Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syakir
Abstrak :
Pembangunan yang dilaksanakan, diciptakan dan diharapkan terlaksana dengan baik sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat. Dalam situasi dan semangat otonomi daerah yang dilaksanakan, pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang kemudian dikembangkan oleh daerah. Kepariwisataan sendiri pada hakekatnya mampu membantu dan melengkapi pertumbuhan sektor lain serta menambah lapangan dan kesempatan masyarakat dalam lingkungan dimana pariwisata itu berada. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis metode dekriptif. Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat gambaran/deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta keterlibatan masyarakat dalam memanfaatkan peluang dari implementasi kebijakan pengembangan pariwisata yang dilaksanakan dikawasan wisata wisata Anyer. Adapun pengumpulan data di lokasi studi menggunakan tehnik baik secara primer maupun sekunder. Secara primer menggunakan metode wawancara dengan pertanyaaan-pertanyaan yang bersifat terbuka, serta secara observasi_ Sedangkan secara sekunder menggunakan studi kepustakaan yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan. Pengembangan pariwisata yang dilaksanakan di kawasan wisata Anyer terkait dengan penataan dan pengembangan produk-produk wisata yang meliputi pengembangan obyek-objek wisata alam dan budaya, pengembangan akomodasi dan fasilitas penginapan dan hotel, peningkatan produk wisata, peningkatan dan penataan prasarana dan aksesibilitas agar mampu memperlancar dan mempermudah kunjungan wisata serta menengembangkan daya tarik wisata baru untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata di kawasan wisata Anyer selama ini sejak daerah tersebut dijadikan kawasan wisata dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ekonomi. Dan sisi ekonomi dengan keberadaan pariwisata, masyarakat sekitar dapat mengembangkan usaha ekonomi untuk meningkatkan penghasilan dan tingkat kesejahteraan. Dimana sebelum daerah ini dikembangkan sebagai objek wisata pada umumnya masyarakat sekitar bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani penghasilan yang didapatkan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan pengembangan pariwisata sektor mata pencaharian masyarakat berkembang dengan memannfaatkan peluang dan kesempatan dari banyaknya kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Masyarakat membuka usaha penginapan dan tempat peristirahatan, rumah makan, warung telekomunikasi, jasa penyewaan keperluan alat mancing dan olah raga pantai, usaha pernijatan tradisional hingga menjadi pemandu wisata. Paluang dan kesempatan kerja lebih luas dari keberadaaan wisata didaerah Anyer tersebut serta merangsang masyarakat untuk menciptakan usaha sendiri dalam menyediakan apa saja yang menjadi kebutuhan bagi wisatawan yang berkunjung. Dan sisi lain kebudayaan dan kesenian di daerah Anyer atau serang pada umumnya semakin berkembang seiring kebutuhan dari pertunjukan kesenian yang ditampilkan setiap saat untuk membuat betah para wisatawan yang berkunjung didaerah ini. Selain perkembangan dan kreasi-kreasi yang terus berkembang dari kesenian ini dengan keberadaan pariwisata kebudayaan dan kesenian tradisional yang dimiliki oleh daerah Serang seperti Debus dan kesenian tradisional lainnya tetap lestari dan terjaga sebagai salah satu daya tarik wisata. Meskipun keberadaan pariwisata disekitar kawasan wisata Anyer memberikan manfaat yang besar terutama sebagai salah satu penghasil devisa bagi daerah Serang dan mempengaruhi masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan pariwisata didaerah ini karena memberikan manfaat-manfaat secara ekonomis, pengembangan pariwisata di Kawasan Anyer masih memerlukan perbaikan dan peningkatan baik secara prasarana, pengetahuan tentang pariwisataan yang lebih mendalam kepada masyarakat sehingga mutu dan daya tarik wisata yang ada didaerah ini lebih meningkatkan kunjungan wisatawan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hasmy Mallalahi
