Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christopher Christian Surya
Abstrak :
Gereja Katedral merupakan tempat beribadah serta berkumpul umat Katolik di Jakarta. Tentunya gereja tersebut bertanggung jawab dalam mewadahi berbagai aktivitas ritual ataupun liturgi beserta aktivitas pendukungnya. Dalam agama Katolik dijelaskan tentang liturgi yang merupakan puncak dan sumber kehidupan dalam gereja, dimana Kristus hadir di tengah umat manusia. Dalam ruang ibadah pencahayaan merupakan salah satu unsur penting dalam memenuhi aspek keindahan tata ruang dalam liturgi umat Katolik, karena tata cahaya yang baik dapat membuat nuansa khusuk dan sakral dalam mengikuti liturgi. Pemetaan ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik serta kualitas pencahayaan alami dan buatan yang berada di gereja Katedral. Pencahayaan alami dan buatan diterapkan dalam suatu ruang bukan hanya untuk penerangan saja, melainkan untuk membangkitkan suasana dan membantu pengguna menikmati ruangan tersebut. Aplikasi pencahayaan dalam gereja harus bisa memenuhi standar kenyamanan visual, serta meningkatkan nilai estetika dari bangunan itu sendiri sehingga nilai teologis cahaya dalam iman Katolik dapat tercapai. Oleh sebab itu, judul penulisan ini adalah “Pemetaan dan Analisis Sistem Pencahayaan Alami dan Buatan dalam Bangunan Ibadah Gereja Katedral Jakarta” ......The Cathedral Church is a place of worship and gathering for Catholics in Jakarta. Of course, the church is responsible for accommodating various ritual or liturgical activities and their supporting activities. In Catholicism, it is explained about the liturgy which is the culmination and source of life in the church, where Christ is present in the midst of mankind. In the worship room, lighting is one of the important elements in fulfilling the aesthetic aspects of the layout of the Catholic liturgy, because good lighting can create a solemn and sacred feel in following the liturgy. Light mapping was carried out to determine the characteristics and quality of natural and artificial lighting in the Cathedral church. Natural and artificial lighting is applied in a space not only for lighting, but to evoke the atmosphere and help users enjoy the room. The application of lighting in the church must be able to meet the standards of visual comfort, as well as increase the aesthetic value of the building itself so that the theological value of light in the Catholic faith can be achieved. Therefore, it is important to discuss the Natural and Artificial Lighting Systems in Jakarta Cathedral Church Buildings through Mapping and Analysis.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyalaras Panglaksami
Abstrak :
Studi ini mengeksplorasi peran penting unsur-unsur alami dalam pengaturan layanan kesehatan. Studi ini mengkaji interaksi kompleks antara unsur alam dan aspek psikologis pengalaman pasien melalui tinjauan literatur, wawancara, dan studi kasus. Tujuan utamanya adalah untuk memahami bagaimana unsur-unsur alami mempengaruhi pengembangan rangkaian penyembuhan holistik, mempersingkat waktu yang diperlukan untuk pemulihan, dan meningkatkan kesejahteraan secara umum. Penggabungan wawancara dan studi kasus RSPI menawarkan perspektif yang lebih baik tentang peran elemen alam dalam menentukan seberapa baik fungsi arsitektur penyembuhan dalam konteks rumah sakit. ......This study explores the vital role that natural elements plays in healthcare settings. The study examines the complex interaction between natural elements and the psychological aspects of patient experiences through a review of the literature, interviews, and case studies. The main goal is to understand how natural elements affect the development of holistic healing settings, shortens the time needed for recovery, and enhances well-being in general. The incorporation of interviews and the RSPI case study offers refined perspectives on the role that natural elements play in determining how well healing architecture functions in a hospital context.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevano Ezra Wicaksana
Abstrak :
Rumah kos mahasiswa yang terletak di kawasan padat penduduk berpotensi terdampak kebisingan lingkungan hingga melampaui standar kebisingan. Hal ini dapat berpengaruh negatif pada kesehatan fisik dan mental mahasiswa di dalam kamar kos. Fasad sebagai lapisan pelindung paling luar pada bangunan perlu ditinjau perannya dalam mengurangi kebisingan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui gangguan kebisingan lingkungan dan elemen fasad apa yang paling berperan dalam pengendalian kebisingan yang memasuki kamar kos. Kebisingan dapat merambat melalui medium udara lalu mengalami pemantulan, penyerapan, dan penerusan pada saat menyentuh bidang padat seperti fasad rumah kos. Kemampuan fasad dalam mengurangi transmisi kebisingan dapat dipengaruhi oleh elemen fasad seperti jenis material, bukaan, dan