Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puspita Dara Pratiwi
Abstrak :
Penelitian tentang perbandingan idiom dari dua bahasa yang tidak satu rumpun masih sedikit dilakukan. Idiom-idiom yang berasal dari ranah hewan memberikan kekhasan tersendiri karena dapat mengumpamakan sifat manusia dengan hewan. Idiom-idiom tersebut diteliti ke dalam tiga jenis perbandingan berdasarkan teori Robert Lado (1957). Tujuan dari penelitian adalah untuk menunjukkan persamaan-_persamaan dan perbedaan-perbedaan serta kekhasan idiom bahasa Jerman dan Indonesia yang berasal dari ranah hewan. Sumber data bahasa Jerman yang saya pergunakan adalah DUDEN (2002) dan sumber data bahasa Indonesia adalah Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia dari tiga penulis, yakni Abdul Chaer, J. S. Badudu, dan Maman S. Mahayana, dkk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 21 idiom yang dapat diperbandingkan ke dalam tiga jenis perbandingan, terdapat dua idiom bahasa Jerman dan bahasa Indonesia yang berasal dari ranah hewan yang memiliki struktur ungkapan dan makna yang mirip. Kemudian, dua idiom bahasa Jerman dan bahasa Indonesia yang berasal dari ranah hewan memiliki struktur ungkapan mirip, tetapi maknanya berbeda. Tujuh belas idiom bahasa Jerman dan bahasa Indonesia yang berasal dari ranah hewan memiliki struktur ungkapan berbeda, tetapi maknanya sama. Dari 21 idiom yang diperbandingkan ini, nama hewan yang paling banyak digunakan adalah kucing. Hal ini disebabkan oleh kemiripan interpretasi orang Jerman dan Indonesia terhadap sifat hewan kucing.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S14736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Silviyani F.
Abstrak :
Skripsi ini terdiri dari empat bab. Bab pertama terdiri dari latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, ruang lingkup penelitian, sumber data, prosedur kerja dan sistematika penyajian.

Dalam bab kedua dijabarkan rangkaian teori. Teori Karl Buhler digunakan sebagai dasar konsep tentang fungsi bahasa. Teori dari Brinker Klaus digunakan sebagai dasar konsep tentang fungsi teks. Sebagai teori pendukung digunakan teori dari Harald Weinfrich dan Helbig/Buscha.

Pada bab ketiga data yaitu 175 kalimat dalam tiga puluh tiga teks resep masakan berbahasa Jerman yang diambil dari buku resep masakan Ich Helfe Dir Kochen dianalisis.

Kesimpulan dari hasil analisis dijabarkan pada bab keempat. Struktur kebahasaan yang paling sering muncul adalah Infinitivkonstruktion. Struktur ini ditemukan pada 171 kalimat yang dianalisis. Selain itu ditemukan juga struktur kebahasaan lainnya, yaitu kalimat perintah, kalimat pasif, pola kalimat 'sollen+Infinitiv' dan 'mussen+Infinitv'. Kelima struktur itu digunakan untuk mengekspresikan suatu perintah, urut-urutan kalimat dalam masing-masing teks menunjukkan urut-urutan perintah, sehingga membentuk langkah-langkah tindakan untuk menghasilkan suatu masakan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S14587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alverta Mutiara
Abstrak :
Dalam skripsi ini, saya meneliti mengenai struktur judul dalam artikel olahraga dalam dua media berbahasa Jerman, yaitu harian Bild dan majalah Spiegel. Saya meneliti penggunaan kata, frasa, dan kalimat sebagai judul artikel di kedua media tersebut. orpus data diteliti hanya menggarisbawahi analisis judul utamanya saja, sedangkan subjudul artikel tidak akan saya analisis. Penelitian dilakukan berlandaskan teori tentang kalimat yang dikembangkan oleh Helbig-Buscha, teori e
In dieser Examensarbeit mache ich eine Untersuchung Ober Strukturen von Schlagzeile in eine deutsch-sprachigen Zeitung Bild and eine deutsch-sprachigen Magazin Spiegel. Der Schwerpunkt dieser Untersuchung ist wie ein Wort, eine Phrase oder ein Satz eine Schlagzeile bildet. Ich analysiere nur die Ilaupttitel. Die Untertitel warden weggelassen. Als theoretischeGrundlagen benutze ich die Theorie von Helbig-Buscha Ober Satzart, die Theorie von Dietrich Ilomberger Ober Satzart and Satztheorie von Dreycr-Schmitt. Bowie die Theorie des Wortes and der Phrase, die von Angelika Wollstein-Leisten aufgczeigt wird. Die Ergebnisse dieser Untersuchung wiesen darauf hin, daB im Spiegel befindet rich kein Wort als Schlagzeile, es sind 17 Phrasen and 3 Satze als dieselben Schlagzeile. lm Bild sind dazu 1 Wort, 5 Phrasen and 19 Satze
