Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
B.A.M Sebastian Maldini
"Hunian apartemen ini merupakan sebuah bagian dari rancangan ulang kawasan Pasar Baru. Perancangan ulang kawasan Pasar Baru merupakan sebuah upaya untuk kembali menghidupi eksistensi kawasan sebagai salah satu pusat aktivitas hiburan, seperti kuliner dan perdagangan di Kota Jakarta. Pasar Baru memiliki nilai memorabilia yang cukup kuat dan dikenal sebagai kawasan yang memiliki budaya untuk memiliki tempat tinggal dan tempat usaha yang berdekatan. Dengan merespon terhadap rancangan tata kota yang baru di kawasan Pasar Baru, maka bangunan ini memiliki potensi yang besar untuk menunjukan kualitas hidup yang sangat baik. Khususnya terhadap bangunan hunian, lokasi tapak memiliki potensi terhadap keterjangkauan taman publik, Pasar Baru, sekolah serta aksesibilitas. Atas dasar respon terhadap hal-hal tersebut maka bangunan ini akan menunjang kebutuhan tempat tinggal dan berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup yang baik bagi pengguna.

This apartment building is a part for the new redesigned masterplan of Pasar Baru. The new redesigned masterplan is an effort for the renewal of the well known Pasar Baru role as a center for culinary and retail shops activities in the past life of Jakarta. Pasar Baru has its strong value of memorabilia and is well known for its culture for its shared business and living spaces community. In accordance with the redesigned masterplan of Pasar Baru, this building has the potential to support the well-being for its users. Specifically for living spaces, the site has a potential for its accessibilities to its near public parks, Pasar Baru, schools, and infrastructures. In response to those fundamental factors, this building supports the needs for living spaces and increasing the well-being for its users and its surroundings."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
A. Christian Pratama Putra
"Art Center Pasar Baru merupakan bagian dari redesain kawasan Pasar Baru. Penataan ulang kawasan Pasar Baru merupakan upaya untuk menghidupkan kembali eksistensi kawasan sebagai pusat kegiatan hiburan, seperti kuliner dan perdagangan di kota Jakarta. Pasar Baru memiliki nilai memorabilia yang cukup kuat dan dikenal sebagai kawasan yang memiliki budaya memiliki tempat tinggal dan tempat usaha yang berdekatan. Di dalamnya juga terdapat kegiatan yang dapat mendukung peningkatan kualitas masyarakat Pasar Baru baru, salah satunya Art Center. Pasar Baru Art Center pada dasarnya dibuat untuk mengakomodasi potensi pelaku seni yang memang tersebar cukup banyak di area Pasar Baru, baik itu seni rupa maupun seni pertunjukan, dimana di dalamnya terdapat fungsi Art Gallery dan Performing Arts. Di samping itu juga untuk menjadi sarana pengembangan kualitas masyarakat Pasar Baru lewat kegiatan seni dan ruang terbuka, juga dapat menjadi magnet bagi pengunjung Pasar Baru. Dirancang dengan pendekatan arsitektur yang berorientasi pada ruang publik sebagai transisi masyarakat awam dengan pelaku dan aktivitas kesenian.

Pasar Baru Art Center is a part of the redesign of the Pasar Baru area. The redesign of the Pasar Baru area is an effort to revive the existence of the area as a center for entertainment activities, such as culinary and trade in the city of Jakarta. Pasar Baru has a fairly strong memorabilia value and is known as an area that has a culture of having residences and places of business close together. In which there are also activities that can support the improvement of the quality of the new Pasar Baru community, one of which is the Art Center. Pasar Baru Art Center was basically created to accommodate the potential of art performers who are indeed spread quite a lot in the Pasar Baru area, both fine arts and performing arts, in which there are Art Gallery and Performing Arts functions. In addition, to be a means of developing the quality of the Pasar Baru community through art activities and public spaces, it can also become a magnet for Pasar Baru visitors. Designed with an architectural approach that is oriented to the public space as a transition of ordinary people with artistic actors and activities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Diba Subandrio
"Persil Empat (4) pada pengembangan TOD Harmoni Kelompok Sudut diperuntukkan sebagai area komersil. Tipologi Bioskop dipilih sebagai magnet penarik massa. Program ruang dimodifikasi dengan menggunakan prinsip disprogramming antara dua tipologi ruang yang berbeda agar penggunaan fasilitas dapat maksimal. Tipologi ruang yang digabung adalah bioskop dan teater seni tampil.

