Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Wayan Sadyana
Abstrak :
Penelitian ini merupakan kajian historis tentang seorang tokoh bernama Miura Jo pada masa pendudukan militer Jepang di Bali dalam kurun waktu tahun 1942 sampai dengan tahun 1945. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekonstruksi : (1) Bagaimana peran dan tindakan Miura pada masa pendudukan militer Jepang terhadap rakyat Bali dan (2) Bagaimana dasar pemikiran pilihan-pilihan tindakan yang dilakukan oleh Miura terhadap rakyat Bali pada masa itu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memanfaatkan teori-teori penulisan sejarah dalam analisis terhadap sumber-sumber sejarah primer dan hasil wawancara terhadap pelaku sejarah. Hasil penelitian menunjukan ada beberapa peran sentral yang dilakukan oleh seorang Miura di Bali pada masa pendudukan militer Jepang yaitu: (1) sebagai penghubung dan penasehat bagi rakyat Bali dan pemerintah, (2) menggagas reformasi keagamaan, (3) berusaha memprakarsai penguatan ekonomi rakyat Bali, dan (4) menjadi satu-satunya orang Jepang dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan (PPK) sebagai cerminan pengakuan baik kalangan rakyat Bali maupun pihak Jepang atas ketokohan seorang Miura. Latar belakang kehidupan terlahir pada keluarga, dimana ayahnya seorang pendeta dan ibu seorang pendidik turut berperan membentuk karakter humanis seorang Miura. Dia dapat menjalankan peran sebagai warga negara yang harus taat pada perintah untuk membantu kesuksesan pendudukan Jepang di Bali, disisi lain dia memberi 'sentuhan' nilai humanis persuasif pada kebijakan militeristik yang dijalankan pemerintah pendudukan Jepang. Dengan demikian dia dapat diterima dan pendapatnya diamini oleh rakyat Bali. Akhir kisah hidup Miura menunjukkan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan 'hadiah' dari Jepang. ...... This study analyzed the life of Miura Jo under Japanese occupation in Bali in the year of 1942-1945. The aims of this research are to analyze role and action of Miura and background of his approach to the people of Bali on that time. This is qualitative approach using the theories of history in analyzing the documents and data. The result shows there are number of Miura's important act among the people of Bali such as: (1) to be connector and adviser to the people of Bali in their relationship to Japanese military government; (2) the conceptor of the religious reform; (3) initiator the empowerment of Balinese in economic term; (4) to be representative of Japanese government in kenkokudoushikai, the Independent Preparation Committee of Bali. The last one can be determined as confession of the personage of Miura because he was only Japanese this committee. Background of his life, born in academic-religious family made strong foundation of his character in humanism as he showed in his approach to the Balinese. He acted as citizen of Japanese to support the country mission, but in the other hand, use persuasive-humanism approach in implementing the militaristic policy simultaneously. By that approach, he got the trust of Balinese. The ending of life of Miura showed the important thing that Indonesian independent was not 'gift' from Japan.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramita
Abstrak :
Tesis ini akan membahas gerakan sosial ( 社会運動/shakai undō) yang dilakukan masyarakat Okinawa terkait keberadaan pangkalan militer Amerika Serikat yang ada di Okinawa. Penelitian akan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan dukungan data kuantitatif. Gerakan masyarakat Okinawa yang sudah dilakukan sejak pangkalan militer A.S. dibangun di sana tersebut memiliki tuntutan yang senantiasa bergeser. Namun tuntutan utamanya adalah memindahkan seluruh pangkalan militer A.S. ke luar Okinawa. Tuntutan ini menjadi sesuatu yang rumit karena keberadaan pangkalan militer A.S. memberi keuntungan sekaligus menimbulkan kerugian, sehingga selalu memicu pro dan kontra. Analisis lebih banyak dilakukan setelah tahun 2006, yaitu setelah pemerintah Jepang dan A.S. menyepakati pemindahan pangkalan militer yang dianggap paling berbahaya bagi penduduk sekitar di kota Ginowan. ...... This thesis will discuss social movements ( 社会運動/shakai undō) by Okinawans related to the existence of the United States Military