Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asep Sutiana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengkaji aspek biologi panjang, bobot ikan, dan tingkat kematangan gonad ikan kembung lelaki terkait dengan parameter fisika suhu permukaan laut, kecerahan, dan arus dan kimia salinitas serta kesuburan perairan klorofil-a pada daerah penangkapan/fishing ground dalam upaya pengelolaan penangkapan ikan kembung di Kabupaten Pandeglang. Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2016-April 2017. Pengambilan sampel dilakukan di tiga titik fishing ground yaitu Batu Hideung, Sumur dan Panaitan. Pengukuran panjang, berat ikan, pembedahan untuk mengamati tingkat kematangan gonad serta pengukuran parameter fisika kimia perairan dilakukan secara in situ. Suhu permukaan laut pada lokasi penelitian berkisar antara 28.20-29.700C, Kecepatan arus 0.6-0.8 m/det, kecerahan 6-9 m, dan salinitas 30-32g/l. Nilai klorofil-a bulan Desember 0.13 mg/m3 kondisi fishing ground kurang subur, Februari-April nilai klorofil-a 0.9-2.0 mg/m3 yang mengindikasikan bahwa area fishing ground Batu Hideung dan Sumur dalam kondisi subur. Ikan kembung lelaki yang tertangkap dengan jaring rampus diperoleh nilai fork length antara 14-22 cm modus 18.3 cm. Ukuran ikan pertama kali tertangkap Lc adalah 17.17 cm. Hasil analisis hubungan panjang berat diperoleh nilai slope b ikan kembung jantan dalam kategori allometrik negatif dan ikan betina allometrik positif. Ukuran panjang pertama kali ikan matang gonad Lm sebesar 17.91 cm. Hasil analisis nilai Lc lebih rendah dibanding nilai Lm, hal ini berdampak negatif bagi kelestarian ikan kembung. Upaya pengelolaan sumberdaya ikan kembung perlu dilakukan dengan cara mengatur dan mengawasi operasi penangkapan berdasarkan siklus pola pemijahan ikan kembung. ...... The aim of this research was to study the relationship between biological aspects length, weight and gonad maturity level of Indian Mackerel and physical sea surface temperature, transparency, and current velocity , chemical parameters salinity and chlorophyll a of the fishing grounds in Pandeglang regency. The research was conducted from December 2016 to April 2017. Samplings were taken at three sites within the fishing grounds in Batu Hideung, Sumur and Panaitan. The measurement of length, weight, and surgery for gonad maturity level observation as well as physical chemical waters parameters measurement were conducted in situ. The sea surface temperature at the study site ranged from 28.20 29.700C, current velocity 0.6 0.8 m s, transparency 6 9 m, and salinity 30 32 g l. While the value of chlorophyll a in December was 0.13 mg m3, at which the fishing ground conditions were less fertile, the chlorophyll a value in February April ranged from 0.9 to 2.0 mg m3, indicating that the fishing grounds within Batu Hideung and Sumur were in fertile condition. The fork length Indian mackerel caught by a bottom gillnet was about 14 22 cm mode 18.3cm. The length of fish at first capture Lc was 17.17 cm. The value of slope b in the length weight relationship revealed that male Indian mackerel was in negative allometric while female Indian mackerel was still positive. Length at first maturity Lm was 17.91 cm. The value of Lc is lower than Lm, revealed that the fishing activity has negative impacts on sustainability of Indian mackerel. Efforts including arrangement and supervision of fishing operations based on the spawning patterns are needed to manage Indian mackerel resources.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T48369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Nurliansyah
Abstrak :
Plankton berperan penting dalam ekosistem perairan, karena kehadirannya dapat mempengaruhi komunitas lain. Penurunan populasi ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor kondisi lingkungan dan ketersediaan makanan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi perairan Pandeglang dilihat dari parameter fisika suhu, kecerahan, kecepatan arus , kimia salinitas, pH, DO, nitrat, fosfat dan biologi klorofil-a , menganalisis struktur komunitas plankton di perairan Pandeglang, menganalisis hubungan antara parameter fisika-kimia perairan dengan struktur komunitas plankton, menganalisis ketersediaan makanan ikan dan kebiasaan makan ikan kembung terhadap fitoplankton di perairan Pandeglang. Penelitian dilaksanakan dari bulan September-Oktober 2017. Pengambilan sampel fitoplankton menggunakan plankton net 80 m dengan penarikan horizontal dan zooplankton menggunakan plankton net 133 m dengan penarikan vertikal. Komposisi fitoplankton terdiri dari 37 genus dengan 4 filum yaitu Bacillariophyta, Miozoa, Cyanophyta dan