Plot Four (4) in the development of the Sudut Group Harmony TOD is designated as a commercial area. Cinema Typology was chosen as a mass attracting anchor. The space program is modified by using the principle of disprogramming between two different room typologies so that the use of the facilities can be maximized. The combined space typologies are cinemas and performing arts theaters."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saffanah Zhahirah Aflah
"Decasa adalah sebuah proyek perancangan yang bertujuan untuk menciptakan sebuah tempat tinggal berkonsep co-living yang menyediakan fasilitas lengkap dalam satu tempat, dengan tujuan mempromosikan kehidupan harmonis antara penghuni. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui survei dan studi literatur. Analisis data dilakukan melalui teknik content analysis tentang conscious living untuk mengidentifikasi tema utama yang muncul dari tanggapan penghuni potensial. Proyek Rancangan ini bertujuan untuk menjawab isu global dimana kedepannya masyarakan kian pindah ke kota besar dan akan berpotensi menghadapi masalah seperti krisis hunian dan lahan serta sosialisasi antar masyarakat. Dengan perencanaan Proyek Decasa: One Stop Co-living for A Harmony, hal ini bisa menjadi sebuah solusi untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi penghuni serta merancang solusi perancangan yang tepat/sesuai. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penghuni potensial memiliki kebutuhan yang beragam, termasuk privasi, interaksi sosial, fasilitas yang memadai/lengkap, keamanan, dan kenyamanan serta hunian berkelanjutan. Secara keseluruhan, proyek Decasa menyajikan desain berbasis konsep co-living dengan ruang pribadi yang nyaman, ruang bersama yang mengakomodasi interaksi sosial, fasilitas umum seperti gym, taman serta berbagai ruang komunal yang tersedia. Proyek ini juga dapat menjadi penelitian lanjutan tentang pengalaman penghuni dan implementasi nyata dari proyek berkonsep One Stop Co-living.

Decasa is a design project that aims to create a co-living concept residence that provides complete facilities in one place, with the aim of promoting harmonious living between residents. This research uses a qualitative approach with data collection through surveys and literature studies. Data analysis was conducted through content analysis techniques on conscious living to identify the main themes that emerged from the responses of potential residents. This design project aims to address the global issue that people are increasingly moving to big cities and will potentially face problems such as housing and land crises and socialization between communities. With the planning of the Decasa Project: One Stop Co-living for A Harmony, this can be a solution to meet the needs and preferences of residents and design appropriate design solutions. The research findings show that potential residents have diverse needs, including privacy, social interaction, adequate/complete facilities, security, and comfort as well as sustainable housing. Overall, the Decasa project presents a co-living concept-based design with comfortable private spaces, shared spaces that accommodate social interaction, public facilities such as gyms, parks and various communal spaces available. This project can also be a further research on the experience of residents and the real implementation of the One Stop Co-living concept project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kenzy Arandha Irdham
"Berlokasi strategis di masterplan kawasan distrik TOD Harmoni, Harmonity Community Mall adalah sebuah Community Mall untuk berbagai macam UMKM FnB (Food and Beverage) maupun Retail dengan konsep open-air design dan penggunaan material berkelanjutan yang berperan sebagai ruang interaksi dan transaksi serta sebagai magnet untuk user dari luar maupun dalam kawasan masterplan

