Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Tedy Tri Saputro
"Meskipun tekanan ekonomi yang diakibatkan oleh inflasi dan kondisi makroekonomi yang tidak menentu di tahun 2022, belanja cloud yang dihabiskan oleh perusahaan end-user di tahun 2023 diperkirakan masih akan tetap tumbuh, dengan proporsi terbesarnya pada Software as A Service (SaaS). Hal tersebut mendorong PT XYZ untuk berencana terjun ke dunia SaaS dengan menjadikan salah satu produknya yaitu Accounting System untuk dijual dengan skema tersebut. Untuk keperluan tersebut PT XYZ melakukan kajian tentang kesiapan produk Accounting System yang eksisting. Hasil kajian kemudian menghasilkan beberapa temuan terkait beberapa hal yang perlu diperbaiki dari produk sebelum dijual dengan skema SaaS yang salah satunya adalah perlunya rancangan arsitektur SaaS untuk product Accounting System. Hal tersebut dikarenakan karakteristik SaaS berbeda dengan perangkat lunak tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan rancangan arsitektur SaaS untuk Accounting System PT XYZ. Penelitian ini menggunakan pendekatan model driven yang disesuaikan untuk diimplementasikan pada SaaS. Hasil dari perancangan arsitektur selanjutnya divalidasi ke dalam tiga aspek. Pada aspek fungsional, didapatkan kesimpulan bahwa aplikasi microservice yang dihasilkan memiliki representasi fungsional yang sama dengan aplikasi legacy. Pada aspek non-fungsional, terdapat saran perbaikan yang dapat dilakukan pada pilar system design, keunggulan operasional, security dan realibilitas. Sedangkan pada aspek kelayakan teknis menunjukan bahwa arsitektur yang dirancang memiliki kelayakan secara teknis untuk diimplementasikan pada proyek karena sebagian besar teknologi sudah dipelajari dan diimplementasikan ke dalam proyek sebelumnya. Sedangkan untuk teknologi baru yang belum dipelari memerlukan proses adaptasi yang tidak lama.
Despite the economic pressures caused by inflation and uncertain macroeconomic conditions in 2022, cloud expenditure spent by end-user companies in 2023 is projected to continue growing, with the most significant proportion contributed by Software as a Service (SaaS). This condition has motivated PT XYZ to enter the SaaS market by offering one of its products, the Accounting System, under the SaaS model. For this purpose, PT XYZ conducted research to assess the readiness of its existing Accounting System product. The study results in several findings regarding areas that need improvement before the product is ready to be sold under the SaaS model, including the need for a SaaS architecture design for the Accounting System product. The SaaS architecture design is necessary because SaaS has different characteristics from traditional software. This research aims to develop a SaaS architecture design for PT XYZ's Accounting System. The study adopts a model-driven approach tailored for implementation in SaaS. The architectural design was validated in three aspects. Firstly, from a functional standpoint, it was confirmed that the resulting microservice application has the same functional representation as the legacy application. Secondly, in terms of non-functional aspects, there are suggested improvements that can be made in system design, operational excellence, security, and reliability pillars. Finally, in the technical feasibility aspect, it was demonstrated that the designed architecture is technically feasible to be implemented in the project. Most of the technologies have already been studied and implemented in previous projects, and any new technologies that have not yet been studied require only a short adaptation process."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Naomi Aulia Susilowati Adjie
"Rumah Sakit sebagai pemberi layanan Kesehatan untuk mesyarakat memiliki dampak terhadap lingkungan sebagai akibat dari kegiatannya yaitu limbah. Pengelolaan limbah rumah sakit menjadi sangat penting karena dapat menyebabkan berbagai gangguan baikĀ kepada para tenaga kesehatan, pasien dan keluarga namun juga kepada lingkungan dan masyarakat sekitar. Gangguan yang disebabkan antara lain penyakit HIV, Hepatitis B dan Hepatitis C. Manajemen pengelolaan limbah rumah sakit diatur oleh berbagai regulasi Pemerintah Pusat maupun daerah yang kemudian oleh rumah sakit diadaptasi menjadi regulasi internal. Penelitian ini berfokus pada evaluasi pelaksanaan pengelolaan limbah yang dilakukan RS dengan regulasi yang berlaku terkait pengelolaan limbah dari sisi SDM, Sarana Prasarana, Anggaran, Regulasi Internal dan Proses pengelolaan limbah. Penelitian dimulai dengan observasi langsung menggunakan formular checklist yangbersumber dari regulasi dilanjutkan dengan telusur dokumen dan diakhiri dengan wawancara mendalam kepada informan yang terlibat langsung dalam pengelolaan limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat ketidaksesuaian pelaksanaan pengelolaan limbah pada SDM yaitu latar belakang Pendidikan dan jumlah tenaga, Sarana Prasarana terkait tidak adanya dashboard monitoring limbah, Anggaran terkait biaya pengelolaan, Regulasi Internal terkait penggunaan acuan regulasi yang sudah tidak berlaku dan Proses pengelolaan limbah khususnya B3 yang belum sesuai. Usulan perbaikan dengan membuat unit Kesehatan lingkungan secara mandiri, penambahan jumlah tenaga, upgrading Pendidikan dari SDM pengelola limbah, pembuatan dashboard monitoring yang user friendly serta memperbaiki pengelolaan limbah di rumah sakit yang belum sesuai.
Hospitals as providers of health services to the community have an impact on the environment as a result of their activities, namely waste. Hospital waste management is very important because it can cause various disorders both to health workers, patients and families but also to the environment and the surrounding community. Disorders caused include HIV, Hepatitis B and Hepatitis C diseases. Hospital waste management is regulated by various central and regional government regulations which are then adapted by hospitals into internal regulations. This research focuses on evaluating the implementation of waste management carried out by hospitals with applicable regulations related to waste management in terms of human resources, infrastructure, budget, internal regulations and waste management processes. The research began with direct observation using a formular checklist sourced from regulations followed by a document search and ended with in-depth interviews with informants directly involved in waste management. The results showed that there were still discrepancies in the implementation of waste management in human resources, namely educational background and number of personnel, infrastructure facilities related to the absence of a waste monitoring dashboard, budget related to management costs, internal regulations related to the use of regulatory references that were no longer valid and the process of waste management, especially hazardous waste, which was not yet appropriate. Proposed improvements by creating an independent Environmental Health unit, increasing the number of personnel, upgrading the education of waste management human resources, creating a user friendly monitoring dashboard and improving waste management in hospitals that are not yet appropriate."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library