Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shofie Azzahrah
"Peningkatan emisi CO2 yang menyebabkan perubahan iklim yang membuat dunia Internasional dan Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi CO2. Sektor pembangkit listrik adalah sektor terbesar yang menghasilkan emisi CO2 sehingga perlu adanya pengurangan emisi CO2 di sektor pembangkit listrik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan apabila dilakukan investasi di beberapa sektor ketenagalistrikan yang dihasilkan dari energi terbarukan. Dengan menggunakan data SNSE, analisis dari penelitian ini dilakukan dengan subsitusi dari energi fosil menuju energi terbarukan dan komparasi energi terbarukan mana yang paling menguntungkan secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dampak ekonomi dari substitusi investasi dari energi fosil ke energi terbarukan ini adalah negatif dengan mengukur nilai Produk Domestik Bruto (PDB) secara keseluruhan. Namun secara sosial yang menggunakan indikator distribusi pendapatan dan tenaga kerja, investasi ini memiliki dampak positif. Sedangkan dampak lingkungan yang dihasilkan sangat signifikan dalam menurunkan emisi CO2. Untuk studi komparasi, secara ekonomi dan lingkungan, investasi paling menguntungkan apabila dilakukan investasi di PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi). Sedangkan secara sosial, lebih menguntungkan di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel).

Increasing of CO2 emissions that cause climate change had made the international and Indonesia agreed to reduce CO2 emissions. The power generation sector is the largest sector that produces CO2 emissions. There is a need to reduce CO2 emissions in the power generation. This study aims to look at the social, economic, and environmental impacts of investments in several power generation from renewable energy. Using Social Accounting Matrix (SAM) data, the analysis of this study was carried out with the substitution of fossil energy towards renewable energy and the comparison of which is the most beneficial socially, economically, and environmentally renewable energy in the power generation. The economic impact of investment substitution from fossil fuels to renewable energy is negative by measuring overall GDP. However, by using social indicators which calculate labor increasing and income distribution, this investment has a positive impact. On the other hand, it also reduce CO2 emission significantly. For comparative studies, the most beneficial economically and environmentally, is to invest in geothermal power plant. Meanwhile, it’s more profitable socially to invest in hydro and diesel power generation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Maharani Putri Fermana
"Dalam beberapa dekade terakhir, pariwisata telah menjadi salah satu sektor ekonomi paling dinamis dan paling cepat berkembang di dunia. Pemerintah mengeluarkan kebijakan pengembangan ekonomi yang juga berkaitan dengan pengembangan pariwisata, yakni Kawasan Ekonomi Khusus. Salah satu KEK yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata dan merupakan salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas yang dicanangkan pemerintah adalah Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Penelitian mengenai KEK pariwisata terhadap perekonomian di Indonesia hanya terbatas pada studi kualitatif dan lebih banyak terfokus pada KEK industri sementara KEK pariwisata juga berpotensi memberikan manfaat.
Menggunakan data tingkat kabupaten/kota dari tahun 2000 sampai dengan 2021, penelitian ini menggunakan metode synthetic control untuk mengestimasi dampak dari keberadaan KEK Mandalika terhadap pertumbuhan ekonomi daerah di Kabupaten Lombok Tengah yang diukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Hasil penelitian ini menemukan bahwa dengan adanya KEK berdampak positif dan signifikan berkontribusi sebesar 1,485 persen terhadap pertumbuhan ekonomi meskipun perkembangan pembangunan KEK Mandalika sampai dengan akhir tahun 2022 masih 55 persen.

