Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Reynaldi
Abstrak :
Teknologi yang sudah di produksi oleh industri elektronik telah menyediakan konsumen dengan sebuah rasa pemberdayaan, dimana konsumen menginginkan peran yang lebih besar dalam proses pembuatan nilai-nilai melalui penghasilan ide, proses ini bisa disebut juga sebgai inovasi antara produsen dan konsumen, dimana proses ini juga bisa terjadi dalam konteks bisnis yang lainya. Berdasarkan dari riset kecil yang menjelaskan tentang keunggulan dari inovasi antar produsen dan konsumen sebagai wadah yang memperlibatkan konsumen, ilmu ini bisa menjawab pertanyaan dari, apa saja strategi inovasi melalui pendekatan inovasi antar produsen dan konsumen dalam industri elektronik yang membuat keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Maka dari itu, dengan menyediakan konsumen wadah seperti media sosial, dan digabung dengan beberapa area fungsional dalam strategi inovasi perusahaan multi nasional melalui inovasi antar produsen dan konsumen, ilmu ini mengharapkan sebuah produk teknologi yang lebih baik yang mengesahkan hubungan antar sebuah perusahaan dan pelanggan melalui inovasi antar produsen dan konsumen yang akan menghasilkan kesejahteraan perusahaan, karena itu sudah meraih keberlanjutan keunggulan kompetitif secara sukes dan juga menambah kualitas hidup para pelanggan. Dengan terjadinya itu, secara langsung sudah membuat lingkungan yang berkelanjutan untuk para stakeholder dan keunggulan kompetitif berkelanjutan untuk perusahaan. ...... Technology that has been produced by many consumer technology industry provided consumers with a sense of empowerment, that they desire to play a greater role in the process of value creation through idea generation, this process is referred as co creation and can occur in many contexts of business. Based on the little research that explains the benefit of co creation in consumer trends and today rsquo s technology as engagement platforms such as social media, and other recent technological breakthrough to the firm rsquo s innovation strategy and its capabilities, this study is try to answer the question of, what are the innovation strategies through co creation approach in consumer technology industry that creates sustainable competitive advantage. Thus, by providing the consumers an engagement platform such as social media, and combined it with a number of involved functional areas in firm 39 s innovation strategies through co creation, this study expects that a better technological product that established the relationship between firm and customer through co creation that would result in well being of the firm, because it has successfully achieved sustainable competitive advantage and also enhance the customers quality of life. Thus, create a sustainable environment for stakeholders and sustainable competitive advantage for the firm.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S70006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Adli
Abstrak :
ABSTRAK
This research examines the influence of changing consumerism in the cosmetics industry. The consumers are changing to be more ethical. They become more aware of product they use. This research inspects on how ethics in cosmetics industry play a role in shaping competitive advantage of companies in this industry. Taking stakeholder view and dynamic capabilities as the main theoretical foundation, this research tries to analyze the main drivers from external environment that push the companies to be more ethical and to see how companies in cosmetics industry should deal with the changing trend to create, deploy, protect, and sustain the competitive advantage. This research uses secondary data from the current literature to analyze, develop argumentation, and derive findings. Specifically, this research discovers that changing animal testing to In vitro testing and using organic ingredient as the base ingredient increase brand image of companies in ethical consumerism and will eventually lead to competitive advantage. as a final point, this research develops a conceptual model to illustrate the model of the findings and future research.
ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh perubahan konsumerisme di industri kosmetik. Konsumen berubah menjadi lebih etis. Mereka menjadi lebih sadar akan produk yang mereka gunakan. Penelitian ini meneliti bagaimana etika industri kosmetik berperan dalam membentuk keunggulan kompetitif perusahaan dalam industri ini. Stakeholder dan dynamic capabilities akan menjadi landasan teoritis utama, penelitian ini mencoba menganalisis pendorong utama dari lingkungan eksternal yang mendorong perusahaan untuk lebih etis dan untuk melihat bagaimana perusahaan di industri kosmetik harus menghadapi perubahan dalam tren untuk menciptakan, menerapkan, Melindungi, dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari literatur untuk menganalisis, mengembangkan argumentasi, dan memperoleh temuan Penelitian ini menemukan bahwa mengubah pengujian kosmetik pada hewan ke pengujian In-vitro dan menggunakan bahan organik sebagai bahan dasar meningkatkan citra merek perusahaan dan pada akhirnya akan menghasilkan keunggulan kompetitif. Kemudian. penelitian ini mengembangkan konseptual model untuk menggambarkan model temuan dan penelitian selanjutnya.
