Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suhud Yudha Mahayana
Abstrak :
Air limbah pada suatu daerah kawasan industli merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan yang sangat potensial dan dapat menyebabkan turunnya kualitas air, sehingga dibutuhkan suatu sistem pengolahan yang sesuai dengan karateristik air limbah. Proses pengolahan limbah secara biologis yaitu dengan menggunakan Iumpur aktif merupakan salah satu altematif yang dapat digunakan dalam mengatasi pencemaran air limbah pada suatu kawasan industri. Proses lumpur aktif ( activated sludge ) adalah proses penumbuhan mikroba dalam media tersuspensi. Proses ini pada dasamya merupakan proses pengolahan aerobik yang mengoksidasi material organik menjacli C02 dan HgO, NI-I4 dan sei biornassa baru. Proses ini menggunakan udara yang disalurkan melalui pompa blower ( diifused ) sehingga sel miktroba membentuk flok yang akan mengendap ditangki penjernihan. Kemampuan bakteri dalam membentuk flok menentukan dalam keberhasilan pengolahan limbah secara biologis, karena akan memudahkan pemisahan partikel dan air limbah. Karakteristik limbah cair pada Kawasan Industri PT. Surya Cipta Swadaya di daerah Teluk Jambe Kabupaten Karawang sesuai dengan Surat eputusan Gubemur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat No 6 tanggal 13 Maret 1999, tergolong pada Golongan Baku Mum Limbah Cair Kelas [I (dna). Sistem pengolahan limbah cair dengan menggunakan sistem Lumpur aktif pada kawasan industri PT. Surya Cipta Swadaya ini mampu mengolah limbah cair sebesar 3.670 m 3 per hari. Proses pengelolahan limbah cair ini terbagi atas beberapa tahap, yaitu: - Proses penyaringan kasar 0 Proses penyaringan halus dengan menggunakan Grit Chamber. - Proses pencampuran limbah cair (penghomogenan) di Equalization Tank. - Proses Penetralisasian limbah cair di Netralization Tank. - Proses penguraian bahan organik yang terkandung didalam limbah denan sistem lumpur aktif di Aeration Tank. - Proses pemisahan air yang telah bersih dengan lumpur aktif yang berasal dari Aeration Tank dan penambahan zat kimia pada proses desinfeksi. - 0 Proses pengendapan lumpur alctif yang tidak digunakan lagi, yang kemudiaii dipress dengan flter press. Unit pengolahan limbah cair ini di evaluasi dan rancang untuk mengatasi peningkatan debit limbah cair yang berada dikawasan industri PT. Surya Cipta Swadaya. Debit limbah cair ini meningkat dikarenakan bertambahnya pabrik-pabrik yang akan dibangun serta mengantisifikasi perluasan daerah kawsan industri. Pengumpulan data-data meliputi data.-data primer, yaitu data-data yang berada dilapangan meliputi kunjungan kelokasi unit pengolahan limbah, penga.rnatan,, wawancara, pengambilan sample buangan air limbah dan pengambilan gambar-gambar yang diperlukan dan data-data sekunder yang dapat diperoleh dengan menanyakan langsung kepada karyawan yang bersangkutan Serta studi literatur-literatur yang berhubungan dengan masaiah yang akan dibahas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihite, Arta Oktoryna
Abstrak :
Lahan basah buatan dengan menggunakan tanaman Cyperus papyrus dapat mengolah kandungan non logam, khsuusnya kandungan organik dan nitrogen dengan baik. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan sistem aliran horizontal bawah permukaan skala pilot plant selama 81 hari dengan lindi sebagai limbah yang diolah berasal dari kolam IPAL TPA Cipayung. Debit diatur sekitar 7,1 L/hari dengan waktu tinggal hidrolik selama 7 hari. Efisiensi penyisihan maksimum BOD adalah 66,77%, COD 67,38%, Amonia 95,42%, dan Nitrat 76%. Ada 219 batang baru tanaman papirus yang tumbuh sepanjang pproses penelitian berlangsung, yang tersebar dalam 6 rumpun tanaman yang ada pada unit lahan basah buatan.