bentuk geometri selubung bangunan. Penulisan ini menganalisis elemen fasad rumah kos pada kawasan padat penduduk dan ramai lalu lintas di Jalan Haji Amat Kukusan, Depok sebagai objek studi. Analisis dilakukan berdasarkan pengukuran tingkat kebisingan lingkungan, perhitungan nilai reduksi kebisingan, dan perhitungan persentase elemen fasad rumah kos. Hasil analisis studi kasus menunjukkan bahwa fasad rumah kos terbukti dapat mengurangi kebisingan secara signifikan namun beberapa sampel rumah kos belum dapat mereduksi kebisingan lingkungan hingga mencapai batas standar kebisingan. Elemen yang paling berperan terhadap kemampuan fasad dalam mengurangi kebisingan adalah elemen bukaan. ......Student boarding houses which are located in densely populated areas have the potential to be affected by environmental noise to the point of exceeding noise standards. This can negatively affect the physical and mental health of students in boarding rooms. The facade as the outermost protective layer in a building needs to be reviewed for its role in reducing noise. This thesis aims to find out which environmental noise disturbances and facade elements play the most role in controlling noise that enters the boarding house. Noise can travel through the air medium and then experience reflection, absorption, and transmission when it hits a solid surface, such as the facade of a boarding house. The facade's ability to reduce noise transmission can be affected by facade elements such as the type of material, openings, and the overall geometry of the building. This writing analyzes the elements of the facade of a boarding house in a densely populated and busy traffic area on Jalan Haji Amat Kukusan, Depok as an object of study. The analysis was carried out based on measuring environmental noise levels, calculating noise reduction values, and calculating the percentage of the student boarding houses’ elements. The results of the case study analysis show that the facade of the boarding house is proven to be able to reduce noise significantly, but several boarding house samples have not been able to reduce environmental noise down to the noise standard limit. The elements that play the most role to the facade's ability to reduce noise are the building openings.
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Harish Heruputra
Abstrak :
Masjid sebagai tempat ibadah umat muslim membutuhkan tingkat kejelasan suara yang tinggi sehingga kekhusyukan ibadah dapat tercapai. Namun, masjid saat ini kebanyakan memiliki kualitas akustik yang buruk akibat penggunaan material yang reflektif terhadap suara di ruangan tertutup. Skripsi ini bertujuan untuk memahami lebih dalam mengenai dampak keterbukaan ruang terhadap speech intelligibility pada masjid. Speech intelligibility adalah ukuran seberapa jelas suatu suara di dalam ruangan yang diukur dengan metode speech transmission index (STI). STI dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya adalah bising dan dengung ruangan, yang menyebabkan keterbukaan ruang memiliki dampak besar terhadap STI. Skripsi dilakukan dengan menganalisis akustik ruang menggunakan simulasi pada software Fohhn Designer, dengan Masjid UI didesain terbuka dan tertutup sebagai objek untuk mengetahui persebaran STI, intensitas suara (SPL), dan waktu dengung (RT) kedua tipe masjid. Hasil studi menunjukkan bahwa masjid dengan desain terbuka memiliki nilai STI yang lebih tinggi, tetapi perbedaannya tidak begitu signifikan karena desain ruangan dan loudspeaker masjid sudah tergolong baik, ditambah barisan jamaah di kedua tipe masjid juga dapat meningkatkan STI. ......Mosque as a worshiping place for muslims requires a high level of speech intelligibility so that the solemnity of worship can be achieved. However, today's mosques mostly have poor acoustic quality due to the use of sound-reflective materials in enclosed room. This thesis aims to understand more about the impact of spaces’ openness on speech intelligibility in mosques. Speech intelligibility is a measure of how clear a voice is in a room and measured by the speech transmission index (STI) method. STI is affected by many factors, two of them are background noise and reverberation of the room, which causes the openness of a space to have a big impact on STI. This thesis analyzes the rooms’ acoustics using Fohhn Designer software simulation, along Masjid UI with both exposed and enclosed design as the objects to determine the distribution of STI, sound intensity (SPL), and reverberation time (RT) of both mosques types. The results show that mosque with an open design has a higher STI, but the difference is not significant due to the good geometry and loudspeakers design the mosque already has, as well as the rows of worshipers that can also increase STI value in both mosques types.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Zefania Alex Owen
