Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deby Triana Cyntia Wulandari
"Hipertensi saat ini tidak hanya diderita oleh orang dewasa, akan tetapi juga diderita oleh remaja. Hipertensi pada remaja berkaitan dengan pola hidup tidak sehat yang dilakukan oleh remaja, salah satunya adalah merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara merokok dengan hipertensi pada remaja usia 15-19 tahun di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, menggunakan data Indonesian Family Life Survey 5 (IFLS 5), dan analisis statistik dengan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mengalami hipertensi sebesar 14,57% dan remaja yang merokok sebesar 17,99%. Analisis multivariat menunjukkan bahwa perokok ringan memiliki risiko 0,63 kali lebih rendah untuk menderita hipertensi dibandingkan dengan bukan perokok setelah dikontrol dengan variabel jenis kelamin, sedangkan pada perokok berat tidak ditemukan hubungan yang bermakna. Screening hipertensi diperlukan untuk mengetahui status hipertensi pada remaja, sehingga penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan tepat.

Hypertension is currently not only suffered by adults, but also suffered by adolescents. Hypertension in adolescents related to unhealthy lifestyle by teenagers, one of them is smoking. This study aims to determine the relationship between smoking with hypertension in adolescents aged 15-19 years in Indonesia. This research is a quantitative research with cross sectional design, using Indonesian Family Life Survey 5 (IFLS 5) data, and analysed statically with multiple logistic regression.
The results showed that adolescents who experienced hypertension are 14.57% and adolescents smoked are 17.99%. Multivariate analysis showed that light smokers had a risk of 0.63 times lower for hypertension than not smokers after controlled for sex variables, whereas in heavy smokers there was no significant association. Screening of hypertension is needed to determine the hypertension status in adolescents, so that the management of hypertension can be done appropriately.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T52763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Rina Sari S.
"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional dari data Survei Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2017. Sampel adalah remaja umur 15-24 tahun di Indonesia dengan total sampel 23.821 responden. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran perilaku hubungan seksual pranikah pada remaja 15-24 tahun di Indonesia dan faktor-faktor mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 3,7% responden mengaku telah melakukan hubungan seksual pranikah.
Analisis Bivariat diperoleh semua faktor predisposisi berhubungan dengan perilaku hubungan seksual pranikah (yaitu umur, jenis kelamin, tempat tinggal, pengetahuan kontrasepsi, pengetahuan KRR dan sikap penerimaan terhadap perilaku hubungan seksual pranikah), semua faktor pemungkin tidak ada yang menunjukkan hubungan dengan perilaku seksual pranikah, faktor penguat yang berhubungan dengan perilaku hubungan seksual yaitu pengalaman berpacaran. Hasil analisis multivariat didapatkan bahwa variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah adalah pengalaman berpacaran dengan OR sebesar 42,67 (95% CI = 34,91-52,15).

This study is an analytical descriptive research using a quantitative approach with Cross Sectional design that analyzes secondary data of RPJMN Survey in 15-24 years old adolescents in Indonesia with a total sample of 23,821 respondents. The aims of this study were to determine premarital sexual behavior in adolescents 15-24 years in Indonesia and influencing factors based on the data of RPJMN Survey 2017. Findings that 3.7% of respondents claimed to have premarital sexual intercourse.
Bivariate analysis results in all predisposing factors related to premarital sexual behavior (ie age, sex, shelter, contraceptive knowledge, adolescent reproductive health knowledge and attitudes of premarital sexual behavior), all enabling factors unrelated to premarital sexual behavior, reinforcing factors related to the behavior of sexual relations is the experience of dating. Multivariate analysis showed that the most dominant variable associated with premarital sexual behavior was the experience of dating with OR of 42.67 (95% CI = 34.91-52.15).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53857
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ponisah
"ABSTRAK
Menarche yang makin dini memungkinkan remaja putri lebih cepat bersentuhan
dengan kehidupan seksual sehingga memungkinkan remaja putri untuk hamil dan
menjadi seorang ibu semakin besar. Riskesdas tahun 2010, prevalensi menarche
dini di Provinsi Jambi 0,6%, sedangkan studi pendahuluan pada Februari 2017 di
Kabupaten Tebo, prevalensi menarche dini pada siswi SMP ada 16%, dan salah
satu faktor risiko menarche dini adalah keterpaparan media informasi pornografi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterpaparan media
informasi pornografi dengan menarche dini pada siswi SMP dan MTs di
Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan desain crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswi dari kelas VII sampai dengan kelas IX yang bersekolah di SMP dan
MTs baik swasta ataupun negeri yang berada di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi
tahun 2017, dan sampelnya ada 776 siswi. Hasil penelitian ini, tidak ada
hubungan yang bermakna antara keterpaparan media informasi pornografidengan
menarche dini pada siswi SMP dan MTs di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun
2017(p value 0,299) dengan nilai OR=1,210 (95% CI= 0,844-1,735). Perlu
pengawasan dan aturan yang kuat, terkait penggunaan media yang bisa mengakses
pornografi, serta program pembelajaran (KIE) terkait kesehatan reproduksi remaja
khususnya dampak yang ditimbulkan darimenarche dinikarena sering terpapar
pornografi.

