Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Beta Eridani
Abstrak :
Penelitian mengenai novel Sansho Dayu sebagai paparan Rekishi Banare karya Mori Ogai telah dilakukan pada bulan Januari sampai buian Juli 1989. Tujuannya adalah untuk mengetahui dengan jelas kaitan antara novel Sansho Dayu dengan sebuah karya esseinya yang berjudul Rekishi Sonomama to Rekishi Ranare. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan pada perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan perpustakaan The Japan Foundation Jakarta. Hasilnya menunjukkan bahwa ada keterkaitan yang erat antara essei Rekishi Sonomama to Rekishi Banare dengan novel Sansho Dayu. Karena Novel Sansho Dayu merupakan pengungkapan dari Rekishi Banare, suatu metode penulisan karya yang mengambil data-data sejarah sebagai titik tolak penulisan dengan mengembangkan imajinasi pengarang secara bebas.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S13515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaila Ibrahim
Abstrak :
Novel Yuki no Hanashi (cerita tentang salju) dapat dikatakan sebagai salah satu karya Takeda Rintaro yang baik, karena novel ini menggambarkan sikap Takeda Rintaro menjauhi kesusastraan proletar. Skripsi ini bertujuan memberikan gambaran kehidupan Takeda Rintaro dan sejauh mana pengaruh pemikiran kesusasteraan proletar terhadap diri Takeda Rintara dan karya-karyanya. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakan (Library research), dengan membaca buku-buku teks, kritik sastra, dan lain-lain yang berhubungan dengan tema skripsi ini. Kegiatan kesusasteraan proletar di Jepang terlangsung pada akhir zaman Taisho sampai awal zaman Showa. Kesusasteraan proletar ialah kesusasteraan pembaharuan berdasarkan pemikiran proletar yang banyak dipengaruhi pemikiran komunis yang bertujuan menghancurkan kaum kapitalis dan faham kapitalisme menuju ke arah sosialisme yang banyak dilakukan oleh kaum buruh dan rakyat kecil yang merasa dirugikan oleh kaum kapitalis yang menguasainya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S13770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Minda Uli L. Miota
Abstrak :
ABSTRAK
Metode penelitian yang digunakan bersifat kepustakaan, dengan memakai cara kritik sastra, sejarah sastra dan perbandingan antar karya sastra. Tujuannya ialah untuk menganalisa teknik penulisan novel atau drama Kikuchi Kan yang tidak mendapat simpati dari sastrawan_ - sastrawan muda pada zamannya tetapi mendapat sambutan yang baik dari masyarakat umum. Sebagai bahan utamanya, yaitu karya besar Kikuchi Kan, Onshuu no kanata ni (Melampaui kebajikan dan balas dendam).

Pengumpulan bahan didapat dari fasilitas yang ada di perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan perpustakaan di pusat Kebudayaan Jepang (Japan Founda_tion) Jakarta.

Hasilnya menunjukkan bahwa teknik penulisan Kikuchi Kan nampak dari karakteristik karya-karya Kikuchi Kan baik novel maupun dramanya, yaitu: (1) berpusat pada atau mengutamakan kepentingan manusia (2) penyampaian karyanya berpegang pada tema shosetsu (3) alur cerita (plot) yang sederhana (4) utsukushi kodoo (keindahan perbuatan dan tingkah laku tokoh).
1989
S13737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Saptawati
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai unsur kibun dan kanketsu dalam dua novel karya Shiga Naoya telah dilakukan pada bulan Januari sampai bulan Agustus 1989. Tujuannya adalah untuk lebih mengetahui lagi kekhasan gaya penulisan dari pengarang Shiga Naoya.

Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan pada perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan perpustakaan The Japan Foundation, Jakarta.

Hasilnya menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara latar belakang kehidupan pengarang dengan karya-karya yang dihasilkannya. Disamping itu ditemukannya gaya penulisan yang khas dari pengarang Shiga Naoya, khususnya dalam pemakaian unsur kibun (perasaan) dan kanketsu (singkat dan padat).
1989
S13730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satiza
Abstrak :
ABSTRAK
Karya-karya awal Kikuchikan pada majalah Shinshicho yang akan diketengahkan adalah Minage Kyujogyo dan Miurauemon no Saigo yang mana kedua karya ini sangat banyak menarik simpati masyarakat umumnya. Sedangkan para kritikus tidak bersimpati pada karya-karya Kikuchikan. Dalam hal ini nantinya akan terlihat mengapa hal seperti ini terjadi.

Pembahasan dimulai dengan menguraikan secara singkat apa yang menjadi ciri-ciri penulisan Kikuchikan, dan apa yang dimaksud dengan novel Human Interest serta Tema Shosetsu. Berdasarkan ini semualah dapat diketahui seperti apa karya-karya Kikuchikan sehingga masyarakat sangat menyenanginya.

Latar belakang kehidupannya juga mempengaruhinya dalam ia menghasilkan karya-karyanya. Kikuchikan selalu menitik beratkan karya-karyanya. Kikuchikan selalu menitik beratkan karyanya pada apa yang menjadi perhatian atau minat manusia. Untuk lebih jelasnya dipergunakan analisis dari dua karya Kikuchikan yaitu Minage Kyujogyo dan Miurauemon no Saigo.

