Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasrizal
Abstrak :
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi diperlukan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, oleh sebab itu berbagai kebijakan pembangunan suatu daerah baik langsung maupun tidak langsung difokuskan dan diarahkan kepada upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal, diperlukan model pertumbuhan ekonomi yang dapat menangkap perbedaan kualitas hasil produksi (output) dan juga kualitas faktor-faktor produksi (input). Fungsi produksi transcendental logarithmic (translog) dapat digunakan untuk mengestimasi model pertumbuhan ekonomi, dengan menggunakan faktor level augmentasi, baik pada output maupun input-nya. Variabel output yang digunakan adalah Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) sedangkan variabel input yang digunakan adalah input modal yaitu Pembentukan Modal Bruto (PMB) dan input tenaga kerja. Karena sifat parameter yang diestimasi adalah tetap (data populasi) dan berbeda menurut lapangan usaha, maka estimasi parameter dilakukan dengan model Seemingly Unrelated Regression (SUR). Hasil analisa menunjukkan : Terjadi penurunan pada elastisitas output terhadap modal (EK) semua lapangan usaha, kecuali lapangan usaha pertanian dan lapangan usaha pertambangan dan penggalian. Begitu juga jika dilihat nilainya, semuanya bersifat inelastis negatif kecuali lapangan usaha pertanian dan lapangan usaha pertambangan dan penggalian, hal ini menunjukkan bahwa selain kedua lapangan usaha tersebut penambahan modal justru akan menurunkan output yang dihasilkan. Sedangkan pada elastisitas output terhadap tenaga kerja (EL) semua lapangan usaha mengalami peningkatan, kecuali lapangan usaha pertanian ; lapangan usaha pertambangan dan penggalian ; dan lapangan usaha industri. Jika dilihat nilainya, semuanya bersifat inelastis positif kecuali lapangan usaha keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa selain lapangan usaha keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan tersebut, penambahan-tenaga kerja akan meningkatkan output yang dihasilkan. Hasil analisa terhadap skala ekonomi menunjukkan bahwa terjadi penurunan skala ekonomi semua lapangan usaha, kecuali lapangan usaha pertanian; serta lapangan usaha pertambangan dan penggalian. Sedangkan menurut data laju kemajuan teknologi, semua lapangan usaha bersifat penghematan modal atau labor intensive, dan umumnya bernilai positif yang artinya kemajuan teknologi akan meningkatkan output, kecuali Iapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran. Dan uraian diatas, maka implikasi kebijakan dilihat dari sisi pemerataan distribusi pendapatan atau ketenagakerjaan adalah bagaimana upaya peningkatan kualitas tenaga kerja dalam hal ini kualitas sumber daya manusia, karena elastisitas output terhadap tenaga kerja umumnya bersifat inelastis negatif dan cenderung menurun. Kegiatan investasi pada sumber daya manusia itu sendiri pada akhimya akan meningkatkan produktifitas total faktor, melalui peningkatan kualitas tenaga kerja. Proses ini secara terus menerus akan menggeser lintasan pertumbuhan ekonomi ke lintasan yang baru yang lebih tinggi (lebih baik) tanpa harus menunggu lompatan. Hal ini berarti pula terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat akibat adanya peningkatan pendapatan. Dan yang terpenting adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut justru muncul dari dalam dirinya, yang akan menggambarkan sebagai sesuatu kekuatan tersendiri yang rnampu berdiri sendiri dan berkembang dengan sendirinya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T2341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Rizka Bonita
Abstrak :
Topik dan pembahasan tentang kesetaraan gender dan apa yang harus dilakukan untuk menegakkannya merupakan isu yang masih hadir di zaman sekarang ini. Makalah ini berfokus pada serikat pekerja yang telah mengambil banyak langkah untuk meningkatkan kesetaraan gender dengan menargetkan ketidaksetaraan gender secara keseluruhan, mendorong pengaturan upah yang adil, dan meningkatkan peran perempuan dalam pengambilan keputusan. Meskipun serikat pekerja telah melakukan upaya yang signifikan dan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja telah meningkat, masih banyak perempuan yang mempunyai pekerjaan dengan kategori pekerjaan yang rentan. Dengan demikian, pengaruh serikat pekerja dalam meningkatkan kesetaraan gender dalam bentuk perlindungan perempuan dari pekerjaan yang rentan dan mempromosikan posisi kerja yang setara harus diuji. