Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Patricia Samma
Abstrak :
Suatu rumah sakit yang berlaku sebagai sistem akan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, baik hukum dan perundangan, politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Dengan demikian rumah sakit dapat menjadi unit pelaksana pcmerintah dalam memberikan pclayanan publik ataupun sebagai institusi pelayanan swasta. Olch karena itu diperlukan analisa lebih mendalam untuk menilai pclayanan mana yang akan diprioritaskan sehingga diketahui unit bisnis yang paling baik untuk berkcmbang (unit bisnis strategi) yang ada di RSUD Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi Rcncana Strategi RSUD Tangerang yang tepat dan dapat dilaksanakan. Penelitian ini merupakan penelitian operasional dengan analisis data kualitatifdan data kuantitatifl Hasil penelitian mengungkapkan bahwa unsur peluang meliputi kebijakan pemerintah, sosial ekonomi, pendidikan, demografi, geograii, pesaing, pelanggan dan pemasok. Sedangkan unsur ancaman adalah teknologi. Unsur kekuatan mcliputi manajemen dan organisasi, SDM, keuangan dan produk Iayanan. Sedangkan unsur Icelemahan adalah visi dan misi, pemasaran, Sistcm Informasi Manajemen, fasilitas Esik dan litbang. Kcsimpulan pada penelitian ini adalah posisi RSUD Tangerang berada pada kuadran Internal Fix-it (Matriks TOWS), sel V I Hold and Maintain (Matriks IE) Pada tahap pencocokkan dihasilkan strategi product development dengan Unit Penyakt Dalam sebagai unit bisnis unggulan menumt Matriks BCG. Pada penentuan prioritas kegiatan berdasarkan analisis QSPM adaiah Pengembangan Pelayanan Pemeriksaan Penunjang, Penambahan Rawat Inap Kelas III untuk Unit Penyakit Daiam, Pcnambahan Layanan Poliklinik Penyakit Dalam Sore Semiswasta dan Pengembangan Pusat Penyakit Degeneratif. ......Hospital system is affected by its extemal factors such as laws and regulations, economics and social culture. Therefore hospitais are government’s means to deliver public services or private health provider, hence in-depth analysis are needed to iind the priorities of their business units in order to develop themselves, in this case for Tangemng State Hospital. The objective of this research is to get the formulation for Tangexang State Hospita|’s Strategic Planning that are precise and applicable. The research’s method is operational with qualitative and quantitative analysis. From the research it is shown that the opportunity factors include govemment’s regulations, social economics, education, demographics, geographic, competitors, consumers and suppliers. The threat factor is technology. Strength factors include management and organization, human resources, finance and products. The weakness factors are the vision and mission, marketing, management information system, infrastructure and research and development. The conclusion of this research is that Tangerang State Hospital is positioned in the lntemal Fix~lt within the TOWS Matrix quadrant, and in the V/Hold and Maintain within the IE Matrix. When matched, it is then shown that the product development strategy is the lntemist Unit as the lead product, according to BCG Matrix. ln determining its priorities’ activities using QSPM, it is then concluded that developing Supporting Services, the 3" Class inward wing for lnternist Unit, adding semi private lntemist Unit and establishing the Central for Degenerative Disease are the best strategies for this hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34433
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fathya F. Harmidy
Abstrak :
Pembiayaan kesehatan merupakan suatu permasalahan yang terjadi di seluruh dunia. Banyak metode dan system yang telah dikembangkan mengenai hal ini. Indonesia seperti halnya Negara lain, menghadapi masalah yang sama dalam pengembangan sislem pembiayaan kesehatan. Dihadapkan dengan keadaan saat ini dalam krisis pembiayaan kesehalan, DKI Jaya dipaksa untuk dapat mengendalikan biaya. Mendapatkan biaya satuan yang handal dalam semua RSUDnya merupakan kebutuhan dasar dalam pertahanan ekonomi, di masa system pembiayaan kesehatan yang masih kurang baik di Indonesia. Definisi dari biaya satuan yang handal merupakan kunci kesuksesan semua rumah sakit. Clinical pathways disadari oleh DKI Jaya sebagai alat esensial dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk rakyat. Pengembangan pathways ini kemudian dilanjutkan dengan kesadaran untuk perhitungan biaya tiap pathway yang ada. Dengan diketahuinya biaya ini selanjutnya untuk menganalisa efektifitas biaya per pathway pun mudah dilakukan. Tujuan dari riset ini adalah untuk mengetahui metoda untuk menghitung cost of