Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Akbar Wisudawan
Abstrak :
ABSTRAK
Setiap kota memiliki identitas yang membuat kota tersebut berbeda dengan kota lainnya begitu juga dengan kota Makassar. Tesis ini berfokus pada fenomenon yang terjadi di kota Makassar, tepatnya di kawasan bersejarah kota Makassar yaitu sekitar tengaran kota benteng Rotterdam dan lapangan karebosi. Saya melihat bahwa kawasan yang awalnya memiliki karakter dan identitas yang cukup kuat, kini mulai pudar. Keberagaman aktifitas membuat kawasan ini berkembang kurang terkendali dan kehilangan nilai ? nilai pembentuk identitas. Walau dikenal sebagai kawasan sarat cerita sejarah, namun hanya sebatas sebagai suatu artefak. Saya berpendapat ruang kota kawasan ini perlu ditata kembali untuk membangkitkan dan menonjolkan identitas kota Makassar, dengan cara mengembalikan sense of place kawasan. Caranya adalah melalui integrasi tempat bertinggal dan aktifitas keseharian dengan sejarah. Dengan demikian, identitas serta nilai dari kawasan menjadi lebih terlihat dan terasa. Salah satu cara untuk memunculkan identitas kawasan inti kota kota Makassar yang mulai pudar tersebut adalah dengan menilik secara mendalam rangkaian cerita, budaya ataupun jejak-jejak historis yang berada di tempat tersebut. Sehingga nilai sejarah yang sudah ada tidak terbatas hanya sebagai artefak mati, tapi sejarah yang hidup dalam keseharian masyarakat kota Makassar masa kini maupun masa datang. Saya mencoba menggali pentingnya identitas dalam sebuah kota, serta bagaimana sejarah berperan aktif dalam pembentukan identitas kota Makassar.
ABSTRACT
Every city has unique identity that differentiate one from another. This also applies to Makassar. This thesis focuses on a phenomenon that occurres in Makassar, especially in the historical district of Makassar, where fortified city of Rotterdam and Karebosi field are located. I thougt the area that originally had a strong character and identity, now began to fade. The diversity of activities makes this region expansion became less restrained. It also lose its values that form the identity of the city. Although known as a region full of historical stories, it is just merely an artefact. I think the region needs the city hall reorganized to raise and highlight the identity of Makassar to restore regional sense of place through the integration of living quarters and the daily activities in it with history. Thus, the identity and values of the region are becoming more visible and pronounced. One of the way to reveal the fading identity of the core area of Makassar is by looking in depth series of stories, cultural, or historical traces in the place. So, the value of the existing history is not only as a dead artifacts, but also as a living history in everyday society for the present and future of Makassar. I tried to explore the importance of identity in a city, and how history play an active role in the formation of the identity of Makassar
2016
T49357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arvan Gibran Abdullah
Abstrak :
ABSTRAK
Ternate dapat dikatakan tidak memiliki identitas arsitektur yang jelas. Oleh karena itu untuk mengidentifikasi identitas arsitektur di Ternate, saya mengkaji bentuk hunian-hunian yang ada di Ternate. Hunian yang merupakan cikal bakal dalam berarsitektur menjadi fokus penting untuk melacak identitas arsitektur di suatu daerah. Bentuk hunain ini merupakan pencerminan dari kebudayaan yang berkembang di Ternate. Seperti yang diketahui di Ternate sendiri sudah sejak lama didatangi oleh bangsa asing untuk mencari rempah-rempah. Tentulah bentuk arsitektur yang ada di Ternate ini dipengaruhi oleh kebudayaan asing yang dileburkan dengan kebudayaan Ternate sendiri. Hal ini akan menjadi bentuk identitas arsitektur yang unik di Ternate. Pengkajian ini saya lakukan dengan pendekatan secara tipologis. Saya mengklasifikasikan rumah-rumah ke dalam beberapa unsur-unsur pembentuk rumah untuk menemukan bentukan umum yang terdapat pada hunian di Tenate. Lalu saya kaitkan kembali dengan kebudayaan di Ternate untuk melihat perkembangan bentuk tersebut. Sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan bentuk-bentuk rumah yang menjadi identitas arsitektur di Ternate.
ABSTRACT
Ternate, can be said, have no clear architectural identity. Therefore, to identify the identity of architecture in Ternate, I analyzed the houses form that exists in Ternate. Houses, which is the forerunner in the architecture becomes an important focus to trace the identity of architecture in an area. This form of houses is a reflection of culture that developed in Ternate. As it is known well, since a long time ago Ternate had been visited by foreigners to look for spices. Surely, the architectural form that exists in Ternate is influenced by foreign culture which merged with Ternate?s own culture. This would be a unique form of architectural identity in Ternate. I did this researh by typological approach. I classify the houses into several elements house forming to find common houses form in Ternate. Then I refer back to the culture of Ternate to see the development of the form. Thus, it can be drawn a conclusion about houses form that become the architectural identity in Ternate.
2016
S64067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Fawanda
Abstrak :
Setiap kota di Indonesia memiliki rumah tradisional masing-masing dengan atap sebagai objek utama untuk memperlihatkan identitas daerah. Rancangan bangunan modern dengan penempelan atap gonjong menjadi cara yang umum digunakan di Kota Padang untuk memperlihatkan identitas tersebut. Skripsi ini merupakan studi untuk memahami lebih jauh tentang perancangan bersifat kedaerahan dalam arsitektur yaitu regionalisme. Untuk mengetahui apa urgensi penerapan teori regionalisme pada bangunan modern di daerah dan apa kaitan antara arsitektur modern pada bangunan studi kasus dengan teori regionalisme. Metode yang digunakan adalah menguji teori critical regionalism terhadap studi kasus Masjid Raya Sumatera Barat di Kota Padang pada konteks perancangan untuk menemukan penerapan regionalisme dalam arsitektur modern serta paradox.
Every city in Indonesia has its own traditional house with the roof as the main object to show the identity of the region. Modern buildings rsquo s design with gonjong roof became the common way used in Padang City to show that identity. This thesis is a kind of study to understand more about the regionalism in architectural design. To find out what the urgency of applying the theory of regionalism in modern regional buildings and what is the link between modern architecture in building of case study with the theory of regionalism. The method is to examine the theory toward Masjid Raya Sumatera Barat as selected case study in the context of design to find the correct application of regionalism also the architectural paradox.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Khalisha Salsabila
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini mengkaji peran monumen peringatan sebagai representasi kota, menelusuri bagaimana suatu monumen untuk mengingat suatu peristiwa hadir di tengah kota dan kemudian merepresentasikan kota tersebut. Selain itu, penelitian ini akan melihat relevansi monumen yang mengandung memori ini dengan kota yang terus berkembang, dengan Tugu Muda Semarang sebagai studi kasusnya.
ABSTRACT
This thesis examines the roles of monuments as representation of a city, exploring how a monument to commemorate an event is presented in the city and represent the city itself. This study will also look at the relevance of this memory containing monument to the ever growing city, with Tugu Muda Semarang as the case study.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library