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Isabella
Abstrak :
Dewasa ini, Nokia adalah produk telepon genggam paling laris di seluruh dunia. Di Jerman, dengan pemasaran produk melalui iklan dalam majalah Der Spiegel, produsen Nokia dapat menarik perhatian konsumen agar membeli produk tersebut atau meyakinkan mereka agar tetap menggunakan produk tersebut. Pada tahun 2005, produsen Nokia mengiklankan delapan produknya dalam majalah Der Spiegel, yaitu Nokia 6680, Nokia N70, Nokia 8800, Nokia 7710, Nokia N90, Nokia 9300, Nokia 6630, dan Nokia 6230i, Nokia 6170, Nokia 9300. Bahasa iklan merupakan hal yang penting dalam memasarkan sebuah produk. Di dalam iklan-iklan tersebut, proses kreatif dilakukan dengan seksama, yaitu melalui penggunaan kata-kata yang memiliki makna tertentu dan hubungannya secara semantis dengan gambar yang tepat. Dalam meneliti bahasa iklan ini, saya menggunakan teori makna dari Blanke dalam bukunya yang berjudul Einf_hrung in die semantische Analyse dan buku karangan R_mer yang berjudul Die Sprache der Anzeigenwerbung untuk mendukung teori makna tersebut. Selain itu, saya juga menggunakan buku karangan Janich yang berjudul Werbesprache. Setelah menganalisis, dapat ditarik kesimpulan bahwa makna referensial, stilistis, afektif, dan asosiatif adalah makna yang digunakan dalam komponen teks bahasa iklan, sedangkan hubungan semantis teks dengan gambar berupa analogi visual, pembuktian, dan pengulangan
Heuzutage ist Nokia ein Mobilfunkprodukt, das auf der Welt am meisten verkauft wird. In Deutschland kann der Nokiahersteller durch Werbungsmarketing im Spiegel die Aufmerksamkeit der Konsumenten erregen, damit sie das Produkt kaufen wollen, oder um sie zu _berzeugen, das Produkt st_ndig zu benutzen. Im Jahr 2005 hat der Nokiahersteller 8 Werbungen im Der Spiegel ausgegeben, und zwar Nokia 6680, Nokia N70, Nokia 8800, Nokia 7710, Nokia N90, Nokia 9300, Nokia 6630, und Nokia 6230i, Nokia 6170, Nokia 9300. Die Sprache der Werbung ist wichtig, um ein Produkt auf den Markt erfolgreich vorzustellen. In diesen Werbungen ist der kreative Prozess genau durchdacht, d.h. durch die Nutzung des Wortschatzes, der bestimmte Bedeutung hat, und durch die richtige semantische Text-Bild-Relationen. Als theoretische Grundlage habe ich die Bedeutungstheorie von Blanke in dem Buch Einf_hrung in die semantische Analyse und die Theorie von R_mer in dem Buch Die Sprache der Anzeigenwerbung benutzt, um die Bedeutungstheorie von Blanke zu unterst_tzen. Au?erdem habe ich auch die Theorie von Janich in dem Buch Werbesprache verwendet. Nach der Analyse in dieser Arbeit kann man eine Schlussfolgerung ziehen, dass die Bedeutungen in den Textelementen der Mobilfunktelefonwerbungsprache _Nokia_ im Der Spiegel die referentielle, stilistische, affektive und assoziative Bedeutung sind. Dar_ber hinaus besteht die semantische Text-Bild-Relationen in diesen Werbungen nur aus visueller Analogie, Beweis und Wiederholung.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soffa Sa`adataini
Abstrak :