Euglenophyta dengan kelimpahan berkisar pada 2,785-29,425 ind/liter. Indeks keanekaragaman fitoplankton rata-rata sebesar 1,62, indeks keseragaman 0,65, dan indeks dominansi sebesar 0.29. Komposisi zooplankton terdiri dari 35 genus dengan 12 filum dengan kelimpahan berkisar pada 279-480 ind/liter. Indeks keanekaragaman zooplankton rata-rata sebesar 1.69, indeks keseragaman sebesar 0.72, indeks dominansi sebesar 0.27. Hubungan parameter lingkungan perairan terhadap kelimpahan fitoplankton : berkorelasi positif [kecepatan arus 0.793 , fosfat 0.122 ] dan sangat signifikan [kecepatan arus ? ......Plankton play an important role in aquatic ecosystems, because its presence can affect other communities. The decrease of fish population is influenced by several factors, namely environmental condition and food availability. This study aims were to analyze the condition of Pandeglang waters viewed from the physics parameters temperature, brightness, current velocity , chemistry salinity, pH, DO, nitrate, phosphate and biology chlorophyll a , analyzing the plankton community structure in Pandeglang waters, between water physics chemical parameters and plankton community structure, analyzing the availability of fish food and feeding habits of Indian Mackerel on phytoplankton in Pandeglang waters. The study was conducted from September to October 2017. Phytoplankton sampling using 80 m plankton net with horizontal drag and zooplankton using 133 m net plankton with vertical drag. The phytoplankton composition consists of 37 genera with 4 phyla namely Bacillariophyta, Miozoa, Chyanophyta and Euglenophyta with abundance ranging from 2,785 29,425 individu liter. The phytoplankton diversity index was 1.62, the evenness index was 0.65, and the dominance index was 0.29. The composition of zooplankton consists of 35 genera with 12 phyla with abundance ranging from 279 480 individu liter. The zooplankton diversity index of 1.69, evenness index of 0.72, the dominance index of 0.27. The relation of environmental parameters to phytoplankton abundance positively correlated current velocity 0.793 , phosphate 0.122 and strong significant current velocity
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T49638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalu Achmad Jani Qhadaffi
Abstrak :
Kabupaten Pandeglang adalah salah satu pusat produksi perikanan yang merupakan penghasil ikan ekonomis tinggi terbesar di Provinsi Banten. Salah satu spesies yang dominan tertangkap adalah jenis ikan kembung Rastrelliger spp . Produksi ikan kembung di Kabupaten Pandeglang mengalami fluktuasi diakibatkan kondisi daerah penangkapan ikan yang selalu berubah-ubah terkait kesuburan perairan. Kurangnya informasi kepada nelayan terkait daerah penangkapan ikan menyebabkan hasil tangkapan yang tidak menentu. Penelitian ini bertujuan untuk, mencari korelasi antara suhu permukaan laut SPL dan densitas klorofil-a serta mencari korelasi antara SPL, klorofil-a dan hasil tangkapan ikan kembung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan mengumpulkan data primer berupa data tangkapan dan posisi penangkapan di 50 titik lokasi daerah penangkapan ikan, serta data skunder berupa SPL dan Klorofil-a selama tahun 2015-2017 yang diambil dari citra satelit AQUA-MODIS level 3 dengan resolusi 4 Km. Hasil penelitian ini menunjukkan SPL tidak terlalu berpengaruh terhadap densitas klorofil-a perairan yang ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.003 yang berarti hanya sebesar 0.3 variable klorofil-a dipengaruhi oleh SPL. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa bahwa SPL dan Klorofil-a sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan, yang ditunjukkan dengan nilai determinasi R2 sebesar 0.32 yang berarti variable independent mempengaruhi sebesar 32 terhadap hasil tangkapan. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda di dapat persamaan ? = 1.834 9.850X1 0.264X2 dimana di dapatkan selisih rata-rata hasil tangkapan ikan kembung bertambah sebesar 9.8 Kg apabila terjadi penambahan densitas klorofil-a sebesar 1 mg/m3, dengan nilai variable lainnya tetap dan selisih rata-rata hasil tangkapan kembung bertambah sebesar 0.26 Kg apabila terjadi penambahan SPL sebesar 1°C. ......Pandeglang Regency is the largest producer of high economic value of fish in Banten Province. One of the dominant species caught is mackerel Rastrelliger spp . Production of mackerel in Pandeglang Regency fluctuated due to the condition of fishing ground that are always changing related to water 39 s fertility. Lack of information associated with fishing areas to fisherman leads to erratic catches. This study aims to analyze the relationship