treatment berbasis clinical pathway dari diagnoa yang telah dibuat oleh RSUD DKI Jaya. Kemudian dilanjutkan dengan metode untuk mengaplikasikan cost index untuk mengendalikan biaya diseluruh RSUD DKI Jaya. Angka yng didapatkan di dalam penelitian ini adalah untuk selanjutnya dapak diklarifikasikan keakuratannya dan terbuka untuk penelitian lebih jauh, karena data yang didapatkan untuk pendukung masih belum dapat dijustifikasi. Diagnosa terpiih adalah Diare Anak sebagai perwakilan penyakit medis, dan Sectio Caesaria sebagai perwakilan tindakan bedah. Kedua diagnosa terpilih karena merupakan frekuensi paling tinggi di DKI Jaya dan pelayanannya melibatkan banyak sumber daya. Budi Asih dan Tarakan adalah rumah sakit yang dipilih secara purposive sebagai perwakilan RSUD DKI Jaya. ......Health financing has always been an ongoing issue in the world. There are many methods and systems that had been developed all over regarding this subject. Indonesia, like many countries, faces the same problem in developing its health financing system. Confronted with the current health care financial crisis, DKI Jaya is forced to control its cost. Setting up a reliable cost unit in its hospitals is a fundamental necessity for economic survival, given the current general conditions in Indonesia's healthcare system. Defin ion is the crucial factor for success. Clinical pathways are recognized by DKI Jaya as essential tools for delivering health services to people. Developing these pathways should then be followed by evaluating !he cost of each pathway. Once the cost of the pathway is known, analyzing the cost effectiveness of the pathway can easily be done. The purpose of this research is to more understand the method to calculate cost of treatment based on the clinical pathways of the diagnoses that have been developed by DKI Jaya. Then followed by the method to apply cost index to control cost within DKI Jaya's hospitals. As for the values are for futher clarification and research as the supporting data are not yet justified as the best data provided. The diagnoses that are chosen are children?s Diarrhea, representingmedical treatments and Caesarian Delivery, which is representing surgical treatments. The 2 (two) diagnoses are selected as they are the highest frequency within DKI Jaya' s hospital and the treatments involve many resources. Budi Asih and Tarakan are the hospitals that are purposively chosen for the research, as representatives of all DKI Jaya's hospitals. The cost of treatment based on the clinical pathway are then analyzed with the existing conditions followed by the cost index which then is studied as it represents the variables that could effect cost of treatment and its control.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20899
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lusi Widiastuti
Abstrak :
Pre eklampsia adalah kondisi yang ditandai siengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria yang nyata pada ibu 6ami1. Rlie eklampsia dan eklampsia menjadi sala h satu penyebab kematian ter&anyak di rumah sakit aengan persentase kasus sekitar 30%. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mencari faktor-faktor, yang berhubungan dengan kematian pada ibu dengan preeklampsta be at di RSUD Tangerang. Faktor terbagi menjadi 3 kategori yaitu faktor ibu (umur, padtas, riwayat abortus, riwayat dm, riwayat hipertensi, dan riwayat hipertensi dalam kelu ga), faktor penanganan pra rumah sakit (perujuk, penatalaksanaan pra rs dan lama waktu merujuk) dan aktor penanganan di rumah sakit (pemberian obat perawatan di ICU cara dan waktu terminasi kehamilan dan komplikasi). Metode: Desain penelitian adalah kasus kontrol. Kasus adalah "bu yang meninggal karena pre eklampsia berat, dan kontrol adalah ibo pre eklampsia berat yang bertahan hidup. Sampel penelitian terdiri dari 73 kasus dan 'J3 kontrol. Data diambil dengan menggunakan kuesioner berdasarkan informasi yang disarikan dari data rekam medis pasien 2005-2008. Hasil: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian pada ibu dengan pre eklampsia berat di RSU Tangerang adalah riwayat hipertensi dalam keluarga (p=0,013, OR 0,147;95 % CL 0,032-0.684). Pemberian obat di Rumah Sakit rangkaian tindakan penanganan pra rumah sakit dan selama di rumah sakit (continuum of care). Keberhasilan penanganan komplikasi tidak terlepas dari rangkaian kegiatan, yang diharapkan sejak awal patuh pada prosedur tata laksana yang ada, sekaligus didukung dengan kesiapan fasilitas kesehatan (rumah sakit) dalam menangani kasus.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20947
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library