Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ivan Arif Pratama
"Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah penyakit kanker yang sering menyerang perempuan di dunia. Salah satu faktor pencetus penyakit kanker ini adalah perilaku merokok. Presentase perilaku merokok pada perempuan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh perilaku merokok terhadap kejadian kanker serviks. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dan menggunakan data Riskesdas 2013. Sampel penelitian ini adalah wanita berusia lebih dari 20 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kanker serviks adalah 0,12(0,09-0,14) dan terdapat pengaruh antara perilaku merokok dengan kejadian kanker serviks di Indonesia tahun 2013 setelah dilakukan pengontrolan terhadap variabel konfounding. Faktor yang menjadi konfounding adalah umur, usia pertama kali berhubungan seksual, menggunakan pil KB, dan sosial ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan intervensi berupa Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang bahaya merokok dan penyakit kanker serta diperlukan kebijakan yang kuat untuk regulasi terkait tembakau.

Cervical cancer is often attacks women in the world. One of the creators cancer this is smoking behavior. The percentage of smoking behavior in women increased every year. The study is done to identify the effects of smoking behavior against cervical cancer. This research uses design cross sectional study and the data riskesdas 2013. The sample it is a woman age of more than 20 years meet the criteria inclusion and exclusion.
The result showed that prevalence of cervical cancer is 0,12 ( 0,09-0,14 ) and there is influencebeteen smoking behavior with the incidence cervical cancer in indonesia 2013 after variables confounding were controlled. Confounding variables are age, the first have sex, using pills, and socioeconomic. Hence, required intervention of communication, information, and education ( kie ) about the dangers of smoke and cancer policy and require strong related regulations tobacco.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tadzkia Dara Ayunda
"Kasus kanker payudara di seluruh dunia mengalami peningkatan tajam dalam lima tahun terakhir terutama pada wanita. Dalam beberapa dekade terakhir, terjadi perubahan tren diet terjadi di berbagai negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kaitan diet dengan kanker payudara pada wanita usia 15 tahun ke atas di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional dengan sumber data yang digunakan adalah data Riskesdas 2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan diet tidak sehat memiliki odds lebih tinggi untuk mengalami kanker payudara OR=1,14, serta faktor risiko lainnya adalah konsumsi makanan manis OR=1,53, berlemak OR=2,41, dan berkafein OR=2,22 setelah dikontrol oleh umur, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, penggunaan alat kontrasepsi hormonal, dan aktivitas fisik. Maka, dianjurkan kepada wanita usia 15 tahun ke atas di Indonesia untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah serta membatasi konsumsi makanan manis, berlemak, dan berkafein untuk mencegah kanker payudara. Kata Kunci:diet, kanker payudara, wanita.

Breast cancer cases in worldwide has increased sharply in the last ten years, especially in women. In recent decades, changes in diet trend occurred in various countries. The purpose of this study was to determine the dietary relationship to breast cancer in women aged 15 years and over in Indonesia. The study was conducted with a cross sectional design with the source of data used is Riskesdas 2013.
The results shows that women with unhealthy diets have higher odds of having breast cancer OR 1.14, as well as other risk factors are consumption of sweet foods OR 1.53, fat OR 2.41, and caffeine OR 2.22 after controlled by age, marital status, education, occupation, Residence, the use of hormonal contraception, and physical activity. Thus, it is recommended for women aged 15 years and over in Indonesia to increase fruit and vegetable consumption and limiting consumption of sugary foods, fatty foods, and caffeine to prevent breast cancer. Keywords diet, breast cancer, women.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S66461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mella Minanggi
"Kanker Payudara merupakan salah satu penyebab kematian utama pada wanita. DKI Jakarta merupakan Provinsi yang masuk ke dalam urutan kelima yang memiliki prevalensi kanker payudara tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat reproduksi dengan kanker payudara pada wanita di DKI Jakarta dengan menggunakan analisis lanjut data Riskesdas tahun 2013.
Desain studi yang digunakan yaitu cross sectional dengan menggunakan analisis chi square. Sampel penelitian yaitu penduduk wanita berumur ≥ 30 tahun di DKI Jakarta tahun 2013 yang menjadi sampel pada Riskesdas 2013 dan memenuhi kriteria inklusi.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa umur pertama kali melahirkan ≥ 25 tahun (PRR= 1,76; 95% CI: 0,53-5,84), jumlah paritas (PRR= 1,06; 95% CI:0,32-3,54) dan riwayat menyusui (PRR= 1,83; 95% CI: 0,23-14,17) memiliki kecenderungan risiko kanker payudara.

Breast cancer is the most common death in woman. DKI Jakarta has the highest prevalence of breasr cancer in Indonesia. The aim of this study is to find out the association between reproductive factors and breast cancer in woman at DKI Jakarta using the analysis Riskesdas 2013 data.
The type of this study is cross sectional study with chi square analysis. Sample of this study is woman in DKI Jakarta age ≥ 30 who became sample in Riskesdas 2013.
Based on this study, the risk factors of breast cancer are age at 1st live birth ≥ 25 tahun (PRR= 1,76; 95% CI: 0,53-5,84), parity (PRR= 1,06; 95% CI:0,32-3,54), and breastfeeding status (PRR= 1,83; 95% CI: 0,23-14,17).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aulia Rahman
"Ibadah haji merupakan ibadah yang dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Pada tahun 2023, sebanyak 1.845.045 orang dari berbagai negara mengikuti ibadah ini dan Jemaah haji dari Indonesia sendiri berjumlah 211.386 orang. Sebagian besar aktivitas dalam ibadah haji bersifat fisik dan ditambah dengan stresor eksternal seperti cuaca panas dan terik matahari, sehingga faktor kesehatan menjadi sangat penting untuk kelancaran ibadah haji. Kriteria kesehatan jemaah haji ditentukan berdasarkan istithaah kesehatan. Pada tahun 2023, terdapat peningkatan signifikan dalam angka kematian jemaah haji dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu mencapai 774 orang, dengan 43% di antaranya disebabkan oleh penyakit kardiovaskular atau berjumlah 336 jiwa. Oleh karena itu, penelitian potong-lintang dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (SISKOHATKES) untuk mengetahui pengaruh faktor risiko terhadap kematian jemaah haji Indonesia akibat penyakit kardiovaskular. Hasil uji analisis regresi logistik berganda menunjukkan bahwa usia, Jenis kelamin, indeks massa tubuh, status hipertensi, status diabetes melitus secara signifikan mempengaruhi kematian jemaah haji akibat penyakit kardiovaskular, sedangkan status merokok dan pendidikan tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

Hajj is a pilgrimage carried out by Muslims worldwide at a specified time and place. In 2023, a total of 1,845,045 people from various countries participated in this pilgrimage, including 211,386 pilgrims from Indonesia. Most of the activities during Hajj are physical, coupled with external stressors such as hot weather and intense sunlight, making health a critical factor for the smooth conduct of the pilgrimage. The health criteria for pilgrims are determined based on health feasibility (istithaah kesehatan). In 2023, there was a significant increase in the mortality rate of pilgrims compared to previous years, reaching 774 people, with 43% of these deaths (336 individuals) caused by cardiovascular diseases. Therefore, a cross-sectional study was conducted using secondary data from the Integrated Hajj Health Computerization System (SISKOHATKES) to determine the influence of risk factors on the mortality of Indonesian Hajj pilgrims due to cardiovascular diseases. The results of the multiple logistic regression analysis showed that age, gender, body mass index, hypertension status, and diabetes mellitus status significantly affected the mortality of pilgrims due to cardiovascular diseases, while smoking status and education level did not have a significant influence."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library