Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Poerwanto Kasmjadi
Abstrak :
ABSTRAK
Standar penilaian tingkat kesehatan (TKS) bank berdasarkan 5 faktor CAMEL merupakan model yang diterapkan untuk menilai kinerja operasional bank, utamanya old' Bank Indonesia, otoritas moneter, yang mengawasi kegiatan usaha perbankan. Bagi perkembangan masing-masing bank secara individu, model tersebut dapat diterapkan dengan tujuan early warning system untuk mendeteksi terjadinya perkembangan yang tidak diinginkan. Untuk tujuan efisiensi, masingmasing bank dapat menentukan strategi penerapan penilaian TKS, yaitu dengan menilai seluruh faktor dengan seluruh rasio komponen dengan seluruh unsur dengan seluruh data rincinya, atau memilih salah 1 yang paling dominan, menentukan nilai TKS secara keseluruhan. Unsur sangat dominan inilah yang dievaluasi secara intensif dalam periode yang lebih pendek daripada evaluasi atas unsur-unsur lain ataupun TKS secara keseluruhan. Dalam menilai unsur yang sangat dominan tersebut, masing-masing bank dapat mencobanya dengan melakukan analisis diskrimirian dan analisis jalur intervening, ataupun analisisanalisis lain yang sejenis.
ABSTRACT
A standard for evaluating the bank's health level (TICS), which based on 5 CAMEL's factors is a model implemented to assess operational performance of a bank, especially by Bank Indonesia, the monetary authority that supervise banking business activities. For the development of each bank as an entity, this model can also be implemented as an early warning system to identify certain unfavorable movements. For an efficiency purpose, each bank may define as appropriate strategy for implementing the evaluation of TKS by evaluating the entire factors along with the entire component ratios, the entire element and overall data details, or by choosing 1 (one) that the most dominant element to determine the overall score of TICS. This most dominant element will be intensively evaluated in a shorter period than the evaluation for other element or the overall evaluation of the TICS. In evaluating the most dominant element, each bank may use discriminate analysis model and intervening path coefficient analysis model, or other similar analysis method.
2007
T 20723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supardi Najamuddin
Abstrak :
ABSTRAK
Asset dan liabilities merupakan besaran pokok yang secara prinsip harus dikelola dengan baik oleh bank dalam aktifitas bisnisnya. Pengelolaan ini dituangkan dalam kebijakan Assets dan Liabilities Management (ALMA). Tujuannya antara lain adalah untuk memastikan pertumbuhan bank yang wajar, peningkatan laba yang maksimal, nlenjaga likuiditas yang memadai. Strategi pencapaian tujuan ini dituangkan dalam business plan perusahaan termasuk didalamnya adalah struktur laporan keuangan. Dalam pelaksanaannya pencapaian sebagaimana yang tertuang dalam business plan tidaklah rnudah mengingat kendala-kendala yang ada. Untuk memaksimalkan laba perlu dilakukan pengukuran dan penilaian atas komponen earning asset yang dimiliki. Apakah pendapatan dari pengelolaan earning asset telah mencapai kondisi yang optimum? Salah satu metode untuk mengukur tingkat optimalisasi assets adalah dengan menggunakan metode Linear Programming. Penelitian ini dilakukan pada BNI Syariah yang merupakan salah satu divisi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. namun hanya dibatasi pada earning asset saja. Penelitian ini telah mengumpulkan data dari earning asset exposures dalam kurun waktu Januari 2003-Desember 2006. Selain datanya, tingkat keuntungan dari masing-masing komponen yang diteliti juga diperoleh. Setelah data dikumpulkan, diperoleh nilai rata-rata rate of return atau imbal hasilnya. Nilai rata-rata ini kemudian dimasukkan sebagai koefisien dalarn model fungsi tujuan yang telah dibuat. Selanjutnya ditentukan fungsi kendala dengan memasukkan keterbatasan yang ada. Setelah itu dilakukan pengolahan data dengan menggunakan software lindo untuk memperoleh nilai optimumnya. Hasi! pengolahan dengan menggunakan linear programming menunjukkan nilai yang diharapkan (optimum return) yang berbeda dengan nilai kondisi sebelumnya. Selisihnya merupakan room available atau peluang yang masih mungkin dilakukan untuk mengoptimumkan return of earning asset.
