Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurti Yunika Kristina Gea
Abstrak :

Anak dengan pneumonia berisiko mengalami penurunan nilai saturasi oksigen yang mempengaruhi pernapasan hingga terjadi komplikasi hipoksemia. Jika tidak ditangani dapat mengakibatkan kematian. Salah satu intervensi modifikasi PLB meniup mainan kincir angin dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai saturasi oksigen, sehingga risiko bertambahnya jumlah kematian anak akibat pneumonia dapat dihindari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh modifikasi PLB meniup mainan kincir angin terhadap nilai saturasi oksigen pada anak pra sekolah pasca pneumonia. Desain penelitian adalah quasi eksperimental pre-posttest with control group design. Responden berjumlah 30 orang anak usia pra sekolah dengan pneumonia (15 orang anak kelompok intervensi, 15 orang anak kelompok kontrol) dan dipilih dengan cara consecutive sampling. Izin etik penelitian diperoleh dari tim etik Universitas Indonesia dan tim etik dari Rumah Sakit Umum Daerah kota Bekasi. Analisis yang dilakukan adalah univariate dan bivariate. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan bermakna pada nilai saturasi oksigen antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=0,018 < ,05) Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah agar menggunakan True Eksperiment dengan sampel yang lebih besar serta tidak hanya terbatas pada PLB namun dapat juga diukur kemampuan meniupnya.


Pediatric with pneumonia are at risk of experiencing a decrease in oxygen saturation value that affect breathing, causing complications of hypoxemia. If not treated it can be caused of death. One of the modified interventions PLB blowing windmill can be done to increase the oxygen saturation value, there for the risk of increasing the number of children deaths due to post pneumonia can be avoided. The purpose of this study was to identify the effect of blowing windmill on the oxygen saturation value of post pneumonia preschool children. The study design was a quasi experimental pre-posttest with control group design. Respondents were 30 preschool age with pneumonia (15 = blowing windmill and 15= control group) and selected by consecutive sampling. Ethics permission was obtained from the ethics team of the University of Indonesia and the ethics team from the regional general hospital of Bekasi city. The analysis performed were Univariate and bivariate. The result showed a difference in oxygen saturation values between the intervention group and the control group (p=0,018<.05). Recommendations for futher studies are to use The true experiment with a larger sample and not only limited to PLB but can also measure the ability to blow.

