"Pendidikan Keperawatan makin lama semakin berkembang seiring dengan kemajuan IPTEK serta tuntutan pengguna jasa keperawatan. Di sebagian rumah sakit masih banyak tenaga keperawatan yang berlatar belakang pendidikan SPK dan D3 yang masih belum dapat menerapkan praktek keperawatan mandiri dimana hal ini mempengaruhi mutu pelayanan.
Tujuan dari penelitian ini adalah unutk mengetahui hubungan tingkat pendidikan perawat terhadap motivasi kerja perawat pelaksana. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 124 orang yang terdiri dari perawat berpendidikan SPK/D1 66 orang dan D3 Keperawatan 58 orang dengan menggunakan rumusan pengambilan sampel Isaac & Michael. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner yang terbagi dalam kuisioner data demografi perawat dan kuisioner motivasi kerja perawat berbentuk skala likert.
Hasil analisis univariat diperoleh data sebagian besar responden rata-rata berusia 31,66. Berjenis kelamin perempuan 69,4%, berpendidikan SPK/D1 Bidan 53,33%, lama kerja rata-rata 8,71 tahun. Status kepegawaian tenaga kontrak 56,5% dan telah menikah 75%. Uji bivariat dengan tingkat kepercayaan alpha 0,05 diperoleh hasil: usia seorang perawat ada hubungan dengan motivasi kerja, jenis kelamin tidak ada hubungan dengan motivasi kerja, tingkat pendidikan tidak ada hubungan dengan motivasi kerja, lamanya bekerja tidak ada hubungan dengan motivasi kerja, status kepegawaian tidak ada hubungan dengan motivasi kerja, status pernikahan tidak ada hubungan dengan motivasi kerja. Hasii penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006