Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pitut Aprilia Savitri
"Latar Belakang : Rumah Sakit Kanker X merupakan pusat rujukan penyakit kanker nasional yang menangani berbagai jenis penyakit kanker. Dengan semakin meningkatnya penderita kanker maka paparan obat-obat sitostatika terhadap petugas kesehatan juga semakin meningkat sehingga dapat menimbulkan resiko terjadi peningkatan stres oksidatif. Oleh karena itu untuk mengetahui apakah ada peningkatan stres oksidatif pada perawat yang terpapar obat-obat sitostatika di rumah sakit ini maka dilakukan penelitian melalui pengukuran kadar stres oksidatif dalam tubuh dengan parameternya pemeriksaan peroksidasi lipid (MDA) membandingkan pekerja di rumah sakit yang terpapar dengan perawat yang tidak terpapar obat-obatan sitostatika.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain Study Comparative Cross Sectional dengan membandingkan rerata kadar MDA 63 perawat yang terpajan obat sitostatika dengan 62 perawat dan pekerja di rumah sakit tersebut yang tidak terpajan obat sitostatika sebagai kontrol. Pengukuran data dilakukan dengan wawancara dan pengambilan darah untuk pemeriksaan kadar Malondialdehyde (MDA).
Hasil : Dari pemeriksaan kadar MDA didapatkan rerata kelompok terpajan sebesar 0,474 nmol/mL dan kelompok tidak terpajan sebesar 0,407 nmol/mL .Uji statistik menyatakan kedua kelompok ini memiliki perbedaan yang bermakna (p<0,005) dan hasil ini sesuai dengan perbandingan klinis yang diharapkan >0,06 nmol/mL. Untuk menghindarkan bias dilakukan perbandingan kadar MDA dengan variabel lain (umur, jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan, IMT, tempat kerja, penggunaan APD, penggunaan Safety Cabinet dan pengetahuan tentang sitostatika) dan tidak ada perbedaan yang bermakna baik dari masingmasing kelompok maupun perbandingan antar kedua kelompok dengan kategori yang sama.
Kesimpulan : terdapat perbedaan yang bermakna antara perawat yang terpajan dengan yang tidak terpajan sitostatika baik dari segi perbedaan klinis maupun uji statistik.

Background: x Cancer Hospital is a nationwide referal center that provides services for treating various types of cancer. The increasing number of cancerous patients lead to the inclination of risk from cytostatic exposure in health workers, such as nurses, and subsequantly can increase the risk of oxidative stress. The aim of this study was to determine whether there was an increase of oxidative stress amon nurses exposed to cytostatic drugs in the hospital, by conducting a measurement of lipid peroxidation, malondialdehyde (MDA) as the parameter of oxidative stress in human. The measurement was held in group of nurses exposed and not exposed by cytostatic drugs.
Method. The design of the study was comparative study by comparing the mean levels of MDA between 63 cytostatic-exposed nurses and 62 cytostatic-non exposed nurses and workers at the hospital as controls. Data were collected by undergoing interview and examination of MDA level from blood.
Results. The mean of MDA level from cyostatic exposed and non exposed group were respectively 0,474 nmol/mL and 0,407 nmol/mL. There was a significance in statistical difference between two groups (p< 0.005) and the result was consistent with the expected clinical comparison. In order to avoid bias, the comparison of MDA with other variables (age, sex, education, marital status, BMI, place of work, use of PPE, usage of Safety Cabinet and knowledge of cytostatic drugs) was held. There was no significant difference in both groups.
Conclusions: Oxidative stress, as the response to the exposure of chemotherapy treatments, measured as MDA level in exposed and non exposed nurses was clinically and statistically different.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Dwi Lestari
"Penelitian ini bertujuan mencari hubungan pajanan formaldehida yang ada di industri kain ban dengan gangguan fungsi kognitif yang dinilai dengan kuesioner Mini Mental Status Examination (MMSE). Pengukuran formaldehid lingkungan sebesar 0,4 ppm berada dibawah nilai ambang batas namun perhitungan semikuantitatif dalam kategori sedang dan tinggi. Hasil uji potong lintang antara kelompok terpajan dan tidak terpajan pada 124 responden laki-laki, didapatkan 23,4% mengalami gangguan fungsi kognitif terdiri dari 8,1% pada pekerja yang tidak terpajan dan 15,3% pada pekerja yang terpajan formaldehida. Variabel yang paling berpengaruh adalah pajanan formaldehid lingkungan OR 2,46 (95% CI 1,007-6,005) dan kondisi prehipertensi dan hipertensi OR 3,64 (95% CI 1,338 - 9,903). Selain secara statistik dan mekanisme biologi bermakna, pemantauan dan intervensi yang dilakukan untuk kedua variabel tersebut juga lebih mampu laksana.

