Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfahari Mardi
Abstrak :
ABSTRAK Tujuan utama penelitian ini adalah mempelajari efek anil terhadap pertumbuhan butir Zr-4 terekristalisasi sempurna. Kegiatan penelitian meliputi penganilan cuplikan dalam vakum, metallografi, penentuan ukuran butir, serta pengukuran kekerasan cuplikan secara mikro. Penganilan cuplikan dilakukan pada suhu 600°C, 650°C, 700°C dan 750°C dengan waktu anil masing-masing 1 jam, 3 jam,dan 10 jam. Penentuan ukuran butir Zr-4 diperoleh dari perhitungan butir dengan menggunakan metode Heyn atau metode pintasan linier. Pada keadaan isotermal maupun pada kenaikan suhu, dengan waktu anil tetap, terjadi adanya kenaikan diameter butir. Pada suhu anil 750°C dan waktu anil 3 jam dan 10 jam terjadi pertumbuhan butir abnormal.
The main aim of this research is to study of the effect of annealing to the grain growth of fully re-crystallized Zr-4. The annealing of the samples under vacuum condition, metallography, grain size determination and micro hardness measurement are the scope of this activity. The samples are annealed at 600°C, 650°C, 700°C and 750°C and annealing time 1,3, and 10 hours respectively. Grain size in Zr-4 is determined from grain quantification by using Heyn Method or Linear Intercept Method. At the thermal condition and at the increasing temperature, with constant annealing time, the grain diameter increased. The abnormal grain growth occurred at annealing temperature 750°C and annealing time 3 and 10 hours.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triwikantoro
Abstrak :
ABSTRAK Telah dilakukan studi kinetika oksidasi Zirkaloy-4 dalam media udara dengan metode kontinyu. Kondisi percobaan dilakukan pada rentang temperatur 600-800°C selama 4 jam tekanan 10-3Torr menggunakan peralatan TGA (Termal Gravimetri Analyzer). Kurva kinetika oksidasi dinyatakan dengan aluran pertambahan massa per satuan luas (4m/A) sebagai fungsi waktu (t). Pada temperatur 600-650°C terjadi perubahan kurva dari lengkung menjadi datar, sedangkan 750-600°C kurva secara keseluruhan praktis memberikan indikasi kelinieran sejak awal. Pada temperatur 700°C kurva mengalami transisi dari bentuk lengkung ke linier dan titik transisi merupakan awal terbentuknya retak (crack). Pengamatan morfologi melalui mikroskop optik dan elektron (SEM) memperlihatkan adanya retak terutama pada temperatur dan waktu tertentu, sebagai akibat efek termik-mekanik yang erat kaitannya dengan zona transisi kurva ke bentuk linier. Bentuk kurva hasil eksperimen sejalan dengan berbagai fenomena yang terjadi seperti pasifasi, dominasi rejim tunggal dan campur pada kinetika reaksi heterogen terkait.
ABSTRACT Study of oxidation kinetics of Zyrcalloy-4 in air with continue method have been carried out. The experiment was done at range of temperature 600-600°C, time of exposure 4 hours, pressure of 10-3Torr using Thermal Gravimetry Analyzer. The kinetics oxidation curves could be expressed as a relation of mass increase of metal per unit area (a m/A) as function of time t, at various temperatures. At the 600-650°C, the curves change from hyperbolic to linear, whereas 750-800°C, curves linear from initial. The transition point was found at 700°C. It is indicated to exist of crack. The observation using optical and electron Microscope showing that crack was occurred as a result of termic-mechanics effect related to the linear transition zone, especially at certain time and temperature. From experiment result, the form of curves is interlaced by phenomena of pasivation, domination of single or mixture regime on heterogen reaction kinetics.
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahbuddin
Abstrak :
ABSTRAK


Pengerasan aging dilakukan pada gagalan A1MgSi1 tuang hasil pembuatan kerangka elemen bahan bakar nuklir tipe plat UA1x.

Proses pengerasan meliputi pemanasan larutan padat aluminium-a pada temperatur 5300C selama 1 dan 2 jam, pendinginan cepat ke dalam air dan pemanasan aging pada temperatur 1600C, 1800C dan 2000C masing-masing selama 0, 2, 4, 6 dan 8 jam.

Kekerasan AlMgSi1 tuang meningkat selama proses pemanasan aging sejalan dengan bertambahnya waktu pemanasan. Struktur mikro AlMgSi1 tuang sebelum pengerasan aging berupa dendrit--dendrit kasar dan menjadi dendrit-dendrit halus pada pemanasan aging 160 C dengan 5300C selama 1 jam. Pemanasan aging 1800C, 2000C dengan pemanasan 5300C selama 1 jam dan pemanasan aging 1600 C, 1800C dan 2000C dengan pemanasan 5300C selama 2 jam pada A1MgSi1 tuang mempunyai strukturmikro dengan dendrit-dendrit halus dan kasar.

Zona-zona G.P.( Guinier Preston ) dalam AlMgSi1 tuang pada awal pemanasan berbentuk batang kecil dan tersebar dalam jumlah cukup banyak. Meningkatnya waktu pemanasan larutan padat ,serta meningkatnya temperatur dan waktu pemanasan aging menyebabkan zona G.P. memanjang dan membesar serta penyebarannya menurun pada luas yang sama. Partikel yang terbentuk dari zona-zona G.P. adalah Mg2Si dengan parameter kisi antara 6,30 ± 0,04 dan 6,41 ± 0,20 Å.

Hasil penelitian lainnya dalam penelitian ini adalah dapat diamati fasa intermetalik Mg2Si dalam bentuk lain dan pitting akibat penuangan dengan pendinginan cepat dan pencelupan.

1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library