Dari pembahasan ditarik kesimpulan karakteristik penulisan Kikuchikan ini yang menyebabkan ia sangat disenangi maupun digemari masyarakat umum. Kikuchikan selalu memperhatikan apa yang menjadi minat masyarakat. Inilah suatu pembaharuan yang dilakukan Kikuchikan.
1989
S13854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Suryandari
Abstrak :
Shona Junzo adalah salah seorang sastrawan yang hidup pada zaman kesusastraan Jepang moderen. is juga mendalami bahasa Inggris di Osaka Gaikokugo Gakko, dan juga pernah mendapat kehormatan dari The Rockefeller Foundation Amerika, untuk tinggal di Ohio selama satu tahun. Shono Junzo dikenal sebagai pengarang yang didalam karyanya mempergunakan teknik penulisan simbolik. Novel-_novelnya bertemakan kehidupan keluarga sehari-hari dan krisis yang dihadapinya. Karena itu Shono Junzo dikenal sebagai pengarang Katei Shosetsu (Novel Keluarga). Novel Puru Saido Shokei yang diterbitkan pada tahun 1954, merupakan novel keluarga yang ditulis dengan gaya simbolik. Pada tahun-tahun itu banyak juga yang menulis dengan gaya simbolik., namun tiada yang sebaik karya Shono Junzo sehingga untuk keunggulannya itu is menerima hadiah Akutagawa Ryunnosukeke 32. Novel ini menggambarkan keadaan suatu keluarga yang sedang dilanda krisis. Dengan teknik penulisan simbaliknya Shone Juno menyampaikan pesan/amanat di dalam karyanya kepada para pembaca agar berjaga-jaga dan selalu mawas diri dalam mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga. Di dalam novelnya ini, ia juga mengisyaratkan bila suatu keluarga lengah dan mengabaikan komunikasi dalam keluarga, niscaya yang akan tercipta adalah neraka dalam rumah tangga.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S13769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Indah Wahyuni
Abstrak :
ABSTRAK
Sanshouo, Koi dan Yane no Ue no Sawan adalah tiga buah karya sastra awal dari Ibuse Masuji, ketiganya menggunakan binatang kecil sebagai tokoh utamanya. Ini merupakan keunikan atau ciri khas yang dimiliki oleh Ibuse Masuji dalam mengungkapkan pikirannya pada masa muda. Hal ini terlihat jelas dalam cerita pendek Sanshouo, karya sastra yang mendapatkan pengaruh dari pengarang Anton Chehov.

Cerita Sanshouo yang tidak dapat keluar dari dalam gua merupakan gambaran dari diri Ibuse Masuji yang telah menetapkan jalan hidupnya sebagai pengarang. Meskipun dia mengetahui bahwa dunia pengarang adalah dunia yang sepi dan sedih. Hal ini terlihat dari keterkurungannya Sanshouo dalam gua abadi. Terkurung sendiri merupakan kesepian dan kesedihan.

Selain itu dua buah karya lainnya yang berjudul Koi dan Yane no Ue no Sawan mempunyai kesamaan dalam isi dan jalan cerita dengan Sanshouo. Koi adalah ikan mas putih yang didapat dari teman karibnya yang bernama Aoki Nanpachi dan telah meninggal dunia. Cerita Yane no Ue no Sawan adalah persahabatan yang terjalin antara manusia dan binatang berakhir dengan perpisahan yang menyedihkan.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karya awal dari Ibuse Masuji. adalah kehidupan manusia yang selalu diakhiri oleh kesedihan dan kesepian. Dalam arti lain manusia adalah sedih dan sepi, manusia adalah dunia yang terbatas, sedangkan dunia tak terbatas adalah dunia khayal.
1989
S13869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wibawarta
Abstrak :
ABSTRAK
Fubatatei Shimei dan Tsubouchi Shoyo merupakan pelopor Kesusastraan Jepang Modern. Tsubouchi membuat teori.-teori kesusastraan baru, berdasarkan teori-teori kesusastraan Barat. Teori-teori ini kemudian berkembang dalam karya-_karya Futabatei Shimei. Futabatei juga mendalami Bahasa dan Kesusastraan Rusia di Tokyo Gaigo Gakko.

Novel Ukigumo (awan mengambang) karya Futabatei yang dibahas dalam skripsi ini merupakan novel realis yang pertama kali menggunakan gaya penulisan Genbun Ichi (gabungan bahasa lisan dan tulisan) dalam kesusastraan Je_pang.

Novel ini menggambarkan keadaan masyarakat Jepang Meiji yang belum mapan. Saat itu terdapat dualisme antara bentuk-bentuk tradisional dengan unsur-unsur baru yang datang dari Barat, yang masuk seeara besar-besaran dengan adanya Restorasi Meiji tahun 1868.

Jepang yang sebelumnya menerapkan politik Sakoku (ne_geri tertutup) merasa terkejut oleh datangnya gelombang besar Restorasi Meiji yang tiba-tiba. Orang-orang yang tidak berkepribadian kuat merasa bingung oleh keadaan tersebut. Yang dikawatirkan Futabatei adalah nilangnya bentuk-bentuk tradisional, hanyut terbawa arus restorasi Meiji yang dahsyat.
1989
S13507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library