This study aims to find the relationship between formaldehyde exposure in the tire cord industry and cognitive function assessed by Mini Mental Status Examination questionnaire (MMSE). Measurement of environmental formaldehyde is 0.4 ppm and below TWA value, but the calculation of semiquantitative in medium and high category result. A cross-sectional methode done between exposed and unexposed groups in 124 male respondents. The result is 23.4% had cognitive impairment, unexposed group 8,1% and exposed group 15,3%. Most influent variable are environment formaldehyde exposure OR 2,46 (95% CI 1,007-6,005) and Prehypertention and Hypertention Condition OR 3,64 (95% CI 1,338-9,903). The variabels are statistically and biological mechanism significant, also reliable to do monitoring and intervention.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi Agustina Djayadi
"Pendahuluan: Laporan kasus fatality di beberapa perusahaan minyak dan gas di Indonesia selama Januari-Maret 2019 terjadi 15 kasus mortalitas pekerja diduga akibat kematian jantung mendadak, tanpa adanya kelainan hasil uji treadmill pada pemeriksaan kesehatan berkala terakhir. Salah satu metode penapisan risiko penyakit jantung koroner (PJK) adalah dengan uji treadmill. Duke Treadmill Score (DTS) merupakan metode yang baik untuk stratifikasi risiko dan menilai prognosis pada uji treadmill.
Tujuan: Diketahuinya hubungan antara faktor risiko individu dan jenis pekerjaan dengan DTS.
Metode: Penelitian cross sectional yang melibatkan 290 responden pekerja dari empat perusahan migas di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara serta perhitungan DTS berdasarkan hasil uji treadmill pekerja yang dilakukan pada September-Desember 2019.
Hasil: Didapatkan 66,9% DTS risiko ringan; 33,1% DTS risiko sedang. Variabel yang berhubungan dengan peningkatan risiko DTS adalah usia >40 tahun dengan (ORadj = 2,70; IK 95%: 1,162-6,282), dan merokok (ORadj = 2,78 IK 95% 1,637- 4,726). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara jenis pekerjaan dengan DTS pada pekerja migas di Indonesia. Terdapat hubungan bermakna antara risiko individu merokok dan usia >40 dengan DTS pada pekerja migas di Indonesia.

Background: Reports of fatality cases in several oil and gas companies in Indonesia, January - March 2019 period occurred 15 mortality cases of workers due to sudden cardiac death, without any abnormal findings of the treadmill test result on last periodic Medical Check-up. One of the screening method for coronary heart disease is the treadmill test. The Duke Treadmill Score (DTS) is the most powerful method for stratifying risk and assessing the prognosis in the treadmill test.
Objective: To find out the association between individual riks factors and types of work with DTS among oil and gas workers in Indonesia.
Methods: A cross-sectional study design involving 290 respondent oil and gas workers from four oil and gas companies in Indonesia. Data collected by interview and calculation of DTS based on worker’s treadmill test conducted in September-December 2019.
Results: DTS among workers found 66,9% had low risk; 33,1% had moderate risk. Variables associated with increased DTS were age >40 (ORadj= 2,70; 95%CI:1,162-6,282) and smoking (ORadj= 2,78; 95%CI:1,67-4,726).
Conclusions: There was no significant association between types of work and DTS among oil and gas workers in Indonesia. There was a significant association between the risk of individual smoking and age>40 with DTS in oil and gas workers in Indonesia.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library