Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suharyono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan dan keterbatasan dalam menilai risiko yang ada di Floating Storage and Offloading Unit (FSO) X PT ABC dengan metode Bow-Tie Analysis yang bersumber dari data hasil analisis HAZOP, selanjutnya dilakukan analisis kajian terhadap metode HAZOP dan Bow-Tie sehingga diketahui keterbatasan dan keunggulan masing-masing metode. Hasil yang diperoleh akan dijadikan rekomendasi dalam manajemen risiko di PT ABC. Penelitian dilakukan pada unit cargo oil loading system FSO X pada deviasi/top event yaitu no/less flow dan corrosion/erosion selama Januari?Juli 2015. Parameter yang digunakan adalah parameter yang ada pada metode HAZOP dan Metode Bow-Tie. Hasil penilaian risiko pada cargo oil loading system disajikan dalam bentuk worksheet kerja HAZOP dan Bow-Tie diagram. Keunggulan HAZOP diantaranya adalah HAZOP memiliki kelebihan dalam penggunaan guide word untuk memandu evaluasi deviasi desain dan kecukupan safeguard; ruang lingkup spesifik dalam hal identifikasi risiko terkait desain proses dimana analisis dilakukan berdasarkan P&ID; tidak memerlukan software khusus dalam pengerjaanya. Keterbatasan yang dimiliki HAZOP adalah penyajian data dalam bentuk worksheet sehingga membutuhkan pemahaman lanjutan; ketidakmampuan dalam menggambarkan skenario risiko maupun mitigasinya. Keunggulan bow-tie diantaranya kemudahan dalam memahami hasil analisis karena tergambarkan dalam visual diagram; kemampuan memprediksi tingkat preventive atas penyebab (proaktif) dan tingkat mitigasi dari konsekuensi risiko yang ditimbulkan (reaktif); kemampuan analisis hingga tingkat/level risiko; dan kemampuan dalam menggambarkan perkembangan dan mitigasi risiko. Adapun keterbatasan bow-tie adalah tidak spesifik mengkaji hazard terkait operasional/desain proses; diperlukan software khusus yang relatif cukup mahal sehingga penggunaannya menjadi terbatas. Dalam hal pemilihan metode risk assessment, pemilihan metode risk assessment sebaiknya disesuaikan dengan tujuan utama dari fasilitas yang akan dinilai. Pada penelitian penilaian risiko di Floating Storage and Offloading Unit (FSO) X PT ABC dengan penggunaan metode HAZOP yang berfokus pada evaluasi kecukupan safety devices suatu instalasi, sehingga perlu dilengkapi dengaan Bow-Tie Analysis agar tingkat risiko dan mitigasi tergambarkan dan terprediksi. ......The purpose of this study is to compare HAZOP and Bow-tie analysis method to determine the advantages and limitations of the method in assessing the risks that exist in the Floating Storage and Offloading unit (FSO) X PT ABC. The results obtained will be recommended in risk management at PT ABC. The study was conducted on a unit of oil cargo loading system FSO X on deviation/top event no/less flow and corrosion/erosion during January to July 2015. The parameters used are the parameters that exist in the HAZOP and Bow-Tie method. The results of the risk assessment on oil cargo loading system are presented in the form of HAZOP worksheet and Bow-Tie diagrams. The advantages of HAZOP including the use of guidance word; specific in terms of identification of risk associated design process based on P&ID; and it doesn?t require any special software. The HAZOP limitations including the used of worksheet that requires an advanced understanding;and it can?t describing risk scenarios and mitigation. Bow-tie advantages including the results of the analysis as illustrated in the visual diagram so it?s easy to understand; the ability to predict the level of preventive action (proactive) and level of mitigation of the consequences (reactive); analytical skills up to the level of risk; and the ability to describe the development and mitigation of risk. The limitations of bow-tie is not specifically assess the hazard related to operational/design process; and it required special software, so the use of the method is limited. When we want to conduct the risk assessment, it should be adjusted with the primary purpose of the facility is to be assessed. In the risk assessment study on the Floating Storage and Offloading unit (FSO) X PT ABC, the use of HAZOP method only focuses on the evaluation of the adequacy the installation of safety devices, to get more comprehensive result that can predict the risk level and risk mitigation we also need another method such as Bow-Tie Analysis.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambar Prawidiyanto
Abstrak :
Kinerja Health, Safety, and Environment (HSE) merupakan salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan program-program HSE dalam sebuah organisasi. Kinerja HSE Tim Penanggulangan dan Pemadam Kebakaran PT CVX belum mencapai target yang ditetapkan. Dari total 51 laporan bulanan (antara 1 Januari 2010 hingga 31 Maret 2014), terdapat 23 buah temuan unsur kinerja yang tidak memenuhi target (sebesar 1,76%). Besarnya nilai bobot kinerja yang tidak tercapai selama periode tersebut adalah 3,01%.. Unsur-unsur yang menjadi indikator kinerja HSE tersebut merupakan hal-hal yang harus dipenuhi oleh Tim dalam rangka meminimalkan risiko. Dengan pencapaian dibawah target, muncul risiko-risiko bagi PT CVX, para kontraktor, serta masyarakat di sekitar lokasi operasinya. Unsur-unsur kinerja HSE yang tidak tercapai tersebut merupakan hazard yang dapat menyebabkan munculnya kecelakaan atau kerugian. Berdasarkan teori tentang faktor manusia, mengadopsi dari Swiss Cheese Model (Reason, 1997), dalam penelitian ini ditemukan unsur-unsur yang menyebabkan kegagalan programprogram HSE pada Tim, adalah lebih banyak disebabkan oleh kinerja manajemen organisasi, dimana jumlah kegagalan program yang dinilai berdasarkan inisiatif yang tidak dilakukan adalah sebesar 2,45%. Sedangkan kegagalan yang disebabkan oleh kinerja individu, berdasarkan kejadian yang ditemukan adalah berjumlah 1,34%. Dan secara umum tingkat keberhasilan Tim dalam menerapkan program HSE (berdasarkan KPI Kinerja HSE) secara keseluruhan adalah 98,33%. ......Performance of Health, Safety, and Environment (HSE) is one indicator of the successful implementation of HSE programs within an organization. HSE Performance of Team Fire Fighting Team PT CVX has not reached the set target. From total of 51 monthly reports (between January 1, 2010 until March 31, 2014), there are 23 pieces of findings as elements of un-meet performance target (1.76%). The amount of the unreach performance weight during the period was 3.01%. In order to minimize the risk the elements must be met. Achievement below targets increase emerging risks for PT CVX, contractors, and the communities around its operations. The un-reach elements of HSE performance is hazards that can cause accidents or losses. Based on the theory of human factors, adopting from Swiss Cheese Model (Reason, 1997), this research found the elements that led to the failure of programs HSE on Tim, is more caused by the performance management of the organization, where the number of program failure are assessed based on initiatives that not done is amounted to 2.45%. Whereas failure caused by individual performance, based on the events found are totaled 1.34%. And the general level of success in implementing HSE team (based KPI Performance HSE) as a whole is 98.33%.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library