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh keberadaan serikat pekerja yang dihitung dari tingkat partisipasi serikat pekerja di suatu negara terhadap kesetaraan gender yang diukur dengan porsi perempuan pada posisi manajerial. Untuk menguji hipotesis bahwa negara-negara dengan tingkat partisipasi serikat pekerja yang lebih tinggi memiliki presentase perempuan yang lebih tinggi pada posisi manajerial, dilakukan analisis regresi linier pada tingkat lintas negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif serikat pekerja terhadap presentase perempuan pada posisi manajerial. Oleh karena itu, alasan hasil ini akan dibahas lebih lanjut dalam makalah. ......The topic and discussion about gender equality and what must be done to enforce them are issues that are still present in today’s time. This paper focuses on labor unions that have taken many steps to improve gender equality by targeting overall gender inequality, encouraging equitable wage setting, and improving the role of women in decision-making. Although labor unions have made significant efforts and women’s participation in the workforce has increased, women are still segregated into working vulnerable jobs. Thus, the influence of labor unions in increasing gender equality in the form of protecting women against vulnerable work and promoting equal job positions should be tested. This research aims to explain the influence of the presence of labor union, calculated by the labor union participation rate of countries to gender equality, measured by the women shares in managerial positions. To test the hypothesis that countries with a higher labor union participation rate have a higher share of women in managerial positions, a linear regression analysis on a cross-country level was conducted. The results show that there is a negative influence of labor unions on the shares of women in managerial positions. Therefore, the reason for these results will be further discussed in the paper.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afra Diella Efriyadi
Abstrak :
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa keragaman gender memiliki kepentingan strategis bagi perusahaan. Sebagai tanggapan, proporsi perempuan di dewan perusahaan telah meningkat di beberapa negara meskipun sifatnya tidak mencukupi. Fokus penelitian ini adalah menganalisis pengaruh tekanan institusional terhadap jumlah perempuan pada dewan direksi di 22 negara. Saya menggunakan regresi linier untuk menilai pengaruh tekanan koersif dan normatif terhadap saham perempuan di dewan perusahaan menggunakan data yang diperoleh dari beberapa database. Saya telah menemukan bahwa tekanan koersif mendorong peningkatan proporsi perempuan di dewan perusahaan di negara-negara yang diamati. Saya telah menjelaskan hubungan antara dua fitur tekanan normatif dan keragaman gender dalam dewan perusahaan selama periode yang diamati. Temuan saya menunjukkan bahwa tekanan normatif memiliki pengaruh lebih besar terhadap keragaman gender. Studi masa depan harus fokus pada analisis tingkat perusahaan untuk menganalisis secara menyeluruh pengaruh tekanan normatif. Studi ini menyarankan bahwa pembuat kebijakan harus menilai kembali kebijakan mereka mengenai tekanan koersif yang diberikan di negara tertentu. ......In recent years, studies have shown that gender diversity has strategic importance for a firm. In response, the share of women on corporate boards has increased in several countries albeit its insufficient nature. The focus of this study is to analyze the influence of institutional pressures on the share of women on corporate boards in 22 countries. I use linear regression to assess the influence of coercive and normative pressures on the share of women on corporate boards using data procured from several databases. I have found that coercive pressures induce an increase in the share of women on corporate boards in the observed countries. I have described the link between the two features of normative pressures and the corporate boards’ gender diversity over the observed period. My findings suggest that normative pressures have more influence over gender diversity. Future studies should focus on firm-level analysis in order to thoroughly analyze the influence of normative pressures. This study suggests that policy makers should reassess their policy concerning the coercive pressures exerted in the given country.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ashila Ghitha
Abstrak :
Meskipun Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, terdapat perbedaan pertumbuhan ekonomi antara provinsi yang memiliki sumber daya tambang yang banyak dibandingkan dengan provinsi yang memiliki sumber daya tambang sedikit. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami hubungan antara industri pertambangan dan pertumbuhan ekonomi di tingkat provinsi di Indonesia pasca desentralisasi. Dengan menggunakan data panel dan berbagai indikator industri pertambangan, temuan dari makalah ini adalah pilihan cara yang berbeda dalam mengukur industri pertambangan akan menghasilkan hubungan dengan pertumbuhan ekonomi yang bervariasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sektor pertambangan berdampak positif terhadap pertumbuhan bila sektor pertambahngan diukur dari proporsi kredit tambang tetapi berpotensi untuk menghambat pertumbuhan jika diukur dengan proporsi tenaga kerja di sektor tambang, dan besarnya dampak sektor ini terhadap pertumbuhan lebih besar di provinsi dengan sumber daya pertambangan yang tinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pendidikan pekerja berkorelasi negatif dengan pertumbuhan ekonomi. Riset ini menghasilkan dua implikasi utama: (1) sektor pertambangan merupakan industri dengan penggunaan kapital yang tinggi, dan (2) pekerja berketerampilan tinggi cenderung bekerja di sektor yang memiliki produktivitas tinggi seperti manufaktur dan jasa daripada di sektor primer. Makalah ini menyarankan bahwa pemilihan pengukuran indikator pertambangan dan analisa terhadap hubungan antara sektor pertambangan dan pertumbuhan ekonomi harus dilakukan dengan hati-hati. ......Despite the abundance of natural resources in Indonesia, there have been economic growth differences in provinces with a high share of mining resources compared to provinces with fewer mining resources. This paper aims to find the relationship between the mining industry and economic growth across provinces in Indonesia after decentralization has taken place. Using panel data and various indicators of the mining industry, this paper finds that different ways of measuring the mining industry yield different outcomes in economic growth. The results show that the mining sector positively impacts growth if it is measured as a share of credit but may impede growth if it is measured as a share of employment, and the magnitude impact of this sector on the province’s growth is bigger in the provinces with higher mining resources. The results also show that the employees’ education is strongly negatively correlated with economic growth. These findings generate two main implications: (1) the mining sector is a relatively high capital-intensive industry, and (2) the high-skilled employees tend to work in high-productivity sectors such as manufacture and services rather than in primary sectors. This paper suggests that the choice of mining indicator measurement and its analysis on the relationship between the mining sector and economic growth should be performed carefully.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Irfan Rustandi
Abstrak :
ABSTRAK

Produk “Made in China masih menjad kontroversi dalam hal kepercayaan konsumen. Persepsi masyarakat akan china diyakini mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk China itu sendiri. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk melihat pengaruh perubahan China dalam bidang politik, ekonomi, dan teknologi dalam 10 tahun teraki, dan hubungannya dengan niat konsumen untuk membeli notebook “Made In China”. Ada enam hipotesis yang dapat diturunkan dari tiga kondisi yang kemudian hipotesis diuji menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian empiris menunjukan penurunan pelanggaran terhadap hak-hak buruh, stereotip produk biaya rendah, peningkatan kualitas produk,dan peningkatan kemajuan teknologi memang memiliki dampak yang signifikan terhadap niat beli untuk notebook “Made in China”.


ABSTRACT

The “Made in China” products are still being a controversy in terms of consumer’s trust for buying the products. The China’s images as a country are believed influencing the consumer’s perception toward Chinese products. The purpose of this paper is to see the influence of China’s changes in political, economic, and technological conditions in the past 10 years to purchasing intention for notebooks “made in china”. There are six hypotheses that can be derived from those three conditions, which then the hypotheses are tested by using regression analysis. The results of the empirical research show a decrease of violation toward labor rights, the stereotype of low cost product, the improvement of product quality, and the increase of technological advancement do have significant impact on purchase intention for notebook “made in China”.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cristian Selawa
Abstrak :
CAPM adalah salah satu penemuan terbesar di dunia ekonomi keuangan. Akan tetapi, kejelasan dari CAPM masih diperdebatkan. Studi ini menginvestigasi tentang kejelasan CAPM di pasar modal India, khususnya di Pasar Modal Bombay (BSE) dengan menganalisa data dalam kurun waktu 6 tahun yang terakhir. Metode yang diterapkan adalah Black, Jansen and Scholes. Hasil dari investigasi menunjukkan bahwa dampak dari CAPM di Indian Stock Market memberikan efek ambigu akan kegunaannya. Nilai dari intersek dari pengetesan adalah nol untuk sub periode 1 dan sub periode 3, namun fenomena ini tidak terjadi di periode-periode berikutnya. Pengujian garis pasar sekuritas dan nonlinear test digunakan untuk mengetahui hubungan antara risk and return dan hasil dari argumen tentang CAPM. Pada akhir kata, hasil investigasi tidak dapat menarik kesimpulan yang tegas mengenai keberlakuan CAPM di pasar modal India.
