Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Xue, Jiang
Abstrak :
Karya film dan televisi dapat mencerminkan fenomena sosial yang terjadi dalam konteks waktu dan tempat tertentu. Karakter perempuan dalam film Singapura "Wet Season" dan film Malaysia "Barbarian Invasion" mencerminkan dilema peran perempuan Tionghoa di Asia Tenggara. Modernitas dan keberhasilan gerakan feminisme tidak serta menempatkan perempuan secara bebas melakukan peran dalam profesinya di dunia kerja. Konflik peran dan identitas perempuan menghasilkan dilema dalam menjalankan profesi inilah yang digambarkan dua film tersebut. Artikel ini membahas dilema identitas tokoh utama perempuan Tionghoa dari tiga perspektif: identitas sosial, identitas budaya, dan identitas keluarga. Penelitian ini menggunakan teori feminisme untuk menganalisis gambaran karakter perempuan Tionghoa Asia Tenggara yang memperlihatkan dilema identitas tersebut. Analisis film ini digabungkan dengan analisis kajian wilayah Asia Tenggara untuk memperlihatkan bagaimana kompleksitas lingkungan tempat tinggal dua tokoh perempuan di dalam dua film ini, yaitu Singapura dan Malaysia, mempengaruhi secara khas proses transformasi dan penemuan identitas diri masing-masing. Penelitian ini menemukan adanya gambaran kecemasan identitas yang dialami tokoh utama perempuan Tionghoa, A Ling dalam “Wet Season” dan Li Yuanman, tokoh utama wanita dalam "Barbarian Invasion". Namun, keduanya berjuang untuk melakukan transformasi dan berhasil menemukan kendali atas diri mereka. ......Film and television works can reflect social phenomena that occur in the context of a certain time and place. The female characters in the Singaporean film "Wet Season" and the Malaysian film "Barbarian Invasion" reflect the dilemma of the role of Chinese women in Southeast Asia. Modernity and the success of the feminist movement do not mean that women are free to play their professional roles in the world of work. The conflict in women's roles and identities results in a dilemma in carrying out this profession which is depicted in these two films. This article discusses the Chinese female protagonist's identity dilemma from three perspectives: social identity, cultural identity, and family identity. This research uses feminist theory to analyze the character descriptions of Southeast Asian Chinese women who show this identity dilemma. Analysis of this film is combined with analysis of Southeast Asian regional studies to show how the complexity of the environment where the two female characters in these two films live, namely Singapore and Malaysia, specifically influences the process of transformation and discovery of their respective identities. This research found a depiction of identity anxiety experienced by the Chinese female main character, A Ling in "Wet Season" and Li Yuanman, the main female character in "Barbarian Invasion". However, both of them struggle to make the transformation and manage to find control over themselves.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Khaifaz Drinanda
Abstrak :
Drama serial televisi memiliki penggemar tersendiri dan telah meluas di berbagai negara. Perkembangan drama serial televisi semakin lama semakin meningkat, dan kehadirannya memiliki daya-tarik sendiri.Salah satu drama serial televisi yang menarik adalah drama serial televisi untuk anak-anak yang ditayangkan juga di Indonesia berasal dari Malaysia. Drama televisi ini berhasil memperkenalkan tokoh-tokoh yang beragam suku, agama, dan budaya. Jika kita menonton drama serial televisi “Upin-Ipin” ini, akan terlihat kekentalan dialek bahasa setiap tokoh, yaitu dialek Melayu. Pada tahun 2009, drama serial televisi Malaysia ini memasukkan satu tokoh baru, yaitu seorang anak perempuan bernama Susanti dan berasal dari Indonesia. Dengan metode kualitatif analisis, penelitian ini menganalisis dialog-dialog dari delapan serial “Upin-Ipin” yang diakses melalui kanal Youtube, dan menemukan bahwa tokoh Susanti yang berasal dari Indonesia dalam adegan-adegan tertentu merepresentasikan budaya Indonesia. Beberapa teori mengenai representasi dari Barker, Hartley, Giles dan Middleton, dan Hall berserta teori penokohan menunujukkan bahwa Susanti memiliki kesesuaian dengan anak-anak Indonesia, meskipun ada juga yang tidak sesuai dalam karakter Susanti. Kata kunci: representasi, drama televisi, tokoh, dialog, Indonesia, ......Drama television series has its own fans and has been widespread in various countries. The development of television drama series is increasing, and its presence has its own charm. One of the interesting television series dramas is a television series for children which is also broadcast in Indonesia from Malaysia. This television drama succeeded in introducing characters from various ethnic groups, religions, and cultures. If we watch the drama television series "Upin-Ipin", it will be seen the thickness of the language dialect of each character, namely the Malay dialect. In 2009, this Malaysian television drama series included a new character, namely a girl named Susanti who came from Indonesia. Using a qualitative analysis method, this study analyzes the dialogues of the eight “Upin-Ipin” series accessed through the Youtube channel, and finds that Susanti's character from Indonesia in certain scenes represents Indonesian culture. Several theories regarding the representation of Barker, Hartley, Giles and Middleton, and Hall along with the theory of characterizations show that Susanti is compatible with Indonesian children, although some are not appropriate in Susanti's character.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bariq Mughniy Waliyyaayasi
