Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putu Amrytha Sanjiwani
Abstrak :
Saat ini, permasalahan gizi pada anak usia Bawah Dua Tahun (BADUTA) menjadi perhatian dikarenakan 1000 hari pertama kehidupan merupakan fase terpenting (kritis) anak dimana pada tahap ini puncak pertumbuhan dan perkembangan otak dan fisik anak terjadi. Kecerdasan anak merupakan hasil interaksi antara faktor alami dan lingkungan.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Gen TMPRSS6, status besi, dan stimulasi dengan fungsi kognitif pada anak BADUTA di etnis Sasak. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional pada 194 anak Sasak. Pada penelitian ini dapat dilihat interaksi antara faktor bawaan (nature) yaitu polimorfisme gen TMPRSS6 dan juga faktor lingkungan yaitu stimulasi (nurture). ...... Under two years old children become a concern in nutrition science because the first 1000 days of life is critical window of opportunity to ensure the optimum development of children through the peak of brain and physical growths. Cognitive function has been recognized as result from interaction between nature and nurture. This study aimed to assess the simultaneous association between independent variable with developmental outcome. This study was cross-sectional study conduct on 194 Sasaknese children. The nature factor was TMPRSS6 gene polymorphism in SNP rs855791 had border line association and the nurture factor is psychosocial stimulation from the environment.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Suciyanti
Abstrak :
ABSTRAK Anemia merupakan masalah gizi utama pada remaja putri dengan efek jangka panjang yaitu kurangnya fungsi kognitif dan rendahnya kemampuan akademik. Tujuan studi ini adalah membandingkan kadar hemoglobin dan fungsi kognitif setelah 20 minggu edukasi gizi PGS-LP. Metode intervensi yang dilakukan adalah edukasi gizi di sesi keputrian setiap minggu. Hasil studi ini menunjukkan bahwa edukasi gizi meningkatkan konsumsi makanan spesifik PGS-LP namun tidak cukup mencegah anemia yang mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi. Dampak positif terhadap fungsi kognitif tidak ditemukan dalam studi ini.
ABSTRACT Anemia is the major nutritional problem among adolescent girls which has long term negative consequences on cognitive function and academic performance. The aim was to compare hemoglobin level and cognitive performance between intervention and control group after 20 weeks nutrition education. The nutrition education was integrated into school rsquo s system with teachers as fasilitators. The result showed nutrition education improved dietary intake, but can not yet prevent decrease in hemoglobin which may be attributable to inadequate dietary iron intake. Positive effect on cognitive performance was not yet observed.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trikorian Adesanjaya
Abstrak :
Saat ini, Maternal agency diketahui memiliki pengaruh terhadap keluaran kesehatan anak di beberapa negara berkembang termasuk Indonesia. Namun, masih sedikit studi yang menjelaskan hubungan antara maternal agency dan berat lahir. Oleh karena itu, dilakukan penelitian potong lintang melibatkan 283 Ibu hamil pada 10 Puskesmas Kecamatan se-Jakarta Timur. Hasil menunjukkan tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara maternal agency atau komponennya pada berat lahir, tetapi terdapat tren menuju signifikan pada komponen pengambilan keputusan (p=0.071) setelah dikontrol dengan tinggi Ibu dan tipe keluarga. Pada analisis multivariat, pengambilan keputusan merupakan prediktor pelindung terhadap berat lahir <3000 gram. ......Maternal agency has been recently identified to influence child health outcome in some developing countries including Indonesia. However, studies to assess the relationship between maternal agency and infant birth weight are lacking. A cross sectional study was conducted involving 283 pregnant women aged 19?44 years old in ten sub-district primary health center in East Jakarta. None of maternal agency or its component factors showed significant correlations with infant birth weight, though there was a trend toward significant (0.071) in decision-making autonomy, after controlled by maternal height and family type. Furthermore, maternal decision-making was a protective predictor against birth weight less than 3000 gram, in adjusted logistic data.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Ciptaningtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Anemia merupakan masalah kesehatan yang utama di kalangan remaja putri meskipun berbagai program pencegahan anemia telah dijalankan. Salah satu program yang telah dilaksanakan yaitu edukasi tentang anemia menggunakan media cetak. Perlu adanya bukti ilmiah yang membuktikan bahwa aplikasi android merupakan sarana efektif yang dapat membantu pencegahan anemia dengan meningkatkan konsumsi makanan dan zat gizi pada remaja putri. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplorasi, pengembangan (pendekatan prototyping) dan open label non-randomized trial. Lokasi penelitian bertempat di  enam SMP Muhammadiyah Depok. Penelitian ini dilakukan dari Oktober 2015 hingga Juni 2016 dengan tahapan formatif melalui pendekatan kualitatif, pengembangan material, pengukuran pra intervensi, implementasi selama lima bulan, pengukuran paska intervensi serta follow-up selama satu bulan. Besar sampel remaja putri kelompok intervensi pada studi diperoleh dari perhitungan dengan estimasi rata-rata beda dua kelompok yaitu 228 orang pada kelompok aplikasi android dan 250 orang pada kelompok modul cetak serta dilakukan analisis statistik General Linear Model untuk melihat perbedaan efektivitas pada konsumsi makanan, zat gizi dan hemoglobin (Hb). Penelitian ini menunjukkan setelah pengukuran pra intervensi dikontrol, perbedaan yang signifikan pada konsumsi vitamin B12. Zat gizi lain dan Hb tidak signifikan secara statistik dikarenakan terdapat pengaruh dari variabel yang dikontrol yaitu environment constraint dan Hb pra intervensi. Selain itu tidak ada kenaikan yang signifikan pada niat sebagai faktor yang langsung berhubungan dengan perilaku. Studi ini menunjukkan kelompok remaja putri yang menggunakan aplikasi android lebih baik dalam determinan perilaku, konsumsi makanan serta zat gizi dan Hb karena mereka lebih banyak terlibat dalam implementasi intervensi serta lebih puas dalam menggunakan aplikasi dibandingkan kelompok modul cetak. Kesimpulannya aplikasi android dapat digunakan sebagai intervensi lebih lanjut. Aplikasi android dapat digunakan sebagai alat edukasi untuk mencegah anemia pada remaja perempuan. Efektivitas hasil studi ini dapat diujicobakan pada remaja putri dengan mengoptimalkan fitur sosial media sehingga lebih interaktif. 


Anemia is a significant public health problem in female adolescents although intervention program has been established until present. One of the intervention programs, education on anemia is delivered by paper-based module. A scientific evidence is needed to evaluate the effectiveness of android application to prevent anemia through improvement in food and nutrient intake among female adolescents. The design studies used in this research, i.e. exploration, development (prototyping approach) and open label non-randomized trial. The location of this study was at six Muhammadiyah junior high schools in Depok since October 2015 to June 2016 with the phases of formative, pre-intervention, implementation for five months, post-intervention and follow-up for one month. Sample size calculation in this study was based on estimation means difference between two groups (228 subjects in android application group & 250 subjects in paper-based module group) with statistical analysis using General Linear model to evaluate the effectiveness of android application versus paper-based module on food & nutrient consumption and hemoglobin (Hb). This study showed that after controlling pre-intervention factors, there was significant different on the change in vitamin B12 intake. Other nutrients and Hb level between android application group and paper-based module group were not statistically different because of the influence factors from controlling factors, i.e. environment constraint & pre-intervention Hb. In addition to that, there was no statistically different in intention change after post-intervention and follow-up. This study revealed that adolescents using android application was better in determinant of behaviors, food & nutrient intake and Hb because they were more engaged in implementation intervention and more satisfied in experiencing the intervention. While paper-based module seemed to experience lower satisfaction. This can be interpreted that android application can be used for further intervention. Android application can be used as an education tool to prevent anemia among female adolescents. This effectiveness should optimize social media feature that female adolescents can have more interactive experience.

 

Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Healthy Hidayanty
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menentukan efek program gaya hidup sehat (HLP) berdasarkan teori kognitif sosial (SCT) pada remaja dengan kelebihan berat badan di Kota Makassar. Studi ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama bertujuan untuk mengembangkan HLP. Tahap selanjutnya bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi instrument untuk mengukur efek HLP. Tahap akhir dari studi ini bertujuan untuk menilai efek HLP terhadap efikasi diri remaja untuk berperilaku sehat, efikasi diri orang tua, perilaku remaja dan indeks anthropometri dengan menggunakan desain uji kluster acak terkontrol. Sebanyak delapan (8) sekolah menengah pertama (SMP) diramndomisasi untuk menentukan sekolah intervensi dan kontrol. Total 238 remaja dengan kelebihan berat dan orang tuanya diikutsertakan dalam penelitian ini. Perubahan outcome dianalisis dengan menggunakan uji ANCOVA dengan pendekatan intention to treat. HLP adalah sebuah program yangh terdiri atas dua belas (12) sesi pendidikan yang menerapkan beberapa strategi perubahan perilaku dari SCT antara lain penguatan positif, monitoring diri, penentuan tujuan dan keterlibatan orang tua yang disampaikan sekali seminggu oleh para fasilitator terlatih melalui sesi kelompok. HLP berkontribusi dalam meningkatkan efikasi diri remaja untuk mempraktikkan perilaku sehat, menurunkan kebiasaan cemilan, dan perubahan pada BMI Z-score menurut umur dan lingkar pinggang.
