Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abe Tomoji
Depok: ILUNI KWJ Press, 2009
895.6 ABE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnantyo Bayu Aji
"Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, dari 25.504 desa di Indonesia yang mengalami bencana pada tahun sebelumnya, hanya 49,96% desa yang memiliki mitigasi bencana. Idealnya semakin tinggi tingkat kerawanan bencana desa, semakin tinggi juga kemungkinan suatu desa memiliki fasilitas mitigasi bencana yang memadai. Wilayah rawan bencana perlu memprioritaskan upaya mitigasi bencananya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi mitigasi bencana desa pasca bencana terjadi di Indonesia. Data penelitian diperoleh berdasarkan hasil Survei Perkembangan Desa Tahun 2020 yang diolah menggunakan regresi Ordinary Least Square (OLS) pada aplikasi STATA / IC 16.1 dan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah kejadian bencana, jumlah jenis kejadian bencana, dan lokasi desa yang mengalami bencana berpengaruh positif dan signifikan terhadap upaya mitigasi bencana desa. Hasil regresi semua variabel bebas secara bersama-sama memiliki tingkat signifikansi pengaruh yang tinggi terhadap upaya mitigasi bencana desa. Pemerintah desa, daerah, atau pusat diharapkan mempertimbangkan kedua variabel yang berkaitan dengan kejadian bencana sebelumnya ketika mempersiapkan mitigasi bencana desa dan rencana kontinjensi.

Based on data sourced from the Indonesian Central Statistics Agency (BPS) in 2020, of the 25,504 villages in Indonesia that experienced a disaster in the previous year, only 49.96% of villages had disaster mitigation. Theoretically, the higher the level of village disaster vulnerability, the higher the possibility that a village will have adequate disaster mitigation facilities. Disaster-prone areas need to prioritize their disaster mitigation. The research aims to analyze the variables that influence village disaster mitigation after a disaster occurs in Indonesia. This study uses a quantitative approach. Research data was obtained based on the results of the 2020 Village Development Survey which was processed using Ordinary Least Square (OLS) regression on the STATA / IC 16.1 application and using descriptive analysis. The research results show that the number of disasters, the number of disaster types, and the village location individually have a positive and significant effect on village disaster mitigation. The regression results of all independent variables together have a high level of significance in influencing village disaster mitigation. village, regional, or central governments are expected to consider factors related to previous disaster events when preparing village disaster mitigation and contingency plans."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Jefri Edi Irawan
"Pada September 2018 terjadi gempa bumi dengan magnitudo 7,5 Mw di Teluk Palu, yang diikuti tsunami. Dampak dari bencana ini adalah rusaknya infrastruktur bangunan, lingkungan, dan hilangnya nyawa. 4.194 orang meninggal dunia dan merusak 8.107 bangunan, 43 fasilitas kesehatan dan 386 fasilitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran serta masyarakat lokal dalam pengelolaan mangrove, evaluasi peran pemerintah dalam recovery mangrove, dan strategi mitigasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan komparatif. Pentingnya penelitian ini adalah membandingkan kondisi ekosistem mangrove, peran serta masyarakat dan pemerintah dalam memitigasi bencana tsunami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat dan pemerintah mulai menyadari pentingnya mangrove untuk mengurangi dampak tsunami, dimana banyak masyarakat yang mulai menanam dan mengelola mangrove. Strategi mitigasi bencana tsunami yang dapat diterapkann yaitu dengan pembanguan tanggul dan greenbelt sebagai peredam kekuatan gelombang tsunami.

In September 2018 there was an earthquake with a magnitude of 7.5 Mw in Palu Bay, which was followed by a tsunami. The impact of this disaster is the destruction of building infrastructure, the environment, and loss of life. 4,194 people died and damaged 8,107 buildings, 43 health facilities and 386 educational facilities. This study aims to analyze the participation of local communities in mangrove management, evaluate the role of the government in mangrove recovery, and mitigation strategies. The method used in this study is qualitative, and the analysis used in this study is descriptive and comparative method. The importance of this study is to compare the condition of the mangrove ecosystem, the participation of the community and the government in mitigating the tsunami disaster. The results showed that the community and the government began to realize the importance of mangroves to reduce the impact of the tsunami, where many communities began to plant and manage mangroves. A tsunami disaster mitigation strategy that can be applied is by building embankments and greenbelts as a dampener for the strength of tsunami waves."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mangapul, Kudus Kurniawan
"Kawasan lahan gambut di Kabupaten Bengkalis memiliki tingkat bahaya kebakaran cukup tinggi terlihat dari adanya kebakaran lahan gambut setiap musim kemarau. Tujuan dari Riset ini adalah menganalisis kejadian berulangnya kasus kebakaran lahan, menganalisis upaya penanggulangan kebakaran lahan, menganalisis ketahanan lingkungan, dan mengembangkan model solusi kebakaran lahan. Hasil Riset terdapat hubungan yang sangat kuat antara faktor ekonomi, dan kebakaran lahan, indeks risiko kebakaran lahan sedang dan tinggi yang mendominasi, dan keberhasilan model solusi kebakaran lahan di Kabupaten Bengkalis berbasis pendekatan kebijakan pemerintah Kabupaten Bengkalis yang berwawasan ekologi dengan menggunakan aspek sosial dan ekonomi yang berkelanjutan, aspek pencegahan, perlindungan, dan pengamanan, dan aspek pengelolaan lahan bebas asap dan pendanaan yang berkelanjutan. Model ini merupakan pilihan untuk menghentikan dan mencegah terjadinya kebakaran lahan di Kabupaten Bengkalis.

The peatland area in Bengkalis Regency has a relatively high fire hazard level, as can be seen from peatland fires every dry season. This research aims to analyze the recurrence of land fires and prevention efforts, environmental resilience, and developing a land fire solution model. The results of the study showed there is a robust relationship between economic factors and land fires, moderate and high land fire risk indexes dominate, and the success of the land fire solution model in Bengkalis Regency based on the Bengkalis Regency government policy approach with an ecological perspective by using sustainable social and economic aspects, aspects of prevention, protection, and security, and aspects of smoke-free land management and sustainable funding. This model is an option to stop and prevent land fires in Bengkalis Regency. "
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library