Penelitian mengenai interferensi leksikal bahasa indonesia ke dalam bahasa Jerman dilakukan terhadap mahasiswa PS Jerman FIB UI tingkat I tahun ajaran 2005/2006. penelitian ini merupakan studi kasus dengan metode penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah teks karangan UTS dan UAS semester I tahun ajaran 2005/2006 yang ditulis oleh dua puluh enam mahasiswa semester I tahun ajaran 2005/2006. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah interferensi leksikal terjadi pada karangan berbahasa Jerman yang ditulis responden. Jika terjadi interferensi leksikal, melalui mekanisme apakah interferensi leksikal itu terjadi, dan apakah penyebab terjadinya interferensi leksikal tersebut. Sebagai landasan teori, saya menggunakan teori dari Uriel Weinreich mengenai kedwibahasaan, interferensi secara umum, dan interferensi leksikal. Selain itu, saya juga menggunakan teori dari Robert Lado mengenai proses transfer dalam kontak bahasa. Setelah penelitian dilakukan, diketahui bahwa terjadi interferensi leksikal bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman pada karangan responden. Interferensi leksikal tersebut terjadi baik pada tataran kata sederhana, interferensi leksikal ditemukan terjadi melalui mekanisme transfer. Pada tataran kata majemuk dan frase, interferensi leksikal terjadi melalui mekanisme reproduksi, dan transfer-reproduksi. Penyebabnya adalah perbedaan makna yang tidak cukup signifikan, responden yang multibahasawan, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan responden mengenai kosakata bahasa Jerman, dan adanya perbedaan budaya Indonesia dan Jerman.
Untersuchungsgegenstand dieser Arbeit ist die indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch bei den Studenten der Deutschabteilung im ersten Jahr 2005/ 2006. Die Arbeit ist eine Fallstudie mit dem Deskriptivemethode. Die Daten sind die deutschen Texte, die von den 26en Studenten vom 1. Semester im Mit- und Endsemesterpr_fung geschrieben worden sind. In dieser Untersuchung wurde vor allem untersucht, ob indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch geschah, durch welchen Mechanismus es geschah, und was die Ursache dieser Interferenz war. Als theoretische Grundlagen wurden in erster Linie die Theorien von Uriel Weinreich und Robert Lado verwendet. Nach der Analyse kann man die Schlu?folgerung ziehen, dass indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch in der deutschen Texte der Studenten geschah. Die lexikalische Interferenz geschah sowohl bei den einfachen W_rter als auch bei den Komposita. Bei den einfachen W_rter geschah die lexikalische Interferenz durch Transfer. Bei den Komposita und Phrasen geschah sie durch Reproduktion, und Transfer-Reproduktionkombination. Die Ursache waren die geringe Unterschiede der Bedeutungen, die mehrsprachige Studenten, die Begrenztheit der F_higkeit und Wissenschaft der Studenten _ber deutschen Wortschatz, und die Unterschiede zwischen indonesische und deutsche Kultur.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmine Wahita
Abstrak :
Dalam skripsi ini, saya meneliti kesulitan pembelajar bahasa Jerman semesti Program Studi Jerman FIB UI tahun ajaran 2006/2007 dalam pelafalan vokal depan [y:], [Y], [0:], dan [oe], dilihat dari distribusi vokalnya. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan pada posisi awal, tengah atau akhir katakah pembelajaran bahasa Jerman semester satu ini mengalami kesulitan dalam pelafalan vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe].

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah meode empiris. Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata=kata yang mengandung vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe] yang diusahan hanya terdiri dari satu suku kata saja. Korpus data diambil dari buku pegangan kuliah, yaitu Stufen International I. Sumber data diambil dari hasil rekaman pelafalan kata-kata yang mengandug vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe] oleh mahasiswa yang belum pernah mendapatkan pelajaran bahasa Jerman sebeumnya. Melalui analisis perbandingan hasil pelafalan, saya dapat menarik kesimpulan bahwa dalam jangka waktu satu semester mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam pelafalan vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe]. Nilai persentase kesulitan pelafalan tertinggi pada pelafalan vokal depan bulat tinggi panjang [y:] di tengah kata fur dengan persentase sebesar 81.7%.
