Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nisar Budiman
Abstrak :
Morfem atau satuan bentukan terkecil dalam bahasa terbagi menjadi dua, yakni morfem terikat dan morfem bebas. Morfem dalam kosakata bahasa Indonesia ternyata bisa merepresentasikan gender, baik morfem terikat (-wan, -man, -wati) maupun morfem bebas (kata dasar yang memiliki beban makna berorientasi pada gender tertentu). Selain itu,  penggunaan fonem /i/ dan fonem /a/ yang dapat menjadi pembeda yang merepresentasikan gender tertentu. Umumnya, berdasarkan paparan di atas sufiks -wan, -man menjadi representasi dari perwakilan maskulin, terutama untuk hal yang berkaitan dengan profesi atau sebutan, sedangkan sufiks –wati menjadi representasi dari perwakilan feminin. Begitu pula dengan fonem vokal /a/ yang mewakili maskulin dan fonem vokal /i/ yang mewakili feminin pada kata-kata tertentu. ......The smallest units of formation in language, morphemes, can be divided into two categories: bound morphemes and free morphemes. In the vocabulary of the Indonesian language, morphemes can represent gender, both bound morphemes (-wan, -man, -wati) and free morphemes (base words with gender-oriented meanings). Additionally, the use of the phonemes /i/ and /a/ serves as a distinguishing factor representing specific genders. Typically, based on the above exposition, suffixes such as -wan and -man become representations of masculine entities, particularly in terms of professions or designations. Meanwhile, the suffix -wati represents feminine entities. Similarly, the vowel phoneme /a/ is associated with masculinity, while the vowel phoneme /i/ is associated with femininity in specific words.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hikmah
Abstrak :
Naskah Risalah Tabayyana Al-Tariga Ala Allahi Ta'ala (disingkat RTAAT) merupakan naskah tunggal (codex unicus) yang hanya terdapat di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Naskah ini bernomor MI. 458. Kondisi naskah RTAAT sangat memprihatinkan karena banyak kertas yang sudah bolong-bolong sehingga tulisan sulit terbaca. Naskah RTAAT merupakan naskah yang tergolong sebagai sastra kitab atau tasawuf kitab karena naskah ini berisi ajaran tasawuf yang cenderung wahdat al-wujud. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan suntingan teks, mendeskripsikan ajaran wahdat al-wujud, dan mendeskripsikan ajaran martabat tujuh dalam naskah RTAAT. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode edisi biasa, sedangkan untuk mendeskripsikan ajaran wahdat al-wujud dan ajaran martabat tujuh digunakan metode analisis deskriptif dengan tinjauan pustaka. Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa naskah RTAAT merupakan naskah yang berisi ajaran wahdat al-wujud karena diungkapkan penyatuan antara manusia dan Tuhan. Salah satunya berdasarkan hadis Nabi SAW yang berbunyi barang siapa mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya. Hadis tersebut mengungkapkan penyatuan yang terjadi antara manusia dan Tuhan. Di sisi lain, hadis tersebut membuat manusia menyadari kekuasaan Allah dalam menciptakan manusia. Hal lain dapat dilihat dari kata-kata tersurat yang terdapat dalam naskah RTAAT, antara lain Ana Al-Haq, Insan itulah Allah, atau Akulah Allah itu. Kata-kata tersebut berhak diucapkan sufi ketika dalam keadaan fana. Kata-kata tersebut bermaksud untuk mengungkapkan keesaan Allah. Oleh karena ajaran yang diungkapkan dalam RTAAT merupakan ajaran sulit karena mengungkapkan hal yang rahasia, maka penyalin atau pengarang menyatakan bahwa perlunya bimbingan dari guru yang telah disempurnakan makrifatnya. Naskah RTAAT juga menyebutkan nama lima orang ulama, yaitu Hamzah Fansuri, Syamsuddin Al-Sumatrani, Ibnu Arabi, Ali Ai-Muttagi, dan Abdul Qadir Jailani. Tiga ulama pertama merupakan ulama yang beraliran wahdat al-wigud. Dua ulama terakhir merupakan ulama pendukung dan tidak beraliran wahdat al-wujud. Kemungkinan nama tersebut disatukan untuk mendamaikan ajaran wahdat al-wujud dan memberikan pemahaman yang baik terhadap ajaran wahdat al-wujud, walau diikuti dengan ucapan-ucaan rahasia. Selain itu, naskah RTAAT juga menyebutkan ajaran martabat tujuh yang meliputi ahadiyat, wahdat, wahidiyat, alam ruh, alam misal, alam ajsam, dan alam insan. Ajaran ini dijelaskan dalam bentuk kiasan. Martabat ahadiyat disebut sebagai martabat zat Allah karena Allah masih dalam sesuatu yang tersembunyi. Martabat wahdat disebut sebagai martabat sifat Allah karena Allah sudah berkehendak dan belum menampakkan diri-Nya. Martabat wahidiyat disebut martabat alma Allah karena Allah sudah mulai bernama. Martabat alam ruh, alam misal, alam ajsam, dan alam insan disebut sebagai fa'al Allah karena Allah mulai beraktivitas dalam menciptakan alam semesta, termasuk manusia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eki Kusumadewi
