Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Albani Musyafa
"Peran mandor konstruksi dalam jasa konstruksi di Indonesia sangat penting dalam pengendalian mutu dan proses konstruksi. Peran yang penting tersebut harus didukung kompetensi yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi mandor konstruksi dan pengaruhnya terhadap kinerja mutu pelaksanaan konstruksi. Data dikumpulkan dengan kuisioner dan pengolahan data/ analisa dilakukan dengan software SPSS.
Hasil penting dari penelitian ini adalah berupa: model diskriminan untuk memprediksi kinerja mutu mandor, dan pengelompokan variabel kompetensi mandor konstruksi. Hasil tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat jasa konstruksi di Indonesia baik: praktisi: akademisi; maupun asosiasi profesi yang terkait dengan keberadaan mandor konstruksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yazi Deswan
"Proyek bangunan industri atau konstruksi bangunan industri memiliki ciri sebagai suatu kegiatan yang kompleks dan melibatkan banyak disiplin ilmu. Pada setiap tahapan proyek, pemilik proyek atau owner banyak berperan, antara lain dalam bentuk keterlibatan suatu tim ahli yang dapat menjadi counterpart bagi institusi konsultan perencana proyek tersebut. Pengetahuan dan pengalaman operasional bangunan industri yang dimiliki oleh tim ahli owner menjadi salah satu sumber masukan bagi terciptanya desain bangunan industri yang bermutu.
Penelitian ini mencoba untuk mendapatkan gambaran nyata tentang peran tim ahli owner pada tahap desain dan melihat adanya hubungan antara peran tersebut dengan peningkatan kinerja mutu desain pada proyek bangunan industri.
Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data primer, dengan menggunakan metoda questionnaire (angket). Pemilihan metoda berdasarkan pengamatan bahwa banyak penelitian yang berkaitan dengan peran dan kinerja menggunakan metoda ini, selain itu juga karena kepraktisan metoda dan pertimbangan waktu. Penelitian menggunakan 36 sampel, analisis data menggunakan statistik dilakukan terhadap 30 sampel. Cakupan sampel adalah proyek bangunan industri yang desainnya dilakukan di Jakarta dan Jawa Barat.
Dan hasil analisis data, terbentuk persamaan model, yang merupakan model regesi persamaan linier. Model tersebut menggambarkan peran tim ahli owner pada tahap desain terhadap peningkatan kinerja mutu desain proyek bangunan industri. Peran tim ahli owner, yang menjadi variabel penentu dan tergambar pada model dengan urutan yaitu: pertemuan/koordinasi berkala tim ahli owner sebanyak 63,7 %, penyusunan spesifikasi teknis sebanyak 11,4 %, evaluasi atas tahapan pembuatan gambar rancangan sebanyak 10,2 % dan pengalaman profesional ketua tim ahli owner sebanyak 3,1 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14677
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanihuruk, Bertinus
"Era globalisasi di Indonesia di mulai pada tahun 2003. Era globalisasi terjadi pada semua industri termasuk industri konstruksi. Perusahaan kontraktor sebagai salah satu pelaku dalam industri konstruksi harus segera mempersiapkan diri dan harus mengidentifikasi kesiapannya dengan mengetahui faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) agar dapat bersaing dalam era globalisasi. Perusahaan kontraktor Indonesia harus mempersiapkan diri untuk menghadapi era globalisasi. Dengan menentukan parameter dari faktor-faktor internal dan eksternal dari kajian literatur, yang selanjutnya dengan metoda statistik, analisa faktor-faktor internal dan eksternal serta Analytical Hierarchy Process (AHP) maka akan dapat diketahui kondisi kesiapan perusahaan kontraktor Indonesia dan faktor-faktor internal dan eksternal yang dominan yang mempengaruhi kesiapan kontraktor Indonesia dalam era globalisasi.
