Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Rafikana Desi Darmastuti
Abstrak :
Anggota Brimob adalah salah satu bagian dari Kepolisian Republik Indonesia yang ditugaskan pada situasi-situasi darurat seperti penanganan demonstrasi dan huru hara, penanggulangan bencana, dan penugasan di daerah konflik. Seorang anggota Brimob perlu didukung oleh kondisi kesamaptaan jasmani yang baik sehingga selalu siap siaga, mempunyai daya tahan dan kekuatan fisik yang yang optimal dalam melaksanakan tugasnya. Kesamaptaan jasmani adalah kondisi jasmani yang menggambarkan kesegaran jasmani untuk melaksanakan tugas tertentu dengan hasil yang optimal tanpa memperlihatkan keletihan yang berarti. Dari hasil tes kesamaptaan periode I tahun 2014 didapatkan 30 % dari anggota yang mengikuti tes mendapatkan nilai kurang dari 60, pada periode II tahun 2014 juga didapatkan 30 % dari anggota yang mengikuti tes mendapatkan nilai kurang dari 60, pada periode I tahun 2015 didapatkan 40% dari anggota yang mengikuti tes mendapatkan nilai kurang dari 60. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor ? faktor yang berhubungan dengan penurunan tingkat hasil tes kesamaptaan dan diketahuinya faktor yang paling berhubungan. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang, menggunakan data sekunder hasil tes kesamaptaan periode II tahun 2014 dan periode I tahun 2015 pada Anggota Brimob di Kelapa Dua Depok, serta data hasil pemeriksaan kesehatan rutin tahun 2015. Dari 382 subyek penelitian, terdapat penurunan tingkat kategori hasil kesamaptaan jasmani sebesar 146 (38,1%), didapatkan hubungan yang bermakna antara kadar kolesterol dengan penurunan tingkat kesamaptaan jasmani (p=0,000) dan terdapat hubungan antara pangkat dengan penurunan tingkat kesamaptaan jasmani (p=0,009). ......Members of Mobile Brigade are one part of the Indonesian National Police assigned to emergency situations such as the handling of demonstrations and riots, disaster management, and assignments in conflict areas. A member of Mobile Brigade should be supported by good physical fitness, so it is always ready, has endurance and optimal physical strength in performing their duties. Physical fitness is a physical condition that describes the good condition to perform certain tasks optimally without any significant fatigue. The result of the first periode of physical fitness test in 2014, there were 30 % participants got score under 60. The second periode in 2014, the rate of the score almost the same. For the first periode in 2015, there were 40 % of participant got score under 60. The purpose of this study to determine the factors related with decrease level of the physical fitness test score and knowing the most related factors.This research using cross sectional method, using secondary data of the second periode physical fitness test in 2014 and the first periode in 2015, and data from routine medical check up in 2015. Out of the 382 subjects, there was a decrease in the level of physical fitness category results for 146 (38.1%), it was found a significant related between total blood cholesterol with a decrease in the level of physical fitness (p = 0.000) and between Police Rank with a decreased level of physical fitness (p = 0.009).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Irmina Destiani
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya indikasi masalah kinerja perawat yang disebabkan oleh kepuasan kerja. Tesis ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat kepuasan kerja, faktor-faktor yang mempengaruhinya serta mengetahui faktor apa yang paling mempengaruhi kepuasan kerja perawat di Unit Gawat Darurat dan Unit Laboratorium Dialisis Rumah Sakit TNI AU Pusat dr. Esnawan Antariksa Jakarta Tahun 2008. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja perawat. Faktor-faktor tersebut adalah faktor lama bekerja (p value = 0,005), status perkawinan (p value = 0,002), pendidikan terakhir (p value = 0,05), dan jam kerja per minggu (p value = 0,029). Hasil analisis Multivariat menggunakan analisis regresi linier ganda dengan memasukkan variabel dengan alpha <0,25 menunjukkan bahwa faktor lama bekerja merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja perawat dengan nilai Beta 0,924.
The background of this research is that there is an indication of the problems of the nurse work performance caused by job satisfaction. The purpose of this study is to get information about job satisfaction, the factors which affect and finding which factor is the most dominance effecting job satisfaction of nurses in emergency unit and dialysis laboratory unit of dr. Esnawan Antariksa Jakarta Hospital. This thesis is quantitative research and used cross sectional design. The result of the bivariate analysis shown that there are some factors that effect the job satisfaction. The factors are work periode (p value = 0,005), marriage status (p value = 0,002), education (p value = 0,05), and work time a week ( p value = 0,029). Multivariate analysis result used linear regression analysis with include all factors which alpha <0,25 shown that work periode is the most dominance factor which effected job satisfaction (Beta = 0,924).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T41256
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library