Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Napitupulu, Rosalina
"Kawasan konservasi suatu Taman Nasional merupakan zona konservasi yang harus dikelola berdasarkan sistem zoning menurut Undang-Undang No.5 Tahun 1990 dan ketentuan Internasional yang telah dideklarasikan pada The IVth World Congress on National Park and Protected Area di Caracas, Venezuela 1992.
Taman Nasional Ujung Kulon telah ditetapkan sebagai Warisan Alam Dunia oleh Badan Intemasional UNESCO (1992) dan terdaftar pada Buku Merah International Union for Conservation of Nature and Natural Resources 1 IUCN (1994) karena merupakan kawasan konservasi bagi habitat terakhir Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) di dunia yang dikategorikan langka.
Analisis Kesenjangan merupakan suatu pendekatan spasial yang digunakan untuk mengetahui secara dimensi keruangan tingkat keakuratan dari keberadaan suatu spesies dengan komunitas alamnya dalam suatu kawasan yang dikonservasi dengan menggunakan metode penggabungan antara teknik remote sensing, teknik sistem informasi geografis dan metode skala pengharkatan.
Penelitian dengan judul " Analisis Kesenjangan Zonasi Pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon Berdasarkan Sebaran Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) " ini bertujuan untuk mengkaji kesenjangan yang terjadi terhadap zonasi pengelolaan kawasan konservasi Taman Nasional Ujung Kulon berdasarkan pendekatan biogeografi dan pertimbangan biogeofisik.
Sasaran yang ingin dicapai melalui pendekatan analisis kesenjangan ini adalah mengetahui distribusi spasial zona sensitifitas, distribusi wilayah kesesuaian habitat Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), dan mengetahui besaran kesenjangan yang terjadi antara wilayah kesesuaian habitat Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan zona sangat sensitif terhadap zona pengelolaan kawasan konservasi Taman Nasional Ujung Kulon PHPA.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diperoleh zona sensilifitas untuk kelas sangat sensitif seluas 8.608 ha, wilayah kesesuaian habitat Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) seluas 3.734 ha. Kesenjangan terjadi sebesar 33,22% atas zona konservasi sangat sensitif dan wilayah kesesuaian Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) terhadap zona pengelolaan kawasan konservasi Taman Nasional Ujungkulon I PHPA.

National Parks as nature conservations are defined as areas having natural ecosystems which are managed through zoning systems. These systems are based on the 1990 Act 5 and international regulation and was declared by the IVth World Congress on National Parks and Protected Areas which was held in Caracas, Venezuela, 1992.
Ujung Kulon National Park was declared a World Heritage Site by UNESCO (1992) and registered by The International Union for Conservation of Nature and Natural Resources 1 IUCN Red List Categories (1994) as the last habitat for the "Endangered" Javan Rhinoceros (Rhinoceros sondaicus).
Gap Analysis is a spatial approach of identifying the accuracy of spatial dimension of community species in natural conservation areas. As a spatial approach, Gap Analysis presents a combined methodology provided by Remote Sensing, Geographic Information Systems and Leopold Interaction Matrix Methodology.
The purpose for the study of " Gap Analysis in The Zoning Management System of Ujung Kulon National Park Indicated by Java Rhinoceros(Rhinoceros sondaicus) " was to seek the gap occurring between the zoning management system of Ujung Kulon National Park and a system based on the biogeographically approach and biophysical geography consideration.
The aim of the Gap Analysis approach was to find the ecosystem spatial distribution of Taman Nasional Ujung Kulon by (1) providing the spatial distribution of the sensitive zoning conservation area in Taman Nasional Ujung Kulon, (2) providing the habitat suitability for the Java Rhinoceros (Rhinoceros sondaicus) and (3) to seek the gap width between the sensitive extremely area plus the area of habitat suitability for the Java Rhinoceros (Rhinoceros sondaicus) and the areas defined by the zoning management system of PHPA.