Strategically located in the master plan of the TOD Harmoni district area, Harmonity Community Mall is a Community Mall for various kinds of FnB (Food and Beverage) and Retail with an open-air design concept and the use of sustainable materials which act as a space for interaction and transactions as well as a magnet for users from outside or inside the master plan area"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
TB. Syarif Hidayatullah
"Transit Oriented Development (TOD) merupakan sebuah pola pembangunan tata kota yang terintegrasi dengan sistem transportasi sehingga menciptakan sebuah kota yang efisien. Konsep TOD memiliki sebuah tujuan yaitu untuk memberikan sebuah alternatif dan pemecahan masalah bagi pertumbuhan metropolitan yang cenderung memiliki pola pengembangan yang berorientasi. Konsep Kawasan TOD mengintegrasikan jaringan transit secara regional dan melengkapi strategi pengembangan lingkungan yang telah ada di sekitar simpul transit. TOD menggabungkan guna lahan residensial, perdagangan, jasa, perkantoran, ruang terbuka, dan ruang publik sehingga memudahkan masyarakat dan pengguna untuk melakukan perjalanan dengan berjalan kaki, sepeda, maupun moda transportasi umum. Kebutuhan akan lahan yang terus meningkat di kawasan kota menyebabkan kurangnya ketersedian hunian yang cukup dan semakin berkurangnya lahan hijau yang ada. Pada hasil perancangan ini menekankan kepada nilai keberlanjutan yang mana menghasilkan sebuah Green Village dari beberapa modul Co-Living yang bersifat modular, sehingga dapat mengurangi emisi karbon pada area tapak.

Transit Oriented Development (TOD) is a pattern of urban planning development that is integrated with the transportation system so as to create an efficient city. The TOD concept has a goal, namely to provide an alternative and problem solving for metropolitan growth which tends to have a development-oriented pattern. The TOD Region concept integrates the transit network regionally and complements the existing environmental development strategy around the transit nodes. TOD combines residential land uses, trade, services, offices, open spaces and public spaces to make it easier for the public and users to travel by foot, bicycle or other modes of public transportation. The need for land that continues to increase in urban areas causes a lack of adequate housing and the reduction of existing green land. The results of this design emphasize the value of sustainability which produces a Green Village from several Co-Living modules that are modular in nature, so as to reduce carbon emissions in the site area."
Depok: 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Senduk, Spain Louis
"Transportasi umum darat di Jakarta merupakan salah satu sarana penting dalam aktivitas sehari-hari. Dalam masa ke masa, terjadi perkembangan teknologi dan juga perubahan jenis transportasi yang digunakan. Beberapa jenis transportasi pun masih dikembangkan dan dibangun untuk masa depan sehingga dapat memudahkan masyarakat terutama pada area sekitar kawasan TOD (Transit Oriented Development). Namun masih banyak masyarakat Jakarta yang belum mengenal dan mengetahui manfaat dari menggunakan transportasi umum. Pada laporan akhir ini akan dipaparkan desain arsitektur museum transportasi umum darat Jakarta dalam kontribusinya terhadap lingkungan perkotaan yang lebih ramah pejalan kaki.

Public Transportation has major impact in Jakarta economic cycle. Rapid technology innovation in transporation has drive how people mobilize around the city or within. In the scope of technology advancement, there are some options of prototype that has been developed especially around TOD (Transit Oriented Development) area. However, most of the poeple are uneducated about the importance of having public transportation become part or their tools to migrate. This paper of Digital Museum of Jakarta Land Public Transportation will elaborate in order to make Jakarta city a better place."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ticha Deviasi Setiawan
"Indonesia mengalami peningkatan urbanisasi dari wilayah perdesaan hingga perkotaan. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk yang merantau di perkotaan, baik itu untuk menimba ilmu maupun bekerja. Dampak dari urbanisasi ini salah satunya yaitu padatnya penduduk yang tinggal di perkotaan. Namun, jumlah rumah tinggal terjangkau dan layak huni masih kurang seimbang dengan kebutuhan rumah tinggal masyarakatnya. Oleh karena itu, diperlukan inovasi hunian yang tepat bagi masyarakat yaitu dengan meperbanyak bangunan Co-Living. Co – living atau communal living merupakan konsep hunian berbasis komunitas yang mengakomodasikan tiga atau lebih orang di unit tempat tinggal yang sama. Konsep ini dianggap cocok dengan kalangan milenial atau para perantau karena harganya yang lebih terjangkau dan adanya komunitas. Co – living dapat menjadi hunian bagi komunitas yang identik, dengan terbentuknya interaksi antar sesama penghuni maka akan menciptakan hubungan antar penghuni menjadi lebih akrab dan bermakna.