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang kualitas akustik ruang yang terjadi di dalam bangunan Gereja HKBP TMII. Fokus penelitian ini adalah untuk menilai sejauh mana kriteria akustik dapat terpenuhi di dalam ruang ibadah Gereja HKBP TMII. Pendekatan penelitian dilakukan dengan mendefinisikan unsur-unsur akustik yang ada di dalam Gereja HKBP TMII dan kemudian dilakukan pengukuran parameter akustik. Parameter akustik yang dihitung adalah distribusi suara dalam ruang, tingkat kebisingan latar belakang, tingkat intensitas bunyi yang dihasilkan sumber bunyi terhadap pendengar, serta penghitungan waktu dengung di dalam ruang. Proses perhitungan melibatkan pengumpulan data secara langsung di lapangan menggunakan sound level meter serta perhitungan yang dilakukan secara manual. Hasil penelitian dalam skripsi ini mengindikasikan bahwa distribusi suara di dalam Gereja HKBP TMII berlangsung baik, namun kurangnya perhatian terhadap material bangunan menyebabkan tingginya waktu dengung yang terjadi di dalam ruang ibadah Gereja HKBP TMII. Oleh karena itu, penulis menyarankan upaya perbaikan akustik yang berfokus pada penambahan material-material absorban untuk mengoptimalkan kualitas akustik ruang tersebut. ......This study delves into the acoustic quality of the space within the HKBP TMII Church building. The primary focus of this research is to assess the extent to which acoustic criteria are met within the worship space of the HKBP TMII Church. The research approach involves defining the acoustic elements present within the HKBP TMII Church and subsequently measuring acoustic parameters. Calculated acoustic parameters include sound distribution within the space, background noise levels, the intensity of sound produced by the sound source to the listener, and the calculation of reverberation time within the space. The calculation process involves collecting data directly in the field using a sound level meter and performing manual calculations. The findings of this thesis indicate that sound distribution within the HKBP TMII Church is satisfactory, but the lack of attention to building materials results in a high reverberation time within the worship space. Therefore, the author recommends acoustic improvement efforts that focus on adding absorbent materials to optimize the acoustic quality of the space.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurelia Audrey Gunawan
Abstrak :
Inner courtyard merupakan salah satu strategi desain pasif dalam arsitektur tropis yang berkelanjutan. Hadirnya sebuah inner courtyard pada bangunan hunian di daerah urban dengan iklim tropis warm-humid menjadi ruang terbuka di tengah padatnya bangunan dengan keterbatasan lahan, untuk mencegah peningkatan suhu lingkungan. Inner courtyard dimanfaatkan sebagai ruang bagi pengudaraan pasif yang memanfaatkan kondisi iklim lingkungan, sehingga dapat meminimalisir konsumsi energi yang menghasilkan emisi karbon dan urban heat island. Skripsi ini akan membahas bagaimana inner courtyard dapat meregulasikan temperatur udara, kelembaban udara, serta aliran udara dalam menciptakan kenyamanan termal. Posisi sebuah inner courtyard dalam hunian berpengaruh penting dalam memberi akses masuknya aliran udara dari luar bangunan, dan menyesuaikan dengan orientasi bagunan untuk menciptakan shading terhadap cahaya matahari. Selain itu, geometri dari inner courtyard berupa bukaan pada area dinding dan atap, juga perbedaan elevasi memiliki dampak yang signifikan terhadap cross ventilation dan stack effect yang terjadi pada bangunan. Dengan menganalisis posisi dan geometri inner courtyard, penulis akan meninjau efek termal yang terjadi pada bangunan hunian dalam mencapai kenyamanan termal. ......The inner courtyard is one of the passive design strategies in sustainable tropical architecture. Implementing an inner courtyard in residential buildings creates an open space, especially in tropical warm-humid urban areas where buildings are dense and space is limited. The inner courtyard acts as a space that supports passive cooling by taking advantage of environmental climatic conditions. Moreover, such cooling strategy is achieved with little to no energy consumption, which averts the increase in environmental temperature while maintaining the risks for carbon emissions and urban heat islands. This thesis aims to discuss how inner courtyards are utilized to regulate air temperature, air flow, and humidity in creating thermal comfort. The first subject of scrutiny is regarding the positioning. The positioning of an inner courtyard in a housing can be exploited to allow airflow from the outside to access the building. Additionally, by strategically considering and adjusting the position of the inner courtyard in relation to the building’s orientation, shading from direct sunlight can be provided. The second aspect this thesis aims to investigate is regarding the geometry. The geometry of the inner courtyard in the form of openings and leveling have a significant impact on cross ventilation and the stack effect that occurs in the building. By analyzing the position and geometry of the inner courtyard, the author will review the thermal effects that occur in the building in achieving thermal comfort.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Sutan Azhari