The results of the study indicated the sensitive extremely zoning conservation area is 8.608 ha, the habitat suitability for the Java Rhinoceros (Rhinoceros sondaicus) is 3.734 ha thus a 33,22 % gap occurred between the sensitive extremely area plus the areas of habitat suitability for Java Rhinoceros (Rhinoceros sondaicus) and the area to those defined by the zoning management system of PHPA
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T5212
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Kurniawan
"ABSTRAK
Penelitian mengenai struktur populasi Yaki (Macaca nigrescens) telah dilakukan pada hutan primer di Toraut dan hutan terganggu di sekitar Matayangan, Sub Seksi Konservasi Dumoga, Taman Nasional Bogani Nani Warta Bone, Sulawesi Utara dari bulan Juli sampai November 1998. Data yang diambil untuk penelitian struktur populasi Yaki (Macaca nigrescens) adalah jumlah individu berdasarkan umur clan jenis kelamin, jarak pengamat dari kelompok, ketinggian kelompok dari tanah, petunjuk terhadap pertemuan, waktu saat pengambilan data dimulai, waktu saat pengambilan data diakhini, gangguan hutan, clan keadaan lokasi pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi Yaki (Macaca nigrescens) di Toraut dalam keadaan stabil, sedangkan populasi di Matayangan walaupun masih dalam keadaan stabil, tetapi keberadaannya untuk jangka waktu yang panjang tetap terancam."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
hapus4
"Sebagai hewan endemikj kehidupan monyet Buton (Hacaca brunnecens Hatschie, 1901) masih kurang dikenal. Untuk itu telah dilakukan penelitian di dua tempat yaitu Suaka Hargasatwa Buton Utara dan Cagar Alam Napabalano (Sulawesi Tenggara) yang berupaya mengungkap keadaan habitat serta perbedaan ekologi tingkah laku di kedua tempat. Bagian yang pertama dikerjakan melalui analisis vegetasi memakai metoda kuadran (point-centered quarter method), sementara pada pengamatan tingkah lakd menggunakan teknik pengamatan scan dan ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blok hutan Lapole (Suaka Margasatwa Buton Utara) .. merupakan formasi hutan primer di pinggiran sungai yang didominasi kolaka (Pa~rinarium corylllboswa) dan kenari (Canarium sp.), sedangkan Cagar Alarn Napabalano dibentuk oleh hutan muson sekunder yang didominasi jati (Tectona g·randis). Populasi monyet di Napabalano menunjukkan sifat yang lebih terestrial serta lebih agresif dibandingkan populasi di Buton Utara. Keadaan ini rnenyebabkan populasi di Cagar Alam Napabalano menghadapi bahaya kepunahan yang lebih besar."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martarinza
"ABSTRAK
Penelitian mengenai perubahan ekologi tingkah laku monyet Sulawesi (Macaca spp.) dan empat jenis burung yang diduga berasosiasi dengannya, yaitu malkoha (Phaenicophaeus calyorhynchus), bubut (Centropus celebensis), rangkong (Rhyticeros cassidix), dan srigunting gunung (Dicrurus hottentottus) dilakukan di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara, pada bulan Deseinber 1989 hingga bulan Juni 1990. Penelitian ini menggunakan saat pertemuan dengan monyet Sulawesi sebagai kontrol. Data yang diambil adalah jumlah pertemuan, lainanya waktu perteman, jumlah individu, .jarak, strata, aktivitas, serta pola tingkah laku inonyet Sulawesi dan Inasing-masing jenis burung saat bersama-sama. Pencatatan data yang sama saat burung tanpa nionyet Sulawesi digunakan sebàgai data pembanding, untuk mengetahui ada tidaknya perubahan tingkah laku masing masing burung saat bersama monyet Sulawesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada asosiasi antara monyet Sulawesi dengan keempat jenis burung di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Gainbaran adanya asosiasi monyet Sulawesi dengan keempat jenis burung didasarkan pada jumlah pertenivan yang tinggi, perbedaan jumlah individu, perubahan pola berkelompok perubahan strata aktivitas, perubahan persentase aktivitas, dan perubahan tingkah laku makan burung saat bersama monyet Sulawesi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadi
"ABSTRAK
Penelitian tingkah laku makan Rangkong Sulawesi (Rhyticeros cassidix Temninck) pada masa tidak berbiak telah dilakukan di Cagar Alam Tangkoko-Batuangus, Sulawesi Utâra pada bulan Maret 1993 hingga Juli 1993. Tingkah laku yang diamati adalah pemilihan rangkong terhadap jenis pakan berdasarkan nilai indeks preferensi, faktor yang meinpengaruhinya, dan karakteristik buah pakan, serta pemilihan waktu untuk aktivitas makan. Data jenis pakan diperoleh dengan cara survai jalan/jelajah. Pengukuran buah pakan (besar, berat) dan penentuan warna buah dilakukan untuk inengetahui karakteristik jenis pakannya. Aktivitas inakan Rangkong Sulawesi diainati dengan menggunakan metoda scan pada jenis-jenis Ficus spp. Hasil penelitian inenunjukkan bahwa pakan utama RangkongSt1awesi adalah Ficus spp. yang berwarna xnerah atau ungu, berat buah berkisar antara 0,08 dan 15,3 gram, ukuran buahberkisar antara 5,43 dan 30 iniliineter. Aktivitas makan Rangkong Sulawesi di pohon Ficus lebih banyak dilakukan pada sore harl dari pada pagi atau siang hari."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Iqbal Setiadi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S31276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lawalata, Shobi Zenobia S.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S31170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrite Loisa Ohee
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benja Victor Mambai
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aloisius Poleng
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>