Abstrak :
Skripsi ini membahas Surat Kontrak Kalimantan 5 Juli 1779 sebagai surat formal yang pernah berlaku pada masanya. Surat tersebut diteliti dengan menggunakan kajian filologi untuk menghasilkan sebuah suntingan teks. Naskah juga dideskripsikan untuk menentukan metode penyuntingan. Selanjutnya, naskah disunting dengan menggunakan metode naskah dasar. Hasil pengkajian terhadap suntingan teks Surat Kontrak Kalimantan 5 Juli 1779 berupa klasifikasi surat,struktur surat, dan aspek sejarah perdagangan di Pontianak. Dalam bagian struktur, penelitian ini lebih dalam mengkaji cap surat yang memiliki peran penting dalam sebuah perjanjian. ......This thesis discusses the Surat Kontrak Kalimantan 5 Juli 1779 as a formal letter ever force of its time. The letter was researched using philological studies to produce a text edits. Scripts are also described to determine the method editing. Furthermore, the text edited using the basic script metod. Assessment of the results of the Surat Kontrak Kalimantan 5 Juli 1779 in the form of classification letter, letter structure, and historical aspects of trading in Pontianak. In parts of the structure, this study researchs more in seal letters that have an important role in a treaty.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Septiani
Abstrak :
Skripsi ini membahas unsur sejarah yang terkandung dalam naskah Syair Bintara Mahmud Setia Raja Blang Pidier Jajahan (SBMSRBPJ). Metode yang digunakan dalam menyunting teks adalah metode edisi kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan instrinsik pada tahap analisis isi. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan suntingan naskah SBMSRBPJ dan mendeskripsikan unsur sejarah yang terkandung dalam naskah tersebut. Dalam naskah SBMSRBPJ, ditemukan adanya peristiwa sejarah mengenai Perang Aceh melawan Belanda yang terjadi pada tahun 1873?1942 di Aceh. Hal ini dibuktikan dengan unsur-unsur dalam naskah, yakni tokoh dan latar, yang dikenal dalam dunia nyata. Oleh karena itu, naskah SBMSRBPJ termasuk dalam sastra sejarah.
This thesis discuss about the history of the text on Syair Bintara Mahmud Setia Blang Pidier Jajahan (SBMSRBPJ). The method which is used in this text is critical edition method. Thisresearch used the intrinsic approach for analysis step. The purpose of this research is explaining the text of SBMSRBPJ and describing the history of its text. From the text, the writer found the Aceh war with the Dutch in 1873-1942 at Aceh. It happened supporting with two aspects such as the characters and the setting. There, it is called as a history of literature.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10818
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Wijaya
Abstrak :
Skripsi ini berisi perbandingan alur antara naskah Hikajat Raja Handak (HRH) yang bernomor W 88 dengan W 91. Dalam melakukan penelitian, hal pertama yang penulis lakukan adalah mentransliterasikan naskah W 88 dan W 91, lalu membandingkan alur kedua naskah tersebut. Saat melakukan perbandingan antara naskah HRH W 88 dan W 91, penulis menemukan bahwa cerita pada naskah HRH W 91 lebih lengkap dan panjang dibandingkan dengan naskah HRH W 88. Selain melakukan perbandingan alur pada kedua naskah tersebut, penulis juga memperlihatkan beberapa keterkaitan antara cerita HRH dengan sejarah hidup Rasulullah SAW. Setelah melakukan penelitian, penulis menemukan beberapa kesamaan antara cerita HRH dengan sejarah hidup Rasulullah SAW. Kesamaan ini tidak berarti bahwa HRH merupakan bagian dari sejarah nabi, tetapi merupakan sebuah karya fiksi yang terinspirasi dari kisah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, terutama Baginda Ali.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10851
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kusuma Wardani
Abstrak :