ABSTRACT
Early menarche allows young women to get in touch with sexual life so as to
enable them to become pregnant and being a mother in greater probability.
Riskesdas in 2010, the prevalence of early young women menarche in Jambi
Province is 0,6%, while preliminary study in Februari 2017 in Tebo District, the
prevalence of young female student showed 16%. One that cause of early
menarche exposure to pornographic information media. This study aims to
determine the relationship of media exposured to pornographic informatin with
early menarche on female students of junior high school in Tebo District of jambi
Province in 2017. This is quantitative reseach with cross sectional design.
Population in reseach is all female students of junior high school from grade 7th
up to 9th who is going to either private or public junior high school in Tebo
District of jambi Provice in 2017, with 776 sample students. The result of this
study is there is no significant relationship between the exposure of pornographic
information media with early menarche of female students junior high school
intebo Districto of Jambi Province in 2017. There needs to have supervision and
rules, related to the use of media that can acces pornography, well as learning
programs (KIE) related to adolescent reproductive health especially impact of
early menarche caused bt high exposure of pornography contents."
2017
T48591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fery Fadly
"Kegemukan dan obesitas dapat terjadi pada setiap strata ekonomi dan usia sebagai faktor penyebab PTM. Masalah status gizi lainnya seperti stunting atau pendek memiliki pengaruh pada prestasi belajar anak. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan upaya preventif mengatasi masalah status gizi anak di sekolah dengan meningkatkan kesadaran status gizi siswa. Sulitnya mendapatkan data kesehatan siswa dikarenakan belum adanya pencatatan kesehatan setiap siswa. Pencatatan yang masih manual oleh Puskesmas hanya terkait jumlah status gizi siswa, sehingga cukup sulit melakukan pemantauan siswa yang memiliki masalah kesehatan. Rancangan sistem informasi usaha kesehatan ini dibuat sebagai alat untuk melakukan pemantauan status gizi siswa SD dan membantu menentukan rencana kegiatan selanjutnya. Penelitian ini menggunakan metode prototipe untuk mengembangkan rancangan sistem informasi UKS. Keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi ini untuk menyesuaikan dengan kebutuhan informasi. Proses pengumpulan informasi dilakukan dengan melaksanakan kegiatan wawancara kepada pihak yang terlibat secara langsung dengan pelaksanaan kegiatan uks. Hasil informasi yang ada kemudian digunakan untuk analisis untuk membuat rancangan sistem informasi usaha kesehatan sekolah. Informasi ditampilkan dalam bentuk grafik masalah status gizi siswa di sekolah dan data status gizi setiap siswa. Sistem ini dapat diakses secara daring (online) untuk melihat kebutuhan informasi setiap pengguna. Harapannya sistem ini dapat diterapkan sehingga dapat membantu dalam melakukan pemantauan status gizi siswa di tingkat sekolah dasar. Selain itu juga diharapkan adanya pengembangan sistem ini lebih lanjut dengan menambahkan informasi yang terkait.