The capital asset pricing model (CAPM) is one of the major findings in the world of financial economics. However, the validity of CAPM has been continuously debated. The present study investigates the CAPM validity in Indian Stock market, in particular, Bombay Stock Exchange (BSE) by using 6 years data periods. The methodology introduced Black, Jansen and Scholes which is used to do the investigation. The major finding in the present study is that CAPM performances in Indian stock market shows ambiguity of the usefulness. The values of the intercept in the tests are zero in sub period 1 and sub period 3, however it is not the case in the other sub periods. The security market line and non-linearity test are performed to validate the relationship between risk and return and in most cases the results in supporting the CAPM argument. However, a conclusive conclusion cannot be drawn to explain the validity of CAPM.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leo Agung Satrio
Abstrak :
ABSTRAK
Internasionalisasi sebagai strategi untuk merambah pasar internasional telah banyak digunakan oleh Perusahaan Multinational. Skripsi ini bertujuan untuk mendorong Perusahaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk memasuki pasar internasional melalui strategi aktivitas export dan pemodalan modal ventura. Strategi dalam memasuki pasar internasional tersebut akan dianalisa melalui empat factor pendukung berdasarkan Dunning’s electic theory, yaitu: besarnya perusahaan, pengalaman internasional, risiko Negara dan jarak geografis. Skripsi ini menjelaskan bahwa aktivitas export dan pemodalan modal ventura mempunyai keunggulan dan kerugian dalam masing-masing strategi bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Setiap factor pendukung memberikan efek positif dan negative dalam menggunakan kedua trategi tersebut. Konklusi pada skripsi ini menyatakan bahwa aktivitas export dan pemodalan modal ventura dapat diterapkan kedalam Usaha Kecil dan Menengah jika mereka memenuhi karakteristik yang berdasarkan empat factor pendukung (besarnya perusahaan, pengalaman internasional, risiko Negara dan jarak geografis).
ABSTRACT
Internationalization as the strategy that is used by Multinational Enterprises (MNEs) has been widely used to reach international markets. The literature research in this thesis will encourage Small and Medium-sized Enterprises (SMEs) in entering international markets. This research expects that SMEs will use exporting activity and international joint venture for their entry mode strategy. Furthermore, those entry mode strategies are expected to be influenced by four factors derived from Dunning’s eclectic theory, such as: firm size, international experience, country risk and geographical distant. The literature studies in this research found that exporting activity and international joint venture have their own advantages and disadvantages to be applied as an entry mode strategy for SMEs. Each influencing factor gives both positive and negative consequences in using exporting activity and international joint venture. Therefore, this research concludes that exporting activity and international joint venture may be fit for SMEs if they meet the characteristics based on four influencing factors (firm size, international experience, country risk and geographical distant).