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Alfa Fauziah
Abstrak :
Gangguan rasa nyaman adalah perasaan kurang senang, lega dan sempurna dalam dimensi fisik, psikospiritual, lingkungan dan sosial. Perawat perlu menggunakan beberapa metode dalam mengurangi ketidaknyamanan anak saat di rumah sakit agar tidak memberikan dampak negatif dan trauma dimasa yang akan datang. Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah untuk menganalisis penerapan Teori Comfort Kolcaba dalam proses asuhan keperawatan pada anak dengan masalah gangguan rasa nayaman. Metode karya ilmiah ini adalah studi kasus. Terdapat lima kasus anak di ruang IGD anak zona kuning yang diberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan Teori Comfort Kolcaba. Aplikasi Comfort Kolcaba membagi tingkat kenyamanan dalam empat konteks yaitu kenyamanan fisik, psikospiritual, lingkungan dan sosiokultural. Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah berdasarkan pendekatan berbasis bukti seperti distraksi, modifikasi lingkungan dan keterlibatan keluarga untuk meningkatkan kenyamanan anak. Penggunaan skerem bermotif kartun terbukti kurang efektif dalam menurunkan kecemasan anak saat dilakukan prosedur penusukan vena. ......Comfort disorders is feeling less happy, relieved, and perfect in physical, psychospiritual, environmental, and social dimensions. Nurses need to use several ways to reduce the child's discomfort while in hospital so that it does not have a negative impact and trauma in the future. The purpose of scientific writing is to analyze the application of Kolcaba's Comfort Theory in the nursing care process for children with comfort problems. The method of this scientific work is a case study. There are five cases of children in the yellow zone children's ER who were given nursing care with the Kolcaba Comfort Theory approach. The Comfort Kolcaba application divides the comfort level into four contexts: physical comfort, psychospiritual, environmental, and socio-cultural. Nursing interventions that are carried out are based on evidence-based approaches such as distraction, environmental modification, and family involvement to increase child comfort. The use of cartoon-patterned series proved to be less effective in reducing children's anxiety during the venipuncture procedure.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
hapus4
Abstrak :
Latar belakang penelitian didorong adanya kecemasan yang signifikan secara klinis pada saat anak mendapatkan pananganan di IGD rumah sakit. Seiring perkembangan jaman, berbagai inovasi dikembangkan untuk mengurangi rasa cemas dan nyeri anak saat di IGD. Tindakan invasif penusukan vena dikenal sebagai salah satu prosedur yang paling sering dilakukan dan paling ditakuti, menyedihkan dan menyakitkan bagi anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak teknik distraksi virtual reality dalam mengatasi perilaku cemas dan nyeri terhadap prosedur penusukan vena pada anak di Zona Kuning IGD. Metode penelitian yang menggunakan quasi experiment two group pretest-posttest with control group design dengan pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 42 responden Hasil penelitian menunjukkan usia didominasi dari anak usia sekolah usia sekolah (66,7%) dan remaja (47,6%) pada kelompok kontrol pada laki-laki dan responden sudah memiliki pengalaman penusukan vena. Kelompok eksperimen menunjukkan adanya penurunan perilaku cemas dan nyeri (p-value <0,001) dibandingkan kelompok kontrol; teknik distraksi virtual reality dampak dalam menurunkan perilaku cemas dan nyeri saat prosedur penusukan vena (p-value <0,001) dan nyeri anak usia sekolah mengalami penurunan rasa nyeri 4,958 kali dibandingkan anak usia pra sekolah saat prosedur penusukan vena. Disarankan teknik distraksi ini diberikan pada anak usia remaja pada anak perempuan yang telah memiliki pengalaman penusukan vena yang mengalami perilaku sangat cemas dan sangat merasakan nyeri. Kesimpulan. Pemberian teknik distraksi virtual reality terbukti efektif dapat menurunkan perilaku cemas dan nyeri pada anak saat prosedur penusukan vena sehingga menjadi strategi manajemen nyeri akut yang efektif untuk anak-anak selama prosedur medis dari teknik distraksi lainnya.  ......Background of the study was driven by clinically significant anxiety when children received treatment in the hospital emergency room. Along with the times, various innovations were developed to reduce children's anxiety and pain while in the ER. Invasive venipuncture is known as one of the most frequently performed and most feared, distressing, and painful procedures for children. Objective of the study was to determine the impact of virtual reality distraction techniques in overcoming anxiety and pain behavior on venous puncture procedures in children in the Yellow Zone of the Emergency Room. Method uses a quasi-experimental two-group pretest-posttest with a control group design with purposive sampling of 42 respondents. Results showed that the predominant age of school-age children (66.7%) and adolescents (47.6%) in the control group were boys and respondents had experienced venipuncture. The experimental group showed a decrease in anxiety and pain behavior (p-value <0.001) compared to the control group; The impact of virtual reality distraction techniques on reducing anxiety and pain behavior during the venipuncture procedure (p-value <0.001) and pain in school-age children experienced a 4,958-fold decrease in pain compared to pre-school age children during the venipuncture procedure. It is recommended that this distraction technique be given to adolescent girls who have had a venipuncture experience and are very anxious and feel very pain. Conclusion. The provision of virtual reality distraction techniques is proven to be effective in reducing anxiety and pain behavior in children during venipuncture procedures so that it becomes an effective acute pain management strategy for children during medical procedures from other distraction techniques.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Nurbetti Br
Abstrak :
Anak yang dirawat di rumah sakit sering terjadi Moisture Assosiated Skin Damage (MASD) dan medical adhesive – related skin injuries (MARSI) menimbulkan perasaan tidak nyaman seperti nyeri dapat memberikan citra buruk pada pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan selama anak dirawat di rumah sakit dan berdampak pada perawatan yang panjang serta biaya perawatan akan lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk pencegahan kejadian MASD dan MARSI pada anak selama perawatan. Rancangan penelitian menggunakan quasi eksperiment pretest dan posttest dengan kelompok kontrol. Penelitian ini mengambil sampel 39 pasien pada kelompok intervensi dan kontrol pada ruangan general infeksi dengan menggunakan alat ukur braden q, barthel indek dan menggunakan no sting skin barrier film. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada perbedaan bermakna antara sebelum dan sesudah dilakukan pemberian no sting skin barrier film untuk pencegahan terjadinya MASD dan MARSI dengan hasil antara kelompok intervensi sebesar 100 % dengan kelompok kontrol sebesar 84,6 % ( MASD) dengan 6 sampel ada maserasi pada kulit dan 66,7 % (MARSI) dan 26 sampel terdapat maserasi pada kulit anak ......Hospitalized pediatric patients frequently experience Moisture Associated Skin Damage (MASD) and Medical Adhesive- Related Skin Injuries (MARSI). This condition will cause discomfort sensations such as pain and can give a negative image to the services provided by health workers while the child is in the hospital. Additionally MASD dan MARSI have a long-term impact on the health of the child and will increase the cost in the long run. This study aims to prevent the occurrence of MASD and MARSI in children during treatment in hospital. The research design used a quasi experiment pretest and posttest with control group. This research was conducted in the general ward infection with 39 sample in intervention group and control used a braden q and barthel indeq instrument and using no sting skin barrier film. This study showed a significant difference between before and after used of no sting skin barrier film to prevent MASD and MARSI in intervention group 100 % and the control group of 84, 6 % (MASD) and 66,7% (MARSI) ; 6 samples had maceration.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library