Bases in Okinawa. This research will use qualitative descriptive method, with quantitative data to support it. Okinawans? movement that has been carried out since the U.S. bases were constructed for the first time there has ever-shifting demands. However, the main demand has been ruling out the whole U.S. bases outside of Okinawa. This demand has been complex because the bases give advantages and disadvantages at the same time, always triggering pros and cons. The analysis in this thesis is mostly carried out after 2006, in other words at the time when Japan and the U.S. governments agreed to move part of a base which is considered dangerous for residents around Ginowan city.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Aisyah
Abstrak :
[Tesis ini membahas pengaruh kebijakan pemerintah terhadap kebijakan perusahan Kurabo Group di Jepang, khususnya kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan ketenaga kerjaan dan kesetaraan gender dalam perusahaan dan perubahan pandangan karyawan dan karyawati perusahaan Kurabo Group terhadap perubahan pembagian tugas secara gender di Jepang. Dengan metodologi wawancara, angket dan kajian pustaka, penelitian ini menemukan bahwa kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan perusahaan di Jepang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan kebijakan dalam perusahaan. Karena itu, perusahaan masih memiliki pengaruh yang kuat dalam mengubah masyarakat. Para pekerja pun beradaptasi sedemikian rupa dengan perubahan yang ada sehingga pandangan mereka terhadap pembagian tugas berdasarkan gender yang lebih egaliter pun terlihat posit if meskipun sebagian besar masih tidak bisa lepas dari konsep-konsep pembagian tugas berdasarkan gender yang mengikat.;This study examine the influence government's laws and regulations to Kurabo Group's labor force and gender equality related policy, as well as the change of worker's attitude toward the changes of gender division of labor in Japan. This study found that government's laws and regulations do not have a significant impact to a company's policy makers' decision. Hence, companies in Japan still have stronger influence to change the society. In the other hand, workers have adapted to the existing socio-demographic changes and showed a positive attitude toward the change of gender labor division to the more egalitarian one. Although most of them still cannot be free from traditional concept of gender labor division., This study examine the influence government's laws and regulations to Kurabo Group's labor force and gender equality related policy, as well as the change of worker's attitude toward the changes of gender division of labor in Japan. This study found that government's laws and regulations do not have a significant impact to a company's policy makers' decision. Hence, companies in Japan still have stronger influence to change the society. In the other hand, workers have adapted to the existing socio-demographic changes and showed a positive attitude toward the change of gender labor division to the more egalitarian one. Although most of them still cannot be free from traditional concept of gender labor division.]
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T43529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morin Lestari Mandiri Harianto
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh kebijakan womenomics terhadap tenaga kerja wanita Jepang di Prefektur Saitama. Dengan metodologi wawancara dan kajian pustaka, penelitian ini menemukan bahwa kebijakan womenomics yang dijalankan oleh pemerintah Prefektur Saitama mendapat respon positif dari perusahaan-perusahaan yang berada di Saitama dan bersama-sama, pemerintah dan perusahaan, bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah wanita. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa dukungan dari keluarga, baik suami dan orang tua, memiliki peran penting dalam mendukung partisipasi aktif wanita sebagai tenaga kerja. Walaupun demikian, kebijakan womenomics mendapat kritikan karena dianggap tidak menyentuh inti permasalahan dari tenaga kerja wanita di Jepang, yaitu kesetaraan gender. ......This study examine the influence of womenomics policy towards women workers in Saitama Prefecture. With interviews and literature review as methodology, this study found that womenomics policy, that conducted by the Saitama Prefecture Government, received a positive response from companies that are in Saitama and government and companies work together to create women-friendly working environment. In addition, this study also found that support from family, both husband and parents, have important role in supporting the active participation of women workers in Japan. Nevertheless, womenomics policy criticized because they did not touch the core issue of women’s employment in Japan, which is gender equality.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Tutut Dwi Destyaning Tyas
Abstrak :
ABSTRAK Higashi Nihon Daishinsai yang melanda Jepang pada 11 Maret 2011 merupakan gabungan bencana alam gempa bumi dan tsunami serta bencana akibat kesalahan manusia, yaitu kecelakaan reaktor nuklir Pembangkit Tenaga Listrik Fukushima Daiichi. Di tengah kondisi pasca bencana yang minim fasilitas, masyarakat juga diresahkan oleh ancaman radiasi yang diakibatkan oleh kecelakaan nuklir. Keadaan pasca bencana tersebut menginspirasi penulis-penulis Jepang untuk memberikan dukungan moral melalui karya sastra. Karya sastra tersebut diantaranya puisi, teater film, kumpulan cerita pendek, novel dan lain sebagainya. Karya-karya yang mengangkat tema Bencana 3.11 kemudian dikenal dengan genre baru, yaitu Sastra Pasca Bencana (Shinsaigo Bungaku). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Sosiologi Sastra serta konsep Sastra Pasca Bencana untuk menganalisis masalah radiasi yang tercermin dalam novel Chikurin Shouja. Hasil penelitian menunjukkan adanya pembingkaian ulang terhadap gambaran keadaan pasca bencana dari media dan karya-karya yang muncul tepat setelah bencana. Pembingkaian ulang tersebut terlihat dari persepsi dan sikap tokoh yang berbeda dengan tokoh dalam karya Sastra Pasca Bencana terdahulu.
ABSTRACT Higashi Nihon Daishinsai which hit Japan on March 11, 2011 (3.11 Disaster) was a triplefold disaster of both natural disasters (earthquakes and tsunamis) and human eror disaster (Fukushima Daiichi Power Plant nuclear accident). Beside the material losses public was also troubled by the threat of radiation caused by the nuclear accident reactor at the Fukushima Daiichi nuclear power plant. The post-disaster situation inspired Japanese writers to provide moral support through literary work. These literary works include poetry, movie, theater, short stories, novels and etc. Those work know known as post-disaster literature (Shinsaigo Bungaku). This study uses qualitative methods with a sociological approach and post-disaster literary concepts to analyze how the radiation problems reflected in Chikurin Shouja. The results of this study indicate a re-framing description of post-disaster conditions from previous literary works. The re-framing can be seen from the radiation perceptions showed by characters in Chikurin Shouja and characters in the previous post-disaster literary works.
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T52439
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Menik Wijiyanti
Abstrak :
ABSTRAK Penehtian ini berbicara tentang pola pikir orang Jepang dalam pemakaian terrrnnologi dalam bidang kecantikan Data yang digunakan adalah 20 terminologi dalam bida. g k--ca 1 ai avg beri.pa gairaigo yang diambil dan penehtian Kayoko Otani yang beijudul Penehtian Gairaigo dalam Terminologi Kecantikan ke 2 lalu 210 smomm kata yang diambil dan hasil jawaban angket responden yang berupa wago J'ngo dan Iconshugo Diadakan juga wawancara kepada mnforman oang Jepang yang merupakan ahh kecantikan untuk mengungkapkan alasan niengapa dalin bidag kecantikan senng dipakam gairaigo Penehtian mi bertuian megiingkalran nola pjkir yang dimiliki orang Jepang dalam pemakaman tcrminorgi dalam bidang kcca11tikan Pendekatan yang digunakan dalam menganahsms data yaitu pendekatan dan ranah antropologi linguistik dengan menerapkan teori sinonim Yamazaki Makotodan teon akulturasi budaya Nakamura Flajime. Hasil penehtian mi menunjukkan bahwa banyak dipakainya gairaigo dalam temunologi kecantikan bahasa Jepang adalah karena menyangkut hal atau konsep yang belum ada dalam bahasa Jepang untuk memunculkan secara aktif rasa ham dan keper1uan sebagai pembeda kata dengan kata yang sudah ada.
