Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diva Calista Amalia
Abstrak :
Kualitas logam baja menurun karena kontak dengan bahan lain, namun teknologi rekondisi memungkinkan manusia untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus logam. Dengan memanfaatkan teknik Pulsed Lased Deposition, kekerasan logam dan ketahanan aus dapat ditingkatkan. Penelitian ini mengkaji proses pelapisan TiAl pada substrat AISI H13 atau SKD 61 dengan variasi parameter deposisi termasuk panjang gelombang laser, periode pelapisan, dan komposisi target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi lapisan tipis dan pengaruh parameter proses terhadap kekerasan lapisan TiAl H13/SKD61. Pengujian kekerasan dilakukan dengan menggunakan Hardness Rockwell Tester Future tech FR-3EL dan pengujian perekat dilakukan menggunakan alat yang sama sesuai dengan pedoman VDI 3198. Struktur mikro dan komposisi unsur dipelajari menggunakan XRD, FESEM, dan EDS. Dengan kondisi tersebut, proses PLD Nd:YAG menghasilkan lapisan tipis pada SKD 61. Sampel yang dilapisi selama 25 menit memiliki partikel Al dan Ti yang lebih banyak pada permukaannya dan kekerasan rata-rata yang lebih besar (45,8 HRC) daripada sampel yang dilapisi selama 20 menit. Panjang gelombang laser fundamental (1064 nm) menghasilkan sampel dengan kekerasan tertinggi 47,3 HRC, sedangkan panjang gelombang second harmonic menghasilkan 45,5 HRC. Semua lapisan sampel memiliki daya rekat yang sangat baik, dan ketahanan ausnya termasuk kategori HF1. ......The quality of steel metal declines due to contact with other materials, however reconditioning technology allows humans to enhance the metal's hardness and wear resistance. By utilizing Pulsed Lased Deposition coating, metal hardness and wear resistance can be increased. This study examines the TiAl coating process on AISI H13 or SKD 61 substrates. Deposition parameters included laser wavelength, coating period, and target composition. The research aims to determine whether thin coating occurred and the effect of process parameters on H13/SKD61 TiAl layer hardness. Hardness testing was done using Hardness Rockwell Tester Future tech FR-3EL and adhesive testing was done using the same tool according to VDI 3198 guidelines. Microstructure and elemental composition were studied using XRD, FESEM, and EDS. With these conditions, the PLD Nd: YAG process deposits a coating on SKD 61. The sample coated for 25 minutes has more Al and Ti particles on its surface and a greater average hardness (45.8 HRC) than the sample coated for 20 minutes. Fundamental laser wavelength (1064nm, 125mJ) produced sample with the highest hardness of 47,3 HRC, while 2n harmonic wavelength (532nm, 75mJ) produced 45.5 HRC. All sample layers had excellent adhesion, and their wear resistance was HF1.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Affi Nur Hidayah
Abstrak :
Au-Ag nanoalloys disintesis dengan menggunakan tehnik laser radiasi femtosecond dengan metode top-down maupun bottom-up. Metode top-down Au-Ag nanoalloys disintesis dari pelat Au dan Ag sedangkan metode bottom-up disintesis dari garam metal silver nitrate AgNO3 dan garam metal emas Potassium gold III chloride K AuCl4 . Pada metode top-down, pelat Au dan Ag ditembak dengan radiasi laser femtosecond, dihasilkan nanopartikel emas AuNPs dan nanopartikel perak AgNPs dengan waktu abalasi 25 menit dan 1 jam. Kemudian dicampur dengan perbandingan 50:50 dan ditembak laser kembali dengan waktu irradiasi yang berbeda sehingga dihasilkan Au-Ag Nanoalloys dengan ukuran 12-13 nm. Sedangkan pada metode bottom-up, Au-Ag Nanoalloys dibuat dari perbandingan larutan ion Au dan larutan Ag yaitu Au100Ag0 100:0 , Au10Ag90 10:90 , Au80Ag20 80:20 , Au70Ag30 70:30 , Au60Ag40 60:40 , Au50Ag50 50:50 , Au40Ag60 40:60 , Au70Ag30 70:30 , Au80Ag20 80:20 , Au10Ag90 10:90 dan Au100Ag0 100:0 pada medium air, medium air PVP 0,01 dan medium air PVP 0,1 dan setiap komposisi tersebut pada setiap medium ditembak dengan waktu iradiasi laser yang berbeda sehingga dihasilkan Au-Ag Nanoalloys dengan ukuran partikel 5-10 nm. Setelah Au-Ag nanoalloys terbentuk, sifat optiknya dipelajari yaitu pergeseran surface plasmon. Dimana surface plasmon dipengaruhi oleh oleh ukuran nanomaterial, bentuk, komposisi, pengaruh kimia dan lingkungan sekitar nanopartikel. ...... Au Ag Nanoalloys are synthesized with femtosecond laser technique with top down and bottom up methods. In top down Au Ag Nanoalloys are synthesized from 99 plate Au and Ag, while bottom up method Au Ag Nanoalloys are synthesized from silver nitrate metal salt AgNO3 dan Potassium gold III chloride K AuCl4 . In top down 99 plate Au and Ag were shot laser, respectively until result nanogold AuNPs and nanosilver AgNPs at 25 minutes and 1 hour ablation time and then mix with ratio 50 50, after that was shot laser with different irradiation time until Au Ag Nanoalloys formed with particle size of 12 13 nm. And in bottom up Au Ag Nanoalloys are made from the different ratio ion liquid Au and Ag that is Au100Ag0 100 0 , Au10Ag90 10 90 , Au80Ag20 80 20 , Au70Ag30 70 30 , Au60Ag40 60 40 , Au50Ag50 50 50 , Au40Ag60 40 60 , Au70Ag30 70 30 , Au80Ag20 80 20 , Au10Ag90 10 90 dan Au100Ag0 100 0 in water medium, water medium PVP 0,01 and water medium PVP 0,1 . Each different molar ratio in the different medium was shot with different irradiation time resulting Au Ag Nanoalloys with particle size of 5 10 nm. After Au Ag formed, the optical properties are studied i.e. the shift of surface plasmon. Where surface plasmon is affected by nanoparticle size, shape, composition, chemical and environment around nanoparticle.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T51577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library