ABSTRACT
Asset and liability are two major items which essentially need to be well administered by banks in their business activities. This management is put in the Assets and Liability Management (ALMA) policies. Its objectives are to ensure the growth of bank, maximum increase of profit and to maintain sufficient liquidity. The strategy to reach these objectives is set in the company's business plan which also includes financial statement. In its effort to accomplish the goals set in the business plan, it is hard to identify all existing obstacles. To optimize profit, measurement and analysis of earning assets are necessary. Has the earning received from earning asset management reached an optimum condition? One of the methods to measure an optimum level of assets is to use Linear Programming method. This research is conducted in BNI Sharia' Unit which is one division of the PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., but is limited only to its earning assets. The data used in this research encompasses earning asset exposures in period of January 2003-December 2006. Furthermore, profit level from each of the observed components could be found. After the data was collected, an average of rate of return could be obtained. This average was then put as co-efficiency in the function model. Next, constraint function was determined by putting the existing limitation. The next step is to elaborate the data using lindo software to obtain optimum value. The result from using the linear programming showed the expected value (optimum return). The difference means room available or the opportunity which still might be done to optimize the return of earning asset.
2007
T20652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Hardinajati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran pembiayaan bagi hasil. Penelitian ini merupakan studi kasus pada Bank Syariah Mandiri (BSM) periode Juli 2003 sampai dengan Desember 2006. untuk menganalisis data digunakan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesemua variabel yaitu pendapatan dari pembiayaan bagi basil, pertumbuhan dana pihak ketiga, non performing financing dari pembiayaan bagi basil dan rate SWBI secara bersama-sama mempengaruhi pembiayaan bagi hasil. Keempat variabel tadi dapat menjelaskan variabel dependennya sebesar 99% dan sisanya 1% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk di dalam model. ......This research examine the factors that significantly affect the amount of supply profit loss sharing financing. This research represent case study at Bank Syariah Mandiri period July 2003 - Desember 2006. To analyze data used by multiple Tinier regression. The result shows that all of variables that are income from profit loss sharing, funds, non performing financing from profit loss sharing, and swbi rate by together can influence the amount of supply profit loss sharing financing. Fourth mentioned variables can explain dependent variable equal to 99% and the rest 1% can be explained by other variables which not enter in model.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Agustiawan Fuad
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh aktiva dan modal terhadap penerima lingkage program BMT. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan pendamping program, yakni mengolah data yang didapatkan dari Baitulmaal Muamalat, lembaga yang diberikan kewenangan oleh Bank Muamalat untuk melakukan pendampingan progam. Mengelompokan data keuangan pada BMT atas data Aktiva, Total Modal. Dengan jumlah BMT yang cukup besar dan tersebar di seluruh wilayah, sesungguhnya BMT memiliki potensi pembiayaan dan pengelolaan Jana yang cukup besar, khususnya dalam melakukan pembiayaan kepada UKM. BMI pada tahun 2004 memiliki kebijakan untuk menyalurkan dana lingkage sebesar 200 milyar dengan pola executing dan akad mudharabah. Dalam penyaluran dana lingkage program, jumlah dana yang diterima oleh BMT tidak merata. Secara teoritis besamya lingkage program dapat dikaitkan dengan besarnya modal dan aktiva yang dimiliki BMT. Artinya BMT yang memiliki modal dan aktiva yang besar tidak selalu mendapatkan dana lingkage yang besar, demikian pula sebaliknya bahwa BMT yang memiliki modal dan aktiva kecil mendapatkan dana lingkage yang kecil pula. Penelitian yang dilakukan adalah melakukan analisa pengaruh aktiva dan modal BMT terhadap penerimaan dana lingkage program BMT (Studi kasus penyaluran dana lingkage di BMI). Dari penelitian diperoleh bahwa jika nilai variabel aktiva dan modal sama dengan nol, maka Dana Lingkage adalah 7.060.844.5 rupiah. maka setiap kenaikan 1 rupiah Aktiva akan mengakibatkan kenaikan Dana Lingkage sebesar 0,184 % dan setiap kenaikan 1 rupiah Modal akan mengakibatkan naiknya Dana Lingkage sebesar 0,011%. Dengan demikian apabila kedua variabel diregresi secara bersamaan, maka variabel Aktiva paling kuat pengaruhnya terhadap perubahan dana lingkage.