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Rozano
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dibuatnya tesis atau skripsi ini adalah untukmengidentifikasi karakter narsisistik pada seorangb pemimpinya itu Richard Branson dan apakah karakter ini mempengaruhi Grup Virgin sehingga menjadi organisasi yang narsisistik. Bab tinjauan pustaka membahas karakter narsisistik secara mendalam tidak hanya pada seorang pemimpin tetapi juga terhadap organisasi. Diikuti dengan konsep teori lalu fakta-fakta dan penemuan dari berbagai sumber. Selanjutnya penelitian akan dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif sehingga mendapatkan informasi yang memadai. Dan tesis ini ditutup dengan konklusi berdasarkan tinjauan pustaka. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa Richard Branson adalah seorang pemimpin yang memiliki karakter narsisistik tetapi Grup Virgin tidak memiliki karakter tersebut
ABSTRACT
The purpose of this thesis is to identify narcissistic leader?s characteristics on Richard Branson and whether he turns the Virgin Group to be a narcissistic organization as well. The literature about narcissism isdiscussed in depth about the leader and organizational context. Then followed by applying the theoretical concepts to the facts and finding from many sources. Furthermore, research will be done with qualitative and quantitative method in order to find sufficient information. And lastly, the conclusions will be based on the literature review. In brief, it is confirmed that Richard Branson is a narcissistic leader and Virgin Group is not a narcissistic organization.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joifadi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian utama Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan strategi kompetitif Emirates dan SkyTeam dalam hal keberlanjutan mereka. Proyek penelitian mencoba untuk menjawab pertanyaan apakah penerbangan non-aliansi seperti Emirates dapat mempertahankan posisi kompetitif mereka di pasar tanpa bergabung aliansi maskapai. Kerangka teoritis seperti berbasis sumber daya view (RBV) dan kemampuan dinamis diterapkan untuk proyek ini. Tinjauan literatur Bab mengidentifikasi sumber spesifik keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (misalnya kepemimpinan biaya dan diferensiasi). Manfaat utama dan kelemahan bergabung aliansi maskapai disebutkan di bagian teoritis. Secara khusus, aliansi maskapai penerbangan memiliki lebih banyak sumber daya yang mereka miliki dan basis pelanggan yang lebih besar. Hal ini ditemukan bahwa Emirates memiliki model bisnis yang sangat hemat biaya dan dapat bersaing secara efektif tanpa bergabung aliansi maskapai. Disarankan bahwa peneliti masa depan di lapangan harus menyelidiki lebih lanjut hipotesis operasional mengenai manfaat dan kelemahan yang terkait dengan bergabung aliansi penerbangan di industri penerbangan komersial global
ABSTRACT
The main research aim of this study is to compare the competitive strategies of Emirates and SkyTeam in terms of their sustainability. The research project attempts to answer the question whether non-alliance airlines such as Emirates can sustain their competitive position in the market without joining airline alliances. Such theoretical frameworks as the resource-based view (RBV) and dynamic capabilities are applied to this project. The literature review chapter identifies specific sources of sustainable competitive advantage (e.g. cost leadership and differentiation). The key benefits and drawbacks of joining airline alliances are mentioned in the theoretical part. Specifically, alliance airlines have more resources at their disposal and a larger customer base. It is found that Emirates has a very cost-efficient business model and can compete effectively without joining airline alliances. It is recommended that future researchers in the field should further investigate the operational hypotheses concerning the benefits and drawbacks associated with joining alliance airlines in the global commercial airlines industry
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raja Muhamad Irfan
Abstrak :
ABSTRAK
Kantor pusat dan anak perusahaan, terutama dalam hal perhatian, telah mendapat perhatian besar pada penelitian di bidang bisnis internasional selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan metode tinjauan literatur, makalah ini akan membahas konsep-konsep yang berkaitan dengan jarak budaya dan perhatian, serta temuan dan mengusulkan konsep baru tentang bagaimana jarak budaya mempengaruhi perhatian baik positif dan negatif (kontrol) yang diberikan oleh kantor pusat terhadap anak perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh jarak budaya pada jumlah perhatian yang diberikan terhadap anak perusahaan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan antara jarak budaya dan perhatian.
ABSTRACT
Headquarters and subsidiary relationships, especially in terms of attention, have received increasing research attention in the field of international business during recent years. Based on the literature review method, this paper will discuss concepts related to cultural distance and attention, as well as finding and proposing new concepts on how cultural distance affects both positive and negative attention (control) exerted by headquarters towards a subsidiary. The research shows that there is an effect of cultural distance on the amount of attention given towards a subsidiary. However, further research is needed to understand the relationship between cultural distance and attention.
2015
S60939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>