Abstrak :
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada awal tahun 2020 menyebabkan terhentinya berbagai kegiatan yang dilaksanakan di ruangan tertutup seperti pembelajaran di ruang kelas. Hal tersebut diakibatkan oleh penyebaran wabah yang menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dan melalui perantara aerosol yang mengendap di udara yang memiliki kualitas yang kurang baik. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menanggulangi penyebaran virus adalah dengan meningkatkan kualitas Indoor Air Quality (IAQ) di dalam ruangan. Tulisan ini dibuat bertujuan untuk mengkaji aspek apa saja yang perlu diperhatikan di dalam Ruang Studio Mahasiswa Arsitektur di Universitas Indonesia dalam rangka beradaptasi dengan pandemi COVID-19 terkait kualitas pengudaraan. Penulisan ini diawali dengan peninjauan berbagai literatur yang memiliki keterkaitan dengan pembahasan, kemudian dilanjutkan dengan melihat dan mengambil data ruang Kelas Studio serta menguji berbagai jenis kombinasi adaptasi pengudaraan yang sudah dan akan diterapkan di dalam ruang studio Departemen Arsitektur Universitas Indonesia. Hasil dari pengamatan kemudian diolah dan kemudian didapatkan kombinasi adaptasi yang terbaik untuk menghadapi COVID-19 di dalam ruangan Studio Departemen Arsitektur Universitas Indonesia. ......The COVID-19 pandemic that hit the world at the beginning of 2020 caused the cessation of various activities carried out in closed rooms such as learning in classrooms. This is caused by the spread of the virus through direct contact with infected people and through aerosols that settle in the air of poor quality. One of the ways that can be taken to overcome the spread of the virus is to improve the quality of Indoor Air Quality (IAQ) in the room. This writing examines aspects that need to be considered in the Architecture Student Studio at the Universitas Indonesia to adapt to the COVID-19 pandemic related to air quality. This writing begins with a review of various literature related to the discussion, then proceeds with viewing and retrieving Studio Classroom data and testing various types of combinations of air adaptations that have been applied in the Architecture Student Studio at the Universitas Indonesia. The results from the observations were then processed, and the best combination will be used for COVID-19 prevention in the studio.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haikal Milleza
Abstrak :
Kenyamanan termal merupakan aspek yang krusial bagi manusia dan menjadi pertimbangan yang sangat penting bagi sebuah arsitektur. Yang mana sebagai arsitektur yang memanfaatkan ventilasi alami, semestinya arsitektur vernakular dapat menjadi rujukan bagi arsitektur modern dalam menghadirkan kenyamanan termal di dalam ruang. Sehingga tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengkaji bagaimana kondisi kenyamanan termal pada sebuah arsitektur vernakular dan bagaimana performanya jika dibandingkan dengan bangunan berkonstruksi modern. Metode yang dipilih pada pengkajian ini adalah simulasi menggunakan program Rhinoceros dan Grasshopper dengan plugin Ladybug Honeybee untuk dapat menghitung Adaptive Thermal Comfort pada arsitektur vernakular yang dipilih. Simulasi ini dilakukan dengan mengukur 5 kondisi pada Rumah Batak Toba dan Rumah Batak Karo yang masing masing kondisi memiliki parameter berupa pemilihan material, konstruksi yang diterapkan, serta rasio bukaan yang diaplikasikan. Secara umum, data yang dihasilkan menunjukkan bahwa baik Rumah Batak Toba dan Rumah Batak Karo yang menggunakan material, konstruksi, dan rasio bukaan aslinya memiliki tingkat kenyamanan termal terbaik. Hal ini terlihat setelah dibandingkan dengan kondisi lainnya yang menerapkan material, konstruksi, serta rasio bukaan pada arsitektur modern.  ......Thermal comfort is a crucial aspect for humans and is a very important consideration for architecture. As an architecture that utilizes natural ventilation, vernacular architecture should be a reference for modern architecture in providing thermal comfort in an interior space. Thus, the purpose of this writing is to examine how the thermal comfort conditions in vernacular architecture and how its performance when compared to modern construction buildings. The method chosen in this study is a simulation using the Rhinoceros and Grasshopper programs with the Ladybug plugin and honeybee to be able to calculate the adaptive thermal comfort in the selected vernacular architecture. This simulation is carried out by measuring 5 conditions in the Toba Batak house and Karo Batak House, in which each condition has a parameter in the form of material selection, construction applied, and the ratio of the opening. In general, the resulting data shows that both Toba Batak Houses and Karo Batak Houses that use materials, construction, and original opening ratios have the best thermal comfort levels. This can be seen after being compared with other conditions that apply materials, construction, and opening ratios of modern architecture.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilya Siti Sa`diyah