Penelitian mengenai kandungan naskah _Akhbar Al-Akhirah fi Ahwal Al-Kiyamah_ telah dilakukan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, pada bulan November 2007_Maret 2008. Tujuannya ialah untuk menyajikan suntingan teks yang mudah dibaca oleh masyarakat dan mendeskripsikan alam akhirat dalam naskah _Akhbar Al-Akhirah fi Ahwal Al-Kiyamah_. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menelusuri katalog-katalog untuk menginventarisasi naskah. Untuk memperoleh informasi, penulis mengunjungi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dan melakukan observasi (pengamatan), yaitu teknik pengumpulan data dengan langsung mendeskripsikan kondisi naskah serta mentransliterasi teks. Dalam naskah _Akhbar Al-Akhirah fi Ahwal Al-Kiyamah_ diuraikan masalah kematian; sifat Malaikat Maut dan para pembantunya; perkara yang dapat memalingkan orang menjelang sakaratul maut; keadaan nyawa (ruh) setelah meninggalkan jasad, lalu naik ke hadirat Allah swt, berkumpul bersama nyawanyawa lainnya, dan akhirnya bersemayam. Selain itu, diuraikan pula kondisi di alam kubur, fitnah, siksaan, dan ruang yang sangat sempit. Hal-hal tersebut disajikan melalui pembahasan yang dimulai dari gambaran mengenai rasa sakit ketika sakaratul maut hingga ditiupnya sangkakala. Semua pembahasan berdasarkan informasi dari Alquran, Hadis, serta pendapat atau pengalaman dari para sahabat Rasulullah saw dan perawi Hadis.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10723
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Dewi Rochimah
Abstrak :
Skripsi ini menyajikan transliterasi teks Hikayat Sayidina Umar dengan menggunakan metode edisi kritis yang berasal dari satu sumber. Penelitian ini juga membahas perbandingan alur antara teks Hikayat Sayidina Umar dengan Hikayat Abu Samah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat persamaan alur di antara kedua teks. Akan tetapi, masih terdapat perbedaan di antara kedua teks yang secara prinsip tidak mengubah inti cerita. Selain itu, pada penelitian ini ditemukan kekhasan penggunaan kosakata dengan dialek Ambon. Hal ini disebabkan naskah ini berasal dari Ambon. ......This undergraduate thesis present the text transliteration Hikayat Sayidina Umar by using methods of critical editions from one source. The study also discusses the comparison between the text flow with Hikayat Abu Samah. The results of this study indicate that there are similarities in the groove between the two text. However, there are still differences between two text which in principle does not change the core story. In addition, the study found the typical use of dialect vocabulary of Ambon. This is due to the manuscript come form Ambon.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S217
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eries Septiani
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas naskah Al-Juz'u Ar-Rabi' Min Kitab Syar As-Salikin Ila 'Ibadati Rabbil 'Alamin yang terdapat di Museum Negeri Kalimantan Timur. Peneliti membuat edisi teks naskah dan menganalisis kandungan naskah tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa naskah ini merupakan terjemahan dari Mukhtasar Ihya Ulumuddin Al- Ghazali dan merupakan hasil salinan dari ulama Palembang, Abdussamad Al- Palimbani. Naskah ini mengajarkan sepuluh sifat terpuji, yakni taubat, khauf, zuhud, sabar, syukur, ikhlas, tawakal, mahabbatullah, rida dengan qada dan qadar Allah, dan zikrul maut
ABSTRACT
This thesis takes Al-Juz'u Ar-Rabi' Min Kitab Syar As-Salikin Ila 'Ibadati Rabbil 'Alamin which belongs to Museum Negeri Kalimantan Timur as the object of research. Text edition and resume has been made due to this research. The method of analysis for this research is qualitative and descriptive. The results showed that this manuscript is a translation of Mukhtasar Ihya Ulumuddin aithorized by Al- Ghazali and a copy whose written by teacher of Palembang, Abdussamad Al- Palimbani. This manuscript teaches ten good behaviours: taubat, khauf, zuhud, patience, grateful, ikhlas, tawakal, mahabbatullah, ridha of Allah's decisions, and zikrul maut.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43811
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Habibie Ibnu Halim
Abstrak :
ABSTRAK
Makalah ini menyajikan analisis pemaknaan prefiks ter- yang terdapat dalam naskah Undang-Undang Ternate no. 8/20a tahun 1884 yang menggunakan bahasa Melayu. Makalah ini bertujuan untuk membuktikan bahwa terdapat persamaan sekaligus perbedaan pemaknaan pada bahasa Melayu dengan bahasa Indonesia dalam konteks kemunculan kata yang mengadung prefiks ter-. Dalam analisis pemaknaan afiks, penulis menggunakan teori dari Harimurti Kridalaksana tentang pembentukan kata berprefiks ter-, M. Ramlan tentang proses pembubuhan prefiks ter-, dan Abdul Chaer tentang prefiks ter- sebagai pembentuk verba, nomina, dan adjektiva. Hasil analisis memperlihatkan pada sebagian besar kasus kemunculan kata yang berprefiks ter- dalam naskah Undang-Undang Ternate dapat dijelaskan pemaknaannya dan memiliki kesamaan dengan bahasa Indonesia. Terdapat pula kemunculan kata yakni terbilang, terhormat, dan termeterai yang maknanya tidak dapat dijelaskan secara tepat sesuai konteks dengan menggunakan teori-teori tersebut.
