Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Koesnul Syaidah
Abstrak :
Di Indonesia, kemiskinan di pedesaan masih yang tertinggi dibandingkan dengan kemiskinan di perkotaan dan di tingkat nasional. Pemerintah telah menetapkan suatu program penanggulangan kemiskinan untuk daerah pedesaan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat bernama PNPM Mandiri Perdesaan. Pemerintah melalui program pengentasan kemiskinan ini telah mendistribusikan dana secara langsung ke rekening masyarakat di setiap kabupaten disebut sebagai Community Block Grant (BLM) per tahun. Pemerintah telah menetapkan alokasi dana ini sedemikian rupa sehingga tujuan penanggulangan kemiskinan dapat tercapai. Penelitian ini pada dasarnya ingin mengetahui pengaruh kebijakan pemerintah dalam mengalokasikan community block grant (BLM) di PNPM Mandiri Perdesaan terhadap pengurangan kemiskinan di daerah pedesaan Indonesia. Penelitian ini menggunakan data panel dari 297 kabupaten di Indonesia pada tahun 2007-2011 dan hasil empiris menemukan bahwa alokasi community block grant (BLM) memiliki kontribusi yang signifikan dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Namun, alokasi pemerintah tampaknya akan terus memberikan kontribusi besar terhadap pengurangan angka kemiskinan tetapi tidak dapat membantu untuk mengurangi tingkat kesenjangan kemiskinan dan tingkat keparahan kemiskinan untuk periode yang lebih lama. ......Poverty in rural areas in Indonesia is still the highest one compared to poverty in urban areas and in the national level. The government already established a poverty reduction program in rural areas that based on community empowerment named PNPM Mandiri Rural. The government through this poverty alleviation program distributes funds directly to the community account in every district named as Community Block Grants (BLM) annually. The government has set this funds allocation in such a way so that the goal of poverty reduction can be achieved. This study, in overall, wants to investigate the effect of government policy of allocating community block grants (BLM) in PNPM Mandiri Rural on reducing poverty in Indonesia's rural areas. This study uses panel data of 297 districts in Indonesia at 2007-2011 and the empirical result found that the community block grants (BLM) allocation has significant contribution on poverty reduction in Indonesia's rural areas. However, the government allocation seems to continue to make a substantial contribution to poverty headcount reduction but cannot help to reduce the gap of poverty and the severity of poverty over the longer period.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sokhid
Abstrak :
Kewirausahaan merupakan satu isu yang hangat untuk didiskusikan saat ini, sedang peran pengusaha semakin penting bagi suatu perekonomian. Kewirausahaan menarik untuk dipelajari baik saat ini maupun sejak dahulu. Pengusaha merupakan motor dalam perekonomian karena merekalah yang mampu melihat peluang serta merealisaikannya dengan memanfaatkan sumber daya sumber yang lain (seperti tanah, modal, buruh dan teknologi) dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia. Menyadari peran penting pengusaha dalam pembangunan ekonomi, pemerintah Indonesia berusaha memfasilitasi tumbuhnya pengusaha-pengusaha baru. Ternyata hal ini juga menjadi perhatian pihak lain, beberapa pemuda yang memiliki semangat berwira usaha yang tinggi berusaha menularkan semangat tersebut ke pihak lain dan memotivati mereka untuk menjadi pengusaha. Mereka mendirikan wadah bernama komunitas “Tangan di Atas” pada tahun 2006, dari awalnya 40 orang, kini organisasi tersebut memiliki anggota sekitar 20.000 anggota di akhir tahun 2012. Umumnya, penelitian tentang pengusaha dan pengusaha sukses saat ini mengacu pada kasus-kasus yang terjadi di negara-negara maju. Oleh sebab itu, studi ini akan berusaha memberi pandangan lain karena dilakukan di negara berkembang dan mengukur pengaruh komunitas terhadap tahapan menjadi pengusaha dan juga menjadi pengusaha yang sukses. Studi ini mengadopsi 2 (dua) sudut pandang tahapan menjadi pengusaha (entrepreneurial engagement) serta 2 (dua) indikator kinerja untuk menilai kesuskesan pengusaha (entrepreneurs success). Untuk tahapan menjadi pengusaha, sudut pandang dikotomi (manusia dibedakan menjadi pengusaha dan bukan pengusaha) cukup lama digunakan dalam berbagai studi, sedang sudut pandang dinamis bertumpu pada 7 tahap pengusaha versi Grilo dan Thurik (2005 dan 2008). Terkait dengan kesuksesan pengusaha, studi ini hanya akan menggunakan tingkat kepuasan pengusaha dan kepuasan atas kinerja 3 (tiga) tahun terakhir sebagai indikator kesuksesan dikarenakan sulitnya mendapat indikator kinerja yang objektif. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tahapan menjadi pengusaha maupun kesuksesan pengusaha, studi ini menggunakan model analisa regresi logistik ordinal. Karena peranan networking merupakan salah satu yang ditekankan dalam penelitian ini, maka variabel networking (dengan dan tanpa networking) akan digunakan dalam model yang dibangun. Kami menarik keimpulan, setelah diperoleh hasil regresi, bahwa sudut pandang dinamis lebih baik dalam menerangkan tumbuhnya pengusaha baru (tahapan menjadi pengusaha) karena model dinamis mampu mengidentifikasi lebih banyak faktor penting dibanding model dikotomi. Kami menyimpulkan bahwa terdapat 4 (empat) variabel signifikan terkait dengan tahapan menjadi pengusaha (entrepreneurial engagement) yaitu parent education, previous job wage, job experience dan variabel interaksi antara active dan being member. Sedang sehubungan dengan kesuksesan pengusaha (entrepreneurs success), variabel yang penting adalah parent education, failure experience, firm location dan being an active member. ......Nowadays, entrepreneurship is a popular issue for discussion and people with entrepreneurial skill have become more and more important to the economy. Entrepreneurship has been an interesting issue for study not only in recent years but also for the last few decades. They are the main motor in the economy because entrepreneurs are able to recognize opportunities and after realizing these opportunities, assemble other resources (land, capital, labor, and technology) in order to fulfill these needs. Realizing the strategic position of entrepreneurs in the process of economic development, the Indonesian government has made efforts to facilitate the emergence of new entrepreneurs. However, this situation was also a concern for other parties. Some young people with a high level of entrepreneurial spirit attempted to contribute to solving this problem by spreading the same spirit to others and motivating them to be businesspersons. In 2006, they founded an organization called the “Tangan di Atas” (TDA) community. Started by 40 pioneers, this organization has been growing and there were about 20,000 members at the end of 2012. The current studies of entrepreneurs or successful entrepreneurs mostly refer to cases in developed countries. For this reason, the present study provides a new point of view of entrepreneurship because it was conducted in a developing country and assesses the influence of the community on its members in relation to the steps of becoming an entrepreneur and a success. This study adopts two points of view on entrepreneurial engagement, while to measure success two kinds of performance indicators are utilized. For engagement, the dichotomous view, as used by many studies for a very long period, divides people into two categories, entrepreneurs and non-entrepreneurs, while the dynamic point of view follows the seven stages of entrepreneurial engagement by Grilo & Thurik (2005 and 2008). For success, due to the difficulty of obtaining objective performance data on small businesses, the success indicators used in this study are the satisfaction of being an independent entrepreneur and the perceived last three years of performance. In our aim to identify the factors that affect the engagement of entrepreneurs and the success of entrepreneurs, we performed ordered logit regression analyses. One concern in this study is the role of networking. For this reason, we offer models with and without networking activity variables. We recognize, after obtaining the regression results, that the dynamic point of view of the entrepreneurial process is better for explaining the start up progress of entrepreneurs. This model allows us to recognize broader factors than the dichotomous model. Related to our objectives of measuring the determinants of engagement and success of entrepreneurs, we can state the result of this study as follows: there are four variables that are significant to engagement: parent education, previous job wage, job experience and the interaction variable of being an active member. In terms of success, the significant variables for success are: parent education, failure experience, firm location and being an active member.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Triana Falentina
Abstrak :
