Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinarda Ulf Nadobudskaya
Abstrak :
Hiperlipidemia dan atherosklerosis berperan dalam patogenesis penyakit kardiovaskular, yang merupakan penyebab mortalitas tertinggi di Indonesia dalam kategori penyakit tidak menular (PTM). Pengobatan standar bagi hiperlipidemia, yaitu golongan statin dan fibrat, memiliki banyak efek samping. Ekstrak etanol akar Acalypha indica Linn. memiliki aktivitas antioksidan yang memiliki efek hipolipidemik namun belum diketahui efeknya pada jaringan adiposa. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan diteliti aktivitas hipolipidemik ekstrak etanol akar Acalypha indica Linn. pada jaringan adiposa viseral tikus jika dibandingkan dengan simvastatin dan gemfibrozil. Penelitian ini memiliki desain studi eksperimental dengan membandingkan jaringan adiposa viseral tikus jantan Sprague-Dawley yang telah diinduksi diit tinggi kolesterol-fruktosa dan diberi terapi ekstrak, simvastatin, gemfibrozil, kombinasi ekstrak dan simvastatin, serta kombinasi ekstrak dan gemfibrozil selama 4 minggu. Penelitian dilakukan di Departemen Farmasi dan Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, pada Juli-November 2015. Selularitas jaringan adiposa yang diwarnai dengan Hematoxylin-Eosin (HE) dinilai dengan diameter reratanya menggunakan perangkat lunak Adiposoft®. Data yang diperoleh diuji dengan uji one-way ANOVA yang diikuti post-hoc atau uji Kruskal-Wallis. Tikus yang diberi terapi ekstrak memiliki berat lemak viseral dan diameter adiposit yang paling rendah serta jumlah sel/lapang pandang yang paling banyak. Namun secara statistik, tidak ada perbedaan bermakna antara terapi ekstrak, simvastatin dan gemfibrozil untuk menurunkan deposisi lemak pada jaringan adiposa viseral (p>0,05). ......Hyperlipidemia and atherosclerosis have a role in pathogenesis of cardiovascular disease, the biggest non-communicable cause of mortality. Its standard therapy, statin and fibrate, have several side effects. Ethanolic root extract of Acalypha indica Linn. has antioxidant properties that can act as hypolipidemic agent. But then, its effect on visceral adipose tissue (VAT) is not known yet. Therefore, this research will seek the comparison of hypolipidemic activity between ethanolic root extract of Acalypha indica Linn., simvastatin and gemfibrozil towards fat deposit in VAT. This research compares VAT in Sprague-Dawley male rat induced with high cholesterol-fructose diet and given 5 types of therapy (extract, simvastatin, gemfibrozil, extract + simvastatin, and extract + gemfibrozil). The research was conducted in Faculty of Medicine Universitas Indonesia, Jakarta, on July- November 2015. Adipose is then stained with Hematoxylin-Eosin and its cellularity is measured digitally by using Adiposoft®. Data is analyzed with one-way ANOVA with post-hoc Tukey or Kruskal-Wallis test. Rats given with extract have the lowest fat mass, lowest adipocyte diameter, and highest number of cell/field of all therapy group. There is no significant difference in extract, simvastatin, and gemfibrozil therapy in minimising fat deposition in VAT (p>0.05).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardya Gustada Hikmahrachim
Abstrak :
ABSTRAK Hiperkolesterolemia adalah kondisi gangguan metabolik yang sering dijumpai pada masyarakat dunia. Karena berkaitan erat dengan insidensi dislipidemia dan penyakit kardiovaskular, berbagai peneliti telah mencoba untuk menemukan terapi farmakologi terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol. Diantara beberapa obat pilihan utama adalah asam fibrat. Saat ini dikembangkan pengobatan dengan tanaman tradisional, salah satunya adalah Acalypha indica. Tanaman ini terbukti untuk penyembuhkan pneumonia, artritis, dan infeksi. Polifenol dan flavonoid yang terdapat dalam Acalypha indica diduga berperan penting dalam efek antihiperkolesterolemia yang dimilikinya. Diharapkan juga kandungan pada tanaman ini dapat menurunkan efek samping penggunaan obat konvensional. Uji preklinis ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperkolesterolemia dari ekstrak etanol akar Acalypha indica pada perlemakan hati, dibandingkan dengan terapi asam fibrat. Dua puluh dari dua puluh lima tikus Sprague-Dawley diinduki diit tinggi kolesterol-fruktosa selama empat minggu hingga mencapai kondisi tinggi kolesterol. Sampel dibagi menjadi lima grup berdasasrkan intervensinya, yakni kontrol positif, kontrol negatif, terapi gemfibrozil, terapi ekstrak Acalypha indica, dan terapi kombinasi gemfibrozil dan ekstrak Acalypha indica. Tikus kemudian diterminasi pada akhir periode intervensi. Hati tikus diambil dan diproses dengan blok parafin dan pewarnaan hematoksilin-eosin. Jaringan hati dinilai dengan kriteria Clinical Research Network Scoring untuk Steatohepatitis non alkoholik (NASH). Ekstrak Acalypha indica menurunkan deposisi lemak secara signifikan (p = 0,014), sama baiknya dengan terapi gemfibrozil (p = 0,003) dan terapi kombinasi (p = 0,003). Ekstrak etanol akar Acalypha indica merupakan agen antihiperkolesterolemia yang cukup menjanjikan untuk mengurangi deposisi lipid dan kejadian steatohepatitis non alkoholik pada jaringan hati tikus.
ABSTRACT Hypercholesterolemia is a common metabolic disorder found worldwide. As it is highly associated with dyslipidemia and cardiovascular disease incidence, researchers have been trying to find the best pharmacological therapy to lower cholesterol level. Among the first line choices drugs are fibrate. Acalypha indica, known as ?Akar Kucing? in Indonesian language, is a traditional plant used as medicine in most Asia countries. Previously, it has been proved to help to cure pneumonia, arthritis, and infection. Polyphenol and flavonoid found in Acalypha indica are considered to play an important role in its antihypercholesterolemia effect. It is also expected to have lower side effect than conventional drugs. This preclinical trial was aimed to investigate antihypercholesterolemia effect of Acalypha indicaroot extract on fatty liver tissue, compared to fibrate treatment. Sixteen from twenty Sprague-Dawley rats were induced with high cholesterol-fructose diet for four weeks to reach fatty liver state. Samples were divided into four groups based on its intervention. Each group was processed with a four-week therapy with Acalypha indicaroot extract, gemfibrozil, combination of Acalypha indicaroot extract and gemfibrozil, and without any therapy, respectively. Rats were terminated at the end of intervention period. Liver were taken and processed with paraffin block and hematoxylin-eosin stain. Liver tissues were assessed using Clinical Research Network Scoring for Non Alcoholic Steatohepatitis (NASH). Result: Acalypha indicaroot extract significantly reduced lipid deposition in fatty liver tissue (p = 0,014), as good as fibrate therapy using gemfibrozil (p = 0,003) and fibrate-Acalypha indica therapy (p = 0,003). Acalypha indica root extract is promising for use as antihypercholesterolemia agent to reduce lipid deposition and Non Alcoholic Steatohepatitis incidence in fatty liver tissue.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library