Dari hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa perusahaan kontraktor Indonesia tidak siap menghadapi persaingan pada era globalisasi dan ketidaksiapan terbesar terjadi dari sisi faktor internal kontraktor Indonesia. Untuk secara keseluruhan, faktor-faktor internal dan 'eksternal dominan yang menyebabkan ketidaksiapan adalah perencanaan visi dan misi perusahaan dalam jangka pendek, menengah dan panjang, kurangnya kepemilikan sertifikat ISO-9000, kurangnya pengalaman perusahaan dalam proyek internasional, terbatasnya jumlah sumber daya manusia perusahaan yang terampil, professional, dan tersertifikasi, kondisi ekonomi nasional Indonesia, lokasi pasar (proyek) di dalam negeri, kondisi stabilitas politik di Indonesia, lemahnya pelaksanaan aturan dan peraturan yang berubah-ubah, budaya KKN dalam tender di Indonesia, besarnya kredit bunga bank yang berlaku di Indonesia, dan kurangnya kebijakan kredit dan dukungan Pemerintah dengan pemberian kemudahan fasilitas kredit, asuransi dan lain-lain. Semua faktor ini harus diperbaiki untuk dapat meningkat persaingan pada era globalisasi.

Era globalization in Indonesia started in 2003. Era globalization occurred to all industries included construction industry. Contractor company as one as doer in construction industry that must preparing itself as soon as possible and must identify preparing itself with to know internal (strengths and weakness) and external (opportunities and threats) factors in order to can competitive in era globalization. Indonesia contractor companies must prepare themselves to fight in era globalization. With determine parameters of internal and external factors from literature study, then with statistic, analysis internal and external factors and Analytical Hierarchy Process (AHP) so the factors are able to will knew the condition of Indonesia contractor companies preparing and dominant internal and external factors that impact to Indonesia contractor companies in era globalization.
From research result can concluded that Indonesia contractor companies do not prepare in competition in era globalization and the biggest prepare less occurred from internal factors of Indonesia contractor companies section. For all of dominant internal and external factors that cause prepare less are planning of companies vision and mission in short, middle, and long time, ownership less of ISO 9000 certificate, experience less of companies in international project, limited sum human resources of companies that have experiences, professional and have certificate, condition of Indonesian economic, market (project) location in Indonesia. condition of Indonesian politic not stable, the weakness of implementation of regulation and regulation that changed, culture of corruption, collusion, and nepotism in Indonesian tender, high interest credit bank in Indonesia, and less of credit policy and government support in make facilities credit easier. insurance. etc. All of these factors must be improve to increase competition in era globalization.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14688
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Tohom L.
"Proyek pengadaan jalan telah menjadi prioritas pemerintah sejak beberapa dasawarsa. Tetapi pelaksanaan proyek jalan masih menghadapi kendala yaitu tidak/kurang terpenuhinya batasan biaya, mutu, dan waktu. Penyelesaian proyek yang melampaui rencana waktu maupun rendahnya kualitas jalan yang ditandai oleh antara lain tidak tercapainya umur rencana, merupakan keadaan yang cukup sering terjadi. Kondisi ini lebih diperparah lagi dengan semakin berkurangnya kemampuan pemerintah seiring dengan krisis ekonomi yang berkepanjangan.
DaIam konteks manajemen proyek, sesungguhnya terdapat beberapa faktor kritis yang sangat berperan dalam pencapaian proyek yang sukses. Faktor-faktor ini disebut Critical Success Factor (CSF) .
Penelitian ini bertujuan mencari apa raja yang dapat dikategorikan sebagai CSF pada pelaksanaan proyek jalan di Indonesia. Pengetahuan akan CSF akan bermanfaat (I) dalam keterbatasan sumber daya, manajemen proyek mengetahui harus memberikan priontas pada faktor apa, dan (2) dapat melakukan evaluasi dan peramalan kinerja proyek serta mengetahui tindakan koreksi yang harus diambil.
Sebagai responden adalah Konsultan Pengawas yang merupakan salah satu stakeholder. Analisa dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang memungkinkan semua jenis variabel baik terukur (tangible) maupun tak-terukur (intangible) dipakai dalam penelitian.
Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa CSF untuk pencapaian kriteria biaya sangat tergantung pada faktor-faktor internal Owner, pengaturan kontrak, dan faktor eksternal. Sementara kriteria mutu dan waktu sangat tergantung pada faktor pelaku, perencanaan, dan pengendalian. Dalam pencapaian proyek yang sukses, responden menilai bahwa bobot mutu adalah dua kali lebih penting dibandingkan bobot biaya dan waktu. Selanjutnya penelitian ini membuktikan bahwa pencapaian sukses suatu proyek adalah sangat tergantung dari banyak pihak sebagai pelaku proyek.

Considering the strategic function of roads on regional development and economic growth, for several decades the government has given priority to the road development projects. Nevertheless, the implementation of road projects is still facing some constraints in terms of cost, quality, and time. Time extension is often required to complete a project, not to mention the low road quality which is shown by the actual life span of the road that is often much shorter than design life time. This condition is degenerated by lack capacity of the government due to the prolonged crisis in the country.
Within the context of project management, there are several critical factors which play significant role in successful projects. These factors are called Critical Success Factors (CSF).
The research is aimed at finding which factors can be categorized as CSF in implementation of road projects in Indonesia. Understanding of CSF is beneficial on (a) in limited resources, project management knows what factors must be prioritized (b) project evaluation and forecast of performance can be made and understanding of what corrective action should be taken.
Supervision Consultant, as one of the stakeholders, is taken as respondents for the research. An Analytical Hierarchy Process (AHP) method is adopted in analysis which enabling to use tangible as well as intangible variables.
The analysis results concluded that CSF to reach cost criteria depends on internal factors of Owner, contractual arrangements, as well as external factors. Quality and time criteria depend highly on the factors of project participants, planning, and controlling. The respondents, Supervision Consultant, concluded that in obtaining a successful project a weight on quality has should be doubled as compared of cost and time. Furthermore, the research has revealed that a successful project heavily depends on various project participants.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Maria Farida
"Keberhasilan penyelenggaraan proyek konstruksi ditentukan oleh kemampuan para pelaku utamanya (tim proyek pemilik, kontraktor dan konsultan. dan tersedianya perangkat yang lengkap dan berkualitas. Pada zaman dahulu kontraktor mengerjakan hampir sebagian besar pekerjaan konstruksi. Pada saat ini pada tahap konstruksi kira. kira 80. pekerjaan diserahkan ke subkontraktor. Akibatnya subkontraktor memainkan peranan penting dalam industri konstruksi dimana proyek bangunan gedung bertingkat tinggi kira-kira 80-90. pekerjaan dikerjakan oleh subkontraktor. Sehingga pengelolaan subkontraktor oleh kontraktor utama sangat diperlukan. Berdasarkan pada hal ini, maka dilakukan penelitian mengenai pengelolaan subkontraktor dengan menyebarkan kuesioner yang berisi. hal yaitu. pemilihan subkontraktor, perjanjian dengan subkontraktor, persiapan pekerjaan subkontraktor dan penyelesaian pekerjaan subkontraktor. Data yang didapat dari hasil penyebaran ini kemudian diolah secara statistik dengan program SPSS 9.01 untuk mendapatkan variabel. variabel yang menentukan. Dari hasil pengolahan SPSS9.01 didapat variabel penentu adalah pengawasan pekerjaan. X34. dan penempatan pengawas yang sesuai dengan kemampuannya. X33 ). Variabel lain diluar. variabel penentu ini dicari dengan menggunakan dummy, didapat variabel pengaturan change orders sejak kontrak awal. X30 ). Akibat dari sampel yang didapat kecil (18 sampel ), maka perlu untuk diuji kembali apakah hasil yang didapat dapat mewakili populasi yang sedemikian besar tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Berdasarkan hasil simulasi tersebut didapat bahwa pada saat 68. data ke. 3 variabel penentu memiliki mean/rata. rata pada skala penilaian =3. biasa dilakukan tapi tidak rutin ), artinya pada skala penilaian 3( biasa dilakukan tapi tidak rutin. sangat berpengaruh. terhadap pengelolaan subkontraktor, persamaan tidak berlaku pada skala penilaian. ( sama sekali tidak pernah dilakukan ), persamaan berlaku pada skala penilaian antara. ( dilakukan sesekali saja. sampai. ( merupakan prosedur standar yang selalu dilakukan ), Apabila tidak ada pengawasan, tidak ada penempatan pengawas sesuai kemampuan dan tidak ada pengaturan change orders dikontrak awal, maka sangat berpengaruh. pengaruh sebesar 100. ) dan apabila selalu ada pengawasan setiap saat, pengawas selalu ditempatkan sesuai kemampuannya dan ada pengaturan secara detail change orders dikontrak awal, maka tidak berpengaruh terhadap kinerja waktu subkontraktor. berpengaruh. % ).