In recent decades, tourism has become one of the most dynamic and fastest growing economic sectors in the world. The government issued an economic development policy which is also related to tourism development, namely the Special Economic Zones. One of the SEZs related to tourism development and one of the 5 Super Priority Destinations launched by the government is the Mandalika Special Economic Zone. Research on tourism SEZs on the economy in Indonesia is limited to qualitative studies and focuses more on industrial SEZs while tourism SEZs also have the potential to provide benefits.
Using district/city level data from 2000 to 2021, this study uses the synthetic control method to estimate the impact of the existence of the Mandalika SEZ on regional economic growth in Central Lombok Regency as measured by the Gross Regional Domestic Product (GRDP). The results of this study found that the existence of SEZs had a positive and significant impact contributing 1.485 percent to economic growth even though the development of the Mandalika SEZ until the end of 2022 was still 55 percent.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Kusuma Wardani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumsi rokok yang tidak memenuhi ketentuan mengenai batasan Harga Transaksi Pasar di 34 Provinsi di Indonesia dan menganalisis dampak yang mempengaruhi pemantauan Harga Transaksi Pasar Tembakau oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Selain itu, penelitian ini menghitung estimasi proporsi rokok yang tidak memenuhi aturan harga transaksi pasar minimum dengan membandingkan data rokok yang dikonsumsi menggunakan SUSENAS dengan aturan Harga Transaksi Pasar. Penelitian ini menerapkan model regresi panel fixed effect untuk memperkirakan dampak kebijakan pemantauan Harga Transaksi Pasar Produk Tembakau terhadap konsumsi rokok yang tidak memenuhi ketentuan HTP tahun 2016-2019. Kajian ini menemukan bahwa kenaikan tarif cukai produk tembakau terbukti secara signifikan positif dan pemantauan HTP untuk produk tembakau terbukti tidak signifikan mempengaruhi konsumsi rokok dengan harga yang tidak memenuhi ketentuan HTP.

This study aims to investigate what factors are c that does not meet the regulations regarding the limits on Market Transaction Prices in 34 Provinces in Indonesia and analyze the impact that influences the monitoring of Tobacco Market Transaction Prices by the Directorate General of Customs and Excise. In addition, this study calculates the estimated proportion of cigarettes that do not comply with the minimum market transaction price rules by comparing the data on cigarettes consumed using SUSENAS with the Market Transaction Price rules. This study applies a fixed effect panel regression model to estimate the impact of the policy of monitoring the Tobacco Products Market Transaction Price on cigarette consumption that does not meet the HTP regulations in 2016-2019. The study found that the increase in tariffs on tobacco productsproved significantly positive and monitoring of HTP for tobacco products proved insignificant in influencing cigarette consumption at prices that did not meet the HTP regulations.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Mohammad Aufari
"Penuaan penduduk merupkan salah satu fenomena yang sedang dihadapi Indonesia di mana proporsi penduduk lansia terhadap populasi meningkat. Salah satu konsekuensi sosial dan ekonomi dari penuaan penduduk adalah melebarnya ketimpangan pendapatan. Studi ini bertujuan untuk mempelajari secara empiris dampak penuaan penduduk terhadap ketimpangan pendapatan dengan mempertimbangkan aspek lokasi spasial di Indonesia. Studi ini menggunakan data panel dari 119 kota dan kabupaten di Pulau Jawa selama periode 2010 s.d. 2020 dengan metode regresi GLS dengan random-effects dan Spatial Autoregressive (SAR). Hasil studi menunjukkan bahwa penuaan penduduk berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan ketimpangan pendapatan kota dan kabupaten di Pulau Jawa. Studi ini juga menemukan bahwa terdapat klasterisasi spasial yang positif dan kuat pada tingkat ketimpangan kota dan kabupaten di Pulau Jawa. Dengan demikian, penuaan penduduk yang terjadi di suatu kota/kabupaten juga akan memengaruhi tingkat ketimpangan kota/kabupaten yang berada di sekitarnya. Studi ini memberikan rekomendasi kebijakan bagi masyarakat dan pemerintah daerah di akhir bagian.

Aging population is one of the phenomena that is being faced by Indonesia where the proportion of the elderly population to population increases. One of the social and economic consequences of aging population is the widening of income inequality. This study aims to empirically examine the impact of aging population on income inequality by considering the spatial location aspect in Indonesia. This study uses panel data from 119 cities and regencies in Java Island during the period of 2010 to 2020 using GLS with random-effects regression and Spatial Autoregressive (SAR) methods. The result of this study shows that aging population has a significant impact on increasing income inequality in cities and regencies in Java Island. This study also finds that there is a positive and strong spatial clustering in the level of inequality between cities and regencies in Java Island. Thus, aging population that occurs in a city/regency will also affect the level of inequality of the neighbouring city/regency. This study provides recommendations for communities and local governments at the end of the section."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arasy Fasya Baihaqi
"Jakarta sebagai Ibu Kota dan pusat perekonomian nasional telah mengalami fenomena pertumbuhan penduduk dan kegiatan ekonomi yang sudah melampaui batas administratif Jakarta. Akibat fenomena urbanisasi yang sangat cepat, Jakarta mengalami masalah urban sprawl, kemacetan, dan polusi udara. Sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan dan menurunkan penggunaan kendaraan pribadi, Pemerintah pusat dan daerah membangun moda transportasi publik massal Moda Raya Terpadu (MRT). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak output, pendapatan masyarakat, dan nilai tambah bruto dari pembangunan MRT terhadap perekonomian Jakarta dan Indonesia dengan menggunakan analisis Metode Interregional Input-Output

