Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Penelitian ini membahas mengenai dampak indikator kemudahan berusaha terhadap ekspor dan impor Indonesia dengan periodisasi waktu dari tahun 2015 hingga 2020. Variabel dependen pada penelitian ini adalah nilai ekspor dan nilai impor Indonesia terhadap 100 (seratus) negara trading partner. Metode yang digunakan adalah regresi data panel statis menggunakan random effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata indikator kemudahan berusaha Indonesia secara keseluruhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor dan impor. Selain itu, indikator starting a business berdampak positif terhadap impor. Measurement pada indikator trading across borders yang mengukur proses logistik kegiatan ekspor berpengaruh positif terhadap ekspor sedangkan measurement yang mengukur proses logistik kegiatan impor berpengaruh positif terhadap impor. Perbaikan skor indikator kemudahan berusaha diperlukan untuk mengurangi waktu dan biaya yang menjadi penyebab tingginya trade cost pada proses logistik kegiatan ekspor dan impor.

---

This study discusses the impact of the ease of doing business indicator on Indonesian exports and imports with a time period from 2015 to 2020. The dependent variable in this study is the value of Indonesia's exports and imports of 100 (one hundred) trading partner countries. The method used is static panel data regression using a random effect model. The results showed that the average score of the ease of doing business indicator in Indonesia as a whole had a positive and significant effect on exports and imports. In addition, the indicators of starting a business have a positive impact on imports. The measurement on the trading across borders indicator which measures the logistics process of export activities has a positive effect on exports, while the measurement that measures the logistics process of import activities has a positive effect on imports. Improvements in the score of the ease of doing business are needed to reduce time and costs which are the cause of high trade costs in the logistics process of export and import activities."

"Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak dari kebijakan larangan ekspor nikel berdampak terhadap industri nikel dan turunannya pada firm level, serta membandingkan kebijakan ini dengan kebijakan yang berlaku sebeumnya, yakni syarat ekspor nikel. Analisis dilakukan dengan menggunakan model fixed effect terhadap data panel firm level sepanjang tahun 2010 – 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan larangan ekspor nikel berdampak terhadap produktivitas industri turunan yang lebih tinggi 44.14% dan nilai tambah industri turunan yang lebih tinggi 50.7% dibandingkan dengan kondisi tanpa larangan ekspor. Kebijakan syarat ekspor tidak memberikan dampak yang signifikan baik terhadap produktivitas, nilai ekspor, maupun nilai tambah industri nikel dan turunannya.

---

This study aims to identify the impact of the nickel export ban policy on the nickel and downstream industries at the firm level, and to compare this policy with the previous policy of nickel export requirements. The analysis employs a fixed-effects model on firm-level panel data from 2010 to 2021. The findings indicate that the nickel export ban policy has led to a 44.14% increase in downstream industry productivity and a 50.7% increase in downstream industry value-added compared to a scenario without the export ban. The previous export requirement policy did not have a significant impact on productivity, export value, or value-added in the nickel and downstream industries."