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus sebagai pranata sosial baru di masyarakat perkotaan untuk perlindungan anak terlantar. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, melalui metode pengumpulan data pengamatan, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa selama melayani anak terlantar di rumah perlindungan, RPSA Bambu Apus menggantikan fungsi pranata keluarga, rumah tangga dan pranata kekerabatan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pengasuhan anak, hingga anak dikembalikan dalam lingkungan pengasuhan permanen yang memenuhi kepentingan terbaik bagi anak. Segala manfaat diberikan RPSA Bambu Apus bagi anak terlantar yang dilayani, agar kebutuhan anak sesuai dengan tumbuh kembangnya dapat terpenuhi. Dengan demikian, RPSA Bambu Apus menyiapkan anak terlantar agar dapat diterima di masyarakat, khususnya lingkungan pengasuhan permanen anak nantinya, dan membantu mengatasi keberadaan anak terlantar. Meskipun begitu, peningkatan pelayanan perlu dilakukan, yakni berupa peningkatan kerjasama keluarga dan pihak yang nantinya bertanggung jawab atas pengasuhan permanen anak dalam rencana pelayanan anak; dukungan sosial terhadap keluarga yang akan melaksanakan pengasuhan permanen anak; dan peningkatan kualitas dan kuantitas pekerja sosial dan pengasuh RPSA Bambu Apus. ......This study focuses on Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus as a new social institution in urban society to protect neglected child. The research was conducted by using qualitative research approach through observation, interview, and literature study method. The result of this study showed that when RPSA Bambu Apus taking care of the neglected children in the protection house, it replaced the function of family institution, household, and kinship institution concerned with fulfilling daily needs and child rearing until they returned to the permanent child rearing environment which fulfills the best interest for the children. All advantage is given by RPSA Bambu Apus to meet the growth needs of neglected child. Therefore, RPSA Bambu Apus is preparing neglected child to be socially accepted, especially in the permanent child rearing environment later on and try to overcome the existence of them. However, service improvement need to do, that are the cooperation of family and the caregiver which later responsible to plan neglected child treatment; social support for neglected child?s family who will be taking care of their children; and the quality and quantity improvement of social workers and caregivers in RPSA Bambu Apus.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Happy Chriesnita Sari Guna
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis nilai-nilai dimensi personal karyawan PT. Askrindo Cabang Jakarta Timur terkait dengan pengembangan diri dalam meningkatkan kinerjanya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan etnografi. Permasalahan yang hendak dicari jawabannya diperoleh melalui kegiatan observasi dan wawancara mendalam dengan partisipan atau informan penelitian yang terdiri dari pimpinan dan karyawan PT. Askrindo Cabang Jakarta Timur yang berkaitan langsung dengan subjek penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. Penelitian menemukan bahwa terdapat kecenderungan yang sangat tinggi terhadap karakteristik orientasi hasil pada budaya PT. Askrindo. Orientasi hasil tersebut merujuk pada toleransi yang sangat tinggi yang disebabkan oleh budaya kekeluargaan yang dibawa oleh organisasi dari awal berdirinya perusahaan. Asumsi dasar yang dimiliki PT. Askrindo Cabang Jakarta Timur adalah asumsi dasar maturitas, yang identik dengan groupism sesuai dengan model Schein. Asumsi tersebut membuat PT. Askrindo Cabang Jakarta Timur menjadi nyaman dan enggan untuk melakukan pengembangan budaya di luar yang sudah digariskan oleh PT. Askrindo sebagai perusahaan pusat. ......This study aims to uncover and analyze the values of the personal dimensions of employees of PT. Askrindo East Jakarta Branch Office is related to self-development in improving its performance. The research method used is qualitative analysis with an ethnographic approach. The problem to be answered is obtained through observation and in-depth interviews with participants or research informants consisting of leaders and employees of PT. Askrindo East Jakarta Branch Office which is directly related to the research subject so that conclusions can be drawn following the actual conditions. The study found that there was a very high tendency towards the characteristics of result orientation in the culture of PT. Askrindo. The result orientation refers to a very high tolerance caused by the family culture brought by the organization from the beginning of the company's establishment. The basic assumption of PT. Askrindo East Jakarta Branch Office is the basic assumption of maturity, which is identical to groupism according to Schein's model. This assumption makes PT. Askrindo East Jakarta Branch Office became comfortable and reluctant to carry out cultural development beyond what had been outlined by PT. Askrindo as the central company.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdur Rizky Akbar
Abstrak :