Abstrak :
Tesis ini berisi pembahasan mengenai ide virtual tour oleh museum sebagai upaya menarik minat masyarakat agar tetap dapat mengunjungi museum selama masa pandemi Covid-19. Hal ini bertujuan agar museum tetap dapat mempertahankan warisan budaya, khususnya bagi kedua kota yang difokuskan di dalam tesis ini, yaitu Jakarta dan Hanoi. Penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana efek pada masing-masing kota tersebut dalam menarik minat masyarakat agar dapat tetap mempertahankan warisan budayanya. Penelitian ini juga menjelaskan bagaimana tampilan dari virtual tour itu sendiri, sehingga pembaca dapat mengerti tentang teknologi ini dan dapat melihat keunggulan dan kelemahan dari ide tersebut terhadap kedua museum di kedua negara. Selain itu, Pemerintah di kedua negara ini masing-masing memiliki strategi untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap kebudayaan. Hubungan bilateral juga dibangun oleh kedua negara untuk memperkuat strategi pengembangan industri pariwisata. Beberapa aspek yang menjadi fokus pembahasan agar strategi tersebut dapat berjalan dengan lancar, yaitu dengan melihat sisi sumber daya manusia dan juga sumber daya budaya di masing-masing negara. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan strategi dari kedua negara, maka akan dapat dilihat seberapa efektif kedua museum dari kedua negara untuk menjalankan teknologi virtual tour. Untuk itu, perlu dilihat juga bagaimana kondisi budaya wisata museum baik di Indonesia maupun di Vietnam, agar dapat melihat akankah strategi yang telah dilakukan oleh kedua negara berjalan sesuai dengan yang diharapkan dalam perjanjian bilateral yang telah dibuat. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan kedua pemerintah negara dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan? Penelitian ini akan menjelaskan ide virtual tour di kedua negara, dengan melihat kelebihan dan kekurangan apa yang dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan teknologi tersebut menjadi semakin baik ke depannya. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif, dengan teknik perbandingan untuk mendapatkan hasil penelitian berupa perbandingan virtual tour berdasarkan pada kelebihan dan kekurangannya. Melalui teori pemertahanan budaya, akan didapati hasil penelitian berupa keberhasilan pemerintah dalam mempertahankan budaya, serta hambatan yang dialami selama mempertahankan budaya. ......This thesis contains a discussion about the idea of ​​a virtual tour by a museum as an effort to attract public interest so that they can still visit museums during the Covid-19 pandemic. It is intended that the museum can maintain cultural heritage, especially for the two cities that are focused in this thesis, they are Jakarta and Hanoi. This research will show how the effect on each of these cities in attracting people's interest in order to maintain their cultural heritage. This research also explains how the virtual tour itself looks, so the readers can understand this technology and see the advantages and disadvantages of the idea against the two museums in both countries. In addition, the Governments in these two countries each have strategies to increase public interest in culture. Bilateral relations were also built by the two countries to strengthen the tourism industry development strategy. Several aspects are the focus of discussion so that the strategy can run smoothly, namely by looking at the human resources side and also the cultural resources in each country. After knowing the advantages and disadvantages of the strategies of the two countries, it will be seen how effective the two museums from the two countries are in carrying out virtual tour technology. For this reason, it is also necessary to look at the condition of museum tourism culture both in Indonesia and in Vietnam, in order to see whether the strategies that have been carried out by the two countries will work as expected in the bilateral agreement that has been made. How can the efforts of the two governments succeed as expected? This research will explain the idea of ​​a virtual tour in both countries, by looking at the advantages and disadvantages of what can be used as a reference to develop the technology for the better in the future. This thesis will use qualitative methods and descriptive analysis, with comparative techniques to obtain research results in the form of a virtual tour comparison based on the advantages and disadvantages. Through the theory of cultural defense, research results will be found in the form of the government's success in maintaining culture, with the obstacles experienced while maintaining culture.