Constructed wetland using Cyperus papyrus able to treat non metalllic compounds well, especially organic compound and nitrogen. This research was carried experimentally using pilot plant of horizontal subsureface flow in 81 days with leachate as wastewater took from wastewater treatment Cipayung Landfill. The flowrate is 7,1 L/day with hydraulic retentuon time 7 days. The highest efficiency removal for BOD is 66,77%, COD 67,38%, Amonia 95,42% and Nitrat 76%. There are 219 shoots papirus that grow up while the research were running, that spread in 6 clumps papirusin constructed wetland unit.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarjuki
Abstrak :
Pencemar terlarut di saluran terbuka merupakan masalah yang cukup signifikan untuk dilakukan penelitian. Pencemar terlarut di saluran terbuka memiliki pola penyebaran yang berbeda-beda, tergantung dari jenis pencemar terlarutnya dan jenis sebaran bebannya. Besi (Fe) merupakan pencemar terlarut yang banyak mencemari saluran terbuka di Indonesia. Saluran terbuka merupakan sumber utama air baku di Indonesia terutama di daerah perkotaan seperti DKI Jakarta. Sumber air baku harus memenuhi standar yang telah ditetapkan. Kadar besi (Fe) dalam air baku tidak boleh melebihi 2 mg/L. Dan hasil penelitian yang dilakukan Bapedalda DKI Jakarta tahun 1995/1996 dan penelitian yang dilakukan Departemen Teknik Sipil bekerja sama dengan PT. Thames PAM Jaya tahun 2002 kadar besi (Fe) di Tarum Kanal Barat terus mengalami peningkatan. Kalau kadar besi (Fe) terus meningkat akan mengakibatkan hal-hal sbb : - Biaya pengolahan air bersih akan meningkat - Sistem jaringan air bersih akan tercemari besi (Fe) yang mengakibatkan biaya pemeliharaan bertambah dan umur pipa semakin pendek. - Kadar besi (Fe) yang tinggi mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan, peralatan rumah tangga dan industri. Pengendalian kadar besi (Fe) perlu dilakukan untuk menekan biaya pengolahan, pemeliharaan dan kerugian yang dialami oleh rumah tangga, industri dan kesehatan masyarakat. Untuk mengendalikan kadar besi (Fe) pada saluran terbuka harus diketahui pola penyebaran dari besi (Fe) tersebut. Model matematik merupakan altematif yang paling layak baik dari segi biaya maupun dari segi waktu, model ini berguna untuk memprediksi pola penyebaran pencemar. Sebelum model matematik digunakan pada suatu saluran terbuka, model matematik tersebut harus melalui dua tahapan validasi dan satu tahapan kalibrasi. Tahap pertama adalah validasi teoritis, tahap kedua validasi terhadap data laboratorium dan tahap ketiga adalah kalibrasi terhadap lapangan. DaIam penelitian ini hanya dilakukan validasi teoritis suatu model penyebaran pencemar. Model matematik yang akan divalidasi adalah model matematik yang dikembangkan oleh Laboratorium Hidrolika Universitas Indonesia yang diberi nama UIQUAL. Validasi teoritis dilakukan dengan cara membandingkan model UIQUAL terhadap perhitungan cara analitis dan perhitungan cara numerik yang sudah "mapan". Pembandingan terhadap perhitungan cara numerik yang sudah "mapan" bertujuan untuk mengetahui validitas model yang sedang dikembangkan terhadap sebaran beban yang tidak dapat diselesaikan dengan perhitungan cara analitis. Cara analitis adalah teknik perhitungan matematik untuk proses tertentu atau sistem fisik tertentu berdasarkan penyelesaian aljabar dan kalkulus sedangkan cara numerik adalah perhitungan matematik berdasarkan penyelesaian diskritisasi aritmatik. Dalam penelitian ini cara numerik menggunakan program yang sudah "mapan" yaitu DUFLOW versi 2.0 yang dikembangkan oleh lima perguruan tinggi yang ada di Belanda. Dalam penelitian ini dijelaskan secara keseluruhan langkah-langkah validasi teoritis suatu model. Hasil akhir dari penelitian ini adalah model matematik yang telah divalidasi terhadap perhitungan analitis dan perhitungan secara numerik. Validasi terhadap perhitungan analitis bertujuan