between Sea Surface Temperature SST and chlorophyill a density, also the correlation between SST, chlorophyll a and the mackerel 39 s catch. The method used in this research is survey method by means of collecting primary data of fifty 50 coordinates location of mackerel 39 s fishing ground.Secondary data of SST and chlorophyll a density during 2015 2017 were taken from AQUA MODIS satellite image level 3 with 4 Km resolution. The results of this study showed that SST did not significantly affect the density of chlorophyll a, it is shown by the coefficient of determination R2 0.003, which means only 0.3 of the chlorophyll a variables is influenced by SST. The results also showed that SST and chlorophyll a greatly influence the catch, which was indicated by the determination value R2 0.32, which means the independent variable affects 32 of the catch variable. Based on multiple regression analysis the equation obtained was 1.834 9.850X1 0.264X2 where there were difference of mackerel 39 s catch average. The catch increased by 9.8 kg with increasing of chlorophyll a by 1 mg m3 while other variables were constant. Secondly, average on mackerel 39 s catch increased by 0.26 Kg when temperature increased by 1°C.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T49497
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinung Rahardjo
Abstrak :
Penelitian penggunaan rumput laut sebagai fitoremediasi limbah budidaya udang vanamei adalah salah satu upaya untuk mengatasi pencemaran perairan dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan budidaya udang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan 3 jenis rumput laut sebagai kandidat fitoremediasi yaitu: Caulerpa sp, Gracilaria sp dan Eucheuma sp. Tempat pelaksanaan penelitian adalah Kampus Sekolah Tinggi Perikanan desa Karangantu, Kec. Kasemen Kota Serang Propinsi Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gracilaria sp memiliki kemampuan biofiltrasi lebih tinggi dibandingkan Caulerpa sp dan Eucheuma sp yaitu kemampuan menyerap limbah organik budidaya udang vanamei baik amonia, nitrit, nitrat dan total bahan organik. Nilai rata-rata tingkat biofiltrasi Gracilaria sp terhadap amonia, nitrit, nitrat dan total bahan organik secara berturut-turut sebesar 36,3 , 20,1 , 30,8 dan 14. Hasil uji skala lapangan menunjukkan bahwa penggunaan rumput laut juga mampu meningkatkan pertumbuhan udang dan kualitas air budidaya. Rata-rata pertumbuhan udang vanamei mencapai 0,3 g/hari dengan tingkat kelangsungan hidup berk isar antara 75-85 . Produktivitas hasil panen udang vanamei berkisar 3,8-4,5 kg/m2 dengan size 53-63 ekor/kg. Kualitas air selama kegiatan budidaya berada dalam kisaran normal dan jauh lebih baik dibandingkan dengan kualitas air di tambak konvensional. Persepsi masyarakat terhadap teknologi fitoremediasi memiliki nilai cukup baik. Teknologi ini diyakini oleh masyarakat memiliki manfaat secara ekologi, ekonomi dan sosial. Bertambahnya nilai manfaat limbah berdampak positif terhadap pemakaian sumberdaya yang lebih efesiensi.
AbstractTo overcome environmental pollution and degradation from shrimp farming activities, research on the use of seaweeds for phytoremediation is necessary and gaining momentum. This research employed quantitative approach, with 3 types of seaweed are used as the phytoremediation candidate, namely Caulerpa sp, Gracilaria sp and Eucheuma sp. The research took place at the Jakarta Fisheries University Campus - Karangantu station, Banten. The results showed that Gracilaria sp has higher biofiltration ability than Caulerpa sp and Eucheuma sp, including the ability to absorb organic waste either ammonia, nitrite, nitrate or total organic matter from vanamei shrimp culture. The average biofiltration rates of Gracilaria sp on ammonia, nitrite, nitrate and total organic matter were 36.3 , 20.1 , 30.8 and 14 , respectively. Field trial indicated that the use of seaweed can also increase shrimp growth and improve water quality. The average growth of shrimp reached 0.3 g/day, with survival rate ranging from 75 to 85 . Productivity of vanamei shrimp ranged from 3.8 to 4.5 kg/m2, with the size of 53-63 heads/kg. During the trial, water quality was within the normal range and much better when compared to that of the conventional pond. Public perception on phytoremediation technology appeared to be "good". This technology is believed to possess ecological, economic and social benefits. Increase value of waste benefits would positively affect the utilisation of resources in a more sustainable way.
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2018
D2473
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library