Overweight and obesity can occur in any strata of economy and age as a factor causing NCD. Other nutritional status problems such as stunting have an influence on children's learning achievement. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) is a preventive effort to overcome the problem of nutritional status of children in school by raising awareness of nutritional status of students. Difficult to get student health data due to the absence of health record of each student. The manual recording by the Puskesmas is only related to the number of nutritional status of the students. The design of this health information system was created as a tool for monitoring the nutritional status of elementary students and helping to determine the next activity plan. This research uses prototype method to develop UKS information system design. The involvement of users in the development of this information system to adjust to the information needs. The process of gathering information is done by conducting interviews to the parties directly involved with the implementation of UKS activities. The results of the later information were used for the analysis to make the school health business information system design. Information is displayed in graphical form of the problem of nutritional status of students in school and data of each student's nutritional status. This system can be accessed online to see the information needs of each user. The hope of this system can be applied so that it can assist in monitoring the nutritional status of students at the primary school level. It is also expected that the development of this system further by adding related information.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Wulan
"Nama : Widya Ratna WulanProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Determinan Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja Tunagrahitadi Sekolah Luar Biasa Kabupaten Semarang Tahun 2018Pembimbing : Dr. Dian Ayubi S.KM, M.QIHKehamilan tidak diinginkan dan pelecehan seksual pada remaja tunagrahita akibatperilaku seksual berisiko dilaporkan masih terjadi di Kabupaten Semarang sebesar55,6 . Sekitar 25 penduduk Kabupaten Semarang adalah remaja usia 10-24 tahundengan jenis ketunaan terbesar adalah tunagrahita sehingga mempengaruhi risikotingginya perilaku seksual berisiko pada remaja tunagrahita.Tujuan penelitian ini adalahmengetahui determinan perilaku seksual berisiko pada remaja tunagrahita di SekolahLuar Biasa Kabupaten Semarang Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif dengan desain cross sectiona lyang dilakukan di Kabupaten Semarang. Datadikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner pada 82 siswa-siswiremaja tunagrahita di 5 sekolah luar biasa tunagrahita. Data dianalisis menggunakan ujiregresi logistik sederhana dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menemukan43,9 siswa-siswi memiliki perilaku seksual berisiko tinggi dengan nilai median 80,0 skala 100 . Variabel pengetahuan p=0,001 , peran guru p=0,001 , dan self-efficacy p=0,017 dengan p-value

ABSTRACTName Widya Ratna WulanStudy Program Public Health ScienceTitle Determinant of Sexual Behavior Among Intellectual DisabilityAdolescents in Special School, Semarang Regency, 2018Counsellor Dr. Dian Ayubi S.KM, M.QIHThe sexual behavior that leads to unwanted pregnancy and sexual abuse amongintellectual disability adolescents occured in Semarang Regency of 55.6 due to lack ofsexual health knowledge and information. Approximately 25 of Semarang Regencypopulation is adolescents aged 10 24 years with the largest intellectual disability so thataffect the high risk sexual behavior among intellectual disability adolescents. This studyaimed to determine the determinant of sexual behavior among intellectual disabilityadolescents in Special School Semarang Regency 2018. This study was a quantitativestudy with cross sectional design conducted in Semarang regency. Data were collectedby interview using questionnaires on 82 intellectual disability adolescent students in 5special schools. Data were analyzed using simple logistic regression and multiplelogistic regression test. The results found 43.9 of students who had high risk sexualbehavior with a median value of 80.0 scale 100 . The analysis result proved thatknowledge p 0,001 , teacher role p 0,001 , and self efficacy p 0,017 yieldingp value.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49952
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Rina Sari S.
"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang menggunakanpendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional dari data Survei RencanaPembangunan Jangka Menengah 2017. Sampel adalah remaja umur 15-24 tahun diIndonesia dengan total sampel 23.821 responden. Tujuan penelitian adalah untukmengetahui gambaran perilaku hubungan seksual pranikah pada remaja 15-24 tahun diIndonesia dan faktor-faktor mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwasebanyak 3,7 responden mengaku telah melakukan hubungan seksual pranikah.Analisis Bivariat diperoleh semua faktor predisposisi berhubungan dengan perilakuhubungan seksual pranikah yaitu umur, jenis kelamin, tempat tinggal, pengetahuankontrasepsi, pengetahuan KRR dan sikap penerimaan terhadap perilaku hubunganseksual pranikah , semua faktor pemungkin tidak ada yang menunjukkan hubungandengan perilaku seksual pranikah, faktor penguat yang berhubungan dengan perilakuhubungan seksual yaitu pengalaman berpacaran. Hasil analisis multivariat didapatkanbahwa variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan perilaku seksualpranikah adalah pengalaman berpacaran dengan OR sebesar 42,67 95 CI = 34,9152,15 .
This study is an analytical descriptive research using a quantitative approachwith Cross Sectional design that analyzes secondary data of RPJMN Survey in 15 24years old adolescents in Indonesia with a total sample of 23,821 respondents. The aimsof this study were to determine premarital sexual behavior in adolescents 15 24 years inIndonesia and influencing factors based on the data of RPJMN Survey 2017. Findingsthat 3.7 of respondents claimed to have premarital sexual intercourse. Bivariateanalysis results in all predisposing factors related to premarital sexual behavior ie age,sex, shelter, contraceptive knowledge, adolescent reproductive health knowledge andattitudes of premarital sexual behavior , all enabling factors unrelated to premaritalsexual behavior, reinforcing factors related to the behavior of sexual relations is theexperience of dating. Multivariate analysis showed that the most dominant variableassociated with premarital sexual behavior was the experience of dating with OR of42.67 95 CI 34.91 52.15 . "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library