Abstrak :
Pembangunan merupakan salah satu sektor yang membutuhkan konsumsi energi terbesar di dunia. Kebutuhan energi yang besar ini dapat dipenuhi dengan ekstraksi sumber energi dari alam yang dalam waktu yang lama mampu memberi dampak buruk bagi alam. Saat ini perubahan pembangunan dengan pandangan mengarah kepada prioritas terhadap lingkungan dibutuhkan. Salah satu upaya perubahan yang dapat dilakukan adalah pembangunan yang mengupayakan penggunaan material alam yang dapat diperbarui dengan minim konsumsi energi. Penggunaan material alam ini dapat diterapkan pada pembangunan dengan kebutuhan sehari-hari, salah satunya adalah sekolah. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis siklus penggunaan bambu dalam konstruksi bangunan mulai dari bambu dipanen hingga bangunan digunakan dilihat dari sisi lingkungan. Studi kasus yang dianalisis pada kajian ini adalah Sekolah Alam Kebun Tumbuh, Depok. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan informasi melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terkait mengenai bangunan studi kasus dan material bambu. Data yang diperoleh merupakan informasi mengenai proses pengolahan material bambu dari sisi lingkungan. Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis menggunakan poin parameter green building material. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa material bambu dapat menjadi potensi green building material. ......Construction is one of the sectors that consumes the most energy in the world. This demand can be fulfilled by extracting energy from natural resources, which can have a negative impact on the environment. Changes in the construction sector are needed to prioritize the environment. Utilization of natural materials is one of changes that can be achieved. Natural resources can be used in daily construction, one of them including schools. The purpose of this writing is to break down the life cycle of bamboo in construction from harvesting the materials to finished building. This writing used Sekolah Alam Kebun Tumbuh as the study case. The method chosen in this study is collecting data from interviewing the related sources. The resulting data is about the process of bamboo material on the environmentally side. The data is analyzed with green building material parameters. Thus, final data shows that bamboo has potential for being one of green building materials.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arilatania Fanesa Putri
Abstrak :
Pulau Pari adalah pulau dengan kekayaan alam yang masih terjaga hingga kini. Sejak tahun 2010, pemerintah DKI Jakarta mengusung Pulau Pari sebagai salah satu pulau wisata fokusan di Kepulauan Seribu. Pulau Pari merupakan rumah bagi 1500 jiwa yang memiliki rasa kepemilikan tinggi terhadap pulau dan keberlanjutan program wisatanya. Sebagian besar masyarakat Pulau Pari memodifikasi hunian pribadi menjadi rumah yang berfungsi sebagai sarana akomodasi berupa homestay bagi wisatawan. Beberapa rumah bahkan dilengkapi dengan kedai makanan dan toko kelontong. Dalam prosesnya modifikasi hunian ini memengaruhi perilaku berhuni, meliputi rutinitas dan mobilitas, anggota keluarga terkait. Untuk menjaga dinamika tersebut, masyarakat Pulau Pari kini menemukan cara sendiri untuk hidup berdampingan dengan wisatawan sebagai bentuk kontribusi pada program wisata setempat. ......Pulau Pari is an island known for its beautiful nature, preserved to this day. Since 2010, the Jakarta Provincial Government has promoted Pulau Pari as one of the focal tourist islands in Kepulauan Seribu. Pulau Pari is home to 1500 residents with a strong sense of ownership and collective concerns for the island and the sustainability of its tourism programs. Most Pulau Pari's residents have modified their private residences into accommodation facilities for island tourists. Houses of the families in Pulau Pari are mostly modified dwellings that also serve as homestays. Some houses are even equipped with diners and convenience stores. Modifying these houses has influenced the residents' dwelling behaviors, including routines and mobility, of the family members involved. To maintain this dynamic, the people of Pulau Pari have found ways to coexist with tourists as to contribute to the local tourism programs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>