ABSTRACT
The purpose of the research is to analyze the potential of the linkage program for BMI in the assets side and liabilities directly as well as indirectly to make the fund 100% effective. The goals are (a) to know the influence of fund to the assets and liabilities (as moderating variable) in the linkage program; (b) to find out how the fund can influence the liabilities (intervening variable); (c) to find out how far the fund can influence the linkage program. We use the data that we got from Baitulmaal Muamalat, an institution given by Muamalat Bank to assist and guide the program. Then, we group the financial data in BMT on liabilities and total assets. With the big number of BMT in all over Indonesia, BMT has good potential to finance and manage the fund especially to subsidize micro and small enterprises. Having seen the investment possibilities. Bank Muamalat Indonesia (BMI) in 2004 has policy to give the linkage fund with the amount of 200 billions with executing fund and `akad mudharabah'. But the program linkage is only effective 3 billions. To make it more effective, we do further research towards BMT financial structure abilities to to run linkage fund in Bank Muamalat Indonesia.
2007
T20672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsudin
Abstrak :
Menentukan struktur modal bagi suatu perusahaan adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan, karena setiap ada perubahan dalam struktur modal perusahaan akan mempengaruhl biaya modal secara keseluruhan, hal disebabkan masing-masing jenis modal mempunyai biaya modal sendiri-sendiri, dan besarnya biaya modal keseluruhan ini nantinya akan digunakan sebagai cut of rate pada pengambilan keputusan investasi. Oleh karena itu kebijakan struktur modal akan mempengaruhi keputusan investasi dengan demikian perusahaan perlu memilih struktur modal untuk kebijakan perbaikan keuangan dan dengan struktur modal yang tepat dapat memaksimumkan nilal perusahaan. Struktur modal yang kuat hanya dapat dicapai dengan menciptakan suatu struktur modal yang terbaik atau optimal. Struktur modal optimal adalah struktur modal yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan guna meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham dan memiliki biaya modal yang rendah. Dengan demikian para pemegang saham akan menurunkan modal mereka kedalam perusahaan dengan harapan akan memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi atau meningkatkan keuntungan mereka. Tujuan penelitian dimaksudkan untuk mengetahui mengetahui kondisi struktur modal perusahaan PT Hotel Sofyan Syariah yang menyangkat kebijakan yang diterapkan dalam menentukan struktur modal perusahaan, menganalisis dan menentukan struktur modal bagi perusahaan PT Hotel Sofyan Syariah serta menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan PT Hotel Sofyan Syariah sehingga dapat digunakan untuk kebijakan perbaikan keuangan sehingga dapat diterapkan perusahaan untuk kemajuan dan perkembangan perusahaan.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26955
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Eka Puspita
Abstrak :
Perkembangan sektor perbankan dunia menunjukkan bahwa pengukuran efisiensi dengan rasio keuangan dan indikator profitabilitas seperti Return on Assets (ROA) atau Return on Equity (ROE) tidak cukup untuk menunjukkan performansi bank. Saat mengukur profitabilitas, harus dianalisis juga risiko yang terkait dengan indikator profitabilitas. Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) maka risiko dapat dimasukan kedalam pengukuran efisiensi dengan tetap mempertimbangkan profitabilitas. Selain itu DEA memungkinkan benchmark efisiensi pada Dual Banking Systems seperti yang diterapkan di Indonesia. DEA juga memungkinkan pengukuran efisiensi dengan multiple input dan output sehingga banyak faktor yang dapat dipertimbangkan dalam pengukuran. Dengan DEA, dilakukan pengukuran efisiensi dengan 4 model yang berbeda. Model pertama adalah NIM dengan input DEA berupa risiko likuiditas dan risiko pembiayaan dengan output berupa NIM. Model kedua adalah model ROA dengan input berupa risiko operasional dan output ROA, model ketiga adalah model ROE dengan input berupa risiko leverage dengan output ROE, model terakhir adalah model ALL dengan input semua risiko pada ketiga model dan output semua indikator profitabilitas pada ketiga model. Setelah diukur efisiensi ketiga model dilakukan uji beda Mann Whitney untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada keempat model tersebut. Hasil pengukuran membuktikan bahwa antara bank syariah dan konvensional tidak terdapat perbedaan signifikan pada model NIM, terdapat perbedaan signifikan pada model ROA yang disebabkan oleh perbedaan total aset, terdapat perbedaan pada model ROE yang disebabkan oleh perbedaan total ekuitas, dan tidak terdapat perbedaan pada model ALL. ......The development of the banking sector of the world shows that the measurement of the efficiency with financial ratios and profitability indicators such as Return on Assets (ROA) or return on equity (ROE) is not sufficient to demonstrate the performance of the bank. When measuring profitability, should be analyzed also the risks associated with indicators of profitability. Using Data Envelopment Analysis (DEA), the risk can be incorporated into the measurement of efficiency while considering profitability. In addition it allows the DEA efficiency benchmarks on Dual Banking Systems as applied in Indonesia. DEA also allows the measurement of the efficiency with multiple inputs and outputs so many factors that can be considered in the measurement. With DEA, the efficiency measured with 4 different models. The first model is the NIM model with liquidity risk and financing risk as input and NIM as output. The second model is ROA model with operational risk as input and ROA as output, third model is ROE with risk leverage as input and ROE as output, the last model is ALL model with all the risk in three models as input and indicators of profitability in all three models as output. Having measured the efficiency of the three models, Mann Whitney test is needed to see whether there are significant differences in four models. The measurement results prove that the Islamic banks and conventional no significant differences in NIM models, there are significant differences in ROA models caused by differences in total assets, there is a difference in ROE models caused by the difference in total equity, and there is no difference in ALL models.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf-
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Muharani
Abstrak :
ABSTRAK
Zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki kecukupan harta. Zakat yang disalurkan tersebut merupakan bentuk aliran dana dari yang berkecukupan kepada masyarakat yang membutuhkan, yang dapat menjadi tambahan pendapatan bagi penerimanya, serta secara langsung juga menjadi tambahan pengeluaran. Hal tersebut dapat mendorong peningkatan konsumsi agregat masyarakat. Penyaluran zakat dalam jangka panjang dapat mendorong menurunnya tingkat kemiskinan, hal ini dimungkinkan dengan perpindahan masyarakat mustahik menjadi muzakki seiring dengan besarnya jumlah zakat yang disalurkan. Pergeseran golongan masyarakat tersebut dapat mendorong meningkatnya tingkat tabungan masyarakat, karena semakin banyaknya golongan muzakki. Namun, Indonesia yang merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, dan telah menyelenggarakan pengelolaan zakat sejak lama, masih belum memperlihatkan keberhasilan zakat, yaitu berkurangnya jumlah masyarakat miskin. Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh yang ditimbulkan oleh penyaluran zakat terhadap konsumsi agregat, tingkat kemiskinan, dan tingkat tabungan di Indonesia. Menggunakan analisis korelasi kanonikal, penelitian ini akan melihat korelasi antar variabel tersebut. Hasilnya, diperoleh bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara penyaluran zakat terhadap peningkatan konsumsi agregat, penurunan tingkat kemiskinan, dan kenaikan tingkat tabungan di Indonesia.
