Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Roy Obet
"ABSTRAK
Waria ada dalam kehidupan masyarakat. Sebagai seorang waria tentunya akan dihadapkan dengan persoalan hidup yang berkaitan dengan bagaimana mereka mengungkapkan identitas dirinya (coming out) sebagai waria dan merepresentasikan identitasnya tersebut. Nilai dan norma patriarkhi serta heteroseksual yang dipegang teguh oleh sebagian masyarakat di Indonesia memiliki kecenderungan untuk menolak kehadiran kaum waria. Namun, tidak bisa dipungkiri jika peran serta jumlah waria dalam masyarakat terus berkembang, begitu juga dengan pergerakan yang mereka lakukan untuk mendapatkan pengakuan identitas di masyarakat dan juga di negara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran modalitas dalam representasi identitas kewariaan serta bagaimana waria membangun self identity-nya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif peneliti ingin melihat bagaimana modalitas berperan dalam reprsentasi identitas pada waria dalam kehidupannya sehari hari. Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam. Representasi identitas pada waria ternyata dipengaruhi oleh peran modalitas yang mereka miliki. Modal tersebut bisa saja merupakan modal ekonomi, sosial, budaya (kultural) dan juga simbolik. Dengan kata lain, modal memainkan peran dalam representasi identitas waria di dalam sebuah arena. Selain itu juga penerimaan dari aktor-aktor yang bereperan dalam kehidupan sehari hari mereka akan sangat dibutuhkan juga.

ABSTRACT
Waria (trangender male to female) is a part of society. Warias face several problems rWaria ada dalam kehidupan masyarakat. Sebagai seorang waria tentunya akan dihadapkan dengan persoalan hidup yang berkaitan dengan bagaimana merekaelated to how they express and represent their identity (coming out) as a waria. Values and norms in patriach and heterosexual system that strongly hold by society in Indonesia tend to reject the existence of waria. However, the role and number of waria are increasing day by day, and the movement to gain the acceptance in the society as well. With qualitative approach, the author wants to know how the capital plays in identity representation of waria in daily life. Methods used for datas collection are deep interview and observation. Identity representation of warias is actually affected by the capital they have. The capital itself can be economic, social, cultural and symbolic. In other words, capital plays a role in waria?s identity representation in a field of life. Moreover, the acceptance from the main actor that take plays in their daily life will also be needed."
2015
S62184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursyafira Salmah
"ABSTRAK
Terdapat dua istilah representasi identitas transgender perempuan ke laki-laki di Indonesia yang mulai visible, yaitu transman dan priawan. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana identitas sebagai transgender laki-laki tumbuh dalam diri priawan dan transman secara individu dalam pengaruh sosialisasi nilai dan peran gender dari lingkungan keluarga dan lingkungan sosial mereka. Selain itu penelitian ini juga melihat bagaimana konsep the three world’s orders memberikan pengaruh terhadap representasi identitas individu transgender laki-laki sebagai “priawan” atau “transman”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Data didapatkan melalui wawancara mendalam dengan informan diidentifikasi sebagai priawan dan transman. Penelitian ini menemukan bahwa penerimaan keluarga dan lingkungan sosial terhadap identitas transgender menentukan apakah informan secara individu bersedia untuk coming out atau hidden tentang identitasnya. Selain itu, organisasi atau komunitas yang diikuti oleh masing-masing informan ternyata mempengaruhi konstruksi identitas kelompok transgender laki-laki menjadi priawan atau transman.

ABSTRACT
There are two terms of visible individual representation of identity in case of transgender female to male in Indonesia, they are “priawan” and “transman”. This research will analyze how identity as male transgender developing in oneself as “priawan” and “transman” individually with influence of values and roles about gender from family and others social environment. In addition, this research also point the influence of “the three world’s orders” concept in representation of male transgender individual identity as “priawan” or “transman”. This research using qualitative approach. Data collected by depth interview with participants who is identified as “priawan” and “transman”. This research found that family and social environment’s acceptance about transgender identity determine whether participants as an individual ready to coming out or hidden about their identity. The fact was organization or community which is followed by every participant have influence in constructing group identity of male transgender become “priawan” or “transman"."
2015
S59577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antari Ayuning Arsi
"ABSTRAK
Tesis ini berfokus pada strategi perempuan bekerja yang tinggal terpisah dari
keluarga dalam menghadapi konflik peran mereka. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif dengan perspektif gender. Teknik mengumpulan data
menggunakan in-depth interview. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan
strategi menghadapi koflik peran oleh perempuan bekerja yang tinggal terpisah dari
keluarga. Penelitian ini menemukan bahwa dalam konteks keluarga Indonesia yang
bersifat komunal, pengaturan tempat tinggal yang melibatkan social support adalah
strategi yang bisa mereduksi konflik peran yang dihadapi perempuan bekerja yang
tinggal terpisah dari keluarga, sedangkan dalam konteks nuclear family, strategi
tersebut adalah structural role redefinition. Dukungan suami merupakan salah satu
strategi perempuan mengatasi konflik peran mereka dan partisipasi suami dalam
pelaksanaan pekerjaan domestik mengurangi konflik peran yang dihadapi perempuan
yang meninggalkan keluarga. Sementara itu, kuatnya pengaruh ideologi familialisme
dalam masyarakat menjadi penghalang partisipasi laki-laki dalam pekerjaan
domestik. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pelaksanaan amandemen
terhadap UUP tahun 1974 terhadap pasal-pasal yang bias gender untuk mendorong
peran aktif laki-laki dalam pekerjaan domestik.
ABSTRACT
This thesis focuses on the coping strategies for role conflicts in working women who
live apart from their family. Qualitative method with a gender perspective was used
in this research. Techniques of gathering data using in-depth. The purpose of this
study is to describe the coping strategies of working women who live apart from
their family to face their role conflicts. This study found that in the context of
Indonesian family with its communal characteristic, living arrangement involving
social support is the best strategy that could reduce the role conflict faced by working
women who live apart from their family, compared with the structural role
redefinition strategy in the context of nuclear family. Husband's participation in
domestic work reduces role conflict faced by women who live apart from their family,
while strong influence of the ideology of familialism in society is a barrier on male
participation in domestic work. Therefore, this study recommends to amend the UUP
1974 on the gendered bias articles to encourage the participation of men in domestic
work."
2013
T38670
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library