Pekerja Musik Café pada Industri Pariwisata di Bali menerangkan dua hal penting: iterseksi yang terjadi pada pembacaan mikro pekerja kreatif dan rasionalitas yang terbangun melalui catatan sejarah panjang dari turbulensi yang hadir dan menerpa Industri Pariwisata tersebut. Relasi yang telah tumbuh secara organik jauh sebelum perbincangan Ekonomi Kreatif mencuat melalui kajian akademik. Membaca Pekerja Musik Café dalam konteks Bali tidak sesederhana merentangkan narasi optimalitas kreatif, struktur ekonomi, dan penempuhan risiko. Tulisan ini berargumen bahwa pariwisata dalam kacamata industri dapat menjadi arena relasional, yang didalamnya terdapat Pekerja Musik Café, sub-sektor Hiburan dan Rekreasi, sub-sektor Akomodasi, dan Wisatawan yang berjalan dalam konstruksi strategis pada andil kepentingan masing-masing. Relasi timbal balik demikian memberikan semacam normalitas pada peristiwa kerentanan yang dalam, dialami, serta direkonfigurasi melalui catatan turbulensi pada Industri Pariwisata. Data diperoleh melalui studi etnografi, studi literatur, dan pembacaan pada teks kultural yang diproduksi legal melalui organ pemerintah. ......Café Musician on the Tourism Industry in Bali explains two important things: the intersection that occurs in the micro-reading of creative labour and the rationality that is awakened through the long historical record of turbulence that is present and hits the Tourism Industry. Relationships that have grown organically long before the discussion of Creative Economy emerged through academic studies, making context is not as simple as stretching out a narrative of creative optimality, economic structure, and risk-taking. This thesis argues that the Tourism Industry can be a relational arena, in which there are Café Musicians, Entertainment and Recreation sector, the Accommodation sector, the F&B sector, and Tourists who are running in strategic construction on their respective interests. Such reciprocal relations provide normality to deep vulnerability and precarity events, experienced and reconfigured through turbulence records. Data were obtained through fieldwork, literature studies, and readings on legally produced texts or documents through government agencies.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Septia Andi Akbarsyah
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini menyajikan gambaran lengkap mengenai partisipasi masyarakat yang dilakukan dalam pengembangan pariwisata yang berlangsung di Pulau Pramuka. Keberadaan pariwisata di Pulau Pramuka saat ini tidak lepas dari keterlibatan secara aktif masyarakat setempat. Penelitian ini membahas mengenai proses partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat setempat Pulau Pramuka untuk melihat sejauh mana masyarakat berperan penting dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di suatu kawasan. Penelitian ini juga berfokus pada pengetahuan dan perspektif yang dibentuk oleh masyarakat Pulau Pramuka (emic) dengan menggunakan metode etnografi dan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan partisipasi observasi. Melalui data-data tersebut nantinya akan menjadi penting dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan selama ± 40 hari di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
ABSTRACT This research presents a comprehensive picture regarding community participation in the development of tourism that takes place on Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. The existence of tourism on Pulau Pramuka is currently inseparable from the involvement of local community. This study discusses the participation process carried out by local community of Pulau Pramuka in which they play important role in the development of community-based tourism in stated area. This research also focuses on the knowledge and perspective created by the local community of Pulau Pramuka (emic) using ethnographic methods with in-depth interviews and participatory observation data colections techniques. Furthermore, these data will be important in this study. Data collection was carried out for ± 40 days on Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Rizki Rahmalia, Author
Abstrak :
