Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Arief Hertanto
"Iklim keselamatan adalah persepsi bersama karyawan tentang kebijakan, prosedur, dan praktik yang berkaitan dengan keselamatan di lingkungan kerja mereka. Iklim keselamatan berhubungan dengan perilaku selamat dan kecelakaan kerja yang tidak disengaja di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kematangan iklim keselamatan di PT X serta menganalisis hubungannya dengan perilaku selamat. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei dengan total 200 responden. Responden berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menjawab kuesioner yang dibagikan secara online dan offline. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kematangan iklim keselamatan di PT X berada pada level Cukup, terdapat hubungan yang sangat kuat antara Variabel sub dimensi dengan iklim keselamatan serta hubungan yang cukup kuat antara iklim keselamatan dengan perilaku selamat. Penelitian ini menekankan bahwa kenaikan tingkat iklim keselamatan dapat meningkatkan perilaku keselamatan sehingga efektif dalam mengurangi kejadian kecelakaan kerja.
Kata kunci: Iklim Keselamatan, Perilaku Selamat, Kecelakaan Kerja
Safety climate is the shared perception of employees about policies, procedures and practices related to safety in their work environment. Safety climate is related to safe behavior and occupational accidents in the workplace. The purpose of this study was to measure the maturity level of the safety climate at PT X and to analyze its relationship with safety behavior. This research is descriptive quantitative using a questionnaire method with a total of 200 respondents. A structured questionnaire was used to capture the socio-demographic characteristics of the respondents, safety climate, and safety behavior. Respondents participated in this study by answering questionnaires distributed online and offline. The findings of this study indicate that the maturity level of the safety climate at PT X is at the fair level, there is a very strong relationship between the sub-dimensional variables and the safety climate, and a fairly strong relationship between the safety climate and safety behavior. The study emphasizes that an increase in the level of safety climate can increase safety behavior therefore it is effective in reducing the incidence of occupational accidents."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
M. Yuzar Virza
"Tujuan: Melakukan analisa iklim keselamatan pada proyek yang menerapkan BBS di mega proyek XY, karena iklim keselamatan merupakan prediktor penting dari perilaku dan hasil untuk membangun sikap norma dan persepsi keselamatan yang baik dan aman. Metode: Penelitian yang digunakan adalah semi kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan analitik deskriptif dengan menggunakan kuesioner, forum diskusi grup dan data sekunder laporan P2K3 proyek. Hasil: Hampir semua variable responden kontraktor X mendapatkan skor lebih tinggi jika dibanding kontraktor Y, iklim keselamatan kontraktor yang menerapkan program BBS ternyata lebih baik jika dibandingkan kontraktor yang tidak menerapkan BBS. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi dalam (konatif) tekanan di tempat kerja antara kontraktor X dengan kontraktor Y. Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini terlihat program BBS yang telah dilaksanakan di mega proyek XY selama kurang lebih 2 tahun terakhir jika diukur dari aspek psikologis dan persepsi pekerja telah memberikan dampak yang positif dan memiliki iklim keselamatan lebih baik jika dibandingkan dengan kontraktor yang tidak menerapkan program ini.
Objective: To conduct a safety climate analysis on a project that implements BBS in mega project XY, since safety climate is an important predictor of behavior and outcomes to build a good and safe attitude and perception of safety. Methods: The research used is semi-quantitative and qualitative with a descriptive analytical approach using questionnaires, group discussion forums and secondary data from P2K3 project reports. Result: Almost all respondent variables of contractor X was getting a higher score than contractor Y, the safety climate of contractors who implement the BBS program was better than contractors who do not apply BBS. In this study, it was also found that there was no difference in perceptions of (conative) construction workplace pressure between contractor X and Y. Conclusion: From the results of this study, it can be seen that the BBS program that has been implemented in mega project XY for almost 2 years, when it measured on the psychological aspect and workers' perceptions has had a positive impact and it has a better safety climate when compared to contractors who did not implement this program."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library