Indonesia is experiencing increasing urbanization from rural to urban areas. This increase was due to the increasing number of residents migrating to urban areas, either to gain knowledge or to work. One of the impacts of urbanization is the dense population living in urban areas. However, the number of affordable and livable houses is still not balanced with the housing needs of the people. Therefore, the right residential innovation is needed for the community, namely by increasing the number of Co-Living buildings. Co-living or communal living is a community-based residential concept that accommodates three or more people in the same living unit. This concept is considered suitable for millennials or immigrants because the price is more affordable and there is a community. Co-living can be a residence for identical communities, with the formation of interactions between fellow residents it will create a more intimate and meaningful relationship between residents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zaid Ghifari Razdiq
"Proyek Tugas Akhir ini bertujuan untuk merespon dari adanya pengembangan proyek MRT fase-2, yang membutuhkan adanya pengembangan di kawasan sekitar stasiun rencana. Pengembangan dilakukan dengan panduan konsep kawasan Transit Oriented Development. Socio (Kit) merupakan rancangan hunian sosial yang dinilai penting untuk merespon pertumbuhan penduduk yang tinggi serta kebutuhan akan tempat tinggal di area kota. Analisis dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar pada rancangan hunian sosial serta menyelesaikan permasalahan yang kerap terjadi pada rancangan hunian sosial. Desain akhir menyelesaikan permasalahan utama berupa minimnya interaksi sosial, dengan ruang berupa dapur bersama yang dapat digunakan baik sebagai dapur unit kamar ataupun ruang pengolahan makanan yang didistribusikan menuju area komersil di lantai dasar. Dengan begitu penghuni Socio (Kit) dapat memenuhi kebutuhan dasar, interaksi sosial, serta kesejahteraan melalui pemanfaatan ruang yang terencana dan tetap merespon konteks TOD yang diterapkan pada kawasan.

This Final Project aims to respond to the development of Phase-2 MRT project, which requires development in the surrounding area of the planned station. The development is carried out following the guidelines of Transit Oriented Development concept. Socio (Kit) is a social housing design considered important to respond to the high population growth and the need for housing in the urban area. Analysis is conducted to meet the basic needs in the social housing design and address the common issues that occur in social housing designs. The final design solves the main issue of limited social interaction by providing a shared kitchen space that can be used both as a kitchen for individual rooms and as a food processing area that distributes to the commercial area on the ground floor. Consequently, Socio (Kit) residents can fulfill their basic needs, social interaction, and well-being through the well-planned utilization of space while still responding to the applied TOD context in the area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Awalia Azhari Nurul Azizah
"Transit Oriented Development (TOD) merupakan salah satu solusi alternatif bagi masyarakat untuk mengurangi preferensi utama sebagai moda transportasi yang dapat menimbulkan kemacetan, polusi udara dan penggunaan energi berlebihan, dengan mengedepankan konsep penataan ruang kota yang memaksimalkan penggunaan lahan beragam fungsi dan terintegrasi dengan mempromosikan gaya hidup sehat melalui aktivitas berjalan kaki dan bersepeda sebagai moda transportasi aktif serta memaksimalkan penggunaan moda transportasi massal. Perancangan ini dilakukan dengan tujuan untuk menata penerapan konsep TOD di kawasan Harmoni, sebagai salah satu rencana penataan kawasan transportasi dan mixed use building. Dalam mendukung terbentuknya kawasan TOD diperlukan juga tempat hunian bagi masyarakat agar kawasan Harmoni dapat hidup dan dijangkau masyarakat khususnya bagi yang menengah kebawah.

Transit Oriented Development (TOD) is an alternative solution for the community to reduce their main preferences as a mode of transportation that can cause congestion, air pollution and excessive energy use, by saving the concept of urban spatial planning that maximizes land use for various functions and is integrated by promoting urban style. healthy living through walking and cycling activities as active modes of transportation and maximizing the use of mass transportation modes. This design was carried out with the aim of managing the application of the TOD concept in the Harmoni area, as one of the plans for structuring the transportation area and multi-purpose building. In supporting the formation of the TOD area, residential areas are also needed for the community so that the Harmoni area can live and be accessible to the community, especially for the lower middle class.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>