The success of handle construction project depends on the ability from owner's project team, contractor and consultant. In the traditional day, contractor handles almost all of construction work. In modern days, contractor gives about 80% from all the construction work to subcontractor. The consequence from this trend is make subcontractor play an important part in construction industry, which subcontractor handle about 80% from all of high rise building project work. From all of this, it's very important for contractor to manage its subcontractor. With this review, the writers do research about managing subcontractor with spreading the questioner. There are five important things in the questioner. All of them are about choosing subcontractor, the dealing with subcontractor, the preparing, finishing step and the payment. We use SPSS 9.01 to handle all of data to get some determinant variables. There are three determinant variables that we got. There are controlling, using the right controller and change order. We just have little sample (eighteenth samples), so we need to check whether the sample can explain the population. We use Monte Carlo simulation to do this and we get that three variables can explain the population.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T1904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muji Indarwanto
"Jasa konstruksi merupakan bidang usaha yang banyak diminati oleh anggota masyarakat di berbagai tingkatan sebagaimana terlihat dari makin besarnya jumlah perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi. Peningkatan jumlah perusahaan ini ternyata belum diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan kinerjanya, yang tercermin pada kenyataan bahwa mutu produk, ketepatan waktu pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya manuasia, modal dan teknologi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi belum sebagaimana yang diharapkan.
Salah satu kelola (mismanagement) dituduh sebagai salah satu kontributor penting kegagalan sebagian besar proyek-proyek besar di Indonesia. Namun satu hal yang tidak dapat disangkal, wawasan para manajer puncak, manajer madya dan pengambil keputusan penting di berbagai tingkat sektor pemerintah maupun swasta tentang apa dan bagaimana menjalankan manajemen proyek profesional secara benar, disadari amat sangat kurang.
Dengan demikian rumusan permasalahan adalah bagaimana peran manajer proyek konsultan terhadap kinerja waktu pelaksanaan kontruksi proyek gedung bertingkat tinggi di DKI Jakarta.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mempelajari peran manajer proyek konsultan terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek konstruksi gedung bertingkat tinggi di DKI Jakarta. Ini sesuai dengan tujuan dari kegiatan manajemen konstruksi, yaitu menghasilkan nilai tambah yang maksimal dengan menyelesaikan suatu kegiatan konstruksi tepat waktu dan biaya atau bahkan kurang dari biaya yang direncanakan dengan memperhartikan kualitas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Arnady
"Pada umumnya, kualitas konstruksi jalan sangat dipengaruhi oleh proses perencanaan, proses pelelangan dan pelaksanaan konstruksi serta pemakaian berbagai macam sumberdaya. Pembangunan bidang konstruksi jalan yang tidak efisien akan mengakibatkan pemborosan, dilain pihak masih terdapat rendahnya kualitas konstruksi jalan.
Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk melakukan suatu kajian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya kualitas proyek konstruksi jalan sehingga umur rencana pelayanan jalan tidak tercapai, studi kasus proyek di Provinsi NTT yang ditinjau dari pakar dan stakeholders
Untuk menjawab dan mengevaluasi apa yang menyebabkan serta bagaimana melakukan treatment terhadap faktor-faktor yang mengakibatkan rendahnya kualitas proyek konstruksi jalan, identifikasi perlu dilakukan melalui metode Risiko, dimana metode ini dipilih untuk dapat melihat peringkat yang mempengaruhi pemilihan faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya kualitas proyek konstruksi jalan dan melalui manajemen risiko yang meliputi faktor-faktor risiko, analisa risiko, evaluasi risiko, dan tindakan mengelola risiko (treatment atanrisk response).