Abstraktion
Die vorliegende Arbeit befa~t sich mit den Ausspracheschwierigkeiten der vorderen gerundeten Vokal [y:] [e:j, and- reel' bei den erstjdhrigen Studenten der Deutschabteilung der kulturwissenschaftlichen Fakultat Studienjahr 2006/2007, nach ihreri Vokaldistributionen. Das Ziel dieser Untersuchung ist, die Schwierigkeiten der erstjahrigen Studenten, die zuvor noch nicht Deutsch gelernt haben, nach der eVokaledistri-butioncn zu analysierert: Die Methode dieser Untersuchung ist die empirische Methode. Als Daten benutzte ich die Worter, die vordere gerundete Vokale enthalten and moglichst nur aus einer Silbe bestanden. Diese Daten wurden aus dem Stufen International I _Vdem Lchrbuch von-den erstjiihfigew Studenten--herattsgene en, Die Datenquelle nahm ieh-aus- dent Auf__ikiri der Studenten, die zuvor noch nicht Deutsch gelernt haben, aus. Die Zusammenfassung' basierte auf der Vergleichanalyse zwischen den Aussprachen, die von den Studenten und' den Muttersprachler in der Stufen International I-Kassette genommen wird. Das Ergebnis dieser Untecsueliuctg ist: inuerhalb eines- Semesters haben die- Studenten- noehl Schwierigkeiten bei der Aussprache der vorderen, gerundeten Vokale, namlich: [y:J, [Y], [0:], and Re], nach ihren Vokaldistributionen. Zusammenfassend ist der Prozentsatz der Ausspracheschwierigkeit des Wortes fur, dessert vordereir, gerurrdeterrhoarand- larrg- Vokals[y-] im-Infant eutlial1., wirdarrrhochsteir herausgefunden, namlich 81,7 %.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprianisah Fitri
Abstrak :
This thesis discusses the difference in writing the vocal letters in Hugo’s telling Hugo in child story entitled Gespensterjäger auf eisiger Spur, written by Cornelia Funke. This thesis explains about the vocals that undergo changes in sound writing, namely: vocal , and diphthong , and vocals that undergo changes in writing irregularly. The result of this study shows that differences in the writing of the vocals are done by Funke with three objectives to be achieved, there are describe the expression of a ghostly figure (Hugo), build on the spooky atmosphere of the story, and differentiate between human languages with the language of ghosts. In addition, there are two benefits to children when they read this book, namely the idea that ghosts are not always bad/scary, and give examples of virtue that can be emulated.
Diese Abschlussarbeit beschreibt die unterschiedlichen schriftlichen Vokale bei der Aussprache von Hugo im Kinderbuch mit dem Titel „Gespensterjäger auf Eisiger Spur“ von Cornelia Funke. In dieser Arbeit sind Vokale erklärt, wie die Laute schriftliche Veränderungen durchgemacht haben. Es geht um die Vokale , , den Diphthong und die Vokale mit unregelmäßigen schriftlichen Veränderungen. Das Ergebnis dieser Studie zeigte, dass die Funktion der unterschiedlichen schriftlichen Vokale, welche von Cornelia Funke gemacht wurden, drei Ziele zu erreichen haben, nämlich die Expression von einem Gespenster (Hugo) zu beschreiben, die gespenstische Atmosphäre auf der Geschichte zu bauen, und zwischen menschlicher Sprache mit der Sprache der Geister zu unterscheiden. Darüber hinaus gibt es zwei Vorteile für Kinder, wenn sie dieses Buch lesen, nämlich die Vorstellung, dass Geister nicht immer schlecht/erschreckend sind und es gibt Beispiele von guten Qualitäten, die repliziert werden können.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muniefatul Barroroh
Abstrak :
Skripsi ini membahas interferensi pelafalan vokal , o:, , dan : dalam bahasa Jerman oleh pembelajar bahasa Jerman yang berbahasa ibu bahasa Jawa. Informan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Jurusan Bahasa angkatan 2008 di SMAN 1 Sukoharjo. Selain itu dibahas juga jenis interferensi yang dilakukan oleh informan dan penyebab terjadinya interferensi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data diambil dari hasil rekaman pelafalan kata-kata yang mengandung vokal , , , dan  dalam bahasa Jerman oleh informan. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya interferensi pelafalan oleh informan. Berdasarkan jenis interferensi menurut Ternes, terjadi 2 jenis interferensi yang dilakukan oleh informan, yaitu identifikasi dan penggantian fonem dengan fonem lain. Penyebab terjadinya interferensi karena informan belum memahami sistem bunyi bahasa Jerman. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar siswa lebih sering berlatih mendengarkan dan melafalkan katakata dalam bahasa Jerman.