ABSTRACT
The study aimed to develop and determine the effect of healthy lifestyle program (HLP) based on Social Cognitive Theory (SCT) among overweight adolescents in Makassar City. It consisted of three stages. Stage one was to develop HLP. Next stage was to develop and validate the instruments for measuring the effect of HLP. The last was to measure the effects of HLP on adolescents? self-efficacy on healthy behaviors, parents? self-efficacy, adolescents? behaviors, and anthropometry indices using cluster randomized controlled trial design. Eight SMP were randomly assigned to intervention and control schools. A total of 238 overweight adolescents and their parents were involved. Changes in outcomes were analyzed using ANCOVA on an intention to treat basis. HLP is twelve sessions of education applied behavior change strategies from SCT including positive reinforcement, self-monitoring, goal setting and parents? involvement delivered by trained facilitators through weekly group sessions. HLP contributed in increasing adolescents? self-efficacy for practicing healthy behavior, reducing snacking habit, and changing BMI for age Z-score and waist circumference
2016
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugma Agung Purbowo
Abstrak :
Guru termasuk dalam profesi dengan tingkat aktivitas fisiknya di tempat kerja yang rendah. Perilaku sedenter, konsumsi tinggi lemak dan karbohidrat, timbulnya obesitas, serta stres akibat beban pekerjaan menyebabkan prevalensi hipertensi yang cukup tinggi pada kelompok ini, khususnya guru SD. Salah satu cara yang sudah terbukti efektif dan efisien untuk mengatasinya adalah melalui upaya perubahan perilaku kesehatan berbasis tempat kerja (workplace wellness program/WWP). Namun hingga saat ini program tersebut, terutama untuk pengendalian tekanan darah (TD), belum ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model WWP, menilai kemamputerapan, serta efeknya terhadap pengendalian TD. Penelitian dilakukan pada Maret 2021-Maret 2022 melalui 3 tahap, yaitu systematic review dan seminar pakar (FGD) untuk pengembangan model serta one group pre and post study untuk ujicoba. Unsur-unsur model disusun menurut supplier-input-process-outcome-customer (SIPOC). Terdapat 44 guru sebagai subjek penelitian di 3 lokasi sekolah, yaitu SDN Kenari 01, Kramat 01, dan Kramat 06 di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Intervensi dilakukan selama 3 bulan untuk menilai kemamputerapan dan efek model terhadap pengendalian TD dan faktor risikonya. Analisis statistik menggunakan uji t berpasangan dan Wilcoxon. Penelitian berhasil menyusun Model Penggunaan Skrining sebagai Umpan balik bagi Guru untuk Monitoring mengAtasi tekanan darah tinggi (SUGMA) yang menggunakan pendekatan multikomponen untuk mencapai perubahan perilaku kesehatan individu di tempat kerjanya. Hasil ujicoba menunjukkan bahwa seluruh komponen intervensi terlaksana, tingkat partisipasi > 50%, kepuasan > 4 skala Likert, dan DO < 10%. Model memberikan efek terhadap penurunan TD sistolik dan diastolik ± 5 mmHg (p < 0,05), peningkatan perilaku DASH (p < 0,000) dan aktivitas berjalan (p < 0,05), serta penurunan rasio sodium/kreatinin urin sewaktu pada guru yang TD-nya terkendali (p < 0,05). Model belum memberikan efek terhadap penurunan IMT, pengetahuan, niat/motivasi, perilaku aktivitas fisik total, dan rasio sodium/kreatinin urin sewaktu pada seluruh subjek (p > 0,05). Model SUGMA dinilai mampu terap dan memberikan efek dalam pengendalian TD dan faktor risikonya. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk evaluasi. Selain untuk penelitian, pemanfaatan model bagi para praktisi di layanan primer sudah dapat dilakukan sebagai alternatif dalam pengembangan program promosi kesehatan berbasis tempat kerja dalam mengatasi penyakit kronik seperti hipertensi. Koordinasi dan kerjasama pemangku kebijakan, lintas sektor dan program, dibutuhkan untuk memperluas cakupan dan kesinambungannya. ......Teachers are considered a profession with low level of physical activity at work (low occupational activity). Sedentary behavior, high consumption of fat and carbohydrates, obesity, and stress due to workload cause a relatively high prevalence of hypertension among this group, especially elementary school teachers. One