibit that under- and over-investment cause financial market uncertainty to increases. The information channel hypothesis is closely related to the positive relationship between underinvestment and EPU. Moreover, the positive relation between overinvestment and macroeconomic uncertainty is related to excessive growth speculation hypothesis. Additionally, analysis on the small (large) firm subsample also reiterates the explanation of the information channel (excessive growth speculation)."
Depok: 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Permata Sari Mashari
"Topik perubahan iklim terkait erat dengan pelepasan karbon ke atmosfer. Salah satu cara mengurangi emisi karbon adalah melalui perdagangan karbon dengan mekanisme cap and trade dan mekanisme offset. Menerapkan perdagangan karbon memerlukan investasi keuangan yang signifikan, yang mengharuskan kebijakan keuangan pemerintah dan sektor swasta untuk mendukung upaya mencapai kontribusi yang ditetapkan secara nasional berdasarkan Perjanjian Paris. Rumusan masalah penelitian ini adalah belum adanya kajian yang menganalisis pengujian skenario kebijakan keuangan berkelanjutan dalam kaitannya pada transaksi perdagangan karbon di Indonesia. Tujuan utama penelitian ini untuk membangun model kebijakan intervensi yang dapat diimplementasikan oleh sektor jasa keuangan dalam rangka menurunkan emisi karbon di Indonesia untuk meningkatkan kemampanan ekonomi, pertumbuhan sosial, dan perlindungan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran yang melibatkan metode kuantitatif dan kualitatif. Penggunaan analisis System Dynamics (SD), kajian bibliometrik, dan Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah pendekatan kuantitatif, sedangkan pendekatan kualitatif memerlukan penelitian literatur, melakukan wawancara ekstensif, dan menyelesaikan survei. Hasilnya menunjukkan adanya kesenjangan penelitian, khususnya mengenai peran sektor jasa keuangan dalam praktik perdagangan karbon. Hasil SD menunjukkan bahwa penerapan perdagangan karbon yang didukung oleh keuangan berkelanjutan akan menghasilkan hasil signifikan dalam rangka pengurangan emisi karbon. Selain itu, analisis AHP menunjukkan bahwa keuangan berkelanjutan lembaga keuangan memainkan peran penting dalam perdagangan karbon.

The subject of climate change is closely linked to the release of carbon into the atmosphere. One viable strategy for reducing carbon emissions is using the cap and trade and offset mechanisms. Implementing carbon trading necessitates substantial financial investment, which mandates government and private sector financial policies to support achieving nationally defined contributions under the Paris Agreement. The research problem is the need for a study illustrating sustainable finance policies' application in Indonesia's carbon trading transactions. The primary objective of this research is to construct a model for policy intervention that the financial services industry can execute to reduce carbon emissions in Indonesia, thereby enhancing economic resilience, social development, and environmental protection. This study employs a mixed methods approach encompassing both quantitative and qualitative methodologies. The quantitative approach involves System Dynamics (SD) analysis, bibliometric studies, and the Analytical Hierarchy Process (AHP), while the qualitative approach necessitates a review of the literature, extensive interviews, and completion of surveys. The findings indicate research gaps, particularly concerning the role of the financial services industry in carbon trading practices. The SD results demonstrate that implementing carbon trading supported by sustainable finance will yield significant outcomes in terms of carbon emission reduction. Furthermore, the AHP analysis highlights the crucial role of sustainable finance in carbon trading, which the financial services industry can undertake."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library