Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uke Yohani Sukawan
"ABSTRAK
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian :
Monosodium glutamat (MSG) adalah garam monosodium dengan asam glutamat yang sering digunakan sebagai bahan penyedap masakan untuk merangsang selera makan. Penggunaan MSG secara berlebihan terutama oleh ibu-ibu yang sedang menyusui, dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif terhadap anak yang disusuinya. Pada penelitian hewan percobaan dalam perioda neonatal telah ditemukan bukti bahwa MSG dapat menyebabkan kerusakan pada hipotalamus, fungsi reproduksi, dan beberapa organ lainnya. Hasil pengamatan tersebut menimbulkan pemikiran untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian MSG melalui ASI terhadap fekunditas anaknya yang betina. Dosis MSG pada penelitian ini adalah 4800, 9600, 12000, dan 14400 mg/kg BB/hari melalui pencekokkan pada induk mencit betina galur Swiss Webster selama menyusui anaknya (21 hari). Parameter yang dinilai adalah jumlah anak (F2), jumlah korpus luteum (F1) umur 90 hari, dan jumlah folikel (Fl) umur 90 hari. Sebagai parameter tambahan adalah berat badan lahir (F2), berat badan (F 1) umur 90 hari, dan berat ovarium (Fl) umur 90 hari.
Hasil Penelitian dan Kesimpulan :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah anak (F2) yang bermakna (P<0,05) pada kelompok yang diberi perlakuan dengan MSG dosis 9600 mg/kg BB/hari, dan sangat bermakna (P<0,01) pada kelompok yang diberi perlakuan dengan MSG dosis 12000 dan 14400 mg/kg BB/hari dibandingkan dengan kelompok kontrol. Terdapat penurunan jumlah korpus luteum (Fl) umur 90 hari yang bermakna (P<0,05) pada kelompok yang diberi perlakuan dengan MSG dosis 4800 dan 9600 mg/kg BB/hari, dan sangat bermakna (P<0,01) pada kelompok yang diberi perlakuan dengan MSG dosis 12000 dan 14400 mg/kg BB/hari dibandingkan dengan kelompok kontrol. Adanya kenaikan berat badan (F1) umur 90 hari yang bermakna (P<0,05) pada kelompok yang diberi perlakuan dengan MSG dosis 4800 dan 9600 mg/kg BB/hari, dan sangat bermakna (P<0,01) pada kelompok yang diberi perlakuan dengan MSG dosis 12000 dan 14400 mg/kg BB/hari dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sedangkan jumlah folikel (F1) umur 90 hari, berat badan lahir (F2), dan berat ovarium (Fl) umur 90 hari tidak mengalami perubahan yang bermakna (P>0,05).
Kesimpulan yang didapat dari basil penelitian ini adalah pemberian MSG dengan dosis 4800 sit :114400 mg/kg BB/hari secara oral pada induk mencit betina galur Swiss Webster selama menyusui (21 hari) dapat menurunkan fekunditas anaknya yang betina.

ABSTRACT
Monosodium glutamate (MSG), a monosodium salt with sodium acids, has become widely used in food cooking as a taste-active ingredient. Excessive usage of MSG by women who is breast feeding their infant are being afraid of having negative effects to the infant. The experimental study on animal within neonatal period indicated that MSG may cause a severe damage of hypothalamus, reproductive function, and some other vital organs. Those findings give an idea to carry out an investigation on the effects of MSG administration through mother milk on the fecundity of female breast fed infant. MSG administration in this investigation are of doses of 4800, 9600, 12000, and 14400 mg/kg body weight/day done orally to female Swiss Webster strain mice during breast feeding (21 days). The main parameter observed are the total number of new born mice (F2). number of corpus luteum (F 1) at 90 days of age, and the number of follicle (F 1) at 90 days of age, whilst the additional parameter are the body weight of new born mice (F2) at 1 day of age, body weight (F 1) at 90 days of age, and the weight of ovaries (Fl) at 90 days of age.