way that has been proven to be effective and efficient to tackle this issue is through workplace-based health intervention (workplace wellness program/WWP). However, the program, especially for controlling blood pressure (BP), has yet to exist. This study aims to develop a WWP model, assess its applicability, and its effect on hypertension control. The research was conducted in March 2021-March 2022 through 3 stages, namely systematic studies and expert seminars (FGD) for model development and pre and post one group studies for trials. The model elements are arranged according to supplier-input-process-outcome-customer (SIPOC). There were 44 teachers as research subjects in 3 school locations, namely SDN Kenari 01, Kramat 01, and Kramat 06 in Senen District, Central Jakarta. The intervention was carried out for 3 months to assess the efficacy and effect of the model on blood control and its risk factors. Statistical analysis used are paired t test and Wilcoxon. The research succeeded to develop Model Penggunaan Skrining sebagai Umpan balik bagi Guru untuk Monitoring mengAtasi tekanan darah tinggi (SUGMA) that uses a multicomponent approach to achieve changes in individual health behavior in the workplace. The test results show that the model is suitable to be used because all components of the intervention has been successfully applied, the participation rate is > 50%, satisfaction is > 4 on a Likert scale, and DO is < 10%. The model is successful in decreasing systolic and diastolic BP (p < 0.05), increasing DASH behavior (p < 0.000) and walking activity (p < 0.05), and decreasing the urinary sodium/creatinine ratio among teachers whose BP was under control (p < 0.05). The model had no effect on decreasing BMI, knowledge, intention/motivation, total PA behavior, and urinary sodium/creatinine ratio over time in all subjects (p > 0.05). Further research is still needed for evaluation. Besides within the research corridor, the utilization of the model for general practitioners in primary care can already be used as an alternative in the development of workplace-based health promotion programs in overcoming chronic diseases such as hypertension. Stakeholder coordination and collaboration, across sectors and programs, are needed to expand coverage and sustainability.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Le Thandar Soe
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari optimized food-based recommendation FBR dan biskuit fortifikasi terhadap performa kognitif siswa sekolah dasar. Cluster randomized controlled trial selama enam bulan pada anak sekolah usia 7-9 tahun n=252 dilaksanakan di 12 sekolah di Kota Nyaundon yang terdiri dari 3 kelompok; kombimasi optimized FBR dan biskuit fortifikasi, optimized FBR, dan kontrol. Performa kognitif, antropometri, dan indicator biokimia diukur sebagai outcome. Pada kedua kelompok intervensi optimized FBR dengan biscuit fortifikasi dan optimized FBR terdapat pengaruh yang significant terhadap performa kognitif, weight-for-age z-scores dan kadar besi serum. Akan tetapi kombinasi optimized FBR dengan biscuit fortifikasi menghasilkan skor performa kognitif yang lebih tinggi dibandingkan optimized FBR saja dengan skor yang lebih tinggi secara signifikan pada daya ingat 1.1 0.1: p-vale
The study aimed to determine the effect of optimized food-based recommendation FBR and fortified biscuits on cognitive performance of primary school children. A six-month cluster randomized controlled trial among 7-9 years old school children n=252 were conducted at 12 schools in Nyaungdon Township with three intervention groups; optimized FBR with fortified biscuits, optimized FBR, and control. The cognitive performances, anthropometry and biochemical indicators were assessed as outcomes. Analysis of covariance and multiple linear regression analysis were done. Both intervention optimized FBR with fortified biscuits and optimized FBR groups had significant effect on the cognitive performances, weight-for-age z-scores and serum iron status. But combined optimized FBR with fortified biscuits improved cognitive performances higher scores than optimized FBR alone with significantly higher in memory 1.1 0.1: p-vale.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library