2017
S69269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munawaroh Dewi Kusuma Ningrum
Abstrak :
Dalam beberapa tahun terakhir, negara berkembang tak jarang terlibat dalam organik sektor, khususnya menjadi produsen pangan organik, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya lahan yang dikhususkan untuk memproduksi bahan pangan organik. Selain lahan, konsumsi pangan organik di negara berkembang terjadi kenaikan walaupun tetap di bawah negara-negara maju. Penyebab terjadinya hal tersebut adalah masih kurangnya pengetahuan tentang organik produk di negara berkembang dan konsumen masih belum peka terhadap konsep organik. Dalam industri organik yang terus berkembang, pelanggan memegang pengaruh penting didalam industri. Perilaku pembeli terhadap produk organik dapat mempengaruhi proses jual beli dalam industri organik. Harga yang premium menjadi salah satu penghalang dalam proses jual beli produk makanan organik, pembeli yang mampu membeli produk organik terkadang berasal dari kelas dengan pendapatan tinggi. Ketersediaan produk pangan organik masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan produk pangan konvensional yang dapat ditemukan pada kebanyakan toko dan supermarket. Untuk dapat bersaing di negara berkembang, industri pangan organik harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, dan hal ini dapat tercapai melalui strategi komunikasi pemasaran. Makalah ini diharapkan dapat memberikan ide bagaimana mengembangkan strategi untuk mendapatkan daya saing pada negara berkembang. Selanjutnya, pembahasan dalam skripsi ini menunjukan bahwa kemasan produk, branding, dan pemilihan influencer yang tepat dapat menjadi sebuah strategi yang baik untuk meningkatkan kesadaran pelanggan dan juga mendapatkan keunggulan kompetitif pada negara-negara berkembang. ...... In recent years, developing countries become more involved in organic sector as a producer, and this can be seen from the increasing in land devoted for organic food. Besides of that, the consumption of organic food in developing countries is also increasing but still below developed countries. The reason for this is because people in developing countries are still unfamiliar with organic food products and consumers are still not aware of the organic concept. In this growing industry, customers as a stakeholder play an important role. Their behavior towards organic food can affect the buying process of organic food. Premium prices becomes the major barrier for buying organic food, people that can afford organic products usually come from high income class. The availability of organic food is also low compared to conventional food and they are not available in every supermarket. To gain competitive in developing countries, organic food industries should have a good strategy to increase the people rsquo s awareness, and this can be achieved through marketing communication strategies. This paper is expected to obtain an idea on how to develop strategies in order to gain competitiveness in developing countries. Furthermore, the finding shows that packaging, branding, and using the right influencer could be a good strategy to increase the customers rsquo awareness and also gain a competitive advantage in developing countries.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nur Fadiah
Abstrak :
Saat ini, banyak fashion brand yang menggunakan strategi fast fashion, di mana brand-brand tersebut merespons consumer demand melalui pergantian macam barang dagangan dengan cepat dan menjual produknya dengan harga yang terjangkau. Walau selama ini strategi fast fashion telah model ini telah membawa banyak keuntungan terhadap brand, meningkatnya minat konsumen pada keberlanjutan dapat mengganggu keamanan masa depan mereka. Situasi ini telah mendorong perusahaan untuk mengakui pentingnya sustainability dan melibatkan aspek tersebut ke dalam strategi mereka. Namun, banyak fashion brand yang masih ragu untuk meninggalkan strategi fast fashion. Situasi ini disebabkan oleh kesulitan yang mereka alami dalam menjual produk sustainable. Hal ini dapat mengarah kepada pertanyaan penelitian: bagaimana sustainability mempengaruhi cara promosi dalam mempertahankan keunggulan kompetitif dalam industri fast fashion? Temuan dalam penelitian ini akan didasarkan pada Dynamic Capabilities dan Stakeholder-based Theory. Hasil dalam penelitian ini adalah co-creation dalam periklanan dan penggunaan konten interaktif di media sosial akan mengarahkan fashion brand kepada keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Today, many