ABSTRACT
Zakat is an obligation for each Muslim who has asset in the specific amount. The payment of zakat forms a wealth circulation from the wealthy to the needy people. The wealth circulation becomes an addition of income, and simultaneously becomes spending by the zakat receiver. It can be a stimulator to increase aggregate consumption in the country. In the long term, by increasing of zakat distribution, it can also stimulate poverty alleviation. It is will be showed by the shift of needy people to wealthy people. The shift will also increase saving rate in the country, because of the increasing of wealthy people. Meanwhile, Indonesia with large number of Muslim citizen country have long story about zakat management, but it doesn rsquo t showed the success of zakat to reduce the number of poverty. This research analyzes the impact caused by zakat distribution to aggregate consumption, poverty rate, and saving rate in Indonesia. Using canonical correlation analysis method, the result shows that zakat distribution has significance correlation toward increasing of aggregate consumption, decreasing of poverty rate, and increasing of saving rate in Indonesia.
2018
T51342
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Laela Rosdiyana
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengukur besarnya maksimum potensi kerugian dari saham blue chip berbasis syariah. Para investor akan memburu saham-saham blue chip dimana saham blue chip merupakan saham dari perusahaan-perusahaan besar. Perusahaan yang tergabung dalam saham blue chip memliki well established atau mature. Obyek dari penelitian ini terdiri dari 18 saham blue chip berbasis syariah yang konsisten tercatat dalam periode Januari 2013 ndash; Desember 2017 dari Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI dan Jakarta Islamic Index JII . Nilai value at risk yang diperoleh berdasarkan dari harga saham pada penutupan periode terakhir penelitian dengan tingkat kepercayaan 95 . Hasil perhitungan VaR dengan menggunakan model Exponential Wieghted Moving Average EWMA lebih baik dibandingkan dengan metode Generalizes Auto Regressive Conditional Heteroscedasticity GARCH . Validitas dari model diuji dengan melakukan backtesting metode Kupiec Test, dimana membandingkan risiko hasil pengukuran dengan kerugian aktual. Hasil dari backtesting menunjukan pengukuran risiko dengan menggunakan model VaR valid untuk keseluruhan 18 saham blue chip berbasis syariah. Manfaat dari penelitian ini menjadi dasar pertimbangan dalam menetapkan langkah-langkah yang perlu dilakukan sehubungan dengan risiko saham yang dihadapi.
ABSTRACT
This study was conducted to measure the maximum potential loss of sharia blue chip stock. Investors will be chasing blue chip stocks where blue chip stocks are shares of big companies. Companies incorporated in blue chip stocks have either established or mature. The object of the study consisted of 18 sharia blue chip stocks consistently recorded in the period January 2013 December 2017 in Indonesia Sharia Shares Index ISSI and the Jakarta Islamic Index JII . Value at risk obtained based on the stock price at the closing of the last period of research with 95 confidence level. The result of VaR calculation using Exponential Wieghted Moving Average EWMA model is better than Generalizes Auto Regressive Conditional Heteroscedasticity GARCH method. Validity of the model is tested by backtesting of the Kupiec Test method, which compares the risk of measurement results with actual loss. The result of backtesting shows the risk measurement by using a valid VaR model for a total of 18 sharia blue chip stocks. The benefits of this research become the basis of consideration in determining the steps that need to be done in connection with the risk of the stock faced.