This essay discusses the interference of vowel pronunciation on , o:, , and : in German by the German learner whose mother tongue are Javanese. In this essay, the informants are 12th grade students of language major study at SMAN 1 Sukoharjo. Besides that, the kinds of interference being done by the informants and the cause of it are also discussed. The method of this essay is qualitative. And the sources are taken from the record of words pronunciation by the informants that contain , o:, , and : in German. The result of this research shows that there is an interference conducted by the informants in pronouncing those vowels. According to kind of interference by Ternes, there are two kinds of interference conducted by the informants, such as: Identification, and the change of phoneme with another phoneme. This interference is caused by the lack of knowledge about the German sound by the informants. Based on the result of this research, the students are suggested to practice more on listening and pronouncing the German words.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S43969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Hikmah Triyantini Hidayah
Abstrak :
Skripsi ini membahas kesalahan pelafalan kata-kata bahasa Jerman yang mengandung huruf ( S ) dan kalimat yang di dalamnya terdapat kata-kata tersebut. Selain itu, juga dibahas interferensi yang muncul berdasarkan teori Weinreich dan Ternes. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan kesalahan pelafalan dan interferensi. Sumber data berasal dari mahasiswa Program Studi Jerman semester satu tahun ajaran 2008/2009. Berdasarkan penelitian ini sebagian besar kesalahan pelafalan terjadi pada pelafalan kata-kata bahasa Jerman yang mengandung huruf ( S ) di awal kata dan terdapat tiga jenis interferensi yang muncul. Hasil penelitian ini menyarankan agar mahasiswa lebih sering mendengarkan dan berlatih pengucapan bahasa Jerman, serta mereka juga dapat menggunakan laboratorium bahasa di fakultas.
The focuses of this study are the error of pronunciation of Germany's words which contain ( S ) and the error of sentence which contains word with consonant ( S ). Besides that, the research is also discussed on the interference's pronunciation that is based on Weinreich and Ternes's theory. The purposes of this study are not only describes the error of pronunciation but also describes the error of interference on first semester students of Germany's program at University of Indonesia in academic year 2008/2009. The results are; firstly most of students made an error of prefix pronunciation of Germany's word and the last is there are three interferences phenomena on it. According to the research, especially for the first semesters students, suggested to listen and practice the Germany's pronunciation frequently not only during the class but also using the language laboratory facilities on faculty.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14770
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Monika Liontin Nauli
Abstrak :
Skripsi ini membahas Anglizismus yang merupakan peminjaman kata dari bahasa Inggris di dalam bahasa Jerman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan morfologis dan semantis yang dialami oleh kata yang dipinjam dari bahasa Inggris dalam bahasa Jerman. Kemudian, kata yang telah dianalisis diklasifikasikan ke dalam jenis-jenis peminjaman bahasa Jerman. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif diakronis. Data yang dikumpulkan adalah kosakata bahasa Inggris yang berasal dari lima artikel media berbahasa Jerman dalam majalah der Spiegel. Perubahan makna Anglizismus yang paling dominan terjadi adalah perubahan yang mengikuti pembentukan kata. Hasil akhir yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah Lehnwort sebagai jenis peminjaman yang paling banyak digunakan.
The focus of this study is Anglicism, the borrowing of word from English in German. The purpose of this research is to find out the changing of borrowed word from English in morphological and semantic aspects after being used in German. Then, word that had been analyzed is classified into varieties of borrowing in German. This research is qualitative diachronic. The data were collected from five media articles in der Spiegel magazine. The semantic change in Anglicism often follows the changing of the word?s form. As the final result, the most used borrowing is Lehnwort or loanword.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14978
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>