fashion brands utilize the fast fashion strategy, where they respond quickly to customers’ everchanging demands, frequently changing their merchandise assortments, and selling their products in affordable price. While this model has been beneficial, the increasing consumers’ interest in sustainability may disturb the security of their future. This situation has prompted companies to acknowledge its importance and incorporate it into their strategy. However, many fashion brands are still hesitating to leave their fast fashion way. The situation is caused by their struggle in selling sustainable product. This leads to the research question: how does sustainability influence promotion in sustaining competitive advantage within the fast fashion industry? The findings in this study will be based on Dynamic Capabilities and Stakeholder-based Theory. The result in this study is co-creation in advertising and the use of interactive content in social media would lead to sustained competitive advantage.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Nadia Taufany
Abstrak :
Abstrak Berbahasa Indonesia/Berbahasa Lain (Selain Bahasa Inggris): Pertumbuhan konsumsi air minum dalam kemasan terus meningkat, meskipun banyak sekali laporan negatif terkait dengan industri tersebut. Media saat ini sedang menyorot kasus krisis lingkungan, dan perusahaan air minum dalam kemasan dianggap sebagai salah satu yang bertanggung jawab. Penggunaan botol plastik menerima paling banyak kritik di industri air minum dalam kemasan, terutama karena desain produk mereka yang dianggap berbahaya. Kepedulian konsumen mendorong permintaan untuk desain produk yang lebih aman, namun perusahaan masih memprioritaskan profitabilitas dalam menangani masalah ini. Konsep sustainability di dalam makalah ini diadopsi untuk menandakanpentingnya perusahaan air minum dalam kemasan untuk berkomitmen bersama menyelesaikan masalah lingkungan. Berikut adalah pertanyaan utama didalam makalah ini: Bagaimana konsep sustainability dalam desain produk dapat membantu mempertahankan competitive advantage dalam industri air minum dalam kemasan? Diakui sebagai teori terkenal tentang competitive advantage, kedua teori stakeholder dan resource-based view akan digunakan sebagai landasan teori untuk makalah ini. Makalah ini mengusulkan empat desain produk sustainable sebagai penemuan akhir. Desain produk tersebut bertujuan untuk menggantikan atau mengurangi aspek negatif botol-botol plastik. Desain produk upcycling, desain produk yang tahan lama secara emosional, desain produk bioplastic dan desain produk tanpa kemasan akan dibahas di bagian analisis. Semua temuan dalam makalah ini diharapkan untuk mempengaruhi secara positifperceived value produk air minum dalam kemasan. Dua desain produk yang dianggap paling penting akan dimasukkan dalam bagian kesimpulan, yaitu desain produk yang tahan lama secara emosional dan desain produk tanpa kemasan. ...... Consumption growth of bottled water continues to increase, despite the myriad adverse reports associated with the industry. The current heightening media spotlight amplifies the environmental crisis, and bottled water companies are presumed accountable. Plastic bottles receive the most criticism in the bottled water industry, mainly accusing their harmful product design. Consumer concerns drive the demands for greener product design while companies still prioritize profitability in addressing the issue. The concept of sustainability is adopted to dismiss the diverging interests and signify the importance of bottled water companies’ commitment to solve the environmental issue. This paper proposes the following as the main research question: How does sustainability in product design help sustain competitive advantage in the bottled water industry? Recognized as a well renowned theory of competitive advantage, stakeholder and resource-based view theory will be used as a theoretical foundation for this paper. The findings of this paper bring four sustainable product designs that aims to replace the negatively scrutinized plastic bottles. Upcycling product design, emotionally durable product design, bioplastic product design and zero-packaging design will be discussed in the analysis section. All of the suggestions are expected to positively affect perceived value of the product. Two of the most notable suggestions will be included in the conclusion, which are emotionally durable product design and zero-packaging design.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library