Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Michelle Linggodigdo
Abstrak :
Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan penyakit endemis di Indonesia dengan tingkat mortalitas yang tinggi. Salah satu penyebab mortalitas adalah metastasis jauh. VEGF-A terbukti berperan pada kejadian metastasis jauh KNF, namun penelitian yang membahas hubungan langsung keduanya masih terbatas. Selain VEGF, terdapat jalur pensinyalan lain terkait VEGF yang mungkin berperan dalam kejadian metastasis jauh, yaitu jalur pensinyalan Hippo. Protein Yes-Associated Protein (YAP) adalah downstream efektor utama dari jalur pensinyalan ini. Dengan dilakukan pulasan YAP serta dievaluasi hubungan antara YAP dengan VEGF-A diharapkan hasilnya dapat memberikan informasi mengenai potensi biomarker sebagai indikator prognostik kejadian metastasis jauh KNF. Penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan uji Chi-square dan korelasi koefisien kontingensi. Terdapat perbedaan ekspresi YAP yang bermakna pada kelompok KNF dengan dan tanpa metastasis jauh (p<0,001). Terdapat perbedaan bermakna ekspresi VEGF-A pada kelompok KNF dengan dan tanpa metastasis jauh (p<0,001). Ekspresi YAP yang tinggi berhubungan dengan peningkatan ekspresi VEGF-A (p=0,001). Terdapat korelasi signifikan antara peningkatan ekspresi YAP dan peningkatan ekspresi VEGF-A dengan kekuatan lemah (C=0,397, p=0,01). Terdapat perbedaan bermakna koekspresi YAP tinggi dan VEGF-A tinggi (double co-high-expression) antara kelompok KNF dengan dan tanpa metastasis jauh (p<0,001). Penelitian ini mendukung sifat onkogenik YAP. YAP dan VEGF-A dapat menjadi biomarker potensial untuk memprediksi kejadian metastasis jauh KNF. ......Nasopharyngeal carcinoma (NPC) is an endemic disease in Indonesia with a high mortality rate. Distant metastasis is one of the leading causes of death. Although VEGF-A has been found to play a role in distant NPC metastasis, research on the relationship between the two is still limited. Another VEGF-related pathway, the Hippo pathway, may be involved in distant metastasis. Yes-Associated Protein (YAP) is the main downstream effector of this signaling pathway. It is expected that performing YAP marker and studying the relationship between YAP and VEGF-A, would provide data on the possibility of biomarkers that may be used as a prognostic predictor of the occurrence of distant metastasis in NPC. An observational analytic study was conducted—statistical analysis using SPSS 25.0 with Chi-square and contingency coefficients test. There was a significant difference in YAP expression between NPC with and without distant metastasis (p<0.001). The expression of VEGF-A differed significantly between NPC with and without distant metastasis (p<0.001). There was a significant relationship between YAP and VEGF-A (p=0.001) and a weak correlation (C 0.397, p=0.01). There was a significant difference in the double co-high-expression group between the KNF with and without distant metastasis (p<0.001). This study highlights YAP's oncogenic role in NPC, suggesting that YAP and VEGF-A might be potential biomarkers to predict distant metastasis in NPC.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Fossetta Manatar
Abstrak :
Latar Belakang: Karsinoma nasofaring (KNF) adalah karsinoma yang berasal dari epitel permukaan nasofaring dengan angka insidensi yang tinggi di Tiongkok dan Asia Selatan. KNF masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan prognosisnya dilaporkan buruk terkait dengan penanganan yang sering tidak optimal karena kebanyakan (60-95%) pasien berobat dalam stadium lanjut. Saat ini berkembang penelitian terhadap tumor microenvironment yang dapat dinilai melalui tumor infiltrating lympochyte (TIL) yang berkaitan dengan respons terapi pada beberapa tumor, termasuk KNF. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa TIL salah satunya dapat dinilai dengan Foxp3. Foxp3 diketahui sebagai penanda sel T regulator (Treg) yang turut berperan dalam immunoregulator lingkungan sel-sel tumor dan dapat digunakan sebagai salah satu faktor prognosis. Hubungan antara ekspresi Foxp3 dengan respons terapi dapat dipertimbangkan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi prognosis KNF. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ekspresi Foxp3 dengan respons terapi karsinoma nasofaring. Metode: Penelitian analitik dengan desain potong lintang pada sediaan KNF tidak berkeratin di Departemen Patologi Anatomik FKUI/RSCM selama periode Januari 2018 hingga Desember 2020. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara consecutive sampling dari kasus yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sesuai perhitungan besar sampel untuk masing-masing kelompok. Pemeriksaan imunohistokimia menggunakan antibodi primer monoklonal Foxp3. Data imunoekspresi dianalisis untuk mengetahui hubungannya dengan respons terapi karsinoma nasofaring. Hasil: Dari 60 kasus yang terdiagnosis KNF, sebanyak 40 kasus (66,7%) berjenis kelamin laki-laki dan 20 kasus lainnya (33,3%) berjenis kelamin perempuan dengan rasio 2:1. Terdapat perbedaan bermakna ekspresi Foxp3 intratumoral dengan respons terapi (p=0,01). Tidak terdapat perbedaan bermakna ekspresi Foxp3 peritumoral dengan respons terapi (p=0,114). Kesimpulan: Ekspresi Foxp3 mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik dengan hasil evaluasi respons pasca kemoradiasi karsinoma nasofaring. ......Background: Nasopharyngeal carcinoma (NPC) is a carcinoma originating from the surface epithelium of the nasopharynx with a high incidence in Tiongkok and South Asia. NPC still become main health issue in Indonesia and the prognosis is reported to be poor due to suboptimal treatment because most of the patients (60-95%) are treated at an advanced stage. Currently, many research are developing on the tumor microenvironment that can be assessed by tumor infiltrating lymphochyte (TIL) which is associated with the treatment response in several tumors, including NPC. Some studies explore that TIL can be assessed with Foxp3. Foxp3 is known as a regulatory T cell (Treg) marker that plays a role in the immunoregulator environment of tumor cells and can be used as a prognostic factor. The relationship between Foxp3 expression and treatment response can be considered as one of the factors that influence the prognosis of NPC. Aims: This study aims to determine the relationship between Foxp3 expression and treatment response of NPC. Methods: An analytical study with a cross-sectional design on non-keratinizing NPC diagnosed at Anatomical Pathology Department of FKUI/RSCM during January 2018 until December 2020. The research sample was taken by consecutive sampling of cases that met the inclusion and did not include the exclusion criteria according to the calculation of the sample size for each group. Immunohistochemical examination using Foxp3 monoclonal antibody. Immunoexpression data were analyzed to determine its relationship with the treatment response of NPC. Results: From 60 selected cases diagnosed with NPC, there were consisted of 40 male patients (66,7%) and 20 female patients (33,3%) with ratio 2:1. There was a significant difference in intratumoral Foxp3 expression with treatment response (p=0.01). There was no significant difference in peritumoral Foxp3 expression with treatment response (p=0.114). Conclusion: Foxp3 expression had a statistically significant relationship with response therapy after chemoradiation.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library