ABSTRACT This research focus on the mindset of Japanese people in using beauty terminology The amount of data used is up to twenty words of gaorazgo taken from Ka) oko C ai eea & Gaircago Research in the Beauty Terminology 2 and 210 synonyms of wago, kango and konshugo taken from the results of questionnaire respondents Also conducted interviews to the Japanese beauty expert infor'at' to reveal the reasons why the field of beauty is often used gairalgo This study aims to reveal the mindset of Japanese people in using beauty ten- rolog) T e appi aach used in analyzing the data are from the realm of anihropolou'cal linguistic appioach by applying the synonymous theory of Yamazaki Mat-Lt and he cultural acc1ilturation theory of Nakamura Hajime. These results of this study indicates that many words of gairaigo using in the Janarese beauty terminology is because it involves things or concepts that do not exist in Japanese to actively bring new senses aixi the need for distinguishing words wPh another words that already exist.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yelni Rahmawati
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai fenomena virtual idol dalam kebudayaan populer Jepang dilihat dari Kawaii Bunka dengan studi kasus Hatsune Miku. Penelitian ini meliputi studi pustaka yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana HAtsune Miku yang merupakan figure hologram tida dimensi disejajarkan dengan idola/bintang nyata (real idol) dilihat dari gaya kawaii yang terdapat pada Hatsune Miku dan menunjukkan dimensi baru gaya kawaii pada virtual idol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat persamaan antara real idol dan virtual idol, seperti pada gaya dan penampilan mereka yang terlihat kawaii. sedangkan perbedaan yang ada adalah suara yang dihasilkan oleh virtual idol terdengar lebih halus dan tinggi merupakan jenis suara kawaii. kemudian dari semua tanda yang dimiliki oleh HAtsune Miku, ia merupakan simbol dari gaya kawaii. dimensi baru dalam mendukung gaya kawaii pada virtual idol ialah dukungan teknologi dan peran aktf penggemar. ...... This research included the cultural phenomenon of popular virtual idol in Japan viewed from Kawaii Bunka with a case study Hatsune Miku. This research includes the study of literature that aims to understand how the caracter Hatsune Miku is the hologram three dimensional (3D)aligned with the idol/real star (real idol) viewed from kawaii stlye contained in Hatsune Miku and show the new dimensions contained in kawaii stlye of virtual idol. Results of this study indicate that there are similarities between the real idol and the virtual idol, like the appearance and style of those who look kawaii. The differences is in the sound produced by the virtual idol that more refined. High and smooth voice is a symbol of kawaii voice. Then of all marks owned by Hatsune Miku, she is a symbol of kawaii style. New dimension in support of kawaii style is technology and active roles fans.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Assifa
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini merupakan kajian kepustakaan yang bertujuan meneliti unsur ambiguitas dalam novel karya Man’en Gannen No Futtobooru Karya Kenzaburo Oe dengan latar waktu tahun pertama Man’en, 1860 dan 1960. Seperti yang dipaparkan Oe dalam pidatonya di Swedia, bahwa bangsa Jepang merupakan bangsa yang ambigu. Keambiguan ini diakibatkan oleh pengalaman interaksi masa lalu Jepang dengan Barat pasca kekalahan Perang Dunia II. Penelitian ini bertujuan untuk melihat unsur ambiguitas dalam sikap masyarakat Jepang tahun 1960an melalui analisis shutaisei yang diusung Maruyama Masao yang tercermin melalui tokoh dan peristiwa dalam novel. Shutaisei secara singkat dapat diartikan “Kemampuan dan kebebasan yang dimiliki individu dalam bertindak sesuai kehendaknya”. Melalui analisis ada tidaknya shutaisei ini kita bisa mengaitkannya dengan sikap ambiguitas masyarakat Jepang tahun 1960-an. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang akan mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan yang ada dalam sebuah karya sastra.
ABSTRACT
thesis is a study which aims at examining the ambiguity conveyed in Kenzaburo Oe’s novel, Man'en Gannen no Futtobooru . This novel is set in the 1960s and 1860s. As described by Oe in his Nobel speech, that the Japanese nation is an ambiguous nation. This Ambiguity is caused by Japan’s past interaction and experiences with the West after Japan's defeat in World War II. This research examined Japanese ambiguity through analysis of shutaisei of Maruyama Masao. Shutaisei briefly means "The ability to think and to act independently according to his will". By examining of the existence of this shutaisei through the events an characters, we can explain the ambiguious of Japanese in 1960s.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>