Penelitian diharapkan dapat mengetahui faktor-faktor penyebab, dengan melakukan analisa kualitatif, dengan menganalisis data persepsi yang didapat dari kuisioner dengan responden pakar, stakeholder (kontraktor dan konsultan) serta yang mempunyai pengalaman dalam bidang konstruksi jalan. Dan secara kuantitif dengan mencoba menemukan nilai-nilai realistik terhadap konsekuensi dan menganalisa secara terperinci pengaruh relatif berbagai faktor yang mengarah kepada risiko.

In general, quality of construction of road hardly influenced by planning process, auction process and execution of construction and assorted usage of human recourse. Development of ''onstruction area of inefficient road will result extravagance, so that will affect signifikan to the low of quality of construction of road.
Therefore, this research haves an eye to does a study about factors having an effect on to the low of quality of project of construction of road so that Service plan age of road is not reached, case study project of in Province East Nusa Tenggara evaluated from side expert and stakeholders
To answer and evaluates what causing and how doing treatment to factors resulting the low of quality of project of construction of road, identification need to be done through risk method, where this method selected to be able to see rank influencing election of factor having an effect on to the low of quality of project of construction of road and through risk management covering risk factors, risk analysis, evaluation of risk, and action manages risk (treatment or risk response).
Research is expected able to know factors cause, by doing qualitative analysis, with perception data analysis gotten from kuisioner with responder expert, stakeholder ( contractor and consultant) and having experience in the field of construction road. And in kuantitif by trying to finds values realistik to consequence and analyses detailedly relative influence various factors leading to risk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25787
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Nugroho Hadisusilo
"Severe competition, environmental changes which take place very rapidly, and the dramatic technological innovation will demand increasing quality managerial know-how. A manager in the process of his managerial decision making, often meets complex environmental problems and its complete internal and external relations. In order to solve the problems, how ever will require an ability to make an abstraction of the mentioned problems in the form of models. A manager will meet problems which mainly concern the restriction of time and the demand for making decisions in a rapid, accuarate, and manner.
This thesis has investigated an optimization of time related costs of resources allocation to activities using the Crashing Method with the aim of providing tools for a manager to over come the various difficulties of the future. The crash ing method as a method to achieve completion of a project in an optimum timely manner to minimize total cost has been formulat ed into linear and non-linear programming models.
In spite of extensive research and aplication results of linear based models of the crashing method as reported for current litera ture, the thesis finds that the non-linear approach more accu rately models the actual conditions of construction of another widely known major case study of the crashing method as report ed. Finally the non-linear model of the crashing method was fully developed, tasted and validated for formulation of the gener a1gorjtje for optimization of cost in relation to project activity duration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T2656
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Rajela
"Program Pembangunan Unit Sekolah Baru yang dilaksanakan dengan mekanisme partisipasi masyarakat merupakan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional. Dalam pelaksanaan pembangunan di lapangan, masyarakat atau Komite Pembangunan Unit Sekolah Baru (KP-USB) diberikan pendampingan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi (KMK), dengan harapan setelah diberi pendampingan, masyarakat memiliki kemampuan untuk mengatur program secara mandiri (self manage), dalam konteks proses manajemen. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh peran pendampingan yang dilakukan oleh KMK terhadap tingkat kemandirian masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran KMK berpengaruh sebesar 80,3%, dimana peran yang dominan muncul adalah pada pendampingan proposal administrasi, pendampingan pembuatan gambar rencana, pelaksanaan pembangunan fisik dan pendampingan dalam pembuatan laporan periodik dengan asumsi akhir tingkat kemandirian masyarakat berada pada level cukup mandiri.