Penelitian ini mengeksplorasi durasi perdagangan Indonesia, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat berhentinya perdagangan. Kami menemukan sebagian besar arus perdagangan Indonesia berumur pendek, durasi rata-rata hanyalah 2 tahun untuk semua spell, baik impor atau ekspor. Namun, beberapa arus perdagangan bertahan lebih lama, yaitu barang impor penting (misalnya gandum), atau barang ekspor di mana Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang kuat (misalnya minyak kelapa sawit dan karet). Selain itu, perdagangan sering kali terputus ('berhenti dan mulai kembali'). Faktor-faktor yang berdampak terhadap tingkat berhentinya perdagangan impor (dan ekspor) adalah: jarak, negara mitra, nilai perdagangan awal, ukuran pasar, ukuran pemasok (hanya untuk impor), pertumbuhan rasio kredit, nilai tukar, dan jenis produk yang diperdagangkan. ......This study explores the duration of Indonesian trade and identifies the factors that affect its hazard rate. We found that most of Indonesian trade flows are short-lived; the median duration is merely 2 years for all spells, independent of whether one considers imports or exports. However, some trade flows last longer. These consist of imported goods, on which Indonesia depends greatly (e.g. wheat), or export goods in which Indonesia has a strong comparative advantage (e.g. palm oil or rubber). Moreover, there is evidence of trade being frequently interrupted (‘stopped and re-started’). Factors that have impacts on hazard rate of stopping import (and export) are: distance, partner countries, initial trade value, market size, supplier size (only for import), growth of credit ratio, exchange rate and product type.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T39102
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Damayanti
Abstrak :
ABSTRAK Ketimpangan di Indonesia mencapai level tertinggi selama era-desentralisasi danditenggarai sebagai penyebab menurunnya pertumbuhan ekonomi dalam lima tahunterakhir ke 2015. Tulisan ini meneliti apakah peningkatan ketimpangan memilikidampak positif atau negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Denganmenggunakan model dinamis dan GMM estimator, hasil yang didapat menunjukanbahwa ada hubungan yang positif signifikan antara ketimpangan pendapatan danpertumbuhan ekonomi. Namun, tulisan ini tidak dapat menyimpulkan hubungannyapada kelas yang berbeda kelas bawah, menengah dan atas karena hasil signifikanhanya diperoleh ketika menggunakan one-step system GMM. Hasil penelitian dapatmenjadi pertimbangan pemerintah agar lebih berhati-hati dalam menyusun kebijakanterkait ketimpangan.
ABSTRACT The income inequality in Indonesia reached the highest level during thedecentralization era and suspected to be caused of the slowdown of the economicgrowth in the last five years to 2015. This paper investigates whether increasinginequality had a positive or negative impact on economic growth in Indonesia. Usingdynamic panel and applying GMM estimator, the result concluded that there is asignificant positive relationship between income inequality and economic growth.However, this study cannot draw a clear conclusion about the relationship for thedifferent classes bottom, middle, and top class since only one step system GMM issignificant. Considering the result, the government should be more careful inregulating the inequality policy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49714
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fina Sri Agustina
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis dampak impor Indonesia terhadap pasar tenaga kerja lokal Indonesia dalam hal proporsi tenaga kerja manufaktur, proporsi tenaga kerja non-manufaktur, tingkat pengangguran, dan upah. Kenaikan pesat globalisasi telah menyebabkan banyak negara termasuk Indonesia mengalami peningkatan impor yang signifikan, yang menyebabkan persaingan impor yang lebih ketat. Terkait dengan ini, perlu dilakukan analisa dampak persaingan impor terhadap pasar tenaga kerja lokal sebagai pertimbangan pembuat kebijakan. Menurut hasil penelitian ini, persaingan impor berdampak negatif terhadap proporsi tenaga kerja manufaktur, proporsi tenaga kerja non-manufaktur, dan upah. Persaingan impor juga meningkatkan pengangguran. Selain itu, dampak tertinggi terutama diakibatkan oleh impor barang konsumsi.
ABSTRACT
This paper analyzes the effects of Indonesian imports on Indonesian local labor markets in term of manufacturing employment share, non manufacturing employment share, unemployment rate, and wages. A rapid increase of globalization has caused many countries including Indonesia experienced significant increase in imports, which lead to a tougher import competition. It is important to investigate the impact of import competition on local labor markets as a policy maker consideration. According to the findings, import competition negatively affected manufacturing employment share, non manufacturing employment share, and wages. It also increased unemployment. In addition, the highest impact was mainly driven by consumption goods.
2017
T49786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library