ABSTRACT
This paper provides analysis of ter prefix meaning in Manuscript of Ternate Law No. 8 20A Year 1884 utilizing Malay language. The objective of this paper is to prove that there are similarities and differences of meaning between Malay language and Indonesian language in the context of the words emergence that contains ter prefix. In analysis of affix meaning, the author utilizes theory of ter prefixed word formation from Harimurti Kridalaksana, the process of ter prefixing from M. Ramlan, and ter prefix as verb, noun, adjective formers from Abdul Chaer. The result of this analysis indicates in most cases ter prefixed word emergence in the Manuscript of Ternate Law can be explained for its meaning and has similarities with Indonesian language. There are also word emergence such as terbilang, terhormat, and termeterai whose meaning cannot be explained correctly in accordance with the context utilizing said theories.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Firmansyah
Abstrak :
ABSTRAK
Naskah-naskah klasik yang terdapat di Indonesia kaya akan hikmah yang terdapat di dalamnya. Mulai dari aturan agama, perekonomian negara, kehidupan sosial politik, hingga hiburan bagi masyarakat. Salah satu yang dapat dijadikan bahan pelajaran adalah naskah Hikayat Indra Bangsawan. Naskah ini memiliki nilai-nilai yang dapat ditelaah untuk diambil sebagai pelajaran bagi masyarakat Indonesia. Nilai-nilai tersebut adalah nilai sosial dan nilai politik. Kedua nilai tersebut sangat kental dalam Hikayat Indra Bangsawan karena naskah ini bercerita tentang hubungan antarkerajaan dan juga interaksi antarelemen yang terdapat di dalam kerajaan. Hasil dari hubungan dan interaksi tersebut dianalisis dan disajikan dalam tulisan ini. Kedua nilai yang terdapat dalam naskah Hikayat Indra Bangsawan tersebut sampai saat ini masih relevan dengan situasi masyarakat Indonesia. Kondisi masyarakat Indonesia yang dikenal ramah, suka menolong, dan hormat pada orangtua perlahan memudar seiring berita kejahatan yang tidak pernah berhenti beredar lewat surat kabar. Perpolitikan Indonesia pun mulai memanas sejak Pemilihan Presiden tahun 2014 dan berlanjut hingga ke Pemilihan Kepala Daerah di tahun 2017 dan 2018. Oleh karena itu, dengan mengungkapkan nilai sosial dan politik dalam naskah Hikayat Indra Bangsawan, diharapkan pembaca mampu menerapkan nilai-nilai moral yang positif dalam interaksi sosial dan politik seperti yang pernah tercatat dalam naskah klasik nusantara, khususnya pada naskah Hikayat Indra Bangsawan.
ABSTRACT
Classical Manuscripts in Indonesia are contained rich of wisdom . Starting from the rules of religion, economy of the state, socio political life, until entertainment for the people. One of Classical Manuscripts in Indonesia is Hikayat Indra Bangsawan. This text has the values that can be studied to take as a lesson for the people of Indonesia. These values are social and political values. Both values are very strong in Hikayat Indra Bangsawan because this manuscript tells about the relationship between the kingdom and also the interaction between elements in the kingdom. The results of these relationships and interactions are analyzed and presented in this paper. That two values in the Indra Bangsawan Hikayat script are still relevant to the situation of the Indonesian people. The condition of Indonesian people who are known that be friendly, helpful, and respectful to parents are slowly fading as crime news never stops circulating through newspapers. Indonesian politics also began to heat up since the Presidential Election in 2014 and continues until the Governor Elections in 2017 and 2018. Therefore, by expressing the social and political values in Hikayat Indra Bangsawan, it is expected that readers are able to apply positive moral values in social and political interactions as recorded in the classical manuscripts of Indonesia, especially on Hikayat Indra Bangsawan.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>