Implementation of New School Unit (USB) Development Program using community participation mechanism is National Education Department Policy. In this programme community or committee of USB development have been assisted by Concstruction Mangement Consultant (KMK) to enhance their capability to self manage this programme. This research aim to analyze influence of the role of KMK on level of community independency.
Result of the research shows that role of KMK has influence 80,3% on level of community independency. Assisting administration proposal, making planning draw, and making periodical report is a dominant role of KMK. Generally, level of community independency is on good enough level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T40734
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Andreas Partogi
"ABSTRAK
Proyek konstruksi semakin hari menjadi semakin kompleks sehubungan dengan standar-standar baru yang ditetapkan, teknologi yang canggih, dan keinginan pemilik proyek untuk melakukan penambahan ataupun perubahan lingkup pekerjaan. Suksesnya sebuah proyek tak lepas dari kerja sama antara pihak-pihak yang terlibat didalamnya yaitu pemilik proyek dan kontraktor. Pihakpihak tersebut mempunyai kepentingan dan tujuan yang berbeda sehingga konflik/perselisihan selalu timbul akibat perbedaan pendapat pada saat perencanaan dan pembangunan proyek dan menimbulkan klaim. Khusus untuk pembangunan jalan tol di Indonesia, hampir keseluruhan proyek pembangunan jalan tol di Indonesia terlambat dari jadwal yang ditetapkan. Penelitian dilakukan dengan mengadakan survei dengan menggunakan kuisioner, dan hasilnya akan diolah dengan analisa statistik deskriptif dan korelasi dengan menggunakan program SPSS.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini bahwa terdapat 15 (lima belas) faktor penyebab terjadinya klaim: keterlambatan dalam persetujuan desain/gambar (working drawing), kekurangan atau ketidaklengkapan dalam gambar desain, keterlambatan penyerahan lahan, keterlambatan menyetujui detail jadwal yang diajukan kontraktor, perintah untuk menunda suatu pekerjaan karena alasan pendanaan, keterlambatan pengiriman material, pembayaran termin yang terlambat (tidak tepat waktu), kesalahan perhitungan perencanaan, perubahan metode pelaksanaan pekerjaan, perubahan mutu material/bahan, perubahan desain, spesifikasi pelaksanaan yang tidak sempurna/tidak jelas, perbedaan kondisi bawah tanah (terdapat utilitas seperti pipa GAS, PDAM dan kabel PLN), kenaikan nilai tukar rupiah dan inflasi, dan banjir, angin ribut, kerusuhan, demontrasi atau keadaan huru-hara. Dari 15 faktor penyebab klaim, terdapat 2 (dua) faktor dominan penyebab terjadinya klaim dan mempengaruhi kinerja waktu proyek konstruksi jalan tol adalah keterlambatan pembayaran termin dan perubahan desain.

ABSTRACT
Nowdays, Construction projects become increasingly more complex in connection with the new standards are set, advanced technology, and the desires of the owner to make additions or changes in scope of work. The success of a project could not be separated from the cooperation between the parties involved such as the project owners and contractors. The parties have a interest and different purpose so that the conflicts/disputes always arise due to differences of opinion at the time of planning and development projects and lead to claims. Especially for the construction of toll roads in Indonesia, almost all highway construction projects in Indonesia miss the fixed scheduled. Research carried out by conducting a survey using questionnaires, and the results is process using descriptive statistical analysis and correlation using SPSS program.
The results of this study that there are 15 (fifteen) factors causing claim: delay in designs/drawings approval (working drawings), deficiencies or omissions in the design drawings, delay in delivery of land, delay in agreeing details of the contractor?s schedule, the order to suspend a job for reasons funding, delay in material delivery, late payment terms, the calculation error of planning, change methods of work, change the quality of materials, change the design, implementation specifications that are not perfect/not clear, differences in underground conditions, increase in the exchange rate and inflation, and floods, hurricanes, riots, demonstrations or riots circumstances. From 15 factors that cause the claim, 2 (two) dominant factors causing claim and affect the time performance of toll road construction project are late payment terms and change in design."
2009
T26715
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>