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bermaksud membuktikan adanya simbolisme dalam Afresh al-Oubbah (1981) yang ditulis oleh Najib Mahfuz pada fase ketiga dalam karir penulisan novel-novelnya yaitu pada fase simbolis.Masalah yang diteliti dalam studi ini adalah unsur-unsur intrinsik dari novel ini, yaitu, tokoh dan penokohan, sudut pandang, latar serta tema dan amanat yang diduga mengandung simbolisme.Kerangka teori yang digunakan adalah simbolis dan novel simbolis.. Simbolisme adalah penggunaan simbol-simbol dalam karya sastra dalam bentuk penggunaan citraan (pengimajian) yang kongkret untuk mengungkapkan perasaan atau gagasan yang abstrak.Novel simbolis merupakan novel yang mengandung makna-makna simbolis yang diciptakan pengarang untuk menyajikan suatu kisah secara lebih singkat namun padat dan penuh makna. Realisasi simbolisme dalam novel tampak pada unsur-unsur intrinsik.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa novel ini memang merupakan novel simbolis karena selain novel ini ditulis pada face simbolis dalam karir Mahfuz, judul serta isi cerita pun memperlihatkan adanya simbolisme. Penggunaan simbol-simbol yang membangun cerita novel ini terkandung dalam unsur-unsur tokoh dan penokohan, sudut pandang, latar, serta tema dan amanat.
1996
S13189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Yulianingrum
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan persamaan dan perbedaan urutan peristiwa dalam cerita Kalilah wa Dimnah versi Arab dan versi Melayu, sekaligus membuktikan pernyataan Brandes dalam Yock Fang (1975) yang mengatakan bahwa perbedaan dalam kedua versi ini hanya terdapat pada awal dan akhir cerita. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan obyektif, yaitu pendekatan yang menitikberatkan pada karya itu sendiri, Teknik penelitian yang dipakai adalah studi literatur. Metode deskriptif dan analisis adalah metode yang digunakan oleh penulis dalam membahas obyek penelitian ini dengan bantuan teori A.Viala dan Schmitt mengenai sekuen. Sekuen adalah susunan urutan peristiwa yang berdasarkan pada matra tokoh, gagasan, ruang dan waktu yang memiliki kesatuan makna. Urutan sekuen ini berdasar teori Todorov, dikelompokkan ke dalam fungsi utama dan katalisator. Fungsi utama adalah susunan sekuen yang menunjukkan hubungan sebab-akibat, sehingga dari fungsi utama diperoleh alur cerita. Alur cerita berdasarkan teori Sudjiman dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian awal terdiri atas paparan, rangsangan, dan gawatan. Bagian tengah terdiri atas tikaian, rumitan dan klimaks. Leraian dan selesaian merupakan bagian akhir dari struktur alur. Hasil analisis memperlihatkan bahwa alur dalam cerita Kalilah wa Dimnah versi Arab dan versi Melayu memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaan dari kedua cerita ini adalah alurnya berjalan linier, serta memiliki banyak cerita sisipan yang berfungsi sehagai lanturan dan penegas. Perbedaan kedua cerita tidak hanya terdapat pada awal dan akhir cerita, tetapi juga berbeda pada banyaknya sekuen, nama tokoh penghasut, latar serta struktur alur.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Lestari
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang unsur al-ma’ani dalam pidato presiden Husni Mubarak pada revolusi Mesir, yaitu pidato tanggal 1 Februari 2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan kajian struktur yang bersifat deskripsi analitik. Teori yang digunakan adalah teori pidato dan ilmu al-ma’ani. Hasil analisis menunjukkan bahwa unsur al-ma’ani yang dominan dalam pidato Mubarak ini adalah unsur al-khabar thalabi dengan tujuan faidah al-khabar dan unsur al-ithnab. Hal ini menunjukkan bahwa pidato Mubarak ini bersifat penjelasan dan penegasan terhadap kondisi kirisis Mesir yang disampaikan Mubarak dalam pidatonya saat itu. ...... This research observes the element of al-ma’ani in President Husni Mubarak’s speech, which happened on February 1st, 2011, on Egypt revolution. The method used in this research is qualitative method, by using analytical-description structural study. The theories used in this research are speech theory and alma’ani. The analytical result shows that the most dominating al-ma’ani elements in the speech are al-khabar thalabi element, with purpose of faidah al-khabar, and al-ithnab element. This result shows that Mubarak’s speech is categorized as explanation and consolidation of the crisis surrounded Egypt at that time.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Prasetyo