Setiap organisasi memiliki budaya organisasi sebagai pedoman bagi para anggotanya dalam bekerja. Kemenparekraf sebagai organisasi yang bersifat birokratis, juga memiliki budaya organisasi yang dapat dilihat dalam sebuah pelaksanaan program kerja. Salah satu program kerja yang diamati dalam penelitian ini adalah program kerja Direktorat Pemberdayaan Masyarakat yang bernama Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Untuk melihat bagaimana budaya organisasi tersebut digunakan, penulis mengamati pelaksanaan program Pokdarwis di salah satu destinasi wisata yaitu Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, tepatnya di Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan pengamatan terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Pokdarwis tidak berjalan maksimal karena buruknya koordinasi eksternal antara Direktorat Pemberdayaan Masyarakat-Kemenparekraf dengan Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata DKI Jakarta. Disamping itu, Kemenparekraf tidak menjalankan dimensi koreksi dengan baik dalam melaksanakan program kerja. ...... Every organization has their own organizational culture as a guide for their staf to work. The Ministry of Tourism and Creative Economy as a bureaucratic organization, also has an organization culture which can be seen in their program implementation. One of their program which describe in this study are made by Division of Community Based, named Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). The writer observed it at one of the tourism destination, called Betawi Culture Village Setu Babakan at South Jakarta, in order to see how the organization culture works. Research method used in this study is a qualitative approach with participant observation and in depth interview. The research result shows that the program impletation does not work well because of the poor external coordination between the The Ministry of Tourism and Creative Economy and Departement of Tourism and Culture DKI Jakarta. Beside that, The Ministry of Tourism and Economic Creatif does not following the correction dimention well on running the program.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Rianda Silva
Abstrak :
[Skripsi ini mendeskripsikan interpretasi penonton beretnis Tionghoa di Yayasan Pancaran Tridharma, Bekasi terhadap film Babi Buta yang Ingin Terbang. Film tersebut bercerita tentang kegamangan identitas yang dirasakan oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan interpretasi yang dilakukan penonton dipengaruhi oleh realita dan pengalaman mereka masing-masing. Oleh karena itu, hasil interpretasi mereka terhadap film ini juga berbeda-beda. Sebagian penonton menganggap film ini adalah gambaran kehidupan mereka, sebagian lain menganggap ini sebuah pembelajaran sejarah dan yang lainnya menganggap film ini sama sekali tidak menggambarkan kepentingannya, justru berbahaya bagi kondisi Indonesia secara umum. Terlepas dari hal tersebut, semua penonton menyetujui jika film ini merepresentasikan sebagian kehidupan etnis Tionghoa di Indonesia., This thesis describes the interpretation from Chinese spectators in Yayasan Pancaran Tridharma, Bekasi about a film-The Blind Pig Who wants to Fly. That film is talk about the nervousness of being Indonesian Chinese. The result of this research shows that the interpretation from the spectators is influenced by their reality and experiences. Therefore, their interpretations about this film are also deliver different meaning. Part of them considers the film as the illustration of their life, the other one considers it as the lesson from the past, and the last one does not feel anything about this film instead, he claims this film can endanger Indonesia situation. Regardless, all of the spectator agree that this film represents a part of Indonesian-Chinese life.]
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S59950
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robbani Alifa Mazida
Abstrak :
Solo International Performing Arts (SIPA) adalah sebuah pertunjukan seni berskala internasional yang diadakan di kota Solo sejak tahun 2009. Skripsi ini akan membahas mengenai budaya organisasi yang diterapkan dalam SIPA "community", yang mana SIPA "community" ini sendiri ialah wadah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki para anggotanya. Baik panitia maupun volunteer dari event SIPA secara otomatis akan tergabung dalam SIPA "community". Keanggotaan yang bersifat volunteer menjadi dasar yang menarik untuk melihat lebih dalam tentang budaya organisasi yang digunakan di dalamnya. Penyelenggaraan SIPA tahun 2014 menjadi objek fokus Selanjutnya skripsi ini juga akan melihat peran SIPA "community" terhadap event SIPA. ...... Solo International Performing Arts (SIPA) is an international event of art performance that has been going since 2009 in Solo, Central Java. The purpose of this study is to identify the organizational culture applied within SIPA "community", a place for its members to develop their potential. The crews and volunteers of the event automatically become the members of the community. The fact that the membership of the community is voluntary, become an attractive base to see more about the culture of the organization that are used in it. The main focus of this study is SIPA that was held in 2014. This study will also look at the role of SIPA "community" toward the event.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S59688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Delfri Zain