Jakarta as the capital city and the center of the national economy has experienced the phenomenon of population growth and economic activities that have exceeded the administrative boundaries of Jakarta. As a result of the rapid urbanization phenomenon, Jakarta is experiencing problems with urban sprawl, congestion, and air pollution. In an ef ort to overcome congestion and reduce the use of private vehicles, the central and regional governments have built a mass public transport mode of Mass Rapid Transit (MRT). This study aims to measure the impact of output, income, and gross added value of MRT development on the economy of Jakarta and Indonesia by using the Interregional Input-Output Method analysis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Aldino
"

Investasi Cryptocurrency telah menjadi salah satu alternatif investasi yang menarik bagi masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat muslim. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti potensi keuntungan yang tinggi, kemudahan dalam berinvestasi, dan fleksibilitas dalam bertransaksi. Namun, meskipun tidak sesuai dengan hukum syariah yang telah ditetapkan oleh MUI, masih banyak masyarakat muslim yang tetap berinvestasi atau melakukan jual beli Cryptocurrency. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh religiusitas, pengetahuan, dampak COVID-19, sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, Pandangan tentang Hukum Syariah Cryptocurrency, dan keuntungan terhadap minat masyarakat muslim Indonesia dalam melakukan trading Cryptocurrency selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan sampel sebanyak 400 responden masyarakat Indonesia berusia 22 - 36 tahun. Analisis data dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas tidak memiliki pengaruh negatif terhadap sikap masyarakat muslim Indonesia dalam melakukan trading Cryptocurrency. Pengetahuan, dampak COVID-19, sikap, dan keuntungan memiliki pengaruh positif terhadap intensi masyarakat muslim Indonesia untuk melakukan trading Cryptocurrency. Pandangan tentang Hukum Syariah Cryptocurrency memiliki pengaruh negatif terhadap intensi masyarakat muslim Indonesia untuk melakukan trading Cryptocurrency. Berdasarkan hasil penelitian ini, pemerintah dan lembaga terkait perlu memberikan edukasi tentang Cryptocurrency kepada masyarakat muslim Indonesia, terutama tentang manfaat dan risiko dari investasi Cryptocurrency, serta regulasi terkait hukum syariah yang telah dikeluarkan oleh MUI. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan regulasi yang jelas tentang Cryptocurrency, termasuk regulasi yang terkait dengan hukum syariah.


Cryptocurrency investment has become an attractive alternative investment for Indonesians, including Muslims. This is due to several factors, such as the high potential for profit, ease of investment, and flexibility in transactions. However, despite being not in accordance with Islamic law as stipulated by the Indonesian Ulema Council (MUI), there are still many Muslims who invest or trade cryptocurrencies. This study aimed to analyze the influence of religiosity, knowledge, COVID-19 impact, attitude, subjective norm, perceived behavioral control, sharia perspective, and profit on the interest of Indonesian Muslims in trading cryptocurrencies during the COVID-19 pandemic. This study used a survey method with a sample of 400 Indonesian respondents aged 22-36 years old. Data analysis was conducted using Structural Equation Modeling (SEM). The results showed that religiosity did not have a negative effect on the attitude of Indonesian Muslims towards trading cryptocurrencies. Knowledge, COVID-19 impact, attitude, and profit had a positive effect on the intention of Indonesian Muslims to trade cryptocurrencies. Sharia perspective had a negative effect on the intention of Indonesian Muslims to trade cryptocurrencies. Based on the results of this study, the government and related institutions need to provide education about cryptocurrencies to Indonesian Muslims, especially about the benefits and risks of cryptocurrency investment, as well as regulations related to Islamic law that have been issued by MUI. In addition, the government also needs to provide clear regulations on cryptocurrencies, including regulations related to Islamic law

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Salman Arrifqy
"ABSTRAK
Lembaga Keuangan Mikro(LKM)dihadapkan dengan double-bottom line, dimana disatu sisi harus memberikan layanan terhadap masyarakat miskin, dan disaat yang sama harus sustain secara finansial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan dari tercapainya double-bottom line yang dihadapi microfinance secara bersaman. Penelitian ini menggunakan data dari 126 LKMdari 42negara. Dengan menggunakan pendekatan logistic, penelitian ini menemukan bahwa tercapainya double-bottom line yang dihadapi microfinance secara bersamaandipengaruhi oleh aspek capital, efisiensi, resiko, ukuran, profit orientation,lendingmethodology, status lembaga, aspek regional,faktor eksternal seperti kondisi krisis, sertafaktor makroekonomi sepertitingkat inflasi, sedangkan GDP growth menunjukan hasil yang tidak signifikan.Untuk memperkaya perspekif dan membuat pemahaman yang lebih komprehensif, penelitian ini juga menambahkan komparasi peforma LKM di negara OIC dan non-OIC dalam pembahasan.

ABSTRACT
Microfinance is faced witha double-bottom line, which on one hand must provide services to the poor, and at the same time must be financially sustainable. This study aims to determine the determinants of achieving a double-bottom line faced by microfinance together. This study uses data from 126 microfinance from 42countries. Using a logistic approach, this study found that the achievement of the double-bottom line faced by microfinance simultaneously was influenced by aspects of capital, efisiensi, resiko, ukuran, profit orientation, lending methodology, status lembaga, regional aspects, external factors such as crisis conditions, as well as macroeconomic factors such as inflation rates, while GDP growth shows insignificant results. To enrich perspectives and make understanding more comprehensive, this research also adds an comparation between microfinance performance in OIC and non-OIC countriesto the discussion."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Rismawan Subarkah
"Keberadaan internet terbukti dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga. Ketikap endapatan meningkat, jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian beralih ke sektor manufaktur atau jasa. Pergeseran itu merupakan karakteristik dari transformasi struktural. Indonesia mengalami peningkatan pengguna internet yang sangat besar dalam sepuluh tahun terakhir. Indonesia juga mengalami transformasi struktural yang ditandai dengan penurunan jumlah lapangan kerja di bidang pertanian dan peningkatan tenaga kerja di bidang manufaktur dan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat secara empiris apakah internet mempengaruhi transformasi struktural melalui pergeseran tenaga kerja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desa-desa di Indonesia sebagai unit observasi. mayoritas pekerja di suatu desa dijadikan sebagai variabel dependen dan menggunakan keberadaan BTS sebagai proxy dari internet. Penelitian ini menggunakan data “Potensi Desa” dari Badan Pusat Statistik tahun 2011, 2014, 2018, dan 2021 yang menggunakan metode fixed effect panel data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internet berdampak pada transformasi struktural Indonesia, terlihat dari pergeseran pekerjaan dari pertanian ke sektor lain seperti manufaktur dan jasa. Temuan mengatakan bahwa kekuatan sinyal dan teknologi jaringan seluler mempengaruhi transformasi struktural

The existence of the Internet is proven to increase household income. When income rises, the number of employees working in the farming sector can shift to the manufacturing or services sector. That shift is a characteristic of structural transformation. Indonesia has experienced a very large increase in internet users in the last ten years. Indonesia also undergoing a structural transformation marked by a decrease in the number of jobs in agriculture and an increase in workers in manufacturing and services. This study aims to see empirically whether the Internet influences structural transformation through employment shifts in Indonesia. This study uses all villages in Indonesia as observation units. the majority of employment in a village is used as the dependent variable and uses the presence of BTS as a proxy for the Internet. This study use "Potensi Desa" data from the Central Bureau of Statistics in 2011, 2014, 2018, and 2021 which employs the panel data fixed effect method. The findings demonstrate that the Internet impacted Indonesia's structural transformation, evident in a shift in employment from agriculture to other sectors like manufacturing and services. The findings said that the signal strength and mobile network generation influenced the structural transformation"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfadini Annisa
"Emisi gas rumah kaca yang berkontribusi besar terhadap perubahan iklim, sebagian besar berasal dari negara berkembang. Organisasi Kerjasama Islam, sebagai bagian substansial dari negara berkembang, selain memiliki kenaikan emisi gas rumah kaca yang besar (lebih dari 100%) selama periode 1990 sampai dengan 2013 juga memiliki kenaikan tingkat CO2 yang tinggi (7%). Hal tersebut sebagian besar disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Selain itu, negara OKI juga dihadapkan oleh laju pertumbuhan ekonomi yang cepat dan membutuhkan lebih banyak energi untuk kegiatan produksi, pada akhirnya akan menghasilkan emisi yang lebih besar. Namun, profil bauran energi negara OKI masih didominasi oleh bahan bakar fosil (97%). Oleh karena dibutuhkan implimentasi kebijakan untuk mengurangi emisi di negara OKI. Menurut Internasional Energi Agency, perbaikan tingkat energi efisiensi dan pemanfaatan energi terbarukan merupakan solusi untuk memitigasi dan membatasi perubahan iklim akibat pemanasan global. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dan besarnya dampak efisiensi energi dan pemanfaatn energi terbukan untuk mengurangi emisi CO2 di negara OKI menggunakan model STIRPAT dan pendekatan model estimasi random effect dari data tahun 2010 hingga 2017. Hasilnya menunjukkan bahwa efisiensi energi dan energi terbarukan berdampak negatif terhadap CO2 dan implementasi energi terbarukan memiliki dampak yang besar dalam mengurangi emisi CO2 dibandingkan efisiensi energi.

Greenhouse gas emissions, which highly contributes to the climate change, largely come from developing country. Organization of Islamic Cooperation (OIC), as a substantial part developing countries, despites having a significant increase of greenhouse gas emission (over 100%) during 1990 to 2013, also has a high increase in share of CO2 from their total greenhouse gas emissions (7%). This is manily due to combustion of fossil fuel. Moreover, OIC is also faced with a fast growing economy, this means there will a need of more energy input to produce, which in turn lead to larger emissions. However, energy mix of OIC is still dominated by fossil fuel (97%). Therefore, OIC needed to implement a set of policy to reduce their CO2 emissions. According to Internasional Energi Agency, improving energi efficiency and utilzation of renewble energi are solution to mitigate and limitate the global warming. This study aims to examine the impact of implementation of energy efficiency and utilization of renewable energi to reduce CO2 emissions in OIC using STIRPAT model and random effect model of estimation from 2010 to 2017 data. The result show that both energi efficiency and renewable energi have a negative impact on CO2 emissions dan implementation of renewable energy has larger impact than improving energi efficiency.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunia Fajarini
"Menaikkan tingkat kesejahteraan di negara berkembang menjadi prioritas utama dari agenda pembangunan dunia. Orientasi pembangunan ataupun kesejahteraan sekarang telah mengalami pergeseran paradigma dari awalnya berorientasi pertumbuhan material/ekonomi menjadi berfokus pada pembangunan manusia. Indikator yang digunakan untuk mengukur pembangunan manusia adalah Human Development Index , membawa nilai yang dibuat oleh UNDP tahun 2010, yang juga selaras dengan pembangunan manusia perspektif islam yang berlandaskan maqashid sharia.
OKI atau Organisasi Kerjasama Islam dikenal dengan organisasi dengan organisasi dengan label islam memiliki anggota yang banyak dan besar  baik dari segi daratan yang luas, persebaran negara, dan jumlah populasi. Persebaran populasi negara anggota OKI tersebar di 58 negara. Dari 58 negara anggota, mayoritas negara masih dikategorikan sebagai negara berkembang/kurang berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari perdagangan terhadap pembangunan manusia di Organisasi Kerjasama Islam. Penelitian ini menggunakan data negara anggota OKI di periode 2013 – 2015(lima tahun), menggunakan data sekunder, dan diestimasi dengan metode sys-GMM.Teknik estimasi menggunakan system-GMM digunakan untuk mengatasi masalah endogenitas. Studi ini menemukan perdagangan memberikan dampak negatif  signifikan terhadap pembangunan manusia bagi seluruh negara anggota OKI.

Increasing the level of welfare in developing countries is a top priority of the world development agenda. Development or welfare orientation has now undergone a paradigm shift from initially oriented material / economic growth to focusing on human development. The indicator used to measure human development is the Human Development Index, bringing the value made by UNDP in 2010, which is also in line with the human development of an Islamic perspective based on maqashid sharia.
Organization of Islamic Cooperation is known as an organization with an organization labeled Islam that has many and large members both in terms of land area, country distribution, and population size. The distribution of the population of OKI member countries is spread in 58 countries. Of the 58 member countries, the majority of countries are still categorized as developing / less developed countries. This study aims to analyze the impact of trade on human development in the Organization of Islamic Cooperation. This study uses data from OIC member countries in the period 2013 - 2015 (five years), uses secondary data, and is estimated by the sys-GMM method. The estimation technique using the GMM-system is used to overcome endogenous problems. This study found that trade had a significant negative impact on human development for all OIC member countries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>