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang citra diri perempuan dalam novel “Love In The Kingdom of Oil” karya Nawal el Sadaawi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan citra diri perempuan dalam novel dari aspek fisik, psikis, dan sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural untuk menganalisis unsur intrinsik dalam novel. Unsur intrinsik ini menjadi dasar dalam analisis citra diri perempuan. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah terdapat korelasi antara unsur intrinsik tema, tokoh dan penokohan, latar, dan amanat dengan penggambaran citra perempuan dalam novel tersebut. ......This thesis discusses about women self image in the novel “Love In The Kingdom of Oil” by Nawal el Sadaawi. The purpose of this study to describe about women self image in the novel from the physical aspect, psychological aspect, and social aspect. This research use a structural approach to analyze the intrinsic unsure of the novel. The intrinsic elements of the basis for the analyze of the woman self image. The conclusion of this analysis is that there is a correlation between theme, character and characterization, setting, and moral with describtion of women self image in that novel.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Soffah
Abstrak :
Skripsi ini membahas puisi yang dibuat oleh penyair zaman Jahiliyah, Nâbigah aż-Żibyânî. Puisi iʻtiżâr termasuk ke dalam kategori puisi Arab Klasik karena dibuat pada zaman Jahiliyah. Beberapa ciri khas puisi Arab Klasik adalah menyesuaikan pada wazan atau baḥr, qâfiyah, bahasanya jelas, singkat dan padat, tidak memakai kata-kata asing dan tidak pasaran. Selain itu, diungkapkan pula unsur-unsur yang memperindah bahasa dalalm puisi melalui analisis struktur dan isi. ......This undergraduate thesis is explaining about the poem written by poet in Jahiliyah era, Nâbigah aż-Żibyânî. The iʻtiżâr poetry of Nâbigah aż-Żibyâni is categorized into Classical Arabic poetry because it was made in Jahiliyah era. Classical Arabic poetry is usually adopted to wazan or baḥr, qâfiyah, the meanings are clear, concise, dense, and never using foreign words and independent. In addition, its also expressed the things that make the language in this poem atractive by means of the structure analysis and its content.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adisarizka Virgina
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang alur yang terdapat dalam novel Al-Ughniyyat Al-Da’iriyya karya Nawal El Saadawi yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul The Circling Song. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan struktural yang menitikberatkan pada analisis alur. Hasil penelitian membuktikan bahwa novel ini memiliki cerita yang unik. Keunikannya terletak pada cara penyajian alur yang berganti-ganti. Alur cerita didukung oleh penokohan berupa dua tokoh yang sama-sama menderita serta latar berupa dua alam yaitu kehidupan dan kematian. ......The focus of this study is the plot of Al-Ughniyyat Al-Da’iriyya by Nawal El Saadawi which has been translated into the Indonesian language as The Circling Song. This research was conducted by using a structural approach which emphasized the analysis of the plot. This research concludes that the novel had a unique plot. Its uniqueness lies in the way presenting alternated plot. The plot is supported by characterization of two characters who are both suffering and setting in the form of two worlds are life and death.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfani Al Mahlufi
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang gambaran mengenai simbol binatang anjing pada peribahasa Arab yang terdapat di dalam kamus Munjid. Peneliti menggunakan metode deskriptif analisis serta pendekatan struktur untuk memahami maksud dari peribahasa yang menggunakan simbol anjing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan belas peribahasa yang menggunakan simbol binatang anjing di dalamnya. Enam di antaranya mengandung gambaran positif dan dua belas mengandung gambaran negatif binatang anjing. Struktur yang ditemukan dalam peribahasa tersebut adalah: 1) lima kalimat verba, 2) tiga kalimat nomina, 3) dua kalimat persyaratan, 4) tujuh kalimat komparatif dan 5) satu kalimat imperatif. Gambaran anjing dalam peribahasa mampu mewakili penggambaran karakter dari masyarakat Arab.
ABSTRACT
This research observes the image of dogs as the animal symbol of the Arabic proverbs from the dictionary Munjid. Researcher using descriptive methods of analysis and structural approach to understand the purpose of the using dogs symbol on Arabic proverbs. The results showed that there were eighteen proverbs that use dog symbols in it. Six of them contain positive images and twelve of them contain negative images of dog. Structures found in the proverbs are: 1) five verb sentences, 2) three noun sentences, 3) two requirement sentences, 4) seven comparative sentences and 5) an imperative sentence. Image of dog in the proverbs is able to represent the character of Arab society.
2014
S53879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>