Abstrak :
Budaya organisasi perusahaan merupakan seperangkat pengetahuan yang terdiri dari nilai-nilai, norma, serta aturan yang dijadikan pedoman bagi seluruh anggota perusahaan dalam berperilaku pada kehidupan perusahaan tersebut. Budaya organisasi perusahaan menjadi sangat penting dalam mengatur bagaimana setiap anggota perusahaan melakukan kegiatan kerja guna mencapai tujuan perusahaan tersebut. PT. Dapur Cipta Utama sebagai perusahaan event organizer yang berpengalaman juga memiliki budaya organisasi perusahaan dalam kehidupan perusahaan mereka. Event pameran Indonesia Mining Exhibition 2015 merupakan event pameran skala internasional untuk alat-alat berat konstruksi dan pertambangan yang diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya. Tulisan ini akan melihat melalui penyelenggaraan event pameran Indonesia Mining Exhibition 2015, PT. Dapur Cipta Utama sebagai event organizer pelaksana acara untuk perusahaan Sumitomo dan sebagai kontraktor event untuk perusahaan Yutong akan memberikan gambaran mengenai budaya organisasi perusahaan yang dimiliki perusahaan tersebut dalam kinerja para karyawan ketika melakukan kegiatan kerja penyelenggaraan event. Tulisan ini juga akan memberikan gambaran mengenai tipe budaya organisasi perusahaan yang dimiliki oleh PT. Dapur Cipta Utama. @page margin: 2cm p margin-bottom: 0.25cm; direction: ltr; line-height: 120 ; text-align: left; orphans: 2; widows: 2 Kata Kunci: event, event organizer, budaya organisasi perusahaan, tipe budaya organisasi. ......Corporate culture is a set of knowledges consist of values, norms, and rules used as guidelines for all the company member in the life of the company. Corporate culture becomes significant in regulating every member to do work activities in order to achieve compony goals. PT. Dapur Cipta Utama, as an experienced event organizing company also have corporate culture in the life of their company. Event Indonesia Mining Exhibition 2015 is an exhibition event in international scale for construction and mining equipments which held annually. This essay will look through the organization of Indonesia Mining Exhibition Event 2015, PT. Dapur Cipta Utama as event organizer implementing event for Sumitomo Company and as the contractor event for Yutong Company will provide overview of the corporate culture which owned by the company in the performance of the employees when performing work activities organizing the events. This essay will also describe about the type of corporate culture owned by PT. Dapur Cipta Utama. page margin 2cm p margin bottom 0.25cm direction ltr line height 120 text align left orphans 2 widows 2 Keywords event, event organizer, corporate culture, types of corporate culture.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novela Permatasari
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas fenomena sosial mengenai hubungan sosial yang dimanfaatkan pelaku usaha jamu. Hubungan sosial ini dapat membentuk jaringan sosial dan sebagai modal sosial dalam menjalankan bisnis jamu. Dengan memanfaatkan hubungan sosial, pelaku usaha dapat bekerjasama, mendapatkan sumber daya, dan terutama dalam menciptakan inovasi. Terbinanya hubungan sosial yang baik akan menjadikan hubungan tersebut bersifat kontinyu sehingga bisnis dapat terus berkembang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah observasi partisipasi, wawancara mendalam dan studi pustaka. Melalui pendekatan kualitatif, skripsi ini menunjukkan bahwa hubungan sosial dalam berbagai konteks dapat dimanfaatkan pelaku usaha dalam menjalankan bisnis.
ABSTRACT
This thesis discusses the social phenomenon about social relation which is utilized by herbal traditional medicine business. This social relation can form a social network and as social capital in running a herbal traditional medicine business. By utilizing social relation, business actors can work together, gain resources, and especially in creating innovation. Well established social relation will make the relationship sustainable, so the business can continue to grow. The research method used in this research is participant observation, in depth interviews and literature study. Through qualitative approach, this thesis shows that social relation in various contexts can be used by business actor in doing business.
2017
S67359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>