2018
T50917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Ambarwati
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan mudharabah dan murabahah pada bank umum syariah di Indonesia selama periode kuartal keempat 2004 hingga kuartal pertama 2008. Metodologi yang digunakan adalah analisis data panel dengan menggunakan Pooled EGLS (period random effect). Dari penelitian ini didapat sejumlah kesimpulan yaitu pembiayaan murabahah pada bank umum syariah dipengaruhi secara signifikan oleh variabel Non Performing Financing (negatif), bonus SWBI (positif), dan tingkat suku bunga pinjaman (positif). Adapun pembiayaan mudharabah dipengaruhi secara signifikan oleh variabel pembiayaan murabahah (negatif) dan tingkat bagi hasil (positif). Sedangkan variabel NPF meskipun tidak signifikan mempengaruhi pembiayaan mudharabah namun mempunyai arah hubungan negatif.
The objective of this thesis is to gain knowledge of factors affecting mudharaba and murabaha financing at shariah banking in Indonesia during the fourth quarter of year 2004 to the first quarter of year 2008. Panel data analysis using Pooled EGLS (Period Random Effect) is applied as the methodology. Findings derived from this study are: 1] murabaha financing in shariah banking is significantly affected by variables of Non Performing Financing (negative), SWBI bonus (positive), and rate of credit interest (positive); 2] As for mudharaba financing, it is affected significantly by murabaha financing (negative) and the rate of return (positive). While the NPF variable has a negative effect to the mudharaba financing with a low level of significance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25344
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Syafrida
Abstrak :
Kinerja usaha adalah seberapa baik hasil yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan perekonomian untuk memaksimalkan kesejahteraan ekonomi. Sementara itu, kinerja keuangan bank merupakan bagian yang bersifat kuantitatif dari kinerja usaha bank secara keseluruhan. Kinerja keuangan bank dapat dilihat melalui penilaian tingkat kesehatan bank yang bersumber dari laporan keuangan bank tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia selama periode triwulan 1-2006 sampai dengan triwulan IV-2008. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Dalam analisisnya, penelitian ini menggunakan metode perbandingan antara penilaian menurut dengan PBI No. 9/1/PBI/2007 dan penilaian menurut Ketentuan sebelumnya, yang meliputi faktor-faktor; Permodalan, Kualitas Aset, Likuiditas, dan Rentabilitas. Meskipun penelitian ini hanya menganalisis faktor finansial tanpa faktor sensitivitas terhadap risiko pasar dan faktor manajemen, penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai kondisi Bank Umum Syariah melalui penilaian tingkat kesehatan Bank berdasarkan PBI tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PBI No. 9/1/PBI/2007 bersifat antisipatif terhadap risiko, komprehensif dalam melakukan penilaian, dan telah menyesuaikan dengan prinsip- prinsip syariah. Kemudian mengenai kinerja keuangan Bank Umum Syariah menurut PBI No. 9/1/PBI/2007 terdapat penilaian yang kuran memuaskan terhadap faktor Kualitas Aset, sementara penilaian terhadap faktor Permodalan, Likuiditas, dan Rentabilitas dapat dikatakan sangat baik. ......Business performance is defined as how well the outcome is shown by a company in achieving economic goals to rnaximize economic welfare. Bank's financial performance is a quantitative part of its business performance, Financial performance of a bank can be observed through the rating System derived from its financial statement. This research is aimed to identify financial performances of Indonesian Islamic banks during the first quarter period of 2006 to the fourth quarter of 2008. It is a quantitative research by using descriptive analysis. The method used in this research is a comparison between Bank Indonesia Regulation No. 9/1/PBI/2007 and its previous provision which involve these factors: Capital, asset quality, liquidity, and eamings. Although this research studies only financial factors without the sensitivity of markel risk and management, it is able to describe the condition of Islamic banks in relation to the implementation of the regulation. The result of this research shows that Bank Indonesia Regulation No.9/1/PBI/2007 is anticipative to risks, having comprehensive assessment, and adapted to sharia principles. Conceming the financial performance of Islamic banks as stated in Bank Indonesia Regulation No.9/1/PBI/20007, there is unsatisfactory assessment in the asset quality. However, the assessment of capital, liquidity, and eamings can be considered excellent.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T26875
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>