Results of Study and Conclusions :
The results of study indicated that a significant decrease (P<0,05) of the number of new born mice (F2) was occurred on a group treated by MSG of 9600 mg/kg body weight/day, and a very significant decrease (P<0,01) on groups treated by MSG of 12000 and 14400 mg/kg body weight/day compared with the group of control. The were significant decreases (P<0,05) on groups treated by MSG of 4800 and 9600 mg/kg body weight/day, and very significant decreases (P<0,01) on groups treated by MSG of 12000 and 14400 mg/kg body weight/day compared with the group of control. There were no significant changes (P>0,05) in the number of follicle (F I) at 90 days of age, body weight of new born mice at 1 day of age, and weight of ovaries (F1) at 90 days of age.
This study concluded that, MSG administration of the doses of 4800 up to 14400 mg/kg body weight/day orally on female Swiss Webster strain mice during breast feeding (21 days) may decrease the fecundity of female new born mice.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika Maria Sidharta
"Latar belakang: Otot rangka adalah jaringan yang dinarnis. Proses perkembangan dan regenerasinya dipengaruhi oleh berbagai faktor pertumbuhan, antara lain tenasln-C. Tenasin-C adalah suatu glikoprotein heksabrakion matriks ekstrasel yang mempunyai subunit EGF-like. Tenasin-C berfungsi sebagai regulator berbagai fungsi seL Ekspresinya dapat dilihat dengan cara imunohisto kimia dan dinilai secara semikuantitatif dengan estimasi visual. Belum dtketahui ekspresi tenasin-C pada jaringan otot rangka berkaitan dengan proses perkembangan dan korelasinya dengan jumlah dan diameter serat otot rangka. Dlduga seiring bertambahnya usia akan terjadi penunman ekspresi tenasin-C dan bertambahnya jumlah dan diameter serat otot. Diharapkan di kemudian hari dapat dikembangkan terapi kerusakan atau kelainan otot meJalui optimalisasi regenerasi sentt otot dengan pemberian tenasin-C eksogen.
Metode: Desain penelitian ini adalah perbandingan potong lintang dengan subyek tikus Sprague-Dawley jantan usia l-4 hari, 3-4 bulan, dan 12-16 bulan. Sediaan mikroskopik diwarnal dengan hematoksilin eosin TNC. Fotomikrograf dianalisis dengan Digimizer Image Analyzer. Anaiisis imunoreaktivltas TNC dilakukan berdasarkan intensitas pewamaan dan pola ekspresi.
Hasil: Terdapat penambahan jumlah dan diameter sera! otot rangka dari kelompok usia 1-4 hari sampai kelompok usia 12-16 bulan. Ekspl}'Si TNC ditemukan pada otot rangka semua kelompok umur. Ekspresi kuat terhadap TNC paling sering ditemukan di kelompok usia l-4 hari. Ekspresi negatif dan ekspresi lemah paling sering ditemukan di kelompok usia 12-16 bulan.

Background: Skeletal muscle is a dynamic tissue. Its development and regeneration processes are influenced by various growth factors. Amongst those factors is tenascin C 1NC is one of the extracellular matrix glycoprotein with EGF-like subunit. TNC acts as regulator for several cell functions. Its expression can be detected immunohistochernically and analyzed semiquantitatively using visual estimation. TNC expression in skeletal muscle related with developmental process and its correlation with skeletal muscle fiber number and diameter is, to date, not yet known. The preferred hypothesis is with increasing age. there wi11 be decreasing TNC expression and increment of skeletal muscle fiber number and diameter.
Methods: This is a comparative cross-sectional study. Subjects are male Sprague-DawJey rats, divided into 3 age groups: l-4 days, 3-4 months. and 12-16 months. Microscopic specimens were made and stained with hematoxylin-eosin and TNC immunohistochemistry. Microphotographs: were analysed using Digimizer Image Analyzer. Immunoreactivity of TNC was classified based on staining intensity and expression pattern.
Result: There is an increase in skeletal muscle fiber number and diameter from 1 day to 16 months. TNC expression was positive in all age groups. Strong TNC expression was found in 1-4 day-oJd group. Negative and weak expressions were found mostly in adult group. 'There is a positive correlation between TNC extracell expression pattern with muscle fiber number and diameter, and also between TNC weak expression with muscle fiber number and diameter."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
T32394
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library