untuk mengetahui keandalan dari program UIQUAL terhadap sebaran beban tertentu yang memiliki solusi dalam bentuk fomulasi matematik. Sedangkan validasi terhadap cara numerik bertujuan untuk mengetahui keandalan UIQUAL terhadap sebaran beban yang tidak dapat diselesaikan dengan cara analitis. Hasil penelitian ini UIQUAL valid terhadap cara analitis dan cara numerik dilihat dari pola respon atau kurva respon yang dihasilkan akibat masukan sebaran beban dihulu. Sedangkan nilai deviasi yang cukup besar baik terhadap perhitungan cara analitis maupun cara numerik disebabkan karena program UIQUAL tidak menggunakan formula deferensiasi akurasi tinggi (high-accuracy defferentiation formulas).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14714
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Wahyuningsih
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T40633
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Triwardhani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Agustine T.H.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfitriani Octaviana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Salim
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Prakoso R.
Abstrak :
Pencemaran timbul karena kualitas effluen yang berasal dari tangki septik yang berfungsi mengolah limbah ekskreta manusia ternyata belum memenuhi standar untuk dapat dibuang langsung ke badan air atau ke dalam tanah. Kondisi ini dipersulit dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan pemukiman, padahal lahan yang ada sangat terbatas, sehingga sering terjadi pencemaran air sumur oleh rembesan limbah yang berasal dari bidang resapan tangki septik. Untuk mengatasi hal tersebut, maka PT. Duta Sarana Perkasa bekerjasama dengan CENTER FEWER FTUI mencoba mengembangkan suatu teknologi alternatif tangki septik yang dianggap praktis, murah dan efisien dalam mengolah limbah manusia tanpa bidang resapan sehingga mampu mengaasi masalah keterbatasan lahan yang ada di kota-kota besar dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi seperti Jakarta. Penelitian tugas akhir ini merupakan bagian dari pengembangan tangki septik alternatif tersebut. Jenis proses biologis yang dikembangkan dalam tangki septik ini adalah attached-growth biological treatment, yaitu suatu dekomposisi air limbah dengan memanfaatkan mikroorganisme yang tumbuh dan menempel pada suatu media lekat. Dalam penelitian ini akan dilihat kemampuan media sebagai tempat hidup mikroorganisme khususnya bakteri pengurai limbah. Metode penelitian yang digunakan adalah pengamatan dan pengukuran langsung terhadap kinerja reaktor pengolah air limbah dengan beberapa variasi posisi dan jenis media. Beberapa jenis media lekat yang akan dibandingkan antara lain bioball, PVC, dan keramik non glasur. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa jenis media lekat ternyata mempengaruhi kinerja dari reaktor pengolah limbah cair. Media lekat bioball menunjukkan hasil yang paling baik dalam hal penurunan COD yaitu mencapai 48,7% removal, sedangkan keramik cukup baik dalam menurunkan nilai MLSS pada limbah dengan removal 85,7%. Pemilihan letak dan posisi media dalam reaktor juga terbukti mempengaruhi kinerja reaktor terutama dalam menciptakan kondisi hidrolis yang ideal. Ditinjau dari pemilihan posisi, posisi vertikal menunjukkan hasil yang paling baik dari posisi horisontal dengan removal COD dan MLSS berturut-turut sebesar 50,24% dan 46,7%. Masih berfluktuasinya nilai COD dan MLSS menunjukkan bahwa kondisi mikroorganisme di dalam reaktor belum mencapai kestabilan. ......Pollution emerge because quality of effluent originally from septic tank, which function is to treat human eskreta , does not meet the standard to be discharged directly into ground water. This condition is complicated by increasing needs of residence whereas there are limited land so that wells are often polluted by infiltration from the penetration space of septic tank. To overcome that problem, PT Duta Sarana Perkasa cooperates with CENTER FEWER FTUI attempt to develop an alternative technology of septic tank which is regarded practical, cheap and efficient in treating human waste and small so that it can overcome the problem of limited land in big cities with high degree of density like Jakarta. This final task research is part of the alternative septic tank development. The type of biological process developed in this septic tank is attached-growth biological treatment , that is a wastewater decomposition process using microorganism which grow and attach in media. The research observed the media's ability as a place to live for microorganism. The method applied is observation and measurement of wastewater treatment reactor performance with some variation of position and media type. The media that will be compared are bioball, PVC and ceramic. The results of this research proves that type of media influences the performance of wastewater treatment reactor. The Bioball gives the highest decreasing COD up to 48,7 % , while ceramic gives the highest decreasing SS in the waste up to 85,7 %. Location and position of media in in the reactor influences the performance particularly in creating ideal hydrolic condition. Vertical position gives the highest removal of COD and SS removal respectively 50,2% and 46,7%. Fluctuating COD and SS concentration show that microorganism condition in the reactor has not stable.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rozi Aryadi
Abstrak :
ABSTRAK
Kebutuhan akan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan hidup yang memudahkan manusia untuk beraktivitas seperti jembatan, pelabuhan, rumah, jalan dan bangunan lainnya semakin diperlukan. Keseluruhan bangunan tersebut menggunakan konstruksi beton bertulang, yang kekuatannya ditentukan tidak hanya oleh mutu beton itu sendiri, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi fisik di sekitar bangunan tersebut. Pencemaran air, tanah dan udara di daerah Jakarta sudah semakin buruk, terutama pencemaran air laut akibat produksi limbah yang semakin meningkat. Kondisi tersebut akan mempengaruhi kekuatan struktur dan umur bangunan. Unsur kimia pada air laut yang tercemar tersebut secara teoritis mendukung terjadinya korosi pada tulangan beton bertulang.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan teori bahwa kemungkinan terjadinya korosi dipengaruhi oleh mutu beton; kecepatan korosi dipengaruhi oleh pencemaran air laut yang semakin tinggi di sekitar tulangan beton bertulang; dan semakin rendah mutu _tulangan beton, semakin cepat terjadinya korosi.

Pembuktian hipotesa yang ada tersebut akan dibuktikan dengan menggunakan metode immersi dan metode polarisasi, yang sesuai dengan standar ASTM. Hasil yang diperoleh dengan penggunaan metode immersi menunjukkan bahwa laju korosi pada tulangan besi ST 41 yang dicelupkan selama 34 hari pada air bersih sebesar 7,62 mpy lebih cepat daripada tulangan besi ST 41 yang dicelupkan pada air laut dengan nilai 5,45 mpy. Sedangkan melalui penggunaan metode immersi menunjukkan bahwa laju korosi pada tulangan besi ST 60 yang dicelupkan selama 60 hari pada air bersih sebesar 5,15 mpy lebih cepat daripada tulangan besi ST 60 yang dicelupkan pada air laut dengan nilai 3,09 mpy. Sedangkan hasil yang ditunjukkan pada pengujian dengan menggunakan metode polarisasi yang dicelupkan pada air bersih, yaitu laju korosi pada tulangan besi ST 41 sebesar 2,039 lebih cepat dibandingkan dengan tulangan besi ST 60 yaitu 1,229 mpy. Dan hasil yang ditunjukkan pada pengujian dengan menggunakan metode polarisasi yang dicelupkan pada air laut, yaitu laju korosi pada tulangan besi ST 41 sebesar 7,482367 lebih cepat dibandingkan dengan